PENDAHULUAN
tekanan darah diastolik. Dalam keadaan normal, tekanan darah sistolik (saat jantung
memompakan darah) kurang dari 120 mmHg dan tekanan darah diastolik (saat
jantung istirahat) kurang dari 80 mmHg. Meningkatnya tekanan darah dalam arteri
bisa terjadi melalui beberapa cara seperti jantung memompa lebih kuat sehingga
ketergantuangan kepada orang lain atau tidak jarang menjadi beban keluarga
(Soeharto, 2014).
Data World Health Organization (WHO) tahun 2018 menunjukkan sekitar 1,13
diperkirakan pada tahun 2025 sebanyak 1,5 miliar orang yang mengalami hipertensi
dan diperkirakan setiap tahunnya 9,4 juta orang meninggal akibat hipertensi dan
1
2
penderita hipertensi di Jawa Timur tanun 2018 sebesar 375.127 jiwa (Kemenkes RI,
2018). Menurut Profil Kesehatan Kabupaten Malang tahun 2018 penderita hipertensi
kekuatan otot pada salah satu sisi bagian tubuh (hemiparesis) baik sisi kiri atau pun
menyebabkan pasien hipertensi mengalami depresi dan putus asa sehingga tidak
(Mulyatsih, 2018.).
selain terapi medikasi atau obat-obatan yaitu dilakukan fisioterapi / latihan seperti
bulpoin sesuai apa yang diingat oleh penderita hipertensi. Menulis diary mampu
lewat penulisan. Menulis diary juga dapat meningkatkan fungsi kognitif atau daya
mempengaruhi mood, merasa lebih bahagia dan mengurangi tanda tanda depresi
Menulis diary perlu dibimbing oleh seseorang yang mampu untuk memberi sugesti,
Penelitian Hidayati, Pratiwi & Aliya (2018) menjelaskan terapi yang bisa diberikan
kepada pasien hipertensi yaitu okupasi terapi, salah satunya dengan memberikan
diberikan terapi melakukan aktivitas sering terlihat adanya pergerakan pada bagian
dengan seorang perawat di Puskesmas Dau Malang menjelaskan bahwa pada bulan
diberikan menulis diary. Berdasarkan pembahasan dan hasil studi pendahuluan maka
judul penelitian ini yaitu pengaruh menulis diary terhadap tingkat ketidakberdayaan
1.4.1 Teoritis
1.4.2 Praktis
tingkat ketidakberdayaannya.
4. Bagi Peneliti
Hasil ini diharapkan sebagai implementasi ilmu bagi peneliti terkait dengan
2 Jurnal Agnes Pengaruh Penelitian ini merupakan Pada kelompok kontrol terdapat
keperawata Fatimah Logoterapi penelitian Quasi perbedaan yang bermakna tekanan
n Terhadap experimental pretest-post- darah pretes dan postes sistolik (Z=
Hipertensi Pada test control group design. -2,602; p=0,000 (< 0,05))
Pasien Lanjut Usia Subjek penelitian adalah sedangkan diastolik tidak ada
anggota PWRI Urutsewu- perbedaan yang bermakna (Z= -
Ampel Boyolali yang 0,556; p=0,579 (> 0,05)).
memenuhi kriteria Sedangkan pada kelompok
penelitian antara Juli- logoterapi perbedaan bermakna
Oktober 2008. pretes dan postes tekanan sistolik
Pengambilan sampel (Z= -3,669; p=0,000 (< 0,05)),
dengan cara purposive diastolik t ada perbedaan
sampling. Jenis psikoterapi bermaknan (Z= -3,162; p=0,002 (<
yang digunakan adalah 0,05)). Terdapat perbedaan yang
logoterapi dengan jumlah 6 bermakna perubahan tekanan darah
sesi. Instrumen penelitian pada kelompok perlakuan
adalah tensimeter air raksa dibandingkan kelompok kontrol,
Riester dan stetoskop pada sistolik (Z=-4,235; p=0,000 (<
Riester untuk mengukur 0,05)) dan diastolik (Z=-2,665;
tekanan darah. Data yang p=0,019 (< 0,05)), yang mana pada
terkumpul diolah dan kelompok perlakuan menunjukkan
dianalisis menggunakan penurunan tekanan darah secara
program SPSS versi 15.0. bermakna dibandingkan kelompok
Uji statistik Chi Square kontrol. Hasil menunjukkan
dan Uji t atau alternatifnya penurunan tekanan darah kelompok
yang sesuai, dipakai untuk logoterapi dibandingkan kelompok
signifikansi hubungan kontrol.
variabel dengan tingkat
kemaknaan 5%.
3 Artikel 1Gad Datak, Pengaruh Cognitive Desain yang digunakan Hasil penelitian menunjukkan ada
penelitian 2Ester Inung Behavioral Therapy dalam penelitian ini adalah bahwa Cognitive Behavioral
Sylvia, Terhadap Self quasi experiment dengan Therapy (CBT) bermakna
3Alfeus Efficacy Dan Self design penelitian non meningkatkan self efficacy pasien
Manuntung* Care Behavior randomized control group hipertensi di kota Palangka Raya (p
Pasien Hipertensi pretest posttest design. =0,000) dan juga meningkatkan self
Di Kota Palangka Tehnik pengambilan care behaviour pasien hipertensi di
Raya sampel dalam penelitian kota Palangka Raya (p =0,000)
ini adalah consecutive
sampling, 12 pasien
hipertensi di Puskesmas
Kayon, Kota Palangka
Raya sebagai kelompok
intervensi dan 12 pasien
hipertensi di Puskesmas
Panarung, Kota Palangka
Raya sebagai kelompok
kontrol.