Anda di halaman 1dari 18

Volume 07, Nomor 01, Juni 2018

Teknik
Jurnal keilmuan dan Terapan Teknik Hal. 16 – 33

PERENCANAAN BELT CONVEYOR BATU BARA DENGAN


KAPASITAS 1000 TON PER JAM DI PT. MERATUS JAYA IRON STEEL
TANAH BUMBU

Muchammad Sochib, Gaguk Mei Kusbiantoro


Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Gresik

ABSTRAK

Belt conveyor digunakan pada berbagai industri sebagai transportasi berbagai ma-
terial dalam lingkungan sebagai alat pemindah bahan. Peranan konveyor PT. Meratus
Jaya Iron Steel sendiri sangat dibutuhkan karena akan digunakan untuk mengangkut
material yang merupakan bahan baku utama seperti lump ore,batu bara dan untuk,lime
stone (batu kapur), konveyor tersebut digunakan untuk mempelancar kegiatan proses te-
tapi permasalahannya untuk handling material terutama batubara dari pelabuhan ke
stockfile masih menggunakan tronton.Untuk itu agar lebih bernilai ekonomis dan mem-
pelancar handling ke stockfile akan direncanakn sebuah konveyor yang sesuai dengan
kebutuhan yang diharapkan yaitu sebuah belt conveyor.
Metode perencanaan yang digunakan dalam perencanaan belt conveyor ini dengan
referensi disain belt conveyor yang sudah ada, melakukan pengamatan di lapangan ter-
kait dengan material yang diangkut yaitu batu bara jenis coal bitominous mined.Hal-hal
yang diperhatikan dalam perencanaan belt conveyor yaitu karakteristik dari material ter-
sebut yaitu bulk density,angle of surcharge,angle of repose,dan faktor yang lainnya
temperature,berat belt,lebar belt,berat material angkut,cross section area,Tegangan dan
daya belt,untuk menentukan sistem transmisi sebagai penggerak belt conveyor tersebut.
Berdasarkan hasil perhitungan perencanaan dengan kapasitas 1000 ton/jam dengan
panjang 800 meter ketinggian 25 meter maka didapat hasil untuk bulk density coal bi-
tominous mined0,80 ton/m³, surcharge angle25degree, angle of repose 38 degree, belt
width 1050 mm, cross section area 0,13005 m², speed of belt conveyor 2,67 m/s, fac-
torKt 1,berat belt 16 lbs/ft,diameter idler dipilih 159 mm,diameter drive pulley dipilih
508 mm, daya yang dibutuhkan untuk memilih motor yaitu dayadari penggerak sebesar
160,91 kw ,dan jumlah putaran motor yang dibutuhkan 1529,39 rpm.

Kata Kunci: Material Handling, Perencanaan belt conveyor

pengerjaan terutama dalam bidang pengang-


PENDAHULUAN
kutan baik barang ataupun material.
Belt conveyor digunakan pada berbagai Transportasi padatan merupakan ope-
industri sebagai transportasi berbagai mate- rasi yang sangat penting di dunia industri
rialsebagai alat pemindah bahan. Material istilah yang sering digunakan yaitu convey-
yang diangkut mulai darirawmaterial hingga ing atau pengangkutan dari unit produksi
hasil produksi, termasuk memindahkan ma- satu ke tempat lainnya dengan menggunakan
terial antarwork stasion seiring dengan per- alat salah satunya yaitu Konveyor dengan
kembangan industri dan teknologi dituntut tujuan untuk mempermudah proses penger-
untuk memenuhi kebutuhan manusia serta jaan.
untuk mempermudah melakukan proses
16
Perencanaan Belt Conveyor Batu Bara Dengan Kapasitas 1000 Ton per jam
di PT Meratus Jaya Iron St eel Tanah Bumbu

Dengan menggunakan belt conveyor penentuan; penentuan berat material dan


yang sudah didesain dengan fungsi dan tu- karateritik material batubara sesuai standart
juannya tersebut dapat menghemat biaya internasional; pemilihan idler, pulley sesuai
produksi serta meningkatkan laju produksi, dengan standart internasional; perhitungan
dengan adanya alat ini semua proses produk- tegangan dan daya; perhitungan daya motor
si menjadi lancer, pengunaan tenaga manusia yang dibutuhkan.
yang lebih efektif, serta pengaruhnya terha-
dap biaya produksi dan penghematan wak-
KAJIAN TEORI
tu,sehingga dapat membantu proses kelanca-
ran produksi di suatu industri terutama yang Kriteria Perencanaan
berhubungan dengan pengangkutan,maupun Dalam sebuah perusahaan dalam men-
di industri yang dalam prosesnya melakukan jalankan proses produksi diperlukan adanya
pemindahan barang atau material. peralatan yang mampu membantu mempe-
Di PT. Meratus Jaya Iron Steel sendiri lancar jalannya proses produksi salah sa-
peranan konveyor sangat dibutuhkan karena tunya adalah dengan menggunakan mesin
akan digunakan untuk mengangkut material pemindah bahan (material handling equip-
yang merupakan bahan baku utama seperti ment) yaitu peralatan yang digunakan untuk
lump ore,batu bara dan untuk,lime stone memindahkan muatan yang berat dari suatu
(batu kapur), Konveyor tersebut digunakan tempat ke tempat yang lain dengan jarak
untuk mempelancar kegiatan proses tetapi yang tidak jauh. Mesin pemindah bahan
permasalahannya untuk handling material dalam operasinya dapat diklasifikaikan atas:
terutama batubara dari pelabuhan ke stockfile 1. Pesawat pengangkat (lifting device),
masih menggunakan tronton.Untuk itu agar yaitu peralatan yang ditujukan untuk
lebih bernilai ekonomis dan mempelancar memindahkan muatn satuan dalam satu
handling ke stockfile akan direncanakn se- batch elevator, crane dan excalator,
buah konveyor yang sesuai dengan kebutu- kerek, dongkrak.
han yang diharapkan. Dari latar belakang di 2. Pesawat pengangkut (konveyor), yaitu
atas, maka yang akan dilakukan peneliti peralatan yang ditujukan untuk
dalam penelitian ini adalah merancang satu memindahkan muatan curah (banyak
unit belt conveyor sesuai standart partikel atau homogen ) maupun muatan
internasional, serta menentukan sistem satuan secara kontinu, seperti belt
transmisi daya motor sesuai dengan standar. conveyor, screw conveyor, pneumatic
Karena suatu perancangan konstruksi conveyor,
mesin haruslah benar-benar akurat atau teliti, 3. Peralatan permukaan dan overhead,
maka khusus dalam perancangan konstruksi yaitu peralatan yang ditujukan untuk
mesin ini terdapat beberapa tujuan yang memindahkan muat curah dan satuan,
hendak dicapai, antara lain: merancang belt baikbacth maupun kontinu seperti
conveyor berdasarkan referensi yang dipa- scapper, bulldozer, eskavator.
hami sesuai standart internasional dengan
kapasitas yang diinginkan yaitu 1000 ton per Pemilihan Mesin pemindah Bahan
jam; menentukan besaran sistem transmisi Faktor yang menjadi pertimbangan se-
daya motor sebagai penggerak. hinggan alat tersebut aman dalam operasinya
Penelitian ini memiliki batasan dalam dan ekonomis,faktor-faktor tersebut seperti:
melakukan perancangan, sehingga batasan 1. Faktor teknis,yang harus diperhatikan
penelitiannya meliputi perhitungan antara lain:
kecepatan belt conveyor dengan besaran a. Jenis dan sifat bahan yang ditangani.
kapasitas batubara 1000 ton per jam; b. Kapasita per jam yang dibutuhkan
Teknik 17
Jurnal keilmuan dan Terapan Teknik
Volume 07, No. 01, Juni 2018

c. Arah dan jarak perpindahan (bulk load ) atau muatan satuan (unit load).
d. Cara menyusun muatan pada tempat Konveyor diklasifikasikan antara lain:
asal,akhir dan antara. 1. Berdasarkan jenis material
e. Krakteristik proses produksi yang ter- a. Pengangkut muatan curah (bulk load),
libat dalam pemindahan muatan yaitu muatan yang terdiri dari banyak
f. Kondisi lokal yang spesifik partikel atau gumpalan yang homo-
g. Jangka waktu penggunaan alat gen,misal : bucket conveyor, screw
2. Faktor-faktor ekonomi,antara lain : conveyor.
a. Biaya pengeluaran modal (capital out- b. Pengangkut muata satuan (unit load),
lay),meliputi biaya peralatan (cost of yaitu muatan yang terdiri dari satuan
equipment), biaya pengangkutan, pe- atau muatan curah yang terbungkus,
masangan (erection), dan biaya kon- misal: roller conveyor, escalator.
truksi yang diperlukan. c. Pengangkut keduanya baik muatan cu-
b. Biaya operasional (operation cost), rah atau satuan, misal: belt conveyor,
mencakup upah pekerja, biaya bahan apron conveyor,
bakar, biaya perawatn dan perbaikan, d. Berdasarkan transmisi daya dibedakan
biaya pelumasan , pembersihan, dan menjadi: konveyor mekanis, konveyor
perbaikan menyeluruh (overhaul) pneumatic, konveyor hidrolik, kon-
3. Parameter teknis dalam pengoperasian veyor gravitasi,
mesin pemindah bahan : 2. Berdasarkan bentuk dan arahnya
a. Kapasitas pemindahan dan kecepatan a. Konveyor yang beroperasi secara ver-
b. Berat mati peralatan tical
c. Kecepatan berbagai gerakan peralatan Bucket elevator Alat transportasi ma-
d. Tingkat angkat(lifting height) terial secara vertical dengan memakai
e. Ukuran geometris peralatan antara lain belt dan mangkok elevator sebagai alat
bentangan panjang dan lebar. pengangkut produk,kapasitas handling
alat ini cukup besar.
Pesawat Pengangkat
b. Konveyor yang beroperasi secara
Pesawat pengangkat yaitu peralatan horizontal vertikal
yang digunakan memindahkan mutan dengan  Belt conveyor, merupakan suatu
cara mengangkat secara vertical,menahan alat transportasi material yang dapat
jika perlu,serta menurunkannya dengan me- mengangkut material baik secara
kanisme angkut (lifting), pendongak (luff- vertical maupun horizontal dengan
ing), pemutar (slewing) dan penjalan (travel- memakai belt sebagai alat pengang-
ling). Jenis pesawat pengangkat seperti crane kut material,
yang berdasarkan kontruksinya dikelompo-  Konveyor tenaga fluida udara, aksi
kan menjadi: pneumatic,
a. mobile crane,  Konveyor yang beroperasi secara
b. Tower crane, gravity flow,
c. Crane lintasan Pemilihan alat transportasi (conveying
Pesawat pengangkut (konveyor) equipment) material padatan tergantung
pada antara lain:
Pesawat pengangkut atau konveyor  Kapasitas material yang ditangani,
adalah peralatan angkut mekanis yang digu-  Jarak perpindahan material,
nakan untuk mengangkut material dari suatu  Kondisi pengangkutan : vertical, hori-
tempat ke tempat lainberupa muatan curah zontal, inklinasi,

18 Teknik
Jurnal keilmuan dan Terapan Teknik
Perencanaan Belt Conveyor Batu Bara Dengan Kapasitas 1000 Ton per jam
di PT Meratus Jaya Iron St eel Tanah Bumbu

 Ukuran (size), bentuk (shape),dan sifat Berikut ini beberapa faktor yang perlu
material (properties) dipertimbangkan dalam mendesain belt con-
 Harga peralatan tersebut veyor
1. Untuk material curah
Dari uraian diatas dalam pemillihan  Berat jenis material curah (bulk
alat pemindah bahan yang sesuai dengan density) kg/m3
kebutuhan perusahaan dilihat dari segi kon-  Angle of surcharge dan angle of re-
disi,kontruksi,ekonomis dapat disimpulkan pose
bahwa alat pemindah bahan yang cocok  Ukuran butiran dan distribusi uku-
digunakan untuk mengangkut material batu ran butir –mm
bara dari pelabuhan ke stockfile di PT. Mera-  Kondisi material : Basah/kering,
tus Jaya Iron Steel adalah dengan menggu- lengket, berdebu,
nakan belt conveyor.  Karakteristik material: keras , lunak,
Belt conveyor abrasive
 Temperatur
Belt conveyor pada dasarnya merupa- 2. Kapasitas yang diinginkan
kan peralatan yang cukup sederhana,alat 3. Ketersediaan sumber daya listrik sebagai
tersebut terdiri dari sabuk yang tahan terha- penggerak
dap pengangkutan material,Sabuk yang di- 4. Kondisi cuaca dan lapangan
gunakan pada belt conveyor ini dapat dibuat 5. Pemilihan komponen yang ekonomis
dari berbagai jenis bahan misalnya dari karet, 6. Bentuk konveyor yang diinginkan
kulit, ataupun logam tergantung dari jenis kemiringannya.
dan sifat bahan yang akan diangkut. Untuk
mengangkut material yang panas sabuk yang Macam –macam bentuk belt conveyor
digunakan terbuat dari logam yang tahan Belt conveyor dapat dicirikan adanya
terhadap panas. sabuk atau kawat baja yang berputar meling-
Belt conveyor merupakan mesin pe- kari pulley penggerak dan mendukung bebe-
mindah bahan yang paling banyak digunakan rapa roll yng ditumpu oleh suatu struktur.
dalam industri,seuai dengan namanya alat ini Bentuk belt conveyor yang digunakan didu-
terdiri dari belt yang membawa solid dari nia industri ada berbagai macam bentuknya
suatu tempat ketempat lain.baik itu muatan sesuai dengan kebutuhan di industri tersebut,
satuan atau muatan curah (bulk load) sejauh diklasifikasikan sebagai berikut:
garis lurus atau sudut inklinasi terbatas. Belt 1. Berdasarkan arah lintasannya
conveyor dapat beradaptasi terhadap. Belt  Horizontal
digerakkan oleh dua buah pulley yaitu driven  Miring
pulley dan undriven pulley.Selain itu juga  Kombinasi horizontal dan miring
dilengkapi dengan oleh snab pulley yang  Kombinasi miring dan horizontal
berfungsi untuk menjaga agar kontak antara
belt dan driven pulley tetap besar serta men-
jaga agar belt tetap bersih.Untuk membawa
beban yang berat digunakan duel driven
pulley.
Faktor-faktor yang dipertimbangkan
dalam mendesain atau merancang belt
conveyor

Teknik 19
Jurnal keilmuan dan Terapan Teknik
Volume 07, No. 01, Juni 2018

 Tidak mengganggu lingkungan karena


tingkat kebisingan dan polusi yang
rendah,
 Aliran pengangkutan berlansung secara
terus menerus atau continue.
Kelemahan penggunaan belt con-
veyor,meliputi:
 Sabuk atau belt sangat peka terhadap
pengaruh luar,misalnya timbul kerusakan
pada pinggir dan permukaan belt
 Sabuk bisa robek karena batuan keras dan
Gambar 1 Bentuk belt conveyor sesuai arah lintasan
tajam atau ada material logam yang runc-
ing,bisa juga mengakibatkan lepasnya
2. Ditinjau dari jenis belt (sabuk) sambungan sabuk
Sabuk untuk konveyor yang digu-  Jalur pemindahan (transfer line) bersam-
nakan dapat dibuat dari bahan tekstil (teks- bung,karena untuk satu unit belt conveyor
til belt) atau logam (metal belt). Kawat baja hanya bisa dipasang untuk jalur lurus atau
yang dianyam dengan bentuk dan ukuran lintasan yang tetap
tertentu dapat dipergunakan sebagai sabuk  Kemiringan/sudut inklinasi yang terbatas
(steel wire belt) yang digunakan untuk ke-  Beban tidak bisa diturunkan disembarang
perluan khusus dengan kondisi operasi ter- tempat tanpa bantuan alat khusus
tentu.Yang paling banyak digunakan saat
Kemiringan Belt Conveyor
ini adalah sabuk yang terdiri dari beberapa
lapisan katun dan karet yang berfungsi un- Semakin besar gaya gesek yang terjadi
tuk melindungi keausan dn memberikan antara sabuk dengn muatan, semakin tinggi
gesekan yang cukup antara sabuk dengan sudut tanjakan maksimumnya. Sudut kemi-
pulley dan roll, sehingga belt dapat dige- ringan terhadap garis horizontal (β) tergan-
rakkan. tung pada pada faktor gesekan antara materi-
al yang dibawa dengan belt yang bergerak
Kelebihan dan Kelemahan Belt Conveyor
sudut kemiringan tetap dari tumpukan ma-
Adapun dari prosesnya penggunaan belt terial dan bagaimana cara material dibeban-
conveyor sebagai alat angkut dalam suatu kan keatas belt.kemiringan yang dapat di-
industri mempunyai beberapa kelebihan izinkan pada belt conveyor dapat dilihat pada
maupun kekurangan yaitu: tabel.
Kelebihan penggunaan belt conveyor, meli-
puti: Tabel 1 Sudut kemiringan maksimum yang diizin-
 Mampu membawa beban berkapasitas kan pada Geometri beltconveyor untuk beberap jenis
material
besar,
 Kecepatan sabuk dapat diatur untuk me- Maxi- Maxi-
mum mum
netapkan jumlah material yang dipindah- Material
angle of
Material
angle of
kan persatuan waktu, incline β incline β
 Dapat bekerja dalam arah tanpa memba- ( o) (o)
Coal briquet- 12 Sand,dry 18
hayakan operator operator yang mengope- ted
rasikannya, Gra- 12 Sand,clamp 27
vel,washed
 Memerlukan daya yang lebih kecil se- and sized
hingga menekan biaya operasinya, Grain 18 Ore,large-lump 27
Foundry sand 24 Ore,crushed 25
shaken out

20 Teknik
Jurnal keilmuan dan Terapan Teknik
Perencanaan Belt Conveyor Batu Bara Dengan Kapasitas 1000 Ton per jam
di PT Meratus Jaya Iron St eel Tanah Bumbu

Maxi- Maxi- 2. Menentukan surcharge angle dan angle


mum mum
Material Material of repose berdasarkan standar CEMA
angle of angle of
incline β incline β Angle of repose yaitu sudut antara per-
Foundry sand 26 Anthracite,pebbles 17
damp mukaan datar yang terbentuk ketika suatu
Crushed 18 Coal,run of mine 18 material dituangkan ke permukaan da-
stone,uninized
Coke,sized 17 Coal,sized small 22 tar,terbentuk tumpukan berbentuk keru-
Coke unsized 18 Cement 20 cut..Surchage angle adalah sudut yang di-
Sawdust,fresh 27 Slag,antrhaciote,dam 22 bentuk oleh tumpikan batu bara dalam kea-
p daan bergerak diatas konveyor (dynamic
Lime,powdere 23
d condition).

Karakterisik material angkut


Beberapa informasi penting tentang ma-
terial angkut yang perlu diketahui dalam
perhitungan konveyor, antara lain:
 Ukuran lump,grain dan powder
 Distribusi lump,grain dan powder (%)
 Densitas material angkut (besar vo-
lume)(t/m3)
 Angle of repose (keadaan standstill ma-
terial setelah penjatuhan)
 Angle of surcharge (sudut ketika material
pada keadaan istirahat selama pergerakan Gambar 2 Sudut kemiringan yang dibentuk oleh
konveyor) material
 Moisture content (%) Tabel 3 Angle of repose yang dibentuk material
 Temperature (oC)
 Karakteristik khusus: kekerasan,debu dan
bubuk
 Kondisi yang dibutuhkan selama diangkut
 Nama material yang diangkut

Pengelompokkan material
Berikut pengelompokkan material yang
menjadi standart perhitungan belt conveyor Tabel 4 Angle of surcharge yang dibentuk oleh ma-
berdasarkan standart CEMA (The Conveyor terial
Equipment Manufacturers’ Association) :
1. Berdasarkan ukuran material

Tabel 2 Pengelompokan Material Berdasarkan Uku-


ran Partikel (CEMA)
Jenis material Size of largest characteristic
particle a (mm)
Gumpalan besar Over 160
Gumpalan sedang 60-160
Gumpalan kecil 10-60
Butiran 0,5-10
Halus Bellow 0,5

Teknik 21
Jurnal keilmuan dan Terapan Teknik
Volume 07, No. 01, Juni 2018

Tabel 7 Density dari material dalam pound per cubic


foot (lbs/ft3)

Tabel 5 karakteristik dan kode dari material


yang diangkut berdasarkan standar interna-
sional

Komponen-komponen Belt Conveyor


Secara umum susunan komponen atau
peralatan yang ada pada belt conveyor sys-
tem ini terdiri dari :
a. Komponen penggerak yang terdiri dari
motor penggerak (motor,c oupling, gear-
box), pulley penggerak (drive pulley),
snubpulley, take-up pulley, pulli depan
3. Berdasarkan berat jenis (density) ma- (head pulley), pulli belakang (tail pulley).
terial yang diangkut b. Bagian pembawa material yang terdiri
Tabel 6 Material density sesuai standar CEMA dari sabuk yang disangga pada idler
Berat
pemmbawa (carry idler), sedangkan ba-
Berat Material
ton/m3 gian balikan disangga oleh idler balikan
Ringan Sampai 0,6 Saw dust,peat,coke (return idler). Kedua idler tersebut ber-
Sedang 0,6-1,1 Wheat,coal,slag tumpu pada rangka struktur (gallery,
Berat 1,2-2,0 Sand,gravel,core,raw mix
ground module).
c. Sistem pengencangan sabuk (take-up
Sangat Lebih 2,0 Iron ore,obbe stone system), yang apat dibuat dengan meng-
berat
gunakan sistem manual atau sistem oto-
matis secara gravitasi.
d. Sistem pengaturan kelurusan sa-
buk,dengan menggunakan idler pengarah
(training idler) yang biasanya dipasang
pada bagian pembawa (carry idler) mau-
pun balikan (return idler)
e. Peralatan pengumpan yang dapat berupa
corong pengumpan (feeding chute) atau
sabuk pengumpan (belt feeder).
f. Peralatan pencurah material dapat berupa
corong keluar (discharge chute).
g. Sistem pembersih sabuk (belt cleaning)

22 Teknik
Jurnal keilmuan dan Terapan Teknik
Perencanaan Belt Conveyor Batu Bara Dengan Kapasitas 1000 Ton per jam
di PT Meratus Jaya Iron St eel Tanah Bumbu

Dalam menghitung kecepatan belt dapat


mencari dengan menggunakan rumus ka-
pasitas, setelah diketahui lebar
belt,karakteristik material,massa jenis ma-
terial,dan susut-sudut yang dibentuk ma-
terial. Berikut tabel ketetapan kecepatan
belt maksimum sesuai standart interna-
sional

Gambar 3 Komponen-komponen belt conveyor Tabel 8 Kecepatan sabuk ,maksimum sesuai standar

Menentukan Kapasitas dan Kecepatan


Belt Conveyor
Kecepatan dan kapasitas belt conveyor
tergantung dari jenis material yang dipindah-
kan serta dimensi sabuk yang diguna-
kan.Untuk kapasitas pengangkutan tertentu
dapat dipilih kecepatan dan lebar sabuk yang
tepat, semakin besar kapasitasnya. Pada
perencanaan konveyor, biasanya dipilih
kecepatan rendah dengan lebar sabuk yang
lebih besar. Tabel 9 Perkiraan berat belt rata-rata
1. Menentukan kapasitas belt conveyor
yang dibutuhkan
Kapasitas dipengaruhi oleh cross section-
al area yang terbentuk oleh belt akibat peno-
pangan idler dan angel of surcharge, densi-
tas material serta kecepatan belt. Menentu-
kan kapasitas yang diinginkan dalam satuan
ton per hour (tph) menjadi kapasitas equiva- 3. Belt (sabuk)
len dalam cubic feet per hour (ft3/h). Se- Jenis belt yang umum digunakan adalah
hingga dapat dirumuskan: textile belt. Secara umum sabuk terdiri dari
bagian utama yaitu lapisan atas (top cover),
Q = A .V .ϒ . 60 .S …..............1 kakas (carcase),lapisan bawah (bottom cov-
Keterangan : er). Lapisan sabuk berfungsi untuk melin-
A : Total cross-sectional area yang ter- dungi kakas dari keausan dan kerusakan
selama operasi.Kakas berfungsi untuk mene-
bentuk pada belt akibat penopangan
ruskan tegangan pada sabuk start dan selama
idler dan angle of surcharge (m) memindahkan muatan.Berat tiap meter rub-
V : Kecepatan belt (m/min) berized textile belt qb dengan lebar belt B
ϒ : Densitas material (t/m3) meter jumlah lapisan i lapis (plies) dengan
S : Coefficient by angle of in- tebal ð1 mm,tebal cover atas ð1 dan bawah
cline/decline ð2 ditentukan dengan rumus:
qb = 1,1B (ð1 + ð1 + ð2 ) kg/m ……………2
Q : Kapasitas angkut (tph)
2. Menghitung kecepatan belt conveyor

Teknik 23
Jurnal keilmuan dan Terapan Teknik
Volume 07, No. 01, Juni 2018

d. Sudut atau inclination dari belt con-


veyor transport.

Gambar 4 Penampang sabuk yang terdiri


dari top cover(1),carcase(2),dan bottom
cover(3)
Standart yang digunakan dalam menentu-
kan lebar belt berdasarkan kecepatan ada- Gambar 5 Load cross section of load (A)
lah ditunjukan dalam tabel dibawah ini.
Tabel 13 Area of load cross section
Tabel 10 Rekomendasi lapisan belt

Tabel 11 Lebar belt (Belt width)

Tabel 12 Hubungan antara lump size dengan lebar

5. Menghitung Tegangan Dan Daya Pada


Belt
a. Tegangan Efektif (Te)
4. Luas Penampang Beban (cross section Tegangan efektif yaitu total dari kese-
area of load) luruhan keselurhan tegangan atau tahanan
Adapun yang mempengaruhi besar kecil- yang terjadi pada komponen-komponen
nya luas area penampang (cross section belt conveyor,besaran tegangan efekif di-
area of load) pada desain belt conveyor of gunakn untuk mencari besaran daya
transport tersebut adalah sebagai berikut: penggerak yang dibutuhkan.Komponen.
a. Sudut curah dari material (surcharge Sesuai standart CEMA rumus untuk
angle). mencari tegangan efektif belt adalah :
b. Type dan sudut carrying idler yang Tx = Tahanan akibat gesekan pada idler
digunakan. (lbs)
c. Lebar rubber belt conveyor atau belt = L x Kx x Kt ……3
width yang digunakan. Tyc = Tahanan belt flexure pada carrying
idler (lbs)

24 Teknik
Jurnal keilmuan dan Terapan Teknik
Perencanaan Belt Conveyor Batu Bara Dengan Kapasitas 1000 Ton per jam
di PT Meratus Jaya Iron St eel Tanah Bumbu

= L x Ky x Wb x Kt ...…4 b. Faktor Koreksi Ambient Temperatur


Tyr = Tahanan belt flexure pada return (Kt) dan idler friction factor (Kx)
idler (lbs) Tahanan putaran idler dan tahanan
= L x 0,015 x Wb x Kt .....5 flexure pada belt meningkat pada operasi
Tym = Tahanan material flexure (lbs) cuaca dingin. Pada cuaca dingin yang ek-
= L x Kyx Wm .....…….6 strim diperlukan pelumasan lebih pada idler
Tm = Tahanan material lift (+) atau untuk mencegah peningkatan tahanan puta-
lower (-) (lbs) ran idler. Gambar dibawah ini menunjuk-
= ± H x Wm .……...7 kan hubungan nilai Kt dengan tempera-
Tp = Tahanan pulley (lbs) tur..Rumus Kx dapat dihitung dengan ru-
= ((Nts x Pt)+ (Nss x Pt)) x 0,445 mus :
...........8 Ai
Tam = Tahanan percepatan material (lbs) Kx =0,00068 (Wb+Wm) + (lbs/ft)..13
Si
= 2,8755 x 10-4 x Q x (V ± V0) Dimana nilai :
.....9 Ai = 1,5 untuk 6-inch dia. Idler roll
Tac = Tahanan dari aksesoris (lbs) Ai = 1,8 untuk 5-inch diameter Idler
=Tbc + Tpc ………10 roll
Maka rumus total tegangan efektif adalah Ai = 2,3 untuk 4-inch diameter Idler
: roll
Te = LKt(Kx + KyWb + 0.015Wb) + Ai = 2,4 untuk 7-inch diameter Idler
Wm(LKy±H)+Tp+Tam+Tac .....11 roll
Ai = 2,8 untuk 8-inch diameter Idler roll
Dimana :
L = panjang konveyor (ft) c. Faktor Perhitungan Gaya Belt dan
K = faktor koreksi ambient tempera- Beban Flexure Pada Idler (Ky)
ture Kedua tahanan belt terhadap flexure
Kt = faktor gesekan idler (lbs/ft) yang bergerak diatas idler dan tahanan be-
Ky = faktor untuk menghitung gaya belt ban flexure material diatas belt yang ber-
dan beban flexure pada idler tumpu pada idler menghasilkan gaya te-
Wb = berat belt (lbs/ft) gangan belt ky adalah faktor perkalian un-
Wm = berat material tuk menghitung gaya tegangan ini.
= Q x 2000 / 60 x v
= (33,33 x Q) / V (lbs/ft) …12 Tabel 14 Faktor ky value
Q = kapasitas konveyor
V = kecepatan belt (fpm)
V0 = kecepatan initial material saat pen-
jatuhan didaerah loading (fpm)
H = jarak vertical material lift atau low-
er (ft)

Teknik 25
Jurnal keilmuan dan Terapan Teknik
Volume 07, No. 01, Juni 2018

Dimana,
Cs = Faktor dari beberapa material pada
tabel
Lb = panjang skirtboard (ft)

e. Wrap Factor (Cw)


Merupakan besarnya sudut kontak an-
tara rubber belt dengan head pulley yang
harus dipenuhi sehingga gaya tarikan dari
head pulley ke rubber belt sangat banyak
atau besar sehingga kemungkinan terja-
Dirumuskan sebagai berikut:
dinya slip dapat dihindari.
Ky = (Wm+Wb ) xAx10-4+B x 10-2 ..... 14
Tabel 17 Wrap Factore, Cw (CEMA)
d. Perhitungan Tahanan Pulley (Tp)
dan aksesoris belt conveyor (Tac)
Besarnya nilai tahanan pulley dapat di-
lihat pada gambar tabel.
Tabel 15 Belt Tension To Rotate Pulley

6. Berat Take-Up Gravity


WT = 2.FT kg .....18
WT = 2 . (F1-Fp) kg
Keterangan :
Tabel 16 Belt Tension To Rotate pulley
WT : Berat counter weight (kg)
FT : Tension at take up point (kg)
F1: Tight side tension (kg)
Fp : Efective tension (kg)

Tabel 18 Penentuan panjang gravity take up


Adapun komponen pendukung sebagai Elongation of belt conveyor (Bando)
aksesoris dalam menjalankan prosess nor-
mal belt conveyor antara lain : triper,
stacker, plows, belt-cleaning equip-
ment/scraper, dan skirtbord yang menim-
bulkan tahanan.
 Tahanan dari peralatan belt-
cleaning/scraper (Tbc)
Scraper biasanya lebih dari satu dan be-
7. Menentukan Pemilihan Pulley, idler,
kerja menekan belt Tahanan yang dibutuh-
Roll idler
kan sekitar 2 sampai 3lbs/inch dari lebar
belt. Dirumuskan:  Pulley
Tbc = n .3 .b (lbs) ……….15 Pulley merupakan komponen utama
Dimana, b = lebar belt (inch) dalam merancang sebuah konveyor yang
digunakan sebagai penumpu sabuk.yang
 Tahanan gesek pada skitboard (Tsb)
bergerak menngerakan belt.
Tsb= (2 .Cs.Lb.hs)+(6.Lb) (lbs) ….16

26 Teknik
Jurnal keilmuan dan Terapan Teknik
Perencanaan Belt Conveyor Batu Bara Dengan Kapasitas 1000 Ton per jam
di PT Meratus Jaya Iron St eel Tanah Bumbu

Gambar 6 Komponen pulley pada belt conveyor

Tabel 19 Drive pulley dimention

Tabel 22 Standar diameter pemilihan idler/roller


Roller diameter Belt width (mm)
108 400 to 800
159 800 to 1600
Tabel 20 Non drive pulley dimention 194 1600 to 2000

Tabel 23 Basic Load Rating For Rolling Contact


Bearing Cdyn (Kgf)

 Pemilihan Idler
Idler berfungsi untuk menahan atau
menyangga belt pada bagian Carrying dan Gambar 8 jarak idler dengan pulley
Return. Jarak antar Idler tergantung dari
Tabel 24 Minimum Transitional Spacing by CEMA
fungsi kegunaannya.
Transition idlers
Idler Minimum Transition
distance
Angle Sugested Arrangement
to idler
20 1,0 x belt --------------------------
Gambar 7 Flat Return Idler Dan Impact Idler width
35 1,5 x belt 35,20
a) Return Idler (Return roller) berfungsi width
untuk menyangga belt dengan muatan 45 2,0 x belt 45,35,20
kosong, secara umum terletak pada ba- width
gian bawah Carrying Idlers
b) Training Idler,Idlers ini digunakan un-
tuk membantu kelurusan sabuk yang
berfungsi membawa (Carrying) ma-
terial maupun yang tidak membawa
material (Return).
Tabel 21 Standar jarak (spasi) antar idler (CEMA)

Teknik 27
Jurnal keilmuan dan Terapan Teknik
Volume 07, No. 01, Juni 2018

Tabel 25 Jarak Antara Idler Transition Dengan Pul- dorong atau menahan conveyor yang terpa-
ley sang pada disain kecepatan sabuk V, di fpm
.Dirumuskan:
Te x V
hp = …..19
3300

Dimana, P = Daya belt (hp)


Te = Tension belt (lbs)
Untuk menentukan diameter of idler V = Kecepatan belt (fpm)
harus mengetahui batasan jumlah putaran
Menentukan daya berdasarkan putaran po-
yang diperbolehkan dari idler tersebut.
ros:
Adapun jumlah putaran maksimum dari roll
2ΠnT
idler adalah 650 rpm. p= ….. 20
60.v 60
nR = ..........................17
π .D R Dimana : p = Daya (watt)
60.v
DR = ...........................18 T = Torsi (Nm)
π .N R
Keterangan : n = putaran poros (rpm)
nR : Putaran idler , maksimum 650 rpm
v : Kecepatan (belt conveyor speed) (m/s) Sedangkan reducer yaitu system
Dr : Diameter of idler (mm transmisi yang berfungsi untuk memindah-
kan dan mengubah tenaga dari motor,juga
berfungsi merubah momen puntir
 Roller
Roller merupakan salah satu komponen
,menyediakan rasio gigi yang sesuai dengan
beban mesin dan menghasilkan putaran
yang sangat penting dalam belt konveyor,yang
mesin tanpa selip.
bergerak memutar untuk menggerakan belt.
Selanjutnya dalam pemilihan motor ki-
ta harus menghitung resolusi dari reducer
tersebut dengan mengetahui daya yang
dibutuhkan dan juga berdasarkan tegangan
Gambar 9 Roller dan bagian-bagiannya efektif keseluruhan
𝑁2
Tabel 26 Berat belt Wb dan W roller( CEMA) i= ..…34
𝑁1

Dimana :
i = Reduksi atau ratio dari putaran
n1 = Putaran motor penggerak (rpm)
n2 = Putaran gear box atau pulley yang
digerakan (rpm)
1000 x v
n1 = …….35
ΠxD
8. Sistem Transmisi Penggerak Belt Con-
veyor ni = rasio pada drive pulley
Transmisi bertujuan untuk meneruskan D = diameter pulley
daya dari sumber daya ke sumber daya
lain,Dalam menentukan dayapersyaratan
daya dasar tenaga kuda (hp) yang dibutuh-
kan pada penggerak belt conveyor, adalah
berasal dari pon ketegangan efektif
(Te),dibutuhkan didrive pulley untuk men-
28 Teknik
Jurnal keilmuan dan Terapan Teknik
Perencanaan Belt Conveyor Batu Bara Dengan Kapasitas 1000 Ton per jam
di PT Meratus Jaya Iron St eel Tanah Bumbu

9. Frame / Kerangka  Lockout: Usaha untuk mengisolasi


Rangka penumpu berfungsi untuk peralatan listrik,mesin dan alat den-
tumpuan dari seluruh komponen konveyor gan energi yang tersimpan didalam-
sabuk..Rangka ini terdiri dari batang profil nya agar tidak menimbulkan kece-
tegak,memanjang dan melintang yang dis- lakaan dalam pemasangan
ambung satu sama lain dengan mengguna- ,perawatan dan perbaikan.
kan las.Untuk menumpu roller idler bi-  Tagout: Pemberian tanda pada pera-
asanya digunakan semacam tumpuan yang latan listrik mesin dan alat yang
terbuat dari besi cor dengan bentuk profil L menjelaskan peralatan dalam kea-
yang dipasangka pada rangka penumpu daan perawatan dan perbaikan.
dengan menggunakan mur dan baut. b. Mengenakan alat pengaman diri,antara
lain:Sepatu pengaman ,helmet (hard
10. Safety Device Belt Conveyor
ha)t,Tutup telinga (ear plugs),Sarung
Dalam menghindari hal-hal yang tidak tangan (hand gloves),masker debu (dust
diinginkan saat menjalankan belt conveyor mask),Kacamata pengaman (safety
,seperti material yang diangkut tumpah,belt glasses),Kunci pemisah (isolation
sobek dan lainnya .Maka sebuah belt con- lock),Jepitan pemisah (isolation tongs)
veyor memerlukan alat instrumentasi seba- c. Melaksanakaan house keeping,yaitu ke-
gai pengaman dan kelancaran proses terse- giatanuntuk menjaga kebersihan tempat
but.biasanya alat yang terpasang antara lain kerja agar lebih nyaman dalam melaku-
: kan pekerjaan.
a. Belt sway, fungsinya yaitu menghin- d. Merawat alat-alat kerja dalam keadaan
dari tumpahan material saat belt ter- baik
jadi sway e. Pelatihan terhadap karyawan, dan hnya
b. Puul cord , cara kerjanya dengan me- karyawan yang terlatih diijinkan men-
narik kawat tersebut untuk memati- goperasikan konveyor.
kan belt conveyor yang sedang run- f. Peringatan terhadap karyawan hal-hal
ning. yang menimbulkan potensi bahaya se-
c. Zero speed merupakan alat untuk perti: rambut panjang,pakaian long-
mengatur putaran biasanya terpasang gar,dan acesoris perhiasan.
pada tail pulley g. Memasang tanda peringatan.
d. TombolEmergency yang terletak pada
panel biasanya digunakan pada saat METODE PENELITIAN
perbaikan,jadi alat dimatikan dari
lokal. Lokasi Penelitian
11. Keselamatan Kerja Pada Pesawat Lokasi penelitian ini berada di PT. Meratus
Angkut Jaya Iron Stell.
Prosedur keselamatan kerja pada Data
umumnya bertujuan untuk melindungi op-
Teknik pengamatan kondisi lapangan
erator dari kecelakaan dan melindungi me-
merupakan penggalian informasi atau data
sin dari kerusakan, baik pada saat operasi
primer yang digunakan oleh peneliti. Selain
maupun pada saat kegiatan perbaikan dan
itu peneliti juga mendapatkan data dari
pemeliharaan.Program keselamatan kerja
referensi atau literature terkait penelitian ini.
pada konveyor meliputi:
a. Melaksanakan prosedur lockout dan ta-
gout

Teknik 29
Jurnal keilmuan dan Terapan Teknik
Volume 07, No. 01, Juni 2018

Diagram Alur Penelitian Perhitungan


Adapun alur penelitian yang peneliti lakukan Data belt conveyor yang akan direncanakan
adalah sebagai berikut: sebagai berikut :
Spesifikasi
Kapasitas : 1000 ton per jam
Panjang : 800 m
Ketinggian : 25 m
Lokasi : out dor
Temperatur : 23oC – 37oC
Spesifikasi material angkut
Nama : coal bitominious,mined
Berdasarkan jenis material yang diangkut
maka ditentukan :
Massa jenis : 45-55 lbs/ft3 (density)
Dipilih 50 lbs/ft3 : 0,80 t/m3
Angle of repose : 38o
Angle of surcharge : 25o
Inklinasi max. : 18o
Trough angle : 30o

1. Menghitung Kecepatan Belt Conveyor


Diketahui :
Lebar belt dipilih: 42 inch = 1050 mm
A (area cross section): 0,13005 m3
Berdasarkan trough angle dan angle of
Diagram 1 Alur Penelitian surcharge.
Q (kapasitas) : 1000 t/h
γ (densitas) : 0,80 t/m3
HASIL DAN PEMBAHASAN Jadi untuk menghiitung kecepatan adalah:
Desain Perencanaan Q = 60.A.v.γ
𝑄 1000
Merencanakan jenis konveyor, bentuknya v = =
𝐴. 𝛾. 60 0,13005.0,80.60
yang cocok untuk digunakan mengangkut = 160,19 𝑚
material batubara berkarateristik tertentu / min ≈ 2,67 𝑚/𝑠
dengan kapasitas 1000 ton per jam,di PT 2,67 m/s = 525,59 FPM
Meratus Jaya Iron Steel. Berikut gambar 2. Berat Material dan Belt
perencanaan konveyor. Langkah selanjutnya dengan mengetahui
berat material dan belt yang direncanakan
:
1000.𝑄
Berat Material (Wm)Wm = 60.𝑣 =
1000.1000
60.160,19
Wm = 104,4 kg/m = 69,91 lb/ft

Berat belt (Wb)


Gambar 10 Desainbelt conveyor yang direncanakan Wb = 11 lbs/ft = 16,37 kg/m

30 Teknik
Jurnal keilmuan dan Terapan Teknik
Perencanaan Belt Conveyor Batu Bara Dengan Kapasitas 1000 Ton per jam
di PT Meratus Jaya Iron St eel Tanah Bumbu

3. Idler Kt =1
Diketahui idler untuk lebar belt 1050 mm
adalah : Faktor Kx (faktor gesekan idler)
Menentukan Carrying Idler dengan me- Diameter roller= 159 mm= 6,259 inch
milih diameter dan menentukan jarak an- (6,25−5)
Dengan interpolasi = (6−5 ) =
tar idler: (A1−1,8 )
d (diameter) = 159 mm = 0.159 m = A1 = 1,5
(1,5−1,8 )
Si (jarak antar carrying idler) = 1,35 m Kx = 0,00068 x (Wb + Wm) + Ai/Si =
0,00068x(11+69,91) + (1,5 / 4,429)
Menghitung putaran carying idler: = 0,392 lbs/ft
60. v
nR =
π . DR Faktor Ky (faktor perhitungan gaya belt
60 .2,67
= 3,14 .0,159 = 356,79 rpm dan beban flexure pada idler) Untuk:
L = 2624,67 ft
Menentukan diameter, jarak antar return W = Wb+Wm= 11+69,91
Idler = 80,91 lbs/ft
d (diameter yg dipilih = 0,159 m
Si ( jerak yang ditentuk) = 2,4 m Berdasarkan tabel faktor Ky :
Untuk terletak di panjang > 2624,67 ft
Menghitung putaran return idler: Wb + Wm diantara 75 -100 lbs/ft
60. v Jadi nilai Ky = 0,022
nR =
π . DR
60 .2,67 Tegangan Efektif
= 3,14 .0,159 = 356,79 rpm Te = Tx + Tyc + Tyr + Tym + Tp + Tam
+ Tac
4. Perhitungan Tegangan dan Daya Belt
Data yang diketahui Tahanan akibat gesekan pada idler (lbs)
B = Lebar belt= 1050 mm = 42 Tx = L x Kx x Kt = 2624,67 x 0.,392 x 1
inch = 1028,87 lbs
Wb = Berat belt = 16,37 kg/m
= 11 lb/ft
Wm = Berat material = 104,04 Tahana belt flexure pada carrying idler
kg/m = 69,91 lb/ft Tyc = L x Kyx Wb x Kt
Si = Jarak antar idler = carrying =1,35 = 2624,67 x 0,022 x 11 x 1
m = 4,429 ft = 635,17lbs
Return = 2,4 m = 7,87 ft
L = Panjang konveyor = 800 m Tahanan belt flexure pada return idler
= 2624,67 ft Tyr = L x 0,015 x Wb x Kt
H = Ketinggian vertical = 25 m = 2624,67 x 0,015 x 11 x 1
= 82,02 ft = 433,07 lbs
V = kecepatan konveyor = 2,67 m/s
= 525,59 fpm Tahanan material flexure
Q = Kapasitas konveyor = 1000 t/h Tym = L x Kyx Wm
= 2624,67 x 0,022 x 69,91
Faktor Kt (faktor koreksi temperature = 4036,79 lbs
lingkungan )
T = 23oC– 37oC =44,78oF–2,56oF Tahanan material lift (+) atau lower (-)
Teknik 31
Jurnal keilmuan dan Terapan Teknik
Volume 07, No. 01, Juni 2018

Tm = ± H x Wm Tail pulley 318


= ± 82,02 x 69,91 Head pulley 406
= ± 5734,02 Snub tail pulley 318
Snub head pulley 406
Tahanan pulley Tensioner pulley 406
Tp = ((4x200) + (5x150) )x0,445 Bend pulley 318
= 689,75 lbs Take up pulley 406

Tahanan percepatan material 7. Pemilihan Reduction Gear


Tam =2,8755 x 10-4 x Q x ( V ± Vo ) Diketahui :
=2,8755x10-4x1000x(525,59± 0) P = Daya konveyor
= 151,33 lbs = 160,91 Kw = 160910 watt
V = Kecepatan belt = 160,19 m/min
Tahanan aksesori D = Diameter drive pulley =508 mm
Tac = Tbc + Tpc N1 = Jumlah revolusi pada drive pulley
Tahanan plows ,B = 42 inch Tbc = 5 x B
= 5 x 42 = 210 lbs 1000 x v
= Π x D =1000x160,19/3,14x508
Tahanan dari peralatan cleaning/scraper = 100,42 rpm
p.60
Tpc = n x3 x B T = Torsi pada drive pulley = 2 .Π .n
= 5 x3 x 42 = 630 lbs 160910 .60
= 2 .3,14 .100,42 = 15309,26 Nm
Jadi Tac = Tbc + Tpc
= 210 + 630 8. Pemilihan Motor
= 840 lbs Diketahui :
P = Daya konveyor = 160,91,KW
Maka total tahanan efektif n1 = Jumlah revolusi drive pulley
Te = 1028,87 + 635,1 + 433,07 + 4036,79 = 100,42 rpm
+ 5734,02 + 689,75 +151,133 +840 = i = Gear ratio pada reduce gear
13548,93 lbs = 15,23
5. Perhitungan daya motor n2 = Jumlah resolusi motor reduce gear
Daya yang dibutuhkan belt conveyor yang n1 x = 100,42 x 15,23 = 1529,39 rpm
memiliki tegangan efektif (Te) adalah: T = Torsi untuk motor di reduce gear
Te . v p.60 160910 .60
P = 33000 T = 2 .Π .n = 2 .3,14 .1529,39
13548,93 x 525,59 = 1005,21 Nm
= 33000
= 215,79 (hp) = 160,91 (Kw) KESIMPULAN DAN SARAN
6. Pemilihan pulley conveyor Kesimpulan
Pemilihan pulley dilakukan berdasarkan Dalam menunjang kegiatan operasional
lebar belt dan belt tension pada pulley di PT. Meratus Jaya Iron Steel sehingga bisa
dengan melihat tabel 18 dan tabel 19 dilakukan secara efisien dari segi biaya
,antara lain : terutama dalam pengangkutan bahan baku dari
Tabel 27 Pemilihan Pulley Yang Direncanakan pelabuhan ke stockfile yang selama ini
dilakukan secara handling dengan
Pulley Diameter (mm) menggunakan truk,maka direncanakan sebuah
Drive pulley 508 alat yang lebih ekonomis untuk handling
32 Teknik
Jurnal keilmuan dan Terapan Teknik
Perencanaan Belt Conveyor Batu Bara Dengan Kapasitas 1000 Ton per jam
di PT Meratus Jaya Iron St eel Tanah Bumbu

material tersebut.Dan alat yang tepat untuk Handling Equipment).Yogyakarta :


dipilih dalam kegiatan itu yaitu direncanakan Andi.
sebuah konveyor yaitu belt conveyor. Belt Conveyors For Bulk Materials –Fifth
Belt conveyor yang direncanakaan yaitu Edition- Chapter 6,
berkapasitas 1000 ton per jam dengan panjang https://www.cemanet.org/wp-
800 meter dan ketingian 25 meter dengan content/uploads/2011/09/BB5thEd_Chapt
material yang diangkut yaitu batu bara jenis er-61.pdf.DiaksesTanggal 17 Januari
coal bituminous, mined.Adapun hal-hal yang 2018
diperhatikan dalam merencanakan sebuah belt CEMA. (2007). Belt Conveyor for Bulk
conveyor tersebut sesuai standar international Materials Six Edition 2ndPrinting.
dengan menentukan yaitu : USA: Conveyor Equipment
a. Bulk densitycoal bitominous mined rata- Manufacturers Association.
rata yaitu 0,80 ton/m³. Rudenko N., 2012.Materials Handling
b. Surcharge angle curah ditentukan 25 Equipment, Second edition Mir
degree. Publishers Moscow
c. Angle of repose curah ditentukan 38 Piotr Kulinowski, Piotr Kasza. Belt
degree. Conveyors for Bulk Materials
d. Lebar rubber belt conveyor ditentukan Calculations by CEMA 5th Edition”.
1050 mm. Conveyor Design Enginering,2014.Conveyor
e. Diameter head (drive) pulley dipilih 508 System (Bulk Material Handling
mm System).http://conveyordesign.blogspot.c
f. Diameter carrying idler dipilih 159 mm o.id/.DiaksesTanggal 2 Februari 2018.
dengan spasi 1,35 m dan return idler Bridgestone, Conveyor Belt Design Manual.
diameter 159 mm dengan spasi 2,4 m Pulley And Take up Catalog – Superior
Dan didapatkan perhitungan kecepatan (speed Industries, http://superior-ind.com/wp-
belt conveyor) 2,67 m/s atau 160,19 content/uploads/2017/01/Pulley-and-
m/min.serta perhitungan daya penggerak Take-Up-Catalog-SPCT1098ENPR-
motor yang dibutuhkan 160,91 Kw dengan 01.pdf.Diakses Tanggal 5 Februari
putaran 1529.39 rpm 2018.
Dunlop- Enerka, Conveyor Belt Technique,
Saran
Design and Calculation.
Hendaknya belt conveyor dilengkapi AbdulManan,
dengan alat safety device dari segi http://www.pembangkitlistrik.com/sizin
instrumentasi dan elektrik demi kelancaran g-coal-conveyor-berdasarkan-
proses untuk menjaga keamanan dari standard-cema/.DiakesTanggal 20 Ja-
tumpahan material atau belt sobek.Untuk nuari 2018
kondisi area berdebu hendaknya dipasang alat Toha, J. (2002). Perancangan, Pemasangan,
penangkap debu(dust collector) dengan tipe dan Perawatan Konveyor Sabuk dan
bag filter di masing-masing titik yang Peralatan Pendukung. PT. Junto Engi-
berdampak menimbulkan debu. neering: Bandung.
Sularso & Kiyokatsu Suga . 2013.Dasar
DAFTAR PUSTAKA Perencanaan dan Pemilihan , Elemen
Mesin Cetakan kesebelas . Jakarta :
Ach.Muhib Zainuri,ST,MT Edisi II – 2010, Pradnya Paramita.
Mesin Pemindah Bahan (Material

Teknik 33
Jurnal keilmuan dan Terapan Teknik

Anda mungkin juga menyukai