Musculoskeletal 5 5
Kekuatan otot : 5 5
Pergerakan ekstermitas : terbatas
Nyeri : Tidak ada
Kekakuan : Tidak ada
Pola latihan gerak : Bebas
VII. KESEHATAN LINGKUNGAN
Kebersihan : Ny. R mengatakan rumahnya selalu dibersihkan,
lingkungan rumah tidak dekat dengan pabrik/ kandang ayam.
Tempat tidur pasien terlihat rapi
Bahaya : Tidak ada
Polusi : masih jarang polusi, letak rumah Ny. R di
perbukitan di pedesaan masih banyak pepohonan dan tidak ada pabrik.
VIII. PSIKOSOSIAL
1. Pola pikir dan persepsi
a. Alat bantu yang digunakan
( - ) Kacamata
( - ) Alat bantu
b. Kesulitan yang dialami
( - ) Sering pusing
( - ) Menurunnya sensitifitas terhadap sakit
( - ) Menurunnya sensitifitas terhadap panas/ dingin
( - ) Membaca/ menulis
2. Persepsi diri
Hal yang sangat dipikirkan saat ini : Ny. R mengatakan selalu
memikirkan kondisi penyakitnya dan ingin segera sembuh.
Harapan setelah menjalani perawatan : Ny. R mengharapkan
sembuh dan tidak kambuh lagi setelah mendapatkan perawatan
Perubahan yang dirasa sakit : Ny. R mengatakan
terkadang perutnya sakit seperti melilit
3. Suasana hati : Ny. R terlihat cemas
sakitnya tidak kunjung sembuh
Rentang perhatian : Ny. R terlihat fokus menjawab pertanyaan
yang diberikan perawat saat pengkajian
4. Hubungan/ komunikasi
a. Bicara/ bahasa utama
( √ ) jelas
( √ ) releven
( √ ) mampu mengekspresikan
( √ ) mampu mengerti orang lain, yaitu keluarga, perawat dan orang
yang berkunjung
b. Tempat tinggal
( - ) sendiri
( √ ) bersama orang lain : yaitu anak dan menantu
Kehidupan keluarga :
- Adat istiadat yang dianut : Jawa
- Pembuatan keputisan dalam keluarga : Musyawarah
- Pola komunikasi : Baik
- Keuangan : Memadai
Kesulitan dalam keluarga : tidak ada
5. Kebiasaan seksual
a. Gangguan hubungan seksual disebabkan kondisi sebagai berikut :
( - ) Fertilitas ( - ) Menstruasi
( - ) Libido ( - ) Kehamilan
( - ) Ereksi ( - ) Alat kontrasepsi
b. Pemahaman terhadap fungsi seksual : Ny. R pertama kali
melakukan hubungan seksual pada umur 17 tahun
c. Masalah kebiasaan seksual yang dialami : Nyeri saat
bersenggama
6. Pertahanan koping
Pengambilan keputusan : Ny. R dibantu oleh anaknya
Yang disukai tentang diri sendiri : Ny. R mengatakan matanya
Yang ingin dirubah dari dirinya : Ny. R mengatakan tidak ada yang
ingin dirubah dari dirinya
Yang dilakukan saat stress : Memecahkan masalah, cari pertolongan
7. Sistem nilai-kepercayaan
Siapa sumber kekuatan : Allah SWT
Menurut Ny. R Tuhan, agama dan kepercayaan penting bagi dirinya
Kegiatan agama atau kepercayaan yang ingin dilakukan Ny. R selama di
rumah sakit yaitu Sholat
8. Tingkat perkembangan
Usia : 52 tahun
Karakteristik : Middle Age
Obat-obatan yang digunakan
No Tanggal/jam Nama obat Dosis Cara
Instruksi Pemberian
1. Ranitidin 25 mg Injeksi
2. Ceftriaxon 1 gram Injeksi
3. Ketorolax 30 mg Injeksi
4 Traneksamat 500 mg Injeksi
5. Mekoclopramid 10 mg Injeksi
6. Metilpredisolon 40 mg Injeksi
7. Antrain 500 mg Injeksi
8. Metamizole 2 ml Injeksi
9. Kalitake Oral
10. Calsium 5 gram Oral
polysityren
sulphonste
11. Kurkumex Oral
12. Albuforce Oral
13. Asmet Oral
14. Clonex 500 mg Oral
Hasil pemerikaan penunjang
Darah lengkap
Keterangan :
1 : Tidak ada
2 : Ringan
3 : Sedang
4 : Berat
5 : Sangat Berat
Tujuan : setelah dilakukan tindakan Infection control
keperawatan selama 1 x 24 jam 1. Monitor tanda dan gejala infeksi
diharapkan pasien mencapai NOC : 2. Monitor TTV
- Imune status 3. Rawat luka secara septik
- Knowledge : control infeksi 4. Kolaborasi pemberian antibiotik
Kriteria hasil : 5. Ajarkan keluarga tentang infeksi
Indikator Awal Akhir dan cara mencegahnya
1.Pasien terbebas dari 3
1
tanda infeksi
2.Menunjukan 3
1
kemampuan untuk
2. mencegah infeksi
3.Jumlah leukosit 3
1
dalam jumlah
normal
4.Menunjukan 3
1
perilaku hidup sehat
Keterangan :
1 : Tidak ada
2 : Ringan
3 : Sedang
4 : Berat
5 : Sangat Berat
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN HARI KE-1
NO. Evaluasi
Tgl/Jam Implementasi Paraf
DX
1. 26/11/2019 1. Mengkaji nyeri, S : Pasien mengatakan nyeri sudah jauh Ttd
17.00 frekuensi, dan berkurang dengan skala sekarang 5, nyeri
skala nyeri berdenyut hilang timbul selama 3 menit
2. Mengukur TTV O:
pasien - Pasien tampak lemas, ekspresi nyeri
3. Mengajarkan berkurang
teknik relaksasi - Pasien pasien masih kesulitan
nafas dalam mengontrol nyeri yang di rasakan
4. Mengatur posisi - TD : 110/90 mmHg, N : 82x/menit,
yang nyaman RR : 20x/menit, S: 36,5
untuk pasien A : Masalah nyeri akut teratasi sebagian
5. Memberikan Saat
Indikator Awal Target
ini
terapi analgetik
1. Pasien 3 2 1
sesuai anjuran melaporkan
dokter: Asam nyeri
berkurang 3 2 1
afenamat 500 2. Frekuensi nyeri
mg/8jam peroral menurun 3 2 1
3. Skala nyeri
6. Injeksi Ranitidin
menurun
25 mg 4. Vital sign 3 1 1
dalam batas
normal 2 2 1
5. Ekspresi wajah
tenang
6. Pasien mampu 2 1 1
mengontrol
nyeri
P : Lanjutkan intervensi :
Anjurkan pasien untuk banyak istirahat dan
minum obat secara teratur
26/11/2019 1. Memonitor S : pasien mengatakan nyeri bagian vagina Ttd
17.00 tanda dan gejala berkurang, perdarahan berkurang
infeksi O:
2. Menganjurkan - Tidak ada tanda-tanda infeksi
untuk seperti rubor, dolor, tumor, kalor
mengganti dan fungsiolaesa pada daerah vagina
pembalut setiap A : masalah resiko infeksi tidak ditemukan
4-6 jam Saat
Indikator Awal Akhir
ini
3. Mengajarkan
1. Pasien terbebas 3 2 1
keluarga dari tanda infeksi
tentang infeksi 2. Menunjukan
dan cara kemampuan 3 2 1
untuk mencegah
mengatasinya
infeksi
4. Pemberian 3. Jumlah leukosit
3 2 1
antibiotik sesuai dalam jumlah
normal
program terapi 4. Menunjukan
berupa perilaku hidup 3
2 1
sehat
clindamicyn
300mg P : Lanjutkan intervensi :
1. Anjurkan pasien untuk selalu
menjaga kebersihan diri
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN HARI KE-2
NO. Evaluasi
Tgl/Jam Implementasi Paraf
DX
1. 27/11/2019 1.Mengkaji nyeri, S : Pasien mengatakan nyeri sudah jauh Ttd
10.00 frekuensi, dan berkurang dengan skala sekarang 3, nyeri
skala nyeri berdenyut hilang timbul selama 3 menit
2. Mengukur TTV O : - Pasien tampak lemas, ekspresi nyeri
pasien berkurang
3. Mengajarkan - Pasien lebih tenang raut wajah tidak
teknik relaksasi menunjukkan nyeri berlebih
nafas dalam - TD : 110/90 mmHg, N : 82x/menit,
4.Mengatur posisi RR : 24x/menit, S: 36,8
yang nyaman - Cek darah lengkap masih menunggu
untuk pasien hasil
5. Pemberian A : Masalah nyeri akut teratasi sebagian
analgetik sesuai Saat
Indikator Awal Target
ini
progam terapi :
1. Pasien 3 2 1
Asam afenamat melaporkan
500 mg/8jam nyeri berkurang
2.Frekuensi nyeri 3 2 1
peroral menurun
6. Injeksi Ranitidin 3. Skala nyeri 3 2 1
menurun
25 mg
4. Vital sign dalam
7. Injeksi batas normal 3 1 1
Ceftriaxson 1 5. Ekspresi wajah
tenang 2 1 1
gram 6. Pasien mampu
8. Injeksi Ketorolak mengontrol nyeri
2 1 1
1 ampul
P : Lanjutkan intervensi :
9. Injeksi
Anjurkan pasien untuk banyak istirahat dan
Traneksamet 500
minum obat secara teratur
gram
2. 27/11/2019 1. Memonitor tanda S : pasien mengatakan nyeri bagian vagina Ttd
10.00 dan gejala infeksi berkurang, perdarahan berkurang
2. Mengajarkan O:
keluarga tentang - Tidak ada tanda-tanda infeksi
infeksi dan cara seperti rubor, dolor, tumor, kalor
mengatasinya dan fungsiolaesa pada daerah vagina
3. Menganjurkan A : masalah resiko infeksi tidak ditemukan
untuk mengganti Saat
Indikator Awal Akhir
ini
pembalut setiap
1. Pasien terbebas 3 2 1
4-6 jam dari tanda infeksi
4. Berkolaborasi 2. Menunjukan
untuk pemberian kemampuan 3 2 1
untuk mencegah
antibiotik
infeksi
clindamicyn 3. Jumlah leukosit
3 2 1
300mg dalam jumlah
normal
4. Menunjukan
perilaku hidup 3 2 1
sehat
P : Lanjutkan intervensi :
1. Anjurkan pasien untuk selalu
menjaga kebersihan diri
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN HARI KE-3
NO. Evaluasi
Tgl/Jam Implementasi Paraf
DX
1. 28/11/2019 1.Mengkaji nyeri, S : Pasien mengatakan nyeri perut bagian Ttd
09.30 frekuensi, dan bawah dengan skala sekarang 3, nyeri
skala nyeri berdenyut hilang timbul selama 3 menit
2. Mengukur TTV O:
pasien - Pasien tampak lemas, ekspresi nyeri
3.Mengajarkan berkurang
teknik relaksasi - Pasien lebih tenang raut wajah tidak
nafas dalam menunjukkan nyeri berlebih
4.Mengatur posisi - TD : 130/80 mmHg,
yang nyaman N : 100x/menit, RR : 22x/menit,
untuk pasien S: 36,8
5.Pemberian A : Masalah nyeri akut teratasi sebagian
analgetik sesuai Saat
Indikator Awal Target
ini
program terapi :
1. Pasien 3 2 1
Asam afenamat melaporkan
500 mg/8jam nyeri berkurang
2.Frekuensi nyeri 3 2 1
peroral menurun
6.Injeksi Ranitidin 3. Skala nyeri 3 2 1
menurun
25 mg
4. Vital sign dalam
7.Injeksi batas normal 3 1 1
Mekoclopramid 5. Ekspresi wajah
tenang 2 1 1
drip 1 ampul 6. Pasien mampu
8.Injeksi mengontrol nyeri 2 1 1
P : Lanjutkan intervensi :
Metilpredisolon
Anjurkan pasien untuk banyak istirahat dan
9. Injeksi
minum obat secara teratur
Traneksamet 500
gram
10. Injeksi
Ketorolak 30 mg
11. Obat Oral
Kurkumex Raplet
12. Kurkumex
Albuforce
2. 28/11/2019 1.Memonitor tanda S : pasien mengatakan nyeri bagian vagina Ttd
09.30 dan gejala infeksi berkurang.
2.Mengajarkan O:
keluarga tentang - Tidak ada tanda-tanda infeksi
infeksi dan cara seperti rubor, dolor, tumor, kalor
mengatasinya dan fungsiolaesa pada daerah vagina
3. Menganjurkan A : masalah resiko infeksi tidak ditemukan
untuk mengganti Saat
Indikator Awal Akhir
ini
pembalut setiap
1. Pasien terbebas 3 2 1
4-6 jam dari tanda infeksi
4. Pemberian 2. Menunjukan
3 2 1
antibiotik sesuai kemampuan untuk
mencegah infeksi
program terapi
3. Jumlah leukosit
3 2 1
yaitu dalam jumlah
clindamicyn normal
4.Menunjukan
300mg perilaku hidup 3 2 1
sehat
P : Lanjutkan intervensi :
1. Anjurkan pasien untuk selalu
menjaga kebersihan diri