Anda di halaman 1dari 36

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM LOKASI KKN


Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu kegiatan intrakurikuler yang
memadukan pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi (pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) dengan cara memberikan
kepada mahasiswa pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan
pembangunan masyarakat sebagai wahana penerapan dan pengembangan
ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di luar kampus dalam waktu
mekanisme kerja dan teknologi persyaratan tertentu.
Pada tahun 2019 Kuliah Kerja Nyata (KKN) IBN Tegal untuk Kelompok
IX dilaksanakan di Desa Grobog Wetan Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal.
Untuk itu akan disajikan data desa, analisis situasi, permasalahan yang ada di
desa dan tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata.
Desa Grobog Wetan secara administratif merupakan salah satu desa
diantara dua puluh tiga desa di wilayah Kecamatan Pangkah kabupaten Tegal,
dengan batas-batas wilayah :
Sebelah Utara : Desa Kalikangkung dan Desa Jatirawa
Sebelah Selatan : Desa Curug
Sebelah Barat : Desa Grobog Kulon dan Kendalserut
Sebelah Timur : Desa Talok
Luas Wilayah Desa : 170 Ha, meliputi :
1. Pemukiman : 62,97 ha
2. Pertanian Sawah : 179,21 ha
3. Lading & Pekarangan : 38,01 ha
4. Hutan : 0 ha
5. Rawa-rawa : 0 ha
6. Perkantoran : 2 ha
7. Sekolah : 0,5 ha
8. Jalan : 1,5 ha
9. Lapangan sepak bola : 1 ha
2

B. LATAR BELAKANG DAN TUJUAN


Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan mahasiswa KKN IBN
Tegal Kelompok IX Desa Grobog Wetan dapat disimpulkan ada beberapa
permasalahan yang dihadapi masyarakat :
1. Dalam bidang pendidikan, belum ada pendampingan bimbingan belajar
(les) untuk anak sekolah.
2. Dalam bidang keagamaan, banyak anak yang kurang minat mengaji dan
terbatasnya guru mengaji yang mengajar.
3. Dalam bidang ekonomi, mata pencaharian masyarakat mayoritas adalah
petani, buruh dan swasta yang potensial.
4. Dalam bidang kesehatan, posyandu belum difungsikan secara maksimal
untuk mendukung kesehatan anak sejak usia dini.
5. Dalam bidang lingkungan, minimnya plang jalan dan kurang
keterawatannya makam.
TUJUAN
Tujuan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata :
1. Memberi pengalaman belajar yang berharga kepada mahasiswa melalui
keterlibatan secara langsung di masyarakat untuk menemukan,
merumuskan, mempelajari, mengenal potensi masyarakat sasaran,
mengorganisasi masyarakat, memecahkan, dan menanggulangi
permasalahan pembangunan masyarakat secara rasional dengan
menumbuhkan motivasi untuk memanfaatkan kekuatan sendiri.
2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan
pemikiran berdasarkan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni (Ipteks)
secara kolaboratif dan multidisiplin dalam upaya menumbuhkan,
mempercepat gerak serta memper-siapkan kader-kader pembangunan.
3. Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa kepada permasalahan
yang dihadapi oleh masyarakat.
4. Meningkatkan kedewasaan dan kepribadian,yakni(a) nasionalisme dan
jiwa Pancasila, (b) keuletan, etos kerja, dan tanggung jawab, dan (c)
kemandirian, kepemimpinan, dan kewirausahaan serta memperluas
wawasan mahasiswa.
5. Meningkatkan daya saing nasional.
3

6. Meningkatkan jiwa peneliti, terutama dalam hal (a) eksplorasi data dan
analisis, (b) mendorong learning community dan learning society.
Memelihara dan meningkatkan hubungan dan kerja sama antara IBN Tegal
dengan Pemerintah Kabupaten/Daerah, instansi terkait, dan masyarakat
secara multidisipliner sehingga IBN dapat lebih berperan serta menyesuaikan
dengan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdiannya dengan tuntutan
nyata masyarakat yang sedang membangun.
Pada dasarnya kegiatan KKN diarahkan kepada 3 (tiga) sasaran yaitu :

a. Mahasiswa
1. Memperdalam pengertian, penghayatan, dan pengalaman mahasiswa
tentang:
a) Cara berpikir dan bekerja interdisipliner dan lintas sektoral.
b) Kegunaan hasil pendidikan dan penelitian bagi pembangunan
pada umumnya dan pembangunan daerah pedesaan pada
khususnya.
c) Kesulitan yang dihadapi masyarakat dalam pembangunan serta
keseluruhan konteks masalah pembangunan pengembangan
daerah.
2. Mendewasakan alam pikiran mahasiswa dalam setiap penelaahan dan
pemecahan masalah yang ada di masyarakat secara pragmatis ilmiah.
3. Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial, dan tanggung
jawab mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat.
4. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan
program-program pengembangan dan pembangunan.
5. Membina mahasiswa agar menjadi seorang innovator, motivator, dan
problem solver.
6. Memberikan pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa
sebagai kader pembangunan.
b. Masyarakat dan Pemerintah
1. Memperoleh bantuan pikiran dan tenaga untuk merencanakan serta
melaksanakan program pembangunan.
4

2. Meningkatkan kemampuan berpikir, bersikap dan bertindak agar


sesuai dengan program pembangunan.
3. Memperolehpembaharuan-pembaharuanyangdiperlukandalam
pembangunan didaerah.
4. Membentuk kader-kader pembangunan di masyarakat sehingga
terjamin kesinambungan pembangunan.
c. Perguruan tinggi
1. Perguruan tinggi lebih terarah dalam mengembangkan ilmu dan
pengetahuan kepada mahasiswa, dengan adanya umpan balik sebagai
hasil integrasi mahasiswa dengan masyarakat. Dengan demikian,
kurikulum perguruan tinggi akan dapat disesuaikan dengan tuntutan
pembangunan. Tenaga pengajar memperoleh berbagai kasus yang
dapat digunakan sebagai contoh dalam proses pendidikan.
2. Perguruan tinggi dapat menjalin kerja sama dengan instansi
pemerintah atau departemen lainnya dalam melaksanakan
pembangunan dan pengembangan IPTEKS.
3. Perguruan tinggi dapat mengembangkan IPTEKS yang lebih
bermanfaat dalam pengelolaan dan penyelesaian berbagai masalah
pembangunan.

BAB II

PEMERINTAHAN DESA GROBOG WETAN


KECAMATAN PANGKAH KABUPATEN TEGAL

2.1. KONDISI DESA

2.1.1. SEJARAH DESA

Tidak ada literatur yang mengenai sejarah asal mula Desa Grobog Wetan
yang dimana menurut orang tua dulu bahwa nama Grobog berasal dari kata
“gerobag” yang artinya sebagai tempat untuk membakar, dimana pada waktu
itu yang dikandung arti untuk membakar daging kambing yang biasa kita sebut
5

“SATE” dan kata “Wetan” mengandung makna “lokasi atau posisi” karena
pada waktu itu untuk mendapatkan daging kambing tersebut harus
mengambil dari lokasi daerah sebelah barat batas wilayah pada waktu itu yang
sekarang kita kenal dengan nama Desa Grobog Kulon. Adapun Pemerintah
Desa terbentuk kira-kira sejakn tahun 1815 M yang dipimpin oleh Kuwu/Bekel
( sebelum kepala desa dulu ) yang bernama “GOBED” berikut data Kepala Desa
Grobog Wetan yang bisa terekam:

1. Tahun 1815 : Kuwu/Bekel Gobed


2. Tahun : Kuwu/Bekel Musa
3. Tahun : Kuwu/Bekel Bangsa Truna
4. Tahun : Kuwu/Bekel Kasan
5. Tahun - 1942 : Kuwu/Bekel Saleh
6. Tahun 1942-1947 : Kuwu/Bekel Sirad
7. Tahun 1947-1950 : Kuwu/Bekel Warjo
8. Tahun 1950-1964 : Kuwu/Bekel Maksudi
9. Tahun 1964-1980 : Kuwu/Bekel Sukarno
10. Tahun 1980-1990 : Kepala Desa Satori
11. Tahun 1990-1998 : Kepala Desa Suchaemi Nasir
12. Tahun 1998-2006 : Kepala Desa Soewardi
13. Tahun 2006-2014 : Kepala Desa Zaenal Arifin A.ma.Pd
14. Thaun 2017-sekarang: Kepala Desa Maskuri

2.1.2. DEMOGRAFI
a) Batas Wilayah Desa
Letak geografi Desa Grobog Wetan terletak diantara :
Sebelah Utara : Desa Kalikangkung dan Desa Jatirawa
Sebelah Selatan : Desa Curug
Sebelah Barat : Desa Grobog Kulon dan Kendalserut
Sebelah Timur : Desa Talok
b) Luas Wilayah Desa Grobog Wetan
1. Pemukiman : 62,97 ha
2. Pertanian Sawah : 179,21 ha
3. Lading & Pekarangan : 38,01 ha
4. Hutan : 0 ha
5. Rawa-rawa : 0 ha
6. Perkantoran : 2 ha
7. Sekolah : 0,5 ha
8. Jalan : 1,5 ha
9. Lapangan sepak bola : 1 ha
c) Orbitasi
1. Jarak ke ibu kota kecamatan terdekat
6

2. Lama jarak tempu ke


d) Jumlah Penduduk Bedasarkan Jenis Kelamin
1. Kepala Keluarga : 2203 KK
2. Laki-laki : 4313 Orang
3. Perempuan : 4043 Orang

2.1.3 KEADAAN SOSIAL

a). Pendidikan

1. SD/ MI : 1542 orang


2. SLTP/ MTS : 2215 Orang
3. SLTA/ MA : 1514 Orang
4. S1/ Diploma : 250 Orang
5. Tidak Tamat SD : 1563 Orang
6. Belum Tamat SD : 347 Orang

b). Lembaga Pendidikan

1. Gedung TK atau PAUD: 3 buah atau lokasi di RW 02/ RW 03 dan RW


04
2. SD atau MI : 4 buah atau lokasi di RW 03/ RW 04
3. SLTP atau MTS : 2 buah atau lokasi di RW 03/ RW 06
4. SLTA atau MA : 1 buah atau lokasi di RW 03
5. Lain-lain : 0 buah

c). Kesehatan

a. Kematian bayi

1. Jumlah Bayi lahir pada tahun ini : 30 Orang


2. Jumlah Bayi meninggal tahun ini : - orang

b. Kematian Ibu Melahirkan

1. Jumlah Ibu melahirkan tahun ini : 30 orang


2. Jumlah Ibu melahirkan meninggal tahun ini : -

c. Cakupan Imunisasi

1. Cakupan Imunisasi Polio 3 : 300 Orang


2. Cakupan Imunisasi DPT 1 : 200 Orang
3. Cakupan Imunisasi Cacar : 200 Orang
7

d. Gizi Balita

1. Jumlah Balita : 500 Orang


2. Balita Gizi Baik : 499 Orang
3. Balita Gizi Buruk : 0 Orang
4. Balita Gizi Kurang : 1 Orang

d). Keagamaan

1. Data Keagamaan Desa Grobog Wetan Tahun 2018 Jumlah pemeluk :

 Islam : 8356 Orang


 Katolik : 0 Orang
 Kristen : 0 Orang
 Hindu : 0 Orang
 Budha : 0 Orang
 Konghuchu : 0 Orang

2. Data Tempat Ibadah

Jumlah tempat ibadah:

 Masjid/ Musholla : 42 buah


 Gereja : 0 buah
 Pura : 0 buah
 Vihara : 0 buah

2.1.4 KEADAAN EKONOMI

a). Pertanian

Jenis Tanaman:

1. Padi Sawah : 65 ha
2. Padi Ladang : 5 ha
3. Jagung : 40 ha
4. Palawija : 10 ha
5. Tembakau : 0 ha
6. Kakau/ Coklat` : 0 ha
7. Sawit : 0 ha
8. Karet : 0 ha
9. Kelapa : 0 ha
10. Kopi : 0 ha
8

11. Singkong : 0 ha
12. Lain-lain : 1 ha

b). Peternakan

Jenis ternak:

1. Kambing : 500 ekor


2. Sapi : 30 ekor
3. Kerbau : 0 ekor
4. Ayam : 1.000 ekor
5. Itik : 200 ekor
6. Burung : 300 ekor
7. Lain-lain : 200 ekor

c). Peternakan

1. Tambak Ikan : 0 ha
2. Tambak Udang : 0 ha
3. Lain-lain : 0 ha

d). Struktur Mata Pencaharian

Jenis Pekerjaan:

1. Petani : 759 orang


2. Pedagang : 155 orang
3. PNS : 70 orang
4. Tukang : 50 orang
5. Guru : 75 orang
6. Bidan/Perawat : 5 orang
7. TNI/POLRI : 8 orang
8. Pesiunan : 35 orang
9. Sopir/Angkutan : 10 orang
10. Buruh : 4000 orang
11. Jasa persewaan : 10 orang
12. Swasta : 500 orang

2.1.5. KONDISI PEERINTAH DESA

a). Lebaga pemerintah:


Jumlah aparat desa:
1. Kepala Desa : 1 orang
9

2. Seketaris Desa : 1 orang


3. Perangkat Desa : 8 orang
4. BPD : 7 orang

b). Lembaga Kemasyarakatan


Jumlah Lembaga Kemasyarakatan:
1. LPM : 1 kelompok
2. PKK : 1 kelompok
3. Posyandu : 7 kelompok
4. Pengajian : 35 kelompok
5. Arisan : 10 kelompok
6. Simpan Pinjam : 1 kelompok
7. Kelompok Tani : 5 kelompok
8. Gapokttan : 1 kelompok
9. Karang Taruna : 1 kelompok
10. Risma : 3 kelompok
11. Ormmas : 0 kelompok
12. Lain-lain : 0 kelompok

c). Pembagian Wilayah


Nama Desa :
1. Desa Grobog Wetan : Jumlah 7 RW dan 33 RT

d). Struktur Organisasi Desa

SUSUNAN ORGANISASI PEMERINTAH


DESA GROBOG WETAN
KECAMATAN PANGKAH KABUPATEN TEGAL

Nama-nama aparat desa:


Kepala Desa : MASKURI
Sekertaris Desa : MUHAMMAD ALI AFIF, SE
Kasi Pemerintah : MIFTAHUS SURUR, SH
Kasi Pelayanan : SONHAJI
Kaur Perencanaan : MULYADI
Kaur Keuangan : MUHAMMAD UMAR ASYAEF, A.Md
10

Kasi Kesejahteraa : LUKMAN


Kaur Tata Usaha : A. MAUN
Kepala Dusun
Dusun 1 (Pocokan) : Supriadi,A.Ma
Dusun 2 ( Kejaksan) : M. Faizin,A.Md

SUSUNAN ORGANISASI BADAN PERMUSYAWARATAN DESA


DESA GROBOG WETAN
KECCAMATAN PANGKAH KABUPATEN TEGAL

NAMA-NAMA ANGGOTA BAAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)


Ketua : Munasik,Spd
Wakil : H.Djuwahir, A.Ma
Sekrertaris : Drs. Moh. Taufiq
Anggota : 1. H.Sobri, Spd
2. Moh. Tasripin, Spd
3. Mutawakil
4. M.Taufik

SUSUNAN ORGANISASI LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

DESA GROBOG WETAN

KECAMATAN PANGKAH KABUPATEN TEGAL

Pelindung : Kepala Desa

Penasehat: H.Ahmad Jazuli,S,Ag

: H.Tasrippin,Spd

Ketua :A.Muhib,A.Ma

Sekertaris : Drs. Nuryanto,SE


11

Angota-anggota :

1. Fathurohman
2. Diana Betti,A.Ma.Keb
3. Suhesty
4. Durahman
5. Kasmudi
6. Solikhan
7. H.Kasirun,S.pd
8. H. Masrukhi,S.Pdi
9. Toha Abdul Munif

SUSUNAN PENGURUS TP. PKK


DESA GROBOG WETAN
KECAMATAN PANGKAH KABUPATEN TEGAL

Pembina : Maskuri ( Kepala Desa )


Ketua : Rokhai
Wakil ketua : Elly Budiarti
Sekertaris I : Jumaeni
Sekertaris II : Muslimah
Bendahara I : Teti Sumanti
Bendahara II : Ely Jana
Pokja I : Nur Afiyah
Pokja II : Kusriyah
Pokja III : Siti Hasanah
Pokja IV : Sofiyah

SUSUNAN KADER PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA ( KPMD )


DESA GROBOG WETAN
KEAMATAN PANGKAH KABUPATEN TEGAL
12

Kordinator : Suminto
Anggota-annggota : Syahnatikul Kamal
Lu’lu Ish Sholih
Heri Mugiarto
Kusriyanti

DAFTAR NAMA-NAMA RT DAN RW DESA GROBOG WETAN KEC. KAB. TEGAL


NO MENGANGKAT JABATAN

NAMA KETUA

RT RW

1 SUPRAPTO 01

2 AHMAD TOHAYAH 01 01

3 SOLIHA 02 01

4 SUPARNO 03 01

5 AHMAD KHAERONI 04 01

6 SUDARJO 05 01

7 RIYANTO 02

8 KUSNANDAR 01 02

9 MUJAAHIDIN 02 02

10 HARUNO 03 02

11 USNANDAR 04 02

12 AHMAD JAMALI 05 02

13 ROHMANI 03

14 NASRUDIN 01 03

15 DIRMO 02 03

16 NURSALAM 03 03

17 NASRUDIN BIN MAKMUR 04 03


13

18 HUSNI MUBAROK 04

19 KOMARUDIN AR 01 04

20 SAKRONI 02 04

21 SUMINTO 03 04

22 HERIYANTO 04 04

23 TRIANTO 05 04

24 AMAD FARIHIN 05

25 FATHULLAH 01 05

26 MANSUR 02 05

27 AHMAD SUCHAEMI 03 05

28 NUR AJIS 04 05

29 AHMAD SOLEH 05 05

30 FATHUZZAMAN S,Pd.I 06

31 SAPRIO 01 06

32 MUSLIH 02 06

33 SUKIRNO 03 06

34 SURIKIN 04 06

35 NURIDIN BIN KHOLIL 05 06

36 AHMAD MUNASIK 06 06

37 TOYIB HERI KISWANTO 07

38 WATO 01 07

39 KAISMORO 02 07

40 WAYO 03 07

A. PEMBINAAN
A.1. PEMBINAAN SOSIAL DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
14

1. Pembinaan Sosial masyarakat dalam usaha meningkatkan swadaya,


partisipasi dan gotong royong
Dalam hal ini Pemerintahan Desa Grobog wetan dalam rangka
memberikan pembinaan kepada masyarakat telah dilakukan dengan
cara mengadakan pendekatan sekaligus memberikan penjelasan
tentang pentingnya peran aktif masyarakat dalam pembangunan
sehingga diharapkan akan membangkitkan kesadaran masyarakat
akan untuk meningkatkan swadaya dan partisipasi serta gotong
royong, hal ini disampaikan pada setiap kesempatan seperti rapat
Desa, Pengajian dan kegiatan lainnya.
Sistem penarikan swadaya dan gotong royong di masyarakat
langsung dilaksanakan oleh panitia di setiap kegiatan. Pemerintah
Desa hanya memberikan motivasi, sedangkan pelaksanaan
seluruhnya oleh masyarakat itu sendiri, seperti :
a. Perbaikan Masjid / Musholla
b. Perbaikan MDA, TPQ
c. Santunan Anak yatim / Muharaman
d. Santunan Kematian
e. Gotong Royong membangun rumah bagi keluarga miskin
f. Gerakan social lainnya, dll
Kegiatan diatas berjalan dengan lestari dan sudah membudaya
disetiap kehidupan Masyarakat.
2. Penyelenggaraan pembangunan Ekonomi Sosial masyarakat dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pemerintahan Desa selalu berusaha untuk meningkatkan
kesejahetraan masyarakat dengan cara menampung aspirasi dari
bawah (batern Up) dalam rangka menentukan kebijakan
pembangunan yang akan dilaksanakan baik pembangunan fisik
maupun non fisik (pemberdayaan masyarakat). Masyarakat terlibat
secara langsung dalam pelaksanaan pembangunan sehingga dapat
menekan angka pengangguran di Desa serta dapat meningkatkan
pendapatan masyarakat, hal ini dapat menekan atau mengurangi
angka kemiskinan masyarakat desa.
A.2 PEMBINAAN LEMBAGA-LEMBAGA KEMASYARAKATAN
1. Pembinaan LPMD
15

Lembaga Pemberdayaan Mayarakat Desa adalah Lembaga


sebagai pelaksana swadaya pembangunan fisik ditingkat Desa, yang
difasilitasi pemerintah melalui musyawarah dan mufakat sebagai
mitra pemerintah desa dalam menampung dan mewujudkan aspirasi
serta kebutuhan masyarakat.
2. Pembinaan RT/RW
Kita ketahui bersama dalam kurun waktu yang lama,
keberadaan RW dan RT telah difungsikan sehingga penyaluran
informasi dari Pemerintah Desa dapat sampai kepada masyarakat
ditingkat bawah.
Dalam melaksanakan tugas msing-masing RW/RT telah sesuai
dengan yang diharapkan oleh masyarakat luas, untuk pemantapan
dan pembekalan kami akui telah maksimal.
3. Pembinaan PKK
Menuju kemakmuran serta kesejahteraan masyarakat diawali
dari kemakmuran serta kesejahteraan keluarga, oleh karena itu
sangat berpengaruh pada Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga
(PKK). Adapun kegiatan PKK yang dilaksanakan :
a. Membantu pelaksanaan Posyandu dimasing-masing tempat.
b. Melaksanakan pembinaan Kader Posyandu
c. Melaksanakan arisan serta paguyuban kader PKK Mengikuti
pengjian-pengajian Jam’Iyah.
d. Mengadakan kegiatan senam tiap hari Minggu pagi.
4. Pembinaan Organisasi Pemuda
Pada dasarnya pemuda adalah penerus Bangsa, oleh karena
itu perlu kita arahkan menuju yang lebih baik. Dalam pengarahan
atau pembinaan diperlukan suatu wadah perkumpulan yang
menampung kepemudaan di Desa, pada saat ini adalah Karang
Taruna. Adapun kegiatan yang dilaksanakan : Bulu tangkis, Tenis
Meja, Sepak Bola, Catur dll.
5. Pembinaan Organisasi Tani
Masyarakat Desa Grobog Wetan sebagian besar bermata
pencaharian sebagai petani dan buruh tani, sehingga masalah
ekonomi tertumpu pada hasil pertanian. Maka dipandang perlu
adanya kegiatan dalam rangka untuk meningkatkan hasil produksi
16

pertanian. Upaya desa dalam rangka peningkatkan produksi hasil


pertanian :
a. Mengadakan pelatihan-pelatihan pertanian, dalam rangka
peningkatan SDM petani
b. Pelatihan dan pengadaan sarana prasarana pertanian
c. Peningkatan pola tanam serta demplot
6. Pembinaan Organisasi Keagamaan
Pada perkembangan ilmu pengetahuan, maka banyak jam’iyah
jam’iyah ditengah masyarakat baik yang bersifat keagamaan maupun
lainnya. Kegiatan dilaksanakan baik di Masjid / Musholla maupun di
perumahan pribadi.

7. Pembinaan Organisasi Kantor Desa


Bahwa untuk lebih meningkatkan pelayanan masyarakat dan
terselenggaranya Pemerintahan yang efektif secara berdaya guna dan
berhasil guna, maka semua Perangkat Desa selalu melaksanakan
tugasnya setiap hari yaitu 5 (lima), hari kerja = senin sampai dengan
jum’at mulai jam 07.15 WIB sampai dengan jam 16.15 WIB dan selalu
diberikan pembinaan melalui staf meeting yang dilaksanakan setiap
sebulan sekali.

B. PENGADAAN DAN PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA KANTOR


DESA
Sarana perkantoran di Desa Grobog Wetan sudah memenuhi
kepentingan pelayanan kepada masyarakat, antara lain :
a. Tempat Perkantoran
b. Ruang BPD
c. Ruang LPMD
d. Ruang PKK
e. Ruang Dapur
f. MCK
g. Sepeda Motor Dinas
Adapun alokasi dana untuk pemeliharaan sarana dan prasarana kantor dan
kebersihan di lingkungan Kantor Desa dikerjakan oleh Petugas kebersihan
yang di anggarai dari APBDes.

C. PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI UMUM DAN DESA


1. Penyelenggaraan Administrasi Umum
17

a. Pengerjaannya dilakukan oleh masing-masing perangkat sesuai dengan


bidang tugasnya.
b. Pelayanan dikoordinatori oleh Sekdes.
c. Penyelenggaraan dilaksanakan dengan baik.
2. Penyelenggaraan Administrasi Desa
Buku-buku administrasi desa dilaksanakan dan dimanfaatkan
pengisiannya secara rutin oleh masing-masing Perangkat Desa antara lain:
a. Sekretaris Desa mengerjakan buku-buku :
- Buku Peraturan Desa
- Buku Keputusan Kepala Desa
- Buku Peraturan Kepala Desa
- Buku APBDes
- Buku Tamu
b. Kasi Pemerintahan mengerjakan buku-buku :
- Buku Induk Penduduk
- Buku Rekapitulasi Penduduk
- Buku Penduduk Sementara (Pindah masuk dan Pindah Keluar)
- Buku Aparatur Pemerintahan Desa
c. Kasi Kesra mengerjakan buku-buku :
- Buku Pembangunan
- Buku Swadaya
d. Kasi Pelayanan Umum mengerjakan buku-buku :
- Buku Kelahiran dan Kematian
- Buku Penyetoran Yaumi dan Raskin
- Buku NTCR
e. Kaur Keuangan mengerjakan buku-buku :
- Buku Kas Umum
- Buku Kas Pembantu
- Buku Keuangan lainnya
f. Kaur Tata Usaha dan Umum mengerjakan buku-buku :
- Buku Inventaris Desa
- Buku agenda Surat Masuk dan Keluar
- Buku Ekspedisi
- Buku Rapat Desa/Notulen rapat
g. Kaur Perencanaan mengerjakan buku-buku :
- Buku Perencanaan RKPDes
- Buku rencana kegiatan lainnya

D. PENINGKATAN PELAYANAN MASYARAKAT


a. Prinsip pelayanan adalah mudah dan cepat sehingga segala kepentingan
masyarakat dapat terlaksana dengan baik.
18

b. Dalam kondisi apapun pelayanan kepada masyarakat tetap harus


dilakukan sebab menunda pekerjaan sangan berpengaruh terhadap
stabilitas penyelenggaran Pemerintahan Desa.

E. STRUKTUR PEMERINTAHAN DESA


E.1. KEPALA DESA
Kepala Desa bertugas menyelenggarakan Pemerintahan desa,
melaksanakan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
Kepala Desa mempunyai fungsi :
a. Menyelenggarakan pemerintahan desa, seperti tata praja
pemerintahan, penetapan peraturan di desa, pembinaan masalah
pertahanan, pembinaan ketentraman dan ketertiban, melakukan
upaya perlindungan masyarakat, administrasi ependudukan, dan
penataan serta serta pengelolaan wilayah.
b. Melaksanakan pembangunan, seperti pembangunan sarana dan
prasarana perdesaan, dan pembangunan sarana pendidikan,
kesehatan.
c. pembinaan kemasyarakatan, seperti pelaksanaan hak dan kewajiban
masyarakat, partisipasi masyarakat, sosial budaya masyarakat,
keagamaan dan ketenagakerjaan.
d. Perberdayaan masyarakat, seperti sosialisasi dan motivasi masyarakat
di bidang budaya, ekonomi, politik, lingkungan hidup, pemberdayaan
keluarga, pemuda, olahraga dan karang taruna.
e. Menjaga hubungan kemitraan dengan lembaga masyarakat dan
lembaga masyarakat dan lembaga lain di desa.

E.2 SEKRETARIS DESA, KEPALA SEKSI, KEPALA URUSAN


DAN KEPALA DUSUN
1. Sekretaris Desa berkedudukan sebagai unsur pimpinan Sekretaris
Desa
2. Kepala Seksi berkedudukan sebagai unsur pelaksana teknis dan
bertugas membantu Kepala Desa sebagai pelaksana tugas
operasional.
3. Kepala Urusan berkedudukan sebagai unsur satuan Staf Sekretariat
dan bertugas membantu Sekretaris desa dalam pelayanan
administrasi pendukung pelaksanaan tugas-tugas pemerinthan.
19

4. Kepala Dusun berkedududkan sebagai unsur satuan tugas


kewilayahan, bertugas membantu Kepala Desa dalam pelaksaan tugas
di wilayahnya.
Untuk mempermudah dan mengetahui bidang kerja masing-masing,
maka sering diadakan staf meeting guna mengevaluasi pekerjaan.
Adapun tugas pokok dan fungsi Pemerintahan Desa :
1. SEKRETRIS DESA
TUGAS SEKRETARIS DESA
Sekretaris Desa bertugas membantu Kepala Desa dalam bidang
administrasi pemerintahan
FUNGSI SEKRETARIS DESA
a. Melaksanakan urusan ketatausahaan seperti tata naskah,
administrasi surat menyurat, arsip dan ekspedisi.
b. Melaksanakan urusan umum seperti penataan administrasi
perangkat desa, penyediaan prasarana perangkat desa dan kantor,
penyiapan rapat, pengadministrasian asset, inventarisasi,
perjalanan dinas, dan pelayanan umum.
c. Melaksanakan urusan keuangan seperti pengurusan administrasi
keuangan, dan administrasi pengahasilan Kepala Desa, Perangkat
Desa, BPD, dan lembaga perintahan desa lainnya.
d. Melaksanakan urusan perencanaan seperti menyusun rencana
APBDes, menginventarisir data-data dalam rangka pembangunan,
melakukan monitoring dan evaluasi program, serta menyusun
laaporan.

2. KEPALA SEKSI
a. Kepala Seksi Pemerintahan mempunyai fungsi melaksanakan
menajemen tata praja pemerintahan, menyusun rancangan
regulasi desa, pembinaan pertanahan, pembinaan ketentraman
dan ketertiban, pelaksanaan upaya perlindungan masyarakat,
kependudukan, penataan dan pengelolaan wilayah serta
pendataan dan pengelolaan profil desa.
b. Kepala Seksi Kesejahteraan mempunyai fungsi melaksanakan

pembangunan sarana prasarana perdesaan, pembangunan bidang


pendidikan, kesehatan, dan tugas sosialisasi serta motivasi
20

masyarakat di bidang budaya, ekonomi, politik, lingkungan hidup,


pemberdayaan keluarga, pemuda, olahraga dan karang karuna.
c. Kepala Seksi Pelayanan mempunyai fungsi melaksanakan

penyuluhn dan motivasi terhadap hak dan kewajiban masyarakat,


meningkatan upaya partisipasi masyarakat, pelestarian nilai social
budaya masyarakat, keagamaan, dan ketenagakerjaan.
3. KEPALA URUSAN :
a. Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum mempunyai fungsi
melaksanakan urusan ketatausahaan seperti tata naskah,
administrasi surat menyurat, arsip dan ekspedisi, penataan
administrasi perangkat desa, penyediaan prasarana perangkat
desa dan kantor, penyiapan rapat, pengadministrasian asset,
inventaris, perjalanan dinas, dan pelayanan umum.
b. Kepala Urusan Keuangan mempunyai fungsi melaksanakan urusan
keuangan, pengurusan administrasi keuangan , administrasi
sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran, verifikasi
administrasi keuangan, dan administrasi penghasilan Kepala Desa,
Perangkat Desa, BPD, dan lembaga pemerintahan desa lainnya.
c. Kepala Urusan Perencanaan memiliki fungsi mengkoordinasikan

urusan perencanaan, menyusun rencana anggaran pendapatan


dan belanja desa, menginventarisir data-data dalam rangka
pembangunan, melakukan monitoring dan evaluasi program, serta
menyusun laporan.

4. KEPALA DUSUN
Kepala Dusun mempunyai fungsi :
a. Pembinaan ketentraman dan ketertiban, pelaksanaan upaya
pelindungan masyarakat, mobilitas kependudukan, penataan dan
pengelolaan wilayah.
b. Mengawasi pembangunan diwilayahnya.
c. Melaksanakan pembinaan kemasyarakatan dalam meningkatkan
kemampuan dan kesadaran masyarakat dalam menjaga
lingkungannya.
21

d. melakukan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat dalam


menunjang kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan.

BAB III
PROGRAM DAN KALENDER KERJA

A. PROGRAM KERJA
Berdasarkan observasi dan dialog dengan kepala desa serta beberapa
tokoh masyarakat, maka dapat dirumuskan beberapa program yang akan
dilaksanakan selama di lokasi KKN yang bisa bermanfaat bagi masyarakat
setempat. Untuk merencanakan dan melaksanakan program-program kerja
yang terbentuk, terlebih dahulu menyesuaikan dengan keadaan, potensi, dan
apa saja yang menjadi kebutuhan masyarakat umum.Selain itu juga perlu
diperhatikan beberapa kegiatan yang sedang berlangsung maupun telah
22

menjadi agenda rutin dari masyarakat agar terjalin koordinasi dan koheren
dengan baik. Hal ini bertujuan agar program dapat berjalan sesuai dengan
target yang dibutuhkan masyarakat saat itu dan juga demi keberlangsungan
(kontinuitas) untuk jangka panjang.
Dalam menyusun program-program kerja KKN, baik kelompok maupun
individu harus memperhatikan beberapa faktor yang menjadi dasar
pertimbangan, yaitu:
1. Maksud, tujuan, manfaat dan fleksibilitas program.
2. Potensi alam dan penduduknya.
3. Biaya pelaksanaan program.
4. Kebutuhan masyarakat dan pemerintahan.
5. Waktu yang tersedia.
6. Alat dan fasilitas yang tersedia.
7. Pengetahuan dan kemampuan mahasiswa KKN.
8. Minat dari masyarakat Desa Grobog Wetan.
9. Dukungan instansi terkait.

Adapun langkah-langkah dalam penyusunan program kerja KKN adalah:


1. Pengumpulan data atau observasi lokasi sasaran.
2. Menyusun materi kegiatan.
3. Menentukan sifat dan jenis kegiatan.
4. Menetapkan alokasi waktu.
5. Menentukan peran mahasiswa dan masyarakat.
Rumusan program-program yang telah direncanakan dimasukkan
kedalam Matriks Program Kerja Mahasiswa dan hasilnya adalah Program
Kerja Mahasiswa KKN IBN Tegal Tahun 2019 Kelompok IX Desa Grobog
Wetan :
1. Bidang Pendidikan dan Agama
a. Bimbingan Belajar untuk Siswa SD/MI
b. Pendampingan TPQ dan MDA
c. Pendampingan PAUD/KB
d. Rotiban
2. Bidang Ekonomi
a. kerajinan tangan menggunakan stiek es cream
3. Bidang Kesehatan
23

a. Mendampingi kegiatan Posyandu Balita


b. Mendampingi kegiatan Posyandu Lansia
c. Senam Sehat Minggu
4. Bidang Lingkungan
a. Inventaris sekolah PAUD/KB
b. Penghijauan Desa (Penanaman Pohon)
c. Pelaksanaan Program Kerja Bakti
d. Partisipasi Jam’iyyahan Desa Grobog Wetan
5. Bidang Pemberdayaan SDM (Sumber Daya Manusia)
a. Workshop/diklat dakwah cyber + internet market
B. KALENDER KERJA
Berdasarkan program kerja yang dipaparkan sebelumnya, agar
pelaksanaan kegiatan tepat waktu dan lebih terarah maka dibuatlah Kalender
Kerja KKN IBN Tegal 2019 Kelompok IX Desa Grobog Wetan :

Tabel 2.1 Kalender Kerja KKN IBN TEGAL 2019


KEGIATAN KERJA PELAKSANAAN MINGGU KE-
1 2 3 4 5
A. BIDANG PENDIDIKAN DAN AGAMA
1. Bimbingan Belajar untuk
Siswa SD dan SMP
2. Pendampingan PAUD/KB

3. Pendampingan TPQ dan


MDA
4. Rotiban
B. BIDANG EKONOMI
1. Kerajinan Tangan stik Es
Cream
C. BIDANG KESEHATAN
1. Mendampingi kegiatan
Posyandu Lansia
2. Mendampingi kegiatan
Posyandu Balita
3. Senam Sehat Minggu
D. BIDANG LINGKUNGAN
1. Inventaris
2. Pelaksanaan Program Kerja
Bakti
3. Penghijauan Desa
24

(Penanaman Pohon)
4. Partisipasi Jam’iyahan
E. BIDANG PEMERDAYAAN SDM
1. Workshop/Diklat Dakwah
Cyber + Internet Market

BAB IV
PELAKSANAAN PROGRAM

A. HASIL-HASIL YANG DICAPAI


Pelaksanaan KKN IBN Tegal Kelompok IX di Desa Grobog wetan
mencakup lima bidang kegiatan yang telah direncanakan. Setelah
mengadakan sosialisasi kepada masyarakat dan pihak-pihak yang berkaitan
dengan program KKN, tim KKN melaksanakan program-program tersebut dan
melaporkan hasil pelaksanaan program tersebut. Adapun pelaksanaan
program kerja yang telah tim KKN laksanakan di Desa Grobog wetan
Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal yaitu :
1. Bidang Pendidikan
a. Bimbingan Belajar untuk Siswa SD/MI
Berdasarkan observasi lapangan, Desa Grobog wetan adalah desa
yang cukup peduli dengan lingkungan pendidikan. Desa ini memiliki 4
sekolah diantaranya 2 SD dan 2 MI. Dalam kegiatan KKN IBN kali ini
mahasiswa berperan dalam meningkatkan pendidikan dengan
melakukan bimbingan belajar bagi siswa SD.
1) Tujuan Kegiatan
Memberikan fasilitas pembimbingan belajar untuk membantu
anak-anak Desa Grobog wetan yang kesulitan pada materi tertentu
di sekolah serta meningkatkan mutu belajar anak-anak Desa
Grobog wetan.
2) Masalah yang Dipecahkan
Tidak adanya pendampingan bimbingan belajar (les) bagi siswa.
3) Lokasi
- Bertempat di Posko KKN
4) Waktu
25

Bimbingan belajar dilaksanakan dari mingggu ke-2 hingga minggu


ke-5 mulai pukul 19.00 – 21.00 WIB. Untuk bimbingan belajar
dilaksanakan setiap hari Senin – Kamis. Sasaran Anak-anak Desa
Grobog wetan.
5) Respon Masyarakat
Antusias, dilihat dari banyaknya anak yang menunggu waktu
bimbel tiba.
6) Peran Mahasiswa
Fasilitator dan pelaksana.
7) Biaya dan Sumber Dana
Rp 50.000,-berasal dari kas mahasiswa (kelompok)
8) Hasil yang Dicapai
Anak-anak Desa Grobog wetan menjadi lebih rajin belajar dan aktif
untuk bertanya hingga ke posko KKN.
9) Hambatan
Banyaknya peserta bimbingan yang hadir namun tidak sesuai
dengan jumlah tenaga pendidik sehingga kegiatan bimbingan
belajar kurang efektif.
10) Pemecahan Masalah
Membagi peserta bimbingan belajar ke dalam kelas kecil agar
pembelajaran lebih efektif dan kondusif.

b. PendampinganTPQ dan MDA


Pendampingan TPQ dilakukan oleh mahasiswa KKN dengan cara
mengajar. Kegiatan ini dilakukan untuk mengisi pembelajaran di TPQ
dan MDA Nurul Huda Grobog wetan
1) Tujuan Kegiatan
Untuk mendampingi TPQ dan MDA dan menjalin silaturahim
dengan warga dan siswa.
2) Masalah yang Dipecahkan
Terbatasnya tenaga pengajar dalam mendampingi anak-anak
belajar.
3) Lokasi
TPQ dan MDA Nurul huda Grobog wetan
4) Waktu
Kegiatan mengajar diTPQ dan MDA hari Senin sampai kamis mulai
pukul 14.00-16.00 WIB.
5) Sasaran
Anak-anak TPQ dan MDA.
26

6) Respon Masyarakat
Anak-anak desa sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini,
karena anak-anak senang bila belajar bersama anggota tim KKN
IBN.
7) Peran Mahasiswa
Fasilitator dan pelaksana.
8) Hasil yang Dicapai
Santri TPQ dan MDA 70 anak melakukan pembelajaran bersama
anggota tim KKN, dan sebanyak 70 santri belajar membaca Al-
Qur’an menggunakan metode Asyifa dengan baik dan benar dan
menghafal do’a dan ayat-ayat pendek.
9) Hambatan
Jumlah siswa yang terlalu banyak dan dicampur sehingga suasana
tidak kondusif.
10) Pemecahan Masalah
Diberlakukannya pembagian kelas dengan membatasi jumlah
siswa setiap kelasnya.

c. Pendampingan di PAUD/KB
Program ini ditujukan kepada Siswa-Siswi RA Raden Fatah, KB Al-
Maghfiroh dan KB Pertiwi.

1. Tujuan Kegiatan
Untuk mendampingi siswa siswi dan meningkatkan karakter
pendidikan anak usia dini.
2. Masalah yang Dipecahkan
Mempadukan pengajaran antara RA dan KB agar system
pembelajaran tidak terlalu monoton.
3. Lokasi dan Waktu
a. RA Raden Fatah, hari rabu Pukul 08.00 – 10.00 wib
b. KB Al maghfiroh, hari kamis pukul 08.00 – 11.00 wib
c. KB Pertiwi, Hari senin pukul 08.00 – 10.00 Wib
( Minggu ke 2 sampai 5)
4. Sasaran
Siswa-siswi RA Raden Fatah, KB Al Maghfiroh dan KB Pertiwi.
5. Respon siswa siswi dan guru
Baik
6. Peran Mahasiswa
Fasilitator
27

7. Hasil yang Dicapai


Menambah keaktifan dan menambah pengetahuan untuk siswa
siswi.

d. ROTIBAN
Program ini ditujukan kepada jam’iyyah mushola baitul muttaqin
1) Tujuan Kegiatan
Melestarikan ajaran para habaib
2) Masalah yang Dipecahkan
Menghidupkan kegitan keagamaan di mushola-mushola.
3) Lokasi
Mushola baitul muttaqin
4) Waktu
Hari minggu, mulai pukul 18.00– selesai ( Minggu ke 1)
5) Sasaran
Jamiyyah mushola baitul muttaqin
6) Respon Masyarakat
Sangat antusias.
7) Peran Mahasiswa
Fasilitator dan pelaksana.
8) Biaya dan Sumber Dana
Rp 50.000,- (dari kas mahasiswa)
9) Hasil yang Dicapai
Menambahkan pengetahuan tentang pelestarian bacaan yang
sering dibacakan olih habaib

2. Bidang Ekonomi
a. Kerajinan tangan dari stik es cream
Dewasa ini, begitu banyak peralatan yang memiliki multi fungsi,
seperti stik es cream selain di gunakan sebagai pegangan, stik es
cream sering di manfaatkan pelajar untuk membuat karya dari
kerajinan tangan. Kerajinan tangan yang mulai di bentuk rumah-
rumahan, tempat pensil dll. Dari kegiatan ini anggota tim KKN
mencoba membuat kerajinan tangan dari stik es cream kepada IPNU-
IPPNU.
1) Tujuan Kegiatan
Mengenalkan kerajinan tangan dari stik es cream yang juga
memiliki daya jual.
2) Masalah yang Dipecahkan
Pemanfaatan barang bekas
28

3) Lokasi
Posko KKN.

4) Waktu
Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 28 februari 2019
5) Sasaran
IPNU_IPPNU
6) Respon
Antusias dilihat dari banyaknya peserta yang bertanya.
7) Peran Mahasiswa
Fasilitator dan pelaksana.
8) Biaya dan Sumber Dana
Rp 100.000,-
9) Hasil yang Dicapai
Meningkatnya kreativitas
10) Hambatan
Tidak tersedianya kursi bagi peserta untuk menghadiri kegiatan.

3. Bidang Kesehatan
a. Pelaksanaan pendampingan kegiatan posyandu lansia dan balita
Posyanduadalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang
dilaksanakan di suatu wilayah kerja Puskesmas yang merupakan
kegiatan swadaya dari masyarakat di bidang kesehatan dengan
penanggung jawab kepala desa.
1) Tujuan Kegiatan
Penimbangan berat badan balita, berat badan lansia dan ibu
hamil, pemeriksaan kesehatan dan pemberian vitamin untuk
balita, lansia dan ibu hamil, dan pemberian makanan tambahan
bagi para balita, lansia dan ibu hamil.
2) Masalah yang Dipecahkan
Kurangnya tenaga medis pada saat Posyandu membuat antrian
masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan menjadi lama.

3) Lokasi
RW 03 dan RW 06
4) Waktu
- Posyandu Lansia dilaksanakan pada tanggal 12 februari 2019
- Posyandu Balita dan Ibu Hamil dilaksanakan 9 februari 2019
5) Sasaran
Lansia, Balita dan Ibu Hamil di Desa Grobog Wetan
6) Respon Masyarakat
Antusias.
29

7) Peran Mahasiswa
Membantu Kegiatan posyandu.
8) Biaya dan Sumber Dana
Tidak ada biaya yang ditimbulkan dari kegiatan ini.
9) Hasil yang Dicapai
(a) Ibu dan bayimendapatkan pelayanan lebih cepat agar tumbuh
menjadi balita yang sehat, bergizi dan cerdas; (b) Orang tua balita
dapat mengetahui perkembangan anaknya secara fisik, baik dari
berat badan, tinggi badan, lingkar lengan, dan lingkar kepala; (c)
Lewat posyandu, ibu hamil dan balita dapat memberikan makanan
bergizi untuk tumbuh kembang sang anak; (d) Tetap sehat di Usia
senja dengan adanya kegiatan posyandu lansia.
10) Hambatan
Kurangnya informasi kepada masyarakat sehingga banyak yang
lupa adanya Posyandu.
11) Pemecahan Masalah
Mengumumkan kepada masyarakat melalui speaker mushola
bahwa sedang dilaksanakan Posyandu.

4. Bidang Lingkungan
a. Inventaris Sekolah
Program inventaris sekolah, dengan diadaknnya program tersebut
yaitu Untuk meningkatkan kedisiplinan kita dengan memberikan TPS
( Tempat Sampah ) yang ada di Sekolah .
1) Tujuan Kegiatan
Untuk melengkapi peralatan kebersihan yang ada di Sekolah.
2) Masalah yang Dipecahkan
Adanya sampah-sampah yang berserakan tidak dibuang pada
tempatnya sehingga Tempat Sampah yang kita berikan bisa
bermanfaat.
3) Lokasi
- RA Raden Fatah, KB pertiwi dan KB AL maghfiroh
4) Waktu
Pelaksanaan survey sekolah dilakukan pada tanggal 10 Februari
2019
5) Sasaran
Sekolah yang ada di desa Grobog Wetan
30

6) Respon Masyarakat
Antusias
7) Peran Mahasiswa
Fasilitator dan pelaksana
8) Biaya dan Sumber Dana
Rp 400.000,-dari kas mahasiswa (kelompok)
9) Hasil yang Dicapai
Menyerahkan TPS di masing-masing sekolah yang ada di Desa
Grobog Wetan.

b. Penghijauan Desa (Penanaman Pohon)


Program penanaman pohon sangat cocok dilakukan di Desa Grobog
Wetan yang pada dasarnya memang daerah dataran rendah dan dekat
dengan Pantura sehingga suhu di Desa Jatirawa tergolong panas (suhu
rata-rata harian 30 oC).Kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa serta
perangkat desa. Kegiatannya berupa penanaman pohon di lahan Desa
Grobog Wetan.
1) Tujuan Kegiatan
Menjadikan desa sejuk dan asri dengan rindang pepohonan dan
upaya konservasi pepohonan.
2) Masalah yang Dipecahkan
Suhu rata-rata harian Desa Grobog Wetan tergolong panas dan
kurangnya pohon hijau.
3) Lokasi
Desa Grobog Wetan.
4) Waktu
Dilaksanakan pada 22 Februari 2019
5) Sasaran
Masyarakat dan Perangkat Desa
6) Respon Masyarakat
Antusias
7) Peran Mahasiswa
Fasilitator dan pelaksana
8) Biaya dan Sumber Dana
Rp 30.000,- dari kas mahasiswa (kelompok)
9) Hasil yang Dicapai
Terwujudnya penghijauan di Desa Grobog Wetan dan
terbentuknya desa yang rindang dan asri.
10) Hambatan
31

Banyaknya pohon yang di tanam tidak banyak perangkat desa yang


ikut menanam pohon.
11) Pemecahan Masalah
(a) Penanaman pohon hanya di sekitar makam dan sekitar posko
(b) Mencari waktu luang untuk penanaman pohon.

c. Pelaksanaan Program Kerja Bakti


Kegiatan di bidang lingkungan yang lainnya adalah gotong royong yang
dilakukan bersama IPNU_IPPNU dan ANSOR. Area yang dibersihkan
yaitu pembersihan jalan dan fasilitas umum seperti Masjid dan
Mushola di Desa Grobog Wetan.
1) Tujuan Kegiatan
Menciptakan lingkungan yang bersih dan rapi.
2) Masalah yang dipecahkan
Dengan melaksanakan gotong royong kita dapat menciptakan
lingkungan yang bersih dan terbebas dari segala penyakit.
3) Lokasi
Desa Grobog Wetan.
4) Waktu
Dilaksanakan setiap Jumat, pada minggu kedua, ketiga, dan
keempat.
5) Sasaran
Masjid dan mushola.
6) Respon Masyarakat
Masyarakat menyambut positif program-program yang
dilaksanakan di bidang lingkungan dan infrastruktur.
7) Peran Mahasiswa
Fasilitator dan pelaksana.
8) Biaya dan Sumber Dana
Rp150.000,- dari kas mahasiswa (kelompok)
9) Hasil yang Dicapai
Lingkungan bersih
10) Hambatan
Pada minggu pertama kurangnya sosialisasi sehingga warga
masyarakat kurang berpartisipasi.
11) Pemecahan Masalah
Kegiatan kerja bakti sudah diagendakan untuk minggu berikutnya
dan sudah diumumkan melalui rapat.

d. Partisipasi Jam’iyyahan Desa Grobog Wetan


32

Kegiatan ini berhubungan dengan lingkungan sosial di Desa Grobog


Wetan. Entah dimulai dari siapa tradisi ini berlangsung sampai
sekarang yaitu kegiatan yang pada umumnya dilakukan oleh
jamaahnya dengan berdzikir membaca berbagai kalimat thayyibah.
1) Tujuan Kegiatan
Menjalain silahturahmi antara warga Grobog Wetan dan
mahasiswa KKN IBN.
2) Masalah yang Dipecahkan
Interaksi mahasiswa KKN dengan warga akan semakin bertambah.
3) Lokasi
Rumah warga
4) Waktu
Setiap hari
5) Sasaran
Ibu-ibu Jam’iyyah
6) Respon Masyarakat
Antusias
7) Peran Mahasiswa
Pendamping
8) Biaya dan Sumber Dana
Tidak ada biaya yang ditimbulkan dari kegiatan ini.
9) Hasil yang Dicapai
Terlaksananya Jam’iyyah bersama warga Grobog Wetan
10) Hambatan
Perbedaan lingkungan sosial dari mahasiswa KKN sebagian ada
yang tidak melakukan Jam’iyah.
11) Pemecahan Masalah
Mahasiswa KKN diberikan hak untuk mengikuti atau tidak dari
program kegiatan ini.

5. Bidang Pemberdayaan SDM (Sumber Daya Manusia)


a. Workshop/diklat dakwah cyber + internet market
Mengingat perangkat desa, RW dan pemuda dapat memanfaatkan
media dengan maksimal sehingga perlu dilakukan diklat.
1) Tujuan Kegiatan
Meningkatkan keterampilan komputerisasi para remaja di Desa
Grobog Wetan.
2) Masalah yang Dipecahkan
Pengadaan website desa yang diprogramkan oleh pemerintah
pusat.
33

3) Lokasi
Balai desa Grobog Wetan.
4) Waktu
Hari Selasa, 5 Maret 2019
5) Sasaran
Masyarakat desa Grobog Wetan.
6) Respon Masyarakat
Antusias dan banyak bertanya.
7) Peran Mahasiswa
Fasilitator dan pelaksana.
8) Hasil yang Dicapai
Meningkatkan penegtahuan dan fungsi dari website desa
9) Hambatan
Terbatasnya media belajar (laptop).
10) Pemecahan Masalah
Satu media pembelajaran (laptop) digunakan untuk dua orang.

B. Hambatan Pelaksanaan Program


Secara umum program kerja KKN IBN 2019 yang berlokasi di Desa
Grobog Wetan telah terealisasi dengan baik dan mencapai sasaran
sebagaimana yang direncanakan dan diharapkan, akan tetapi bukan berarti
dalam pelaksanaan kegiatan ini tidak mengalami hambatan-hambatan.
Namun beberapa hambatan dapat diatasi berkat keterpaduan dan
kerjasama peserta KKN serta bantuan berbagai pihak terutama aparat Desa
Grobog Wetan. Adapun hambatan-hambatan yang ada selama pelaksanaan
program KKN adalah:

1. Faktor dari Luar (Eksternal)


a. Faktor masyarakat dari segi pendidikan, ekonomi dan keterampilan
yang termanifestasi kepada sulitnya penerimaan terhadap informasi
dan inovasi, ditambah dengan karakter sosial budaya masyarakat
Desa Grobog Wetan.
b. Kurangnya kesadaran berbagai pihak dan elemen dalam masyarakat
tentang tugas dan fungsi mahasiswa KKN, sehingga diharapkan pihak-
pihak yang memahami arti petingnya KKN dapat memberikan
pengertian kepada warga lain tentang pelaksanaan KKN.
34

c. Faktor lain adalah terbatasnya dana, waktu dan tenaga yang dapat
menyebabkan tidak optimalnya pelaksanaan program, sehingga
dilakukan upaya yang seoptimal mungkin dalam menggalang dana
guna mendukung kegiatan dan mengatur waktu seoptimal mungkin
guna menyelesaikan program yang direncanakan.

2. Faktor dari Dalam (Internal)


Perbedaan latar belakang mahasiswa KKN (sosial, budaya, dan ekonomi)
ditambah pemahaman yang berbeda terhadap sesuatu masalah karena
perbedaan sudut pandang/spesifikasi studi (Fakultas), namun hal ini
dapat teratasi dengan seringnya diadakan evaluasi kelompok yang bersifat
reguler untuk membahas berbagai masalah dan menentukan alternatif
pemecahannya, sehingga tercipta saling pengertian dan juga saling
menghargai.
35

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) IBN Tegal 2019 Kelompok IX di Desa Grobog
Wetan Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal berjalan dengan baik dan lancar.Program
yang telah dilaksanakan meliputi 5 bidang (Pendidikan dan Agama, Ekonomi, Kesehatan,
Lingkungan, dan pemberdayaan SDM).
Respon yang sangat baik diberikan warga dengan adanya mahasiswa KKN IBN
Tegal dan dukungan dari Bapak Kepala Desa Grobog Wetan serta kerjasama yang solid
dengan seluruh perangkat desa, membuat program kerja yang sudah direncanakan oleh
mahasiswa KKN dapat berjalan dengan baik.
Walaupun Program KKN IBN Tegal 2019 Kelompok IX berjalan secara lancar,
namun ada beberapa kendala dan hambatan dalam pelaksanaan program, seperti
susahnya mengumpulkan masyarakat ketika pelatihan, cuaca yang tidak mendukung
serta persiapan yang kurang ketika program dilaksanakan.
KKN sebagai sarana mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh
mahasiswa dari studinya di IBN Tegal merupakan wujud nyata pengalaman yang
bermakna bagi mahasiswa dalam kehidupan masyarakat secara langsung.

B. SARAN
Untuk meningkatkan keberhasilan program KKN IBN Tegal di masa yang akan
datang dan demikesuksesan serta nama baik almamater untuk kemajuan pembangunan
desa yang ditempati. Kami mahasiswa KKN IBN Tegal 2019 Kelompok IX memberikan
saran yang sifatnya membangun antara lain sebagai berikut :
1. Bagi IBN
a. Pembekalan terhadap Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) sebaiknya lebih
diperhatikan lagi.
b. Sebaiknya sebelum pelaksanaan KKN, masing-masing DPL mengadakan observasi
ke lokasi KKN agar lebih membantu dalam membimbing mahasiswa KKN.

2. Bagi Mahasiswa
36

a. Persiapan mental, pengetahuan tentang kemasyarakatan sangat penting dalam


pelaksanaan KKN, sehingga program yang dibuat dalam pelaksanaan dapat
dilaksanakan sesuai dengan rencana.
b. Kekompakan, kebersamaan dan saling mengisi kekurangan dan kelebihan antar
individu dalam kelompok sangat menunjang kesuksesan dalam pelaksanaan
program kerja.
c. Pemberitahuan program kerja kepada masyarakat sehingga mendapat dukungan
penuh dari masyarakat.

3. Bagi Pemerintahan dan Masyarakat Lokasi KKN


a. Kesiapan bagi perangkat desa dan warga dalam menerima dan mendukung
kegiatan KKN sehingga akan mencapai sasaran yang diinginkan oleh semua
pihak.
b. Perawatan dan penggunaan secara baik hasil output program KKN harus
dilakukan dengan tepat sehingga akan lebih bermanfaat bagi warga yang
menggunakannya.
c. Dengan adanya program desa yang sudah ditetapkan, nantinya akan dipadukan
dengan program mahasiswa KKN, yang harus kita laksanakan demi tercapainya
maksud dan tujuan kita bersama.

Anda mungkin juga menyukai