Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Badan Usaha
Dalam Perekonomian Indonesia” dengan sebaik-baiknya.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis telah mengalami berbagai hal baik
suka maupun duka. Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini tidak akan
selesai dengan lancar dan tepat waktu tanpa adanya bantuan, dorongan, serta
bimbingan dari berbagai pihak. Sebagai rasa syukur atas terselesainya makalah ini,
maka dengan tulus penulis sampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut
membantu yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan
baik pada teknik penulisan maupun materi. Untuk itu kritik dan saran dari semua
pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan dapat diterapkan dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang
berhubungan dengan judul makalah ini.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Badan Usaha dan Jenisnya ........................................... 2
B. Fungsi Badan Usaha dan Pengertiannya ........................................ 4
C. Peran Badan Usaha ........................................................................ 6
D. Badan Usaha Milik Swata (BUMS) ............................................... 6
E. Sistem Perekonomian ..................................................................... 9

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ................................................................................... 13
B. Saran ............................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 15

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Badan usaha berbeda dengan perusahaan. Badan usaha bisa diartikan sebagai
suatu kesatuan yuridis dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau memberikan
layanan kepada masyarakat. Disebut kesatuan yuridis, karena untuk mendirikan suatu
badan usaha ada aspek-aspek hukum tertentu yang harus dipenuhi, seperti memiliki
akta notaris dan surat izin usaha . Disebut kesatuan ekonomis, karena dalam
mendirikan suatu badan usaha harus terdapat faktor-faktor produksi yang bisa
dikombinasikan untuk mencapai tujuan.
Perusahaan bisa diartikan sebagai suatu kesatuan faktor-faktor produksi yang
melakukan kegiatan produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Contoh
perusahaan yang menghasilkan barang : perusahaan sepatu, perusahaan semen,
Sedangkan contoh perusahaan yang menghasilkan jasa adalah perusahaan asuransi
dan perusahaan hiburan. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa perusahaan
merupakan salah satu alat dari badan usaha untuk mencapai tujuannya.

B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian badan usaha dan jenisnya?
b. Apa fungsi badan usaha dan pengertiannya?
c. Apa peran badan usaha?
d. Apa saja badan usaha milik swasta?
e. Bagaimana sistem perekonomian?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Badan Usaha dan Jenisnya


1. Pengertian Badan Usaha

Badan usaha merupakan kesatuan yuridis dan ekonomis dari faktor-faktor


produksi yang bertujuan mencari laba atau memberi layana kepada masyarakat.
Disebut kesatuan yuridis karena badan usaha umumnya berbadan hukum.
Disebut kesatuan ekonomis karena faktor-faktor produksi yang terdiri dari atas
sumber daya alam, modal, dan tenaga kerja yang dikombinasikan untuk mendapat
laba atau memberi layanan kepada masyarakat.
Badan usaha yang yang bertujuan mencari laba pada umumnya dimiliki oleh
pihak swasta, seperti PT Astra Internasional.

2. Jenis Badan Usaha

Jenis badan usaha berdasarkan kegiatan yang dilakukan, terdiri dari:

 Badan Usaha Ekstraktif: Badan usaha ini mengambil apa yang telah tersedia
di alam. Contoh badan usaha ekstraktif: PT Pertamina dan PT Bukit Asam.
 Badan Usaha Agraris: Badan usaha ini berusaha membudidayakan tumbuh-
tumbuhan atau segala kegiatan yang berkaitan dengan pertanian. Contoh
badan usaha agraris: PT Perkebunan Negara, Badan Usaha Pembibitan, dan
Badan Usaha Tambak.
 Badan Usaha Industri: Badan usaha ini berusaha meningkatkan nilai
ekonomi barang dengan jalan mengubah bentuknya. Contoh badan usaha
industri: PT Kimia Farma.
 Badan Usaha Perdagangan: Badan usaha ini bergerak dalam aktivitas yang
berhubungan dengan menjual dan membeli barang tanpa mengubah

2
bentuknya untuk memperoleh keuntungan. Contoh badan usaha perdagangan:
PT Matahari.
 Badan Usaha Jasa: Badan usaha ini memenuhi kebutuhan konsumen dengan
jalan menyediakan jasa kepada masyarakat. Contoh badan usaha jasa: PT
Bank Rakyat Indonesia.

Jenis Badan Usaha berdasarkan kepemilikan modal, terdiri dari:

 Badan Usaha Milik Swasta (BUMS): Badan Usaha Milik Swasta adalah
badan usaha yang modalnya dimiliki oleh pihak swasta (nasional dan asing)
dan mempunyai tujuan utama mencari laba.
 Badan Usaha Milik Negara (BUMN): Badan Usaha Milik Negara adalah
badan usaha yang pemilik modalnya adalah Negara atau pemerintah. Contoh
BUMN: PT Kereta Api, PT Timah Bangka, dan PT Peruri.
 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD): Badan Usaha Milik Daerah adalah
badan usaha yang dimiliki oleh pemerintah daerah. Contoh BUMD: Bank
Pembangunan Daerah (BPR).
 Badan Usaha Campuran: Badan usaha campuran adalah badan usaha yang
modalnya sebagian dimiliki swasta dan sebagian lagi dimiliki oleh
pemerintah. Contoh Badan usaha campuran: PT Pembangunan Jaya yang
modalnya dimiliki oleh Pemda DKI Jakarta dan pihak swasta.

Jenis-jenis badan usaha berdasarkan wilayah negara, terdiri dari:

 Badan Usaha Penanaman Modal Dalam Negeri: Badan Usaha Penanaman


Modal Dalam Negeri adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh
masyarakat Negara itu sendiri.
 Badan Usaha Penanaman Modal Asing: Badan Usaha Penanaman Modal
Asing adalah badan usaha milik masyarakat luar negeri yang beroperasi di
dalam negeri.

3
B. Fungsi Badan Usaha dan Pengertiannya

Fungsi-fungsi badan usaha meliputi fungsi komersial, fungsi sosial dan fungsi
ekonomi social

a. Fungsi Komersial

Fungsi komersial badan usaha berkaitan dengan usaha untuk menghasilkan


produk yang bermutu dan harga bersaing atau memberikan pelayanan yang
berkualitas kepada pelanggan. Fungsi komersial dapat mencapai sasaran yang
ditetapkan dengan menerapkan fungsi manajemen dan fungsi operasional.

 Fungsi Manajemen
Ada beberapa fungsi manajemen yang dapa digunakan untuk mencapai sasaran
seperti fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi motivasi dan fungsi
pengawasan. Fungsi perencanaan merupakan permulaan langkah. Setelah
menetapkan tujuan dan langkah-langkah, tahap berikutnya adalah memotivasi
angota organisasi agar bekerja sesuai dengan rencana. Langkah penting yang lain
adalah pengawasan yaitu mencocokan rencana dengan hasil pekerjaan.
Pemanfatan fungsi manajemen secara baik akan memastikan bahwa badan usaha
tersebut dapat mencapai tujuan yang direncanakan semula.
 Fungsi Operasional
Badan usaha dapat dijalankan dengan mengelola sumber daya manusia produksi,
pemasaran dan pembelanjaan
o Sumber daya manusia (SDM)
SDM adalah aset yang paling berharga. Keberhasilan badan usaha sangat
ditentukan oleh penggunaan sumber daya manusia yang efektif. Pengelolaan
sumber daya manusia merupakan hal yang sulit karena setiap manusia
mempunyai karakter yang berbeda dengan manusia lain.
o Produksi
Produksi adalah setiap bentuk usaha yang ditujuikan untuk menambah
manfaat suatu benda. Dalam menambah manfaat, manajer produksi harus

4
dapat menghasilkan barang dengan biaya sekecil mungkin dengan mutu yang
memenuhi syarat. Harga pokok tidak boleh di atas harga pasar.
o Pemasaran
Pemasaran adalah kegiatan penyaluran barang dan jasa dari produsen sampai
ke tangan konsumen. Pemasaran berhubungan dengan pemindahan
kepemilikan, cara-cara penjualan, penentuan harga promosi, dan penyaluran.
Kegiatan pemasaran harus selslu berorientasi pada kepuasan konsumen.
o Pembelajaran
Pembelajaran adalah kegiatan yang berhubungan dengan cara-cara
memperoleh dana dan menggunakannya dengan seefektif mungkin. Kegiatan
pembelanjaan memerlukan perencanaan, pengawasan, kebijakan dan
pengendalian.

b. Fungsi Sosial

Fungsi sosial berhubungan dengan manfaat badan usaha secara langsung atau
tidak langsung terhadap kehidupan masyarakat. Misalnya perusahaan lebih
memprioritaskan penggunaan tenaga kerja yang berasal dari lingkungan sekitar
perusahaan. Fungsi sosial lain adalah menyangkut proses alih teknologi dan ilmu
pengetahuan para pekerja. Setiap perusahaan hendaknya membekali mereka dengan
pengetahuan dan keterampilan teknis sesuai bidang kerjanya, baik pada saat bekerja
di perusahaan tersebut ataupun setelah keluar, operasionalisasi perusahaan tentu juga
menghasilkan dampak negatif, seperti polusi dan kerusakan lingkungan. Untuk itu,
perusahaan harus dapat mencegah atau menekan dampak negatif tersebut sampai
seminimal mungkin. Pengelolaan limbah dan penataan lingkungan yang baik akan
berpengaruh pada kenyamanan hidup masyarakat sekitar

c. Fungsi Ekonomi Sosial

Badan usaha adalah mitra pemerintah dalam pembangunan ekonomi nasional.


Banyak peran yang dapat dilakukan badan usaha untuk membantu pemerinah, antara

5
lain dalam peningkatan ekspor dan sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam
pemerataan pendapatan masyarakat. Di lain pihak, pemerintah dapat memungut pajak
dari badan usaha tersebut.

C. Peran Badan Usaha

1. Sebagai Produsen Barang dan Jasa yang dibutuhkan Masyarakat


Menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan untuk memenuhi semua
kebutuhan masyarakat.
2. Sebagai Sumber Penghasilan dan Pendapatan Masyarakat
Wadah yang dijadikan mata pencaharian bagi masyarakat sehingga merupakan
sumber pendapatan.
3. Sebagai Penyedia Lapangan Pekerjaan serta Pendukung dan Penunjang
Pendidikan
Membuka lapangan pekerjaan dan memberikan bantuan berupa bea siswa kepada
pelajar.
4. Sebagai Sumber Pendapatan Negara
Menambah produksi nasional yang meningkatkan kesempatan kerja sehingga
membantu pemerintah memperlancar perekoniomian nasional.
5. Sebagai Agen Pembangunan Nasional
Menanamkan modal yang berpeluang sebagai biaya pembangunan nasional.

D. Badan Usaha Milik Swata (BUMS)

1. Perusahaan Perseorangan

Perusahaan perseorangan merupakan bentuk badan usaha hukum yang hanya


dimiliki oleh satu orang dan menanggung seluruh resiko secara pribadi. Manajeman
perusahaan dikelola pemilik yang berfungsi sebagai direktur atau manajer atau
bahkan sekaligus pelaksana harian di perusahaan tersebut. Pemilik merupakan aktor
utama dalam mengambil setiap kebijakaan dan keputusan perusahaan. Kemudian juga

6
dalam hal pengelolaan aktivitas perusahaan sehari-hari, termasuk melakukan
hubungan dengan para pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan.
Perusahaan perseorangan memiliki struktur yang sederahana dengan
kepemilikan tunggal serta memiliki tanggung jawab tidak terbatas terhadap seluruh
utang perusahaan yang dimiliki perusahaan. Artinya, apabila harta kekayaan
perusahaan tidak mencukupi untuk membayar kewajibannya maka akan digunakan
harta milik pribadi.

2. Firma (Fa)

Firma adalah perusahaan yang didirikan oleh dua orang atau lebih dan
menjalankan perusahaan atas nama perusahaan. Dalam persekutuan firma umumnya
seluruh sekutu memiliki kewajiban tidak terbatas terhadap utang perusahaan,
sedangkan dalam persekutuan terbatas satu atau lebih pemilik mungkin memiliki
kewajiban terbatas
Untuk mendirikan firma terdiri dari dua cara. Pertama melalui akta resmi dan
yang kedua akta dibawah tangan. Jika melalui akta resmi, maka proses selanjutnya
harus sampai di berita Negara. Namun jika memilih akta di bawah tangan proses
tersebut tidak perlu, cukup melalui kesepakatan pihak-pihak terlibat.
Kepemimpinan firma berada sepenuhnya di tangan pemilik sekaligus
bertanggung jawab terhadap segala resiko yang mungkin timbul, seperti masalah
utang piutang. Modal firma diperoleh dari mereka yang terlibat dalam firma dan
besarnya tergantung kesepakatan dari para pihak yang terlibat.

3. Perseroan komanditer (CV)

Komanditier atau Commanditaire Vennootshcap lebih sering disingkat dengan


CV mrupakan persekutuan yang didirikan berdasarkan kepercayaan. CV merupakan
salah satu bentuk usaha yang dipilih oleh para pengusaha yang ingin melakukan
kegiatan usaha dengan modal yang terbatas. CV merupakan badan usaha yang tidak
berbadan hukum dan kekayaan para pendirinya tidak terpisahkan dari kekayaan CV.

7
Dalam perseroan komanditer terdapat beberapa sekutu yang secara penuh
bertanggung jawab atas sekutu lainnya. Kemudian ada satu atau lebih sekutu yang
bertindak sebagai pemberi modal. Tanggung jawab setuku komanditer hanya terbatas
pada sejumlah modal yang ditanamkan dalam perusahaan. Jadi, sekutu yang terdapat
dalam CV ada 2 yaitu sekutu komanditer (sekutu pasif) dan sekutu komplementer
(sekutu aktif).
Perusahaan perseroan Komanditer dijalankan oleh seorang sekutu aktif dan
bertanggung jawab atas segala resiko atau kewajiban pihak ketiga. Tanggung jawab
ini juga sampai pada penggunaan harta pribadi. Adapun sekutu pasif hanya
menyetorkan sejumlah dana, namun tidak terlibat dalam pengelolaan perusahaan.

4. Perseroan Terbatas (PT)

Perseroan terbatas (PT) adalah badan hukum perusahaan yang paling banyak
digunakan dan diminati oleh para pengusaha. Penyebabnya adalah karena badan
hukum seperti ini memiliki banyak kelebihan jika dibandingkan dengan badan hukum
lainnya. Kelebihannya antara lain luasnya badan usaha yang dimiliki, kebebasan
bergerak dalam berbagai bidang usaha serta tanggung jawab yang dimiliki terbatas
hanya kepada modal yang disetorkan.

5. Koperasi

Koperasi merupakan badan usaha yang terdiri dari kumpulan orang-orang


yang bertujuan mensejahterakan para anggotanya, walaupun dalam praktiknya
koperasi juga melayani kepentingan umum.
Menurut undang-undang nomor 25 tahun 1995, koperasi adalah badan usaha
yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
berdasarkan asas kekeluargaan.
Tujuan koperasi adalah untuk memajukan kesejahteraan para anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya. Kemudian koperasi juga ikut membangun

8
tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju,
adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

6. Yayasan

Yayasan merupakan badan usaha yang dibentuk untuk kegiatan sosial atau
pelayanan masyarakat. Tujuannya memberikan pelayanan seperti kesehatan atau
pendidikan atau pemberdayaan masyarakat umum dan tidak mencari keuntungan.
Modal berasal dari sumbangan, wakaf, hibah, atau sumbangan lainnya.

Kekayaan yayasan baik berupa uang, barang, maupun kekayaan lain yang
diperoleh yayasan. Berdasarkan undang-undang ini dilarang dialihkan atau dibagikan
secara langsung atau tidak langsung kepada pembina, pengurus, pengawas, karyawan,
atau pihak lain yang mempunyai kepentingan terhadap yayasan.
Dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari yayasan mempunyai organ yang
terditri atas:
 Pembina
 Pengurus
 Pengawas

E. Sistem Perekonomian

Setiap negara memiliki perbedaan dalam melaksanakan kegiatan produksi,


distribusi dan konsumsi. Pelaksanaan kegiatan perekonomian negara demi
kelancaran, pemerataan dan keadilan dapat diserahkan kepada sepenuhnya
pemerintah ,masyarakat sendiri , pemerintah dan masyarakat. Perbedaan ini
tergantung kepada organisasi perekonomian negara yang bersangkutan. Organisasi
perekonomian dalam suatu negara lazim disebut sistem ekonomi. Sistem ekonomi
adalah jaringan organisasi dan kebijakan yang diterapkan pemerintah dalam rangka
mengatasi masalah ekonomi .

9
Secara garis besar, dikenal empat sistem ekonomi yang tumbuh dan
berkembang sesuai dengan situasi kondisi dan ideologi negara yang bersangkutan.
Keempat sistem ekonomi tersebut adalah sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi
terpusat, sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi campuran.

1. Sistem Ekonomi Tradisional


Sistem ekonomi ini merupakan sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama
untuk kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa
ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya. Dalam sistem ini segala barang dan
jasa yang diperlukan, dipenuhi sendiri oleh masyarakat itu sendiri, tugas
pemerintah hanya terbatas memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan,
dan menjaga ketertiban umum. Dengan kata lain kegiatan ekonomi yaitu masalah
apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur
oleh masyarakat. Pada umumnya, sistem perekonomian ini berlaku pada negara-
negara yang belum maju, dan mulai ditinggalkan.
2. Sistem Ekonomi Terpusat ( Komando atau Terpusat )
Pada sistem ekonomi ini, segala kebutuhan hidup termasuk keamanan dan
pertahanan direncanakan oleh pemerintah secara terpusat. Pelaksanaan dilakukan
oleh daerah-daerah di bawah satu komando dari pusat. Dengan demikian,
masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi,
semuanya diatur oleh pemerintah secara terpusat. Kebebasan untuk melakukan
kegiatan ekonomi dibatasi sehingga inisiatif perorangan tidak dapat berkembang.
Pada umumnya sistem ekonomi terpusat ini diterapkan pada negara-negara yang
menganut paham komunis. Namun karena kurang sesuai dengan aspirasi rakyat,
akhir-akhir ini sudah ditinggalkan. Sistem ekonomi ini pernah diterapkan di
beberapa Negara komunis : Uni Sovyet sebelum terpecah , RRC, Kuba dan
Vietnam.
3. Sistem Ekonomi Pasar Bebas ( Liberal )
Pada sistem ekonomi pasar, kehidupan ekonomi diharapkan dapat berjalan bebas
sesuai dengan mekanisme pasar. Siapa saja bebas memproduksi barang dan jasa,

10
sehingga mendorong masyarakat untuk bekerja lebih giat dan efisien. Dengan
demikian bagi produsen memungkinkan memperoleh laba sebesar-besarnya. Jika
barang atau jasa dapat dipasarkan, pada akhirnya produsen akan menyesuaikan
dengan keinginan dan daya beli konsumen. Salah satu ciri sistem ekonomi pasar
adalah berlakunya persaingan secara bebas. Akibatnya yang kuat bertambah kuat,
sedang yang lemah semakin terdesak tidak berdaya. Untuk mengatasi keadaan itu
pemerintah ikut campur tangan melalui peraturan perundang-undangan yang
dianggap perlu, sehingga terbentuk sistem ekonomi pasar yang terkendali, bukan
ekonomi bebas lagi.
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran pada umumnya ditetapkan pada negara-negara
berkembang. Dalam sistem ini sektor swasta dan pemerintah sama-sama diakui.
Hal ini berarti di samping sektor swasta, terdapat pula badan perencana negara
yang merencanakan arah dan perkembangan ekonomi. Sistem ekonomi campuran
ini dasarnya merupakan perpaduan antara sistem ekonomi terpusat dengan sistem
ekonomi pasar.
5. Sistem Ekonomi Indonesia
Negara kesatuan republik indonesia tidak menganut faham liberalism maupun
faham sosialisme apalagi komunisme melainkan berdasarkan pasal 33 UUD
1945.
Dalam pasal 33 UUD 1945 ayat 1, 2, dan 3 mengindikasikan bahwa penanganan
masalah dasar ekonomi diserahkan kepada koperasi , swasta dan pemerintah.
Koperasi dinyatakan sebagai tulang punggung pelaksanaan ayat 1 pasal 33 UUD
1945 seperti diisyaratkan juga dalam penjelasan UUD 1945. Ini berarti sistem
ekonomi , sasaran yang ingin dicapai , pembangunan ekonomi dan berbagai
kebijakan maupun program di bidang ekonomi semuanya berdasarkan demokrasi
ekonomi Pembangunan ekonomi nasional berdasarkan kepada demokrasi
ekonomi yang mengutamakan kepentingan peranan aktif masyarakat dalam
kegiatan pembangunan. Pemerintah berkewajiban memberikan pengarahan dan
bimbingan bagi pertumbuhan ekonomi. Pemerintah berkewajiban menciptakan

11
iklim yang sehat dan kondusif bagi perkembangan usaha swasta. Pengusaha
swasta perlu memberikan sambutan terhadap pengarahan dan bimbingan dari
pemerintah serta menjelmakan iklim yang tercipta ke dalam kegiatan usaha yang
produktif. Pemerintah harus melaksanakan kehendak seluruh rakyat agar
pembangunan ekonomi harus selalu mengarah kepada mantapnya sistem
ekonomi nasional berdasarkan pancasila dan UUD 1945.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Badan usaha adalah kesatuan yuridis dan ekonomi yang menggunakan faktor
produksi untuk menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan untuk mencari laba.
Sedangkan Perusahaan adalah suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas
pengelolaan faktor produksi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat,
mendistribusikannya, serta melakukan usaha lain dengan tujuan memperoleh
keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat.
Fungsi Badan Usaha adalah sebagai berikut :
 Fungsi Komersial
 Fungsi Sosial
 Fungsi Ekonomi Sosial
Adapun Peran Badan Usaha adalah sebagai berikut :

 Sebagai Produsen Barang dan Jasa yang dibutuhkan Masyarakat


 Sebagai Sumber Penghasilan dan Pendapatan Masyarakat
 Sebagai Penyedia Lapangan Pekerjaan serta Pendukung dan Penunjang
Pendidikan
 Sebagai Sumber Pendapatan Negara
 Sebagai Agen Pembangunan Nasional

Badan usaha milik swasta terdiri dari :


1) Yayasan
2) Koperasi
3) Perseroan Terbatas (PT)
4) Perseroan komanditer (CV)
5) Firma (Fa)
6) Perusahaan Perseorangan

13
Secara garis besar, dikenal empat sistem ekonomi yang tumbuh dan
berkembang sesuai dengan situasi kondisi dan ideologi negara yang bersangkutan.
Keempat sistem ekonomi tersebut adalah sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi
terpusat, sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi campuran.

B. Saran

Orang bijak mengatakan bahwa “tak ada gading yang tak retak”. Tidak ada
sesuatupun di jagad raya ini yang sempurna. Kesempurnaan hanya milik Allah SWT
semata. Begitu pula dengan penyajian makalah ini masih banyak terdapat kesalahan
dan kekurangan. Oleh karena itu kami mengharapkan masukan-masukan yang berupa
kritik maupun saran yang bersifat membangun guna pembuatan makalah selanjutnya.
Sehingga kami dapat membenahi sedikit demi sedikit kesalahan maupun kekurangan
tersebut.

14
DAFTAR PUSTAKA

https://niamoraa.wordpress.com/2015/11/05/jenis-jenis-badan-usaha/
http://farahdevira.blogspot.co.id/2011/12/ips-bab-15.html
http://andresyahputra2410.blogspot.co.id/2014/05/makalah-badan-usaha-dan-
sistem.html

15

Anda mungkin juga menyukai