Bab Ii
Bab Ii
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
2. Jenis skizofrenia
a. Skizofrenia simplex
kemauan.
b. Skizofrenia hebefrenik
halusinasi.
c. Skizofrenia katatonik
f. Skizofrenia psiko-afektif
g. Skizofrenia residual
3. Gejala skizofrenia
a. Gejala primer
inkoherensi
kesatuan
6) Emosi berlebihan
7) Hilangnya kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi
yang baik
8) Gangguan kemauan
b. Gejala sekunder
1) Waham
2) halusinasi
1. Pengertian
salah satu gejala gangguan jiwa pada individu yang di tandai dengan
2014) .
sebenarnya tidak ada dan salah satu dari sekian bentuk psikopatologi
mendengar suara padahal tidak ada orang yang bicara. Halusinasi atau
2. Rentang respon
(Sutejo,2017)
3. Dimensi halusinasi
sehingga halusinasi dapat dilihat dari lima dimensi (Stuart dan Laraia ,
a. Dimensi fisik
b. Dimensi emosional
ketakutan tersebut.
c. dimensi intelektual
d. dimensi sosial
berlangsung.
e. Dimensi spiritual
a. Fase pertama
suka menyendiri.
b. Fase kedua
dominan. Mulai dirasakan ada bisikan yang tidak jelas klien tidak
c. Fase ketiga
d. Fase keempat
presipitasi.
a. Faktor predisposisi
1) Faktor perkembangan
2) Faktor sosiokultural
pada lingkungannya.
3) Faktor biokimia
4) Faktor psikologis
alam hayal.
b. Faktor presipitasi
Menurut Stuart dan Sudden yang dikutip oleh (Jallo, 2008) dalam
adalah :
1) Biologis
2) Stress lingkungan
perilaku.
3) Sumber koping
Sumber koping mempengaruhi respon individu dalam
menanggapi stres.
Korban Riwayat
Riwayat Faktor herediter
penolakan
penggunaan napza penolakan
lingkungan
Kegagalan berulang
Kegagalan dalam
berhubungan sosial
(Irman, 2016) Mengatakan tanda dan gejala halusinasi dinilai dari hasil
a. Data subjektif
Pasien mengatakan :
b. Data objektif
4) Menutup telinga
8) Menutup hidung
9) Sering meludah
10) Muntah
menakutkan.
bau busuk, amis dan bau yang menjijikan seperti : darah, urin atau
f. Halusinasi sinestetik
2014)
9. Perilaku halusinasi
a. Isi halusinasi
tidak ada.
halusinasi
Perawat juga perlu mengkaji waktu, frekuensi dan situasi
halusinasi.
d. Respon klien
halusinasi meliputi :
a. Regresi
b. Proteksi
benda.
c. Menarik diri
internal.
11. Penatalaksanaan
a. Farmakoterapi
Neuroleptika dengan dosis efektif bermanfaat pada penderita
elektroda yang dipasang pada satu atau dua temples, terapi kejang
terapi neuroleptika oral atau injeksi, dosis terapi kejang listrik 4-5
joule/detik.
1) Terapi aktivitas
a) Terapi musik
Fokus: mendengar, memainkan alat musik, bernyanyi, yaitu
b) Terapi seni
pekerjaan seni
c) Terapi menari
d) Terapi relaksasi
kehidupan
2) Terapi sosial
3) Terapi kelompok
kegiatan
d) Terapi lingkungan
C. MANAJEMEN HALUSINASI
Upaya yang dilakuan untuk mengatasi halusinasi selama ini salah satunya
2018).
dukungan
1. Pengertian menghardik
2015).
(Dermawan, 2013) menghardik halusinasi adalah upaya
halusinasi yang muncul. Pasien dilatih untuk mengatakan tidak, jika ini
5. Tahapan menghardik
berikut :
6. Cara menghardik
1. Pengkajian
a. Identitas
b. Alasan masuk
c. Faktor predisposisi
menyenangkan.
d. Pemeriksaan fisik
e. Psikososial
1) Genogram
2) Konsep diri
a) Gambaran diri
b) Identitas diri
c) Peran diri
d) Ideal diri
e) Harga diri
rendah.
f. Hubungan sosial
disekitar pasien.
g. Spiritual
1) Nilai dan keyakinan
2) Kegiatan ibadah
berlebihan.
h. Status mental
1) Penampilan
biasanya.
2) Cara bicara/pembicaraan
3) Aktivitas motorik
4) Alam perasaan
5) Afek
Biasanya afek pasien datar, tumpul, labil, tidak sesuai, dan
berlebihan.
7) Persepsi
8) Proses pikir
pengulangan pembicaraan.
1) Makan
sesuai kebutuhan.
2) Mandi
3) BAB/BAK
5) Istirahat
6) Penggunaan obat
j. Mekanisme koping
1) Adaptif
2) Maladaptif
4) Pengetahuan
k. Aspek medik
(THP)
2. Pohon Masalah
3. Masalah keperawatan
(2017), adalah :
4. Intervensi keperawatan
keperawatan
Gangguan persepsi
sensori