Skripsi Nurul PDF
Skripsi Nurul PDF
SKRIPSI
Oleh:
JAWA TIMUR
2020
PENGARUH KUALITAS BAHAN BAKU DAN KUANTITAS PRODUKSI
TERHADAP EFISIENSI BIAYA PRODUKSI SEMEN PADA PT. SEMEN
TONASA DI SULAWESI SELATAN
SKRIPSI
Oleh:
JAWA TIMUR
2020
ii
SKRIPSI
PENGARUH KUALITAS BAHAN BAKU DAN KUANTITAS PRODUKSI
TERHADAP EFISIENSI BIAYA PRODUKSI SEMEN PADA PT. SEMEN
TONASA DI SULAWESI SELATAN
Disusun Oleh:
Nurul Fauzia Evita Ramdhana
1413015013/FEB/EA
Dr. Hero Priono, SE., M.Si, Ak., Ca.,CMA Dr. Indrawati Yuhertiana, MM., Ak.
NIP. 19611011 199203 1001 NIP. 19661017 199303 2001
Sekretaris,
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
iii
KATA PENGANTAR
limpahan rahmat, taufiq, dan hidayah - Nya. Shalawat serta salam peneliti
skripsi ini. Tujuan penyusunan skripsi ini dalam rangka memenuhi salah satu
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Penyusunan skripsi ini tidak akan
pihak, maka dalam kesempatan ini peneliti sampaikan rasa hormat dan terima
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Akmad Fauzi, MMT, selaku Rektor Universitas
2. Bapak Prof. Dr. Drs. Syamsul Huda, MT, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
3. Ibu Dra. Ec Sari Andayani, M.Aks. CMA, selaku Ketua Program Studi
4. Bapak Dr. Hero Priono, SE., MM., Ak., CMA., selaku Dosen Pembimbing
doa, semangat terhadap peneliti serta waktu, tenaga, dan pikiran yang
iv
5. Bapak Almarhum Drs. Ec. Eko Riadi, SE., M. Aks., selaku Dosen Wali
7. Keluarga besar, kedua orang tua saya Bapak Ir. H. Mulyadi Anwar, MM.
dan Ibu Hj. Nurlinda, S. Sos., serta nenek saya Ibu Hj. Halwaniah, S.
Sos., juga Paman dan Bibi saya yang telah merawat, membesarkan dan
mendidik dengan kasih sayang dan kesabaran yang tiada batas hingga
saya berhasil. Adik perempuan dan adik lelaki serta sepupu – sepupu
saya , terima kasih atas kesabaran, perhatian, dukungan, cinta dan kasih
dukungan kalian dan terima kasih atas motivasi yang pernah diberikan.
Jatim angkatan 2014 dan 2015, terima kasih telah menemani saya
selama ini.
Keuangan, dan Biro Diklat PT. Semen Tonasa yang membantu atas
v
11. Pihak - pihak lain yang tidak dapat peneliti sebutkan semuanya, terima
ini, namun peneliti menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
tata bahasa, untuk itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini
dijadikan sebagai salah satu sumber referensi bagi peneliti selanjutnya yang
Peneliti
vi
DAFTAR ISI
vii
2.2.2.1 Pengertian Biaya .................................................................. 14
viii
2.2.7 Luas Produksi .................................................................................. 33
ix
3.6.2.1 Normalitas .......................................................................... 46
x
4.2 Deskripsi Variabel ..................................................................................... 66
xi
4.4.3 Pengaruh Kualitas Terak (X1) dan Kuantitas Produksi (X2)
5.1 Kesimpulan................................................................................................ 86
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Data Kualitas Terak Januari 2017 – Juni 2019 ............................................ 67
Tabel 4.2 Data Kuantitas Produksi Semen Januari 2017 – Juni 2019 ....................... 69
Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinearitas dengan Metode Tolerance dan VIF ................... 75
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 10 Uji t
Lampiran 12 Uji F
xv
PENGARUH KUALITAS TERAK DAN KUANTITAS PRODUKSI TERHADAP
EFISIENSI BIAYA PRODUKSI SEMEN PADA PT. SEMEN TONASA DI
SULAWESI SELATAN
Oleh:
ABSTRAK
Tujuan dari penilitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui dan
menguji apakah kualitas bahan baku berpengaruh terhadap efisiensi biaya
produksi semen pada PT. Semen Tonasa. 2. Untuk mengetahui dan menguji
apakah kuantitas produksi semen berpengaruh terhadap efisiensi biaya produksi
semen pada PT. Semen Tonasa.
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
Tuntutan yang dihadapi oleh sektor dunia usaha saat ini semakin
cara berpikir mereka sebagai konsumen membeli barang atau jasa tidak
lagi hanya untuk memenuhi kebutuhan saja tetapi mereka sudah mulai
1
2
permintaan pasar dengan kualitas produk dan harga bersaing inilah yang
kepuasan pelanggan.
benar sejak awal, yang difokuskan pada kualitas dari bahan baku yang
yang bermutu baik maka dilakukan pemilihanan bahan baku dengan teliti
sehingga dapat diketahui bahan baku yang sesuai atau tidak sesuai
penting di dalam proses produksi dan harus ada pada saat dibutuhkan,
siap dioperasikan untuk mengubah bahan bahu menjadi barang jadi yang
memenuhi target dan siap dijual. Dalam menghasilkan produk dari suatu
3
bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Secara garis
besar biaya produksi ini dibagi menjadi biaya bahan baku, biaya tenaga
pimpinan.
pasar dengan harga yang lebih murah untuk menarik pembeli membuat
baku yang ditetapkan oleh pabrik semen PT. Semen Tonasa ialah SNI
telah dicapai, PT. Semen Tonasa masih terus mencoba berbagai metode
beragam klasifikasi kualitas bahan baku (bahan semen setengah jadi dari
penting pula untuk penentuan harga yang akan diedarkan di pasar, dan
Semen Tonasa mulai dari tahun 2017 hingga sekarang, berikut data
efisiensi biaya produksi PT. Semen Tonasa dari Januari 2019 sampai
Juni 2019.
permasalahannya yaitu:
1. Bagi Praktisi
2. Bagi Peneliti
3. Bagi Akademis
4. Bagi Universitas
5. Bagi Perusahaan
perusahaan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
sebagai berikut:
(X)
Kuantitas
produksi
10
11
Efisiensi biaya
produksi
(X)
Kualitas bahan
“Efisiensi Biaya baku
Efisiensi Biaya
Produksi
“Pengaruh Biaya
Bahan Baku, Biaya (X)
Tenaga Kerja Biaya Bahan
Langsung dan Biaya Baku, Biaya
Jasa Subkn Tenaga Kerja
Daniel Frianton (Eksternal) Langsung dan
Tarigan Regresi Linear
4 Terhadap Efisiensi Biaya Jasa
Berganda
(2012) Biaya Produksi Subkn
Kapal Chemical (Eksternal)
Tanker Pada PT. (Y)
PAL INDONESIA Efisiensi Biaya
(PERSERO) Produksi
SURABAYA”
(X)
“Pengaruh Kualitas
Kualitas Terak
Terak dan Kuantitas
Nurul Fauzia
Produksi Terhadap Kuantitas
Evita Regresi Linear
6 Efisiensi Biaya produksi
Ramdhana Berganda
Produksi Semen
(2019) (Y)
Pada PT. Semen
Tonasa” Efisiensi biaya
produksi.
penafsiran terhadapnya.
produk jadi.
pelaporan, dan analisis berbagai unsur biaya langsung dan biaya tidak
memasarkan produk.
internal perusahaan.
teknologi maju.
yang akan diperoleh perusahaan. Berikut ini adalah pengertian biaya atau
telah terjadi, sedang terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk
tujuan tertentu.
kegunaan barang.
suatu objek biaya (cost object) atau tujuan biaya (cost objective)
atau diukur.
pelanggan.
c. Biaya Overhead
16
mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual.
dibiayai:
a. Biaya langsung
overhead cost).
a. Biaya variabel
Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar
proses mengolah bahan baku menjadi suatu produk yang siap untuk
langsung dalam suatu produk dan ada juga biaya yang tidak dapat
yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap
untuk dijual. Secara garis besar biaya produksi ini dibagi menjadi biaya
perusahaan tersebut.
dengan produksi suatu barang atau jasa untuk mencapai suatu tujuan.
Biaya produksi terdiri dari 3 (tiga) yaitu bahan baku langsung, tenaga
seperti standar bahan, standar upah, dan standar biaya lainnya yang
bantu dalam penyusunan suatu anggaran dan biaya standar ini disusun
untuk suatu produk pada kondisi operasi tertentu. Suatu biaya standar
Standar harga adalah harga perkiraan per unit masukan. Biaya produksi
standar yang dibuat meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
berikut ini:
3. Mengendalikan biaya.
dapat diartikan berbeda antara satu orang dan orang lain. Biasanya
pembuatannya.
kualitas adalah totalitas dari ciri dan karakteristik suatu produk atau
269), secara operasional produk atau jasa yang berkualitas adalah yang
kualitas yang dikenal sebagai standar ISO 9000. Banyak perusahaan dan
diharapkan.
pengendalian kualitas.
dengan pemasok.
3. Bahan jadi yakni persediaan barang yang telah selesai diolah atau
akhir.
perusahaan.
bahan baku adalah kondisi dimana bahan baku yang digunakan dalam
dan kebutuhannya.
pengujian mutu.
tertentu.
27
bahan baku dalam jumlah dan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan
langsung dan bahan baku tidak langsung. Bahan baku langsung disebut
baku tersebut dalam keadaan siap diolah. Biaya bahan baku langsung
adalah semua biaya bahan yang membentuk bagian integral dari barang
jadi dan yang dapat dimasukkan langsung dalam kalkulasi biaya produk.
2.2.6 Produksi
dalam ilmu ekonomi berupa tanah, tenaga kerja, dan skill (organization,
dua sudut. Menurut Irham Fahmi (2012 : 2) dua sudut tersebut adalah:
konsumen.
produk yang ditargetkan berkualitas baik barang atau jasa, yang diawali
dari pembelian bahan baku sampai pada hasil akhir yang baik karena
adanya proses produksi yang baik dan penggunaan bahan baku yang
optimal.
3. Proses Intermediate
ditangani oleh departemen PPC atau PPIC secara umum adalah sebagai
berikut:
2. Meramalkan permintaan.
3. Mengelola persediaan.
6. Merencanakan kebutuhan.
produksi.
4. Just in Time
dikelompokkan menjadi:
2. Produksi fleksibel.
4. Produksi kontinu
yang digunakan.
sebagai berikut:
4. Batasan Permintaan
kapasitas:
pendek.
yang dinyatakan dalam suatu uang, tetapi dapat juga dinyatakan dalam
satuan barang/jasa.
35
adalah anggaran untuk membuat produk jadi dan produk dalam proses
menentukan berapa besarnya biaya yang dikeluarkan, dan jenis apa saja
selama satu periode tertentu di masa yang akan datang. Satu perioda
yang dinyatakan dalam satuan uang, barang atau jasa untuk waktu
diperbandingkan.
37
atau anggarannya.
masa lalu.
dengan benar.
Rasio antara input terhadap output atau jumlah input per unit
Dengan rumus :
keunggulan yang dapat diperoleh dari produk yang dibelinya. Oleh karena
itu, suatu produk harus memiliki keunggulan dari produk-produk yang lain,
salah satunya dari segi kualitas produk yang ditawarkan. Kualitas produk
infrastruktur perusahaan.
berasal dari pendapatan penjualan yang lebih tinggi dan biaya yang lebih
39
perusahaan.
tidak lepas dari pemilihan dan pengelolaan bahan baku yang berkualitas
baik pula. Dengan kualitas bahan baku yang semakin baik maka akan
yang akhirnya akan bepengaruh pada baik atau tidaknya efisiensi pada
biaya produksi.
tepat.
Society dalam Kotler dan Keller (2016 : 156), kualitas adalah totalitas dari
ciri dan karakteristik suatu produk atau layanan yang bergantung kepada
ataupun tersirat.
bahan, harga beli bahan baku, proses produksi, proses produksi, standar
rencana biaya produksi yang terjadi selama satu periode tertentu di masa
mendatang.
sebagai berikut:
2.4 Hipotesis
sebagai berikut:
Produksi.
Produksi.
BAB III
METODE PENELITIAN
Subjek dalam penelitian skripsi ini yaitu pada PT. Semen Tonasa,
sementara objek dalam penelitian skripsi ini adalah data kualitas bahan
terak semen, data kuantitas hasil produksi dan laporan keuangan bulanan
ditarik kesimpulannya.
42
43
2. Kuantitas Produksi ( )
dalam 30 bulan buku (Januari 2017 – Juni 2019) pada PT. Semen
2. Kuantitas Produksi ( )
jumlah produksi semen pada PT. Semen Tonasa dan skala yang
skala rasio.
3.3.1 Populasi
populasi objek adalah adalah data bulanan PT. Semen Tonasa mulai dari
3.3.2 Sampel
digunakan dalam penelitian ini difokuskan pada data bahan setengah jadi
produksi dengan data bulanan (time series), yang diambil selama 2.5
September 2019.
1. Metode Observasi
2. Metode Dokumentasi
sebagai berikut:
3.6.2.1 Normalitas
data pada sumber diagonal pada grafik Normal P-P Plot of regression
2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti
3.6.2.2 Multikolinearitas
bernilai kecil dari t - tabel. Hal ini menunjukkan tidak ada hubungan linier
pada penelitian ini yaitu dengan melihat nilai tolerance dan Variance
Ghozali (2011:106):
1. Jika tolerance > 0.10 dan VIF < 10.00, maka tidak terjadi
multikolinieritas.
2. Jika tolerance < 0.10 dan VIF > 10.00, maka terjadi
multikolinieritas.
3.6.2.3 Heteroskedasitas
apabila kesalahan atau residual dari model yang diamati tidak memiliki
Ghozali, 2011:139).
3.6.2.4 Autokorelasi
menguji model regresi linier terkait ada atau tidaknya korelasi antar
2011:110).
Keterangan:
Hasil
Nilai Statistik d
Ada autokorelasi positif
0 < d < dL
Ragu - ragu
dL ≤ d ≤ dU
ketepatan dalam estimasi, tidak bias dan konsisten) jika model tersebut
kualitas bahan baku dan kuantitas produksi dan biaya produki sebagai
variabel dependennya.
Y = α + β1X1 + β2X2 + e
Keterangan:
α = Konstanta
e = Variable pengganggu
51
Produksi.
sebagai berikut:
1. Jika nilai probabilitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai sig. F
2. Jika nilai probabilitas 0.05 lebih besar dari nilai sig. F Change
dilakukan untuk melihat nilai signifikansi t lebih kecil dari 0,05, maka
Y)
√
√
Keterangan:
t = Distribusi t
= Koefisien determinasi
n = jumlah data
(Sugiyono 2014:250)
54
Keterangan:
F = F hasil perhitungan
= Koefisien determinasi
n = Jumlah data
PEMBAHASAN
5.980.000 Ton semen per tahun ini, mempunyai empat unit pabrik, yaitu
Ton semen pertahun untuk Unit II dan III, 2.300.000 Ton semen per tahun
kawasan tambang tanah liat dan pegunungan batu kapur sekitar pabrik
Portland (OPC), Semen non OPC yaitu Tipe Komposit (PCC), tersebar di
56
57
pabrik.
59
lain – lain.
pabrik.
4.1.4.1 Visi
4.1.4.2 Misi
Direktur Utama
Unit K3LH
Susunan Pengurus
Direktur
Departemen
Kep. Departemen
Unit
SDM.
Pemeliharaan.
Indonesia Holding.
64
di pabrik Semen Tonasa adalah Batu Kapur, Tanah Liat dan Pasir
Silika.
3. Proses Pengolahan
Batu kapur sebanyak 80%, tanah liat sebanyak 18%, dan pasir
b. Pembakaran
Raw Meal dari Raw Meal Silo diumpan dalam mesin Kiln
Material.)
Kampur.
4. Hasil Semen
Hasil akhir semen curah yang memenuhi standar SNI dan ASTM
semakin baik kualitas bahan baku yang telah diolah dan semakin hemat
Adapun hasil kualitas bahan baku Pt. Semen Tonasa mulai dari
Tabel 4.1 Data Kualitas Bahan Baku Januari 2017 – Juni 2019
Standar
Kualitas Bahan Baku
Kualitas Per
No. Bulan/Tahun (X1)
Tahun
(%) (%)
1 Jan-17 0.88
2 Feb-17 0.85
3 Mar-17 0.85
4 Apr-17 0.83
5 May-17 0.85
6 Jun-17 0.84
0.82
7 Jul-17 0.81
8 Aug-17 0.81
9 Sep-17 0.81
10 Oct-17 0.76
11 Nov-17 0.80
12 Dec-17 0.81
13 Jan-18 0.81
14 Feb-18 0.81
15 Mar-18 0.81
16 Apr-18 0.79
17 May-18 0.79
18 Jun-18 0.78
0.75
19 Jul-18 0.77
20 Aug-18 0.74
21 Sep-18 0.74
22 Oct-18 0.73
23 Nov-18 0.72
24 Dec-18 0.73
25 Jan-19 0.71
26 Feb-19 0.69 0.70
27 Mar-19 0.69
68
Standar
Kualitas Bahan Baku
Kualitas Per
No. Bulan/Tahun (X1)
Tahun
(%) (%)
28 Apr-19 0.68
29 May-19 0.69 0.70
30 Jun-19 0.69
Sumber: PT. Semen Tonasa (2019)
standar kualitas 0.82 diperoleh index tertinggi 0.88 dan terendah 0.76,
pada tahun 2018 degan standar kualitas 0.75 diperoleh indeks tertinggi
0.81 dan terendah 0.72, dan pada tahun 2019 dengan standar kualitas
0.70 sejauh ini diperoleh indextertinggi 0.71 dan index terendah 0.69.
terak yang berbanding lurus satu sama lain dalam pembuatan semen
Semen Tonasa mulai dari Januari 2017 sampai Juni 2019. Adapun data
Tabel 4.2 Data Kuantitas Produksi Semen Januari 2017 – Juni 2019
Standar
Kuantitas Produksi
Kuantitas
No. Bulan/Tahun Semen (X2)
Produksi
(Ton) (Ton)
1 Jan-17 471,376.97 450.000
2 Feb-17 405,263.93
3 Mar-17 506,655.12
4 Apr-17 388,606.36
5 May-17 352,452.66
6 Jun-17 306,141.32
7 Jul-17 404,118.25
8 Aug-17 471,021.18
9 Sep-17 480,165.23
10 Oct-17 455,693.02
11 Nov-17 429,725.02
12 Dec-17 437,852.08
13 Jan-18 388,250.81
14 Feb-18 321,607.77
15 Mar-18 410,717.26
16 Apr-18 415,959.07
17 May-18 299,274.17
18 Jun-18 385,111.26
19 Jul-18 372,494.52
20 Aug-18 462,649.14
21 Sep-18 394,834.37
22 Oct-18 446,597.69
23 Nov-18 465,010.25 450.000
24 Dec-18 494,810.13
25 Jan-19 462,323.17
26 Feb-19 343,644.59
27 Mar-19 473,129.94
70
Standar
Kuantitas Produksi
Kuantitas
No. Bulan/Tahun Semen (X2)
Produksi
(Ton) (Ton)
28 Apr-19 346,102.48
29 May-19 381,112.69
30 Jun-19 284,380.75
Sumber: PT. Semen Tonasa (2019)
PT. Semen Tonasa dengan standar hasil kuantitas yang paling efektif
produksi semen tertinggi pada bulan maret dengan 506,655.12 ton dan
terendah pada bulan juni dengan 306,141.32 ton dengan rata – rata
pada bulan desember dengan 494,810.13 ton dan terendah pada bulan
mei dengan 299,274.17 ton dengan rata – rata 404,776.37 ton dan pada
tahun 2019 sejauh ini diperoleh hasil produksi semen tertinggi pada bula
maret dengan 473,129.94 ton dan terendah pada bulan juni dengan
data anggaran biaya dengan realisasinya yang telah diperoleh dari data
Anggaran Biaya
Selisih Inefisiensi
No. Bulan/Tahun Biaya Produksi
(Rp) (%)
(Rp) (Rp)
Anggaran Biaya
Selisih Inefisiensi
No. Bulan/Tahun Biaya Produksi
(Rp) (%)
(Rp) (Rp)
paling efisien terjadi pada bulan oktober yaitu sebesar 5% dan paling
kurang efisien terjadi pada bulan juni dengan -7%, sedangkan pada 2018
yang paling efisien terjadi pada bulan desember yaitu sebesar 4%, paling
kurang efisien terjadi pada bulan februari dan mei yaitu -10%, sementara
pada tahun 2019 sejauh ini biaya produksi yang paling efisien terjadi
pada bulan maret yaitu sebesar 2% dan paling kurang efisien terjadi pada
efisiensi biaya produksi dalam dua setengah tahun terakhir pada PT.
Semen Tonasa.
dan mengikuti arah garis diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa model
Hasil uji normalitas dengan metode grafik pada grafik Normal P-P
2016: 103).
75
model regresi dapat diketahui dari nilai toleransi dan nilai variance
inflation factor (VIF) yang dapat diliat pada tabel Coefficients. Nilai cut off
yang digunakan adalah nilai tolerance > 0,10 atau nilai VIF < 10.
sebagai berikut:
Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinearitas dengan Metode Tolerance dan VIF
Colinearity Statistic
Variabel
Tolerance VIF
VIF diketahui bahwa nilai tolerance dari semua variabel lebih dari 0,10
dan nilai VIF < 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
apabila kesalahan atau residual dari model yang diamati tidak memiliki
Ghozali, 2011:139).
76
sebagai berikut:
Scatterplot.
77
model yang bebas dari autokorelasi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya
berikut:
0.01593 1.672
Sumber: Olah Data (2019)
dan k = 2 maka didapat nilai dL sebesar 1,284 dan nilai dU sebesar 1,567
dijabarkan dU < dW < 4 – dU yaitu 1,567 < 1,672 < 2,433 maka dapat
-.062
Konstanta
-.238
Kualitas Terak ( )
5.464E-7
Kuantitas Produksi ( )
Sumber: Olah Data (2019)
bebas memiliki nilai nol (0) maka nilai variable terikat sebesar -
0,062 (-6,2%).
adalah konstan.
79
adalah konstan.
produksi.
efisiensi biaya produksi (Y) yaitu sebesar 88,9% yang tergolong sangat
kuat.
dengan nilai signifikansi F Change ialah nilai probabilitas 0.05 lebih besar
dari nilai sig. F Change yaitu 0.00, maka Ho ditolak dan Ha diterima,
terbatas.
Adjusted R
Model R R Square
Square
4.3.5.1 Uji t
diuji dengan melihat nilai signifikansi t lebih kecil dari 0,05 maka variabel
( ) -3.727 0.001
Karena nilai signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari 0,05 maka
artinya semakin turun nilai kulitas terak maka semakin efisien pula
biaya produksi.
Karena nilai signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari 0,05 maka
bahan baku dan kuantitas produksi terhadap varibel terikat yaitu efisiensi
biaya produksi.
Model F Sig.
Berdasarkan Tabel 4.10 dan kriteria dari uji F, jika nilai signifikan
lebih kecil dari 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian
terhadap variabel terikat yaitu efisiensi biaya produksi dan model regresi
Produksi (Y)
Hasil uji hipotesis dengan uji t untuk kualitas bahan baku adalah -
3,727 dengan nilai signifikansi 0,01 < 0,05, dapat disimpulkan kualitas
kualitas terak maka terjadi kenaikan efisiensi pada biaya produksi semen.
(Y)
adalah 9.058 dengan nilai signifikansi 0,00 > 0,05, dapat disimpulkan
4.4.3 Pengaruh Kualitas Bahan Baku (X1) dan Kuantitas Produksi (X2)
maka teruji hubungan signifikan antar variabel dan dengan uji analisis
terikat Y.
baku dan kuantitas produk cacat terhadap efisiensi biaya produksi tidak
teruji kebenarannya.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
1. Bagi Perusahaan
86
87
produksi.
hanya biaya bahan baku tetapi biaya tenaga kerja langsung, biaya
5.3.1 Keterbatasan
peneltian ini.
akurat.
penelitian ini.
89
5.3.2 Implikasi
berikut:
menguntungkan perusahaan.
efisien.
90
DAFTAR PUSTAKA
Aliminsyah dan Panji. (2003). Kamus Istilah Akuntansi. Bandung: CV. Yrama
Widya.
Carter, W. K. dalam Krista. (2013). Akuntansi Biaya buku 1. Edisi 14. Jakarta:
Salemba Empat.
Carter, W. K., & Usry. (2006). Akuntansi Biaya. Edisi Ketiga Belas. Jakarta:
Salemba Empat.
Haming, M., & Mahfud Nurjamuddin. (2012). Manajemen Produksi Modern, buku
2. Edisi 2. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). MarkKotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing
Management. Global Edition (Vol. 15E).
https://doi.org/10.1080/08911760903022556eting Management. In Global
Edition. https://doi.org/10.1080/08911760903022556
92
Siregar, Baldric, Bambang Suripto, Dodi Hapsoro, dkk (2014). Akuntansi Biaya,
Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat.
LAMPIRAN
Descriptive Statistics
Coefficientsa
Model Summaryb
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -.062 .054 -1.141 .264
Kualitas Bahan Baku -.238 .064 -.343 -3.727 .001
(X1)
Kuantitas Produksi 5.464E-7 .000 .834 9.058 .000
(X2)
Model Summaryb
Model Summaryb
Coefficientsa
Model t Sig.
1 (Constant) -1.141 .264
ANOVAa