High Sulphidation Kelompok 3
High Sulphidation Kelompok 3
Studi Kasus
Setting Tektonik
Daerah penelitian berlokasi di Selatan dari gunung di Jawa Barat yang berumur
sedimen eosen-miosen dan batuan vulkanik yang merupakan Formasi
Jampang(OAF, Van Bemmelen, 1949). Pegunungan bagian Selatan Jawa Barat
pada saat ini menggambarkan fore arc yang berlokasi di antara palung Jawa
dengan rangkaian gunung api berumur kuarter yang muncul dari magmatisme
pada Eosen akhir ke miosen awal di sekita busur magmatic.
Prospek Cijulang adalah system Epithermal sulfidasi tinggi yang berkembang dari
tahap awal kemunculan pelepasan asam dalam formasi yaitu vuggy silica dan
alterasi tipe advanced argilic. Dengan Pengendapan sebelumnya dari bijih sulfida
yaitu kumpulan mineral enargite/luzonite-covellite serta kumpulan mineral
tennatite-kalkopirit .
Alterasi hydrothermal bersumber dari tuff lapili dan lava andesit terdiri dari vuggy
dan massive Silika. Dengan zonasi luar berupa alterasi berjenis advance argilic.,
argilic dan prophilitic.
Metode Penelitian
1. Pirit (FeS2)
Pirit adalah mineral sulfide yang paling melimpah yang terbentuk dari
alterasi hydrothermal dan mineralisasi di daerah Prospek Cijulang. Pirit
secara genetik terbentuk sebagai replacement dari rekahan yang terisi.
Mineral ini menggantikan mineral mafik pada batuan teralterasi dan secara
langsung mengendap dari larutan yang mengisi rekahan, pembentuk urat,
dan veinlet.
2. Covellite (CuS)
Secara genetik ditemukan berasosiasi dengan enargite pada kedalaman
dangkal atau pada singkapan. Genetiknya menggantikan dan mengelilingi
enargite didalam vug silika alterasi. Keduanya dapat ditemukan sebagai
agregat berbutir halus atau butiran terdesiminasi disekitar enargite dan
atau luzonite.
3. Enargite/Luzonite (CuAsS4)
Enargite dan polimorfnya yaitu luzonite sangat sering terbentuk sebagai
mineral awal dari sikuen paragenetik mineralisasi Cijulang. Enargite
secara genetik terbentuk sebagai prismatik subhedral atau mineral anhedral
yang mengisi vug dari alterasi silica.
Mineral lain yang ditemukan pada daerah prospek Cijulang yaitu
Kalkopirit (CuFeS2), Tennantite ((Cu,Fe)12As4S13)), Mineral Te-bearing,
Emplectite (CuBiS2)
Kesimpulan
Daerah Prospek Cijulang adalah tipe karakteristik system epithermal
sulfidasi tinggi dengan keterdapatan mineralisasi pirit-enargite-emas dan
disertai alterasi asam sulfat. Aktivitas hydrothermal di daerah Prospek
Cijulang melibatkan 2 tahap.
Studi Case 2
Pada endapan, ore dari tembaga dan emas terpisah. Ore dari tembaga
mengandung lebih dari 1 ton kubik dengan rata-rata grade sekitar 1& Cu dan ore
dari emas mengandung sekitar 10 ton Au dan grade rata-rata sekitar 5g/t Au.
Endapan Zijinshan merupakan kemunculan pertama dari endapan epithermal tipe
high sulfidation yang teridentifikasi di daratan China dan dicirikan dengan
munculnya himpunan mineral penciri alterasi high sulfidation. Walau banyak
endapan epithermal high sulfidation Tersier telah dikenali di dunia selama 20
tahun terakhir, Zijinshan merupakan salah satu dari endapan tipe ini berusia Kapur
yang dilaporkan keberadaannya.
Alterasi
Tipe-Tipe Alterasi
Endapan Cu-Au Zijinshan dipetakan secara detail pada skala 1:2.000 dan
berdasarkan log dari 50 lubang bor, 7 penampang geologi ( 6 mengarah BaratDay-
TImurLaut sepanjang jalur eksplorasi dan 1 mengarah BaratLaut-Tenggara).
Himpunan mineral dari alterasi diidentifikasi secara megaskopis, sayatan tipis
petrografi serta XRD(X-Ray Difractometry dan analisis electron)
Alterasi silifikasi awal: Tersebar secara luas dan hanya muncul pada granit
berusia Jura akhir dan dicirkan oleh dikelilingan kuarsa magmatic oleh kuarsa
halus. Yang berasosiasi dengan silifikasi ini adalah pirit dseminasi,
albite(menggantikan oligoclase) dan cassiterite.
Alterasi Filik: Himpunan dari alterasi ini muncul secara pervasive pada
granit berusia Jura, batuan vulkanik Kapur dan porphyry dasit dan biasanya
berkembang pada bagian dalam(600-1200 m di bawah permukaan tanah) serta
bagian luar dari endapan Zijinshan. Serisit dan kuarsa terdapat secara berlimpah
sebagai mineral penciri alterasi. K-Feldspar dan oligoklas-andesin hamper
seluruhnya tergantikan/ter-replace oleh serisit dan illite, di mana biotit dan
hornblende telah teralterasi menjadi rutile dan chlorite. Namun sebagian kecil
mineral yang tergantikan dan teralterasi masih muncul sebagai mineral relict.
Alterasi Dickite: Alterasi ini muncul mengililingi alterasi filik dan muncul
secara sempit (,200m) dengan tubuh memanjnag dan mengililingi bagian dalam
dari alterasi alunite. Alterasi ini dicirikan oleh dickite, kuarsa dan pirot dengan
zunyite dan barite dalam jumlah sedikit. Dickite muncul sebagai agregat yang
tidak halus, membentuk urat dan berasosiai dengan kuarsa dan pirit berbutir halus.
Mineralisasi
Baik ore dari emas dan tembaga muncul di endapan Zijinshan yang
menunjukkan zona mineralisasi ore yang sangat jelas yaitu mineralisasi emas pada
bagian atas dari tambang dan tembaga pada bagian lebih dalam.
Tubuh ore dari emas muncul sebagai diseminasi dan di dalam dari zona
alterasi silisik dan juga berasosiasi dengan breksi hidrotermal yang berbentuk
seperi pipa di bagian atas tambang. Breksi ini terbatas pada zona alterasi silisik
dan alunite dan mengecil pada zona alterasi dickite dan filik. Hal ini
mengindikasikan bahwa pembentukan breksi hidrotermal yang diakibatkan oleh
penumpukkan fulida bertekanan tinggi sangat bertanggung jawab dari
terbentuknya mineralisasi emas.bagian pembawa emas pada breksi hidrothermal
ini mengandung kuarsa, native gold, pirit, hematite dan covellite. Tubuh ore dari
emas cenderung mengecil di atas permukaan air modern ( sekitar 650m), di mana
butiran emas berasosiasi dengan goethite. Hal ini bisa menjadi indikasi bahwa ore
emas terbentuk secara terpisah oleh pengkayaan sekunder sebagai hasil dari
sirkulasi permukaan tanah modern melalui breksi yang permeable.
Tubuh ore dari tembaga muncul pada zona alterasi alunite di bawah
kedalaman 650m dan muncul sebagai urat dan stockwork yang mengisi rekahan
yang mengarah BaratLaut dan terdiri dari kuarsa, pirit covellite, digenit, enargite,
stannite dan mawsonite. Mineral bijih mengandung 0,5 – 5 % dari volume bijih.
Urat Cu biasanya muncul berkelompok membentuk tubuh bijih yang tebal dan
selaras dengan zona alterasi alunite.
Hasil dan Pembahasan