Viral Perawat Menangis Histeris karena Terus di RS Demi
Rawat Pasien Virus Corona
Wabah virus Corona membuat Pemerintah China pontang-panting, Pengobatan dan
pembangunan rumah sakit saat ini sedang dilakukan. Para petugas medis yang menangani para pasien pun hampir putus asa.Bahkan baru-bar ini viral sebuah video yang memperlihatkan seorang perawat tengah menangis histeris.Perawat tersebut diduga menangis lantaran harus terus berada di Rumah Sakit untuk merawat pasien yang terjangkit Virus Corona. Seperti yang diberitakan, Virus Corona merebak di Kota Wuhan, China. Virus mematikan tersebut menyebar secara cepat dan menyebabkan ribuan orang di Wuhan terinfeksi.Data terakhir tercatat ada 56 orang meninggal dunia.Banyaknya korban yang berjatuhan akibat Virus Corona, Rumah Sakit di Wuhan pun penuh.Banyak yang dirawat lantaran terinfeksi virus tersebut. Pekerja medis pun harus bekerja lebih ekstra. Mereka juga mengenakan pakaian pelindung dilengkapi dengan masker agar tidak tertular. Dokter dan perawat bekerja lebih keras dari biasanya dan kurang istirahat. Mengenai hal itu, seorang perawat sampai menangis histeris. Perawat tersebut harus menghabiskan Tahun Baru Imlek di rumah sakit. Perawat yang tak diketahui namanya itu menangis lantaran terus- menerus merawat dan menyelamatkan pasien yang terinfeksi virus corona. Dikutip dari mirror.co.uk, video perawat yang menangis dan diambil di sebuah ruangan kecil itu, di media sosial.Perawat tersebut menangis keras sembari berteriak: "Saya tidak tahan lagi!" Rekan-rekannya pun mendatangi si perawat untuk menghibur saat ia menangis tersedu-sedu. Sementara itu, sejumlah lima hingga enam perawat lain terlihat menangis diam-diam sembari makan. Dalam video yang beredar, tertulis keterangan: "Saat Xi Jinping (Presiden China) menikmati malam terbaik pada perayaan Tahun Baru Imlek, para perawat justru frustasi. Diketahui, saat ini, Wuhan menjadi daerah yang dikarantina karena menjadi pusat penyebaran virus corona. Alhasil, para dokter dan tenaga medis lainnya harus bersiaga di rumah sakit dan merawat pasien sebanyak mungkin.Warganet pun bereaksi keras terhadap video tersebut dengan menyalahkan pemerintah setempat lantaran mengabaikan kehidupan staf medis.Namun, tak sedikit yang salut atas kerja keras para tenaga medis. Flu Wuhan atau dikenal sebagai virus corona telah menyebabkan 56 warga China meninggal, data per Minggu (26/1/2020) malam. Sementara itu, telah ada 2000 lebih kasus pasien yang terinfeksi virus corona. Selain di China, virus corona juga menyebar ke sejumlah negara termasuk Thailand, Hong Kong, Australia, Prancis, hingga Singapura. Virus corona juga menewaskan seorang dokter THT di RS Provinsi Hubei, China, Liang Wudong, Sabtu Sabtu (25/1/2020) waktu setempat. Pria berusia 62 tahun itu meninggal dunia setelah sembilan hari terinfeksi virus mematikan di China ini. Masih dari mirror.co.uk, Liang Wudong diduga tertular penyakit tersebut pada 16 Januari di Rumah Sakit Pengobatan Cina dan Barat Terpadu Provinsi Hubei. Kemudian, ia dipindahkan ke Rumah Sakit Jinyintan dua hari kemudian. Dokter yang pensiun pada Juni 2019 sempat mengeluh sakit di bagian dada dan pusing saat dirawat di rumah sakit. Menurut Wuhan Evening Post, pemeriksaan rinci terhadap dirinya mengungkapkan infeksi dada. Dr Liang segera dimasukkan ke karantina kemudian dipindahkan ke RS Jinyintan. Rupanya, ia memiliki riwayat penyakit jantung dan penyakit jantung koroner. Sementara itu, seorang staf medis dari departemen THT mengatakan kepada media setempat, Dr Liang diduga terinfeksi virus corona. Apa itu virus corona? Virus corona adalah istilah yang digunakan untuk sekelompok virus terutama yang ditemukan pada hewan. Virus corona adalah jenis penyakit zoonosis di mana infeksi menyebar dari hewan ke manusia. Ada sekitar enam virus corona yang diidentifikasi oleh para ilmuwan hingga saat ini yang memengaruhi manusia dan menyebabkan gejala ringan hingga parah. Namun, penyebaran virus corona baru-baru ini di China belum diidentifikasi. Kasus pertama virus corona ditemukan pada tahun 1960 pada seorang pasien yang menderita flu biasa. Nama 'corona' diberikan kepada virus berdasarkan bentuk mahkotanya bila dilihat dari mikroskop elektron Virus semacam itu seringkali tidak berbahaya dan dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan ringan, terutama selama musim dingin. Orang-orang sering terinfeksi dengan virus corona di beberapa titik dalam kehidupan mereka, sembuh dan mungkin mendapatkan infeksi lagi setelah beberapa bulan. Penyebab penyebaran virus corona sering memengaruhi saluran pernapasan seseorang. Jika orang yang terinfeksi bersin atau batuk di udara terbuka tanpa menutupi mulut mereka, virus menyebar di udara melalui udara yang tersebar.