Anda di halaman 1dari 2

Pengelolaan Linen Rumah Sakit

No Dokumen No. Revisi Halaman


10.KL 0 1/1
Ditetapkan oleh,
STANDAR Tanggal Terbit Direktur RSUD Lakipadada
PROSEDUR
1 Juni 2017
OPERASIONAL

dr. Syafari D. Mangopo, M.Kes., Sp.B


Pengelolaan Linen Rumah Sakit adalah pengumpulan, pemilahan,
PENGERTIAN pengangkutan, penghitungan, pemrosessan (dekontaminasi), pencucian,
pengeringan, penyetrikaan, penyimpanan dan distribusi semua bahan kain
yang dipakai di unit-unit di dalam rumah sakit.
TUJUAN Untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial dan peningkatan mutu
pelayanan rumah sakit
KEBIJAKAN Pengelolaan Linen Rumah Sakit harus sesuai dengan perundang-
undangan yang berlaku (sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 1204/MENKES/X/2004 Tentang
Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah sakit dan Undang-undang
No.8 tahun 1994 tentang perlindungan konsumen)
1. Pemilahan antara linen infeksius dan non infeksius mulai dari
sumber dan memasukkan linen ke dalam kantong plastik sesuai
jenisnya serta diberi label (plastik warna kuning untuk linen infeksius
dan plastik warna hitam untuk linen non infeksius)
2. Menghitung dan mencatat linen di ruangan
PROSEDUR 3. Pengangkutan linen ke ruangan laundry dilakukan oleh petugas
ruangan
4. Dilakukan serah terima dengan petugas pencucian
5. Penerima linen mencatat jumlah linen yang diterima sesuai jenis
linen (infeksius dan non infeksius)
6. Sebelum dicuci lakukan penimbangan untuk menyesuaikan kapasitas
mesin cuci dan kebutuhan deterjen
7. Linen yang terkontaminasi (infeksius) dibersihkan terlebih dahulu
dari tinja, urin, darah dan muntahan
8. Kemudian Linen direndam dalam larutan khlorin 0,5% atau oxy
bleach selama 10-15 menit
9. Linen sudah siap dilakukan proses pencucian
10. Linen yang sudah dicuci dilakukan pengeringan/penjemuran
11. Linen yang sudah kering dilakukan penyetrikaan dan pelipatan
12. Linen yang sudah dilipat, disimpan dalam almari stok bersih
13. Pendistribusian berdasarkan kepemilikan linen ruangan

Anda mungkin juga menyukai