Anda di halaman 1dari 6

Lampiran : Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang

Nomor : 442/ Kes 3.1


Tanggal : April 2017

INDIKATOR CAPAIAN KINERJA DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEPAHIANG

CAPAIAN KINERJA PROGRAM


No JENIS INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN
TH 2016 TH 2017 TH 2018 TH 2019 TH 2020
I. PROGRAM SURVEILANS, IMUNISASI DAN BENCANA
1. Presentasi anak usia 0 sampai 11 Bayi yang telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap ( Jumlah bayi yang mendapat 1 x imunisasi
bulan yang mendapat imunisasi meliputi satu dosisimunisasi Hepatitis B, satu dosis Hepatitis B, 1x imunisasi BCG, 3x imunisasi DPT-
dasar lengkap imunisasi BCG, tiga dosis imunisasi DPT-HB/DPT-HB- HB-Hib, 4x imunisasi polio dan 1x imunisasi
92 92.5 93 93,5 94
Hib, empat dosis imunisasi polio, dan satu dosi imunisasi Campak dalam kurung waktu 1 tahun) X 100%
campak.
Jml Seluruh Bayi selama kurung waktu yang sama
2. Presentasi sinyal kewaspadaan dini Kelengkapan dan ketetapan laporan alert atau sinyal siaga, Jumlah sinyal kewaspadaan dini yang direspon
yang direspon informasi epidemiologi yang relevan, rekomendasi Dalam kurung waktu tertentu
kegiatan yang dianjurkan untuk mengendalikan tersangka X 100% >90 >90 >90 >90 >90
KLB. Jumlah sinyal kewaspadaan dini yang muncul pada
Kurun waktu yang sama.
3. Eliminasi penyakit Campak pada Pelayanan vaksin campak terhadap murid kelas 1 SD dan Jumlah anak SD kelas 1 yang diiminusasi Campak
anak sekolah dasar/sederajat kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah yang dilaksanakan oleh tenaga Dalam kurun waktu 1 tahun
kesehatan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. X 100% >95 >95 >95 >95 >95
Jml seluruh anak SD kelas 1 selama kurun waktu
Yang sama
4. Eliminasi penyakit dipteri dan Pelayanan vaksin dipteriTetanus terhadap murid kelas 1 Jumlah anak SD kelas 1 yang diiminusasi DT
tetanus pada anak sekolah dasar SD dan Madrasah Ibtidaiyah yang dilaksanakan oleh Dalam kurun waktu 1 tahun
/sederajat kelas 1 tenaga kesehatan di satu wilayah kerja pada kurun waktu X 100% >95 >95 >95 >95 >95
tertentu. Jml seluruh anak SD kelas 1 selama kurun waktu
Yang sama
5. Eliminasi penyakit dipteri dan Pelayanan vaksin tetanus dipteri terhadap murid kelas 2 Jumlah anak SD kelas 2 dan 3 yang diiminusasi TD
tetanus pada anak sekolah dasar dan 3 SD dan Madrasah Ibtidaiyah yang dilaksanakan Dalam kurun waktu 1 tahun
/sederajat kelas 2 dan 3 oleh tenaga kesehatan di satu wilayah kerja pada kurun X 100% >95 >95 >95 >95 >95
waktu tertentu. Jml seluruh anak SD kelas 2 dan 3 selama kurun
waktuYang sama
II. PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR, KESEHATAN JIWA DAN NAPZA
1. Presentasi prevalensi tekanan darah Jumlah seluruh penyandang Darah Tinggi (Hipertensi) Jml penyandang Hipertensi yg mendapatkan YanKes
tinggi (Hipertensi) yang mendapat pelayanan kesehatan. X 100%
3% 2,5% 2,2% 2,10% 25
Jml estimasi penderita hipertensi berdasarkan angka
Prevalensi kabupaten kepahiang (7,38)
2. Presentasi Obesitas pada penduduk Jumlah seluruh penduduk Usia 18 tahun keatas yang Jml penduduk usia 18 thn keatas yg Obesitas
usia 18 tahun keatas obesitas yang mendapatkan pelayanan kesehatan X 100% 0 0 0 0 0
Jlm penduduk 15-18 tahun keatas
3. Presentasi DM yang mendapatkan Jumlah seluruh penyandang DM yang mendapat Jml penyandang DM yang mendapatkan pelayanan
pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan kesehatan
0,3 0,2 0,1 0 0
X 100%
Jml estimasi kabupaten kepahiang (90)
4. Presentasi penurunan prevalensi Jumlah penduduk usia ≤ 18 thn yang merokok Jml penduduk usia 15-18 tahun yang merokok
merokok pada usia ≤18 tahun mendapatankan pelayanan kesehatan X 100% 5 4 3 2 1
Jml penduduk 15-18 tahun
5. Presentasi Desa yang melaksanakan Jumlah desa yang melaksanakan kegiatan KTR yang Jml Desa yang melaksanakan kebijakan KTR 12 desa 23 desa 35 desa 47 desa 58 desa
kebijakan kawasan tanpa rokok sudah dibina X 100%
Jml Seluruh Desa kabupaten kepahiang Ket tiap ½ 2/3 desa ¾ desa
Puskesma ktr/pkm ktr /pkm
desa/pkm
s
Bentuk
desa
Ktr 1 desa
6. Presentasi desa/ kelurahan yang Jumlah Desa/Kelurahan yang melaksanakan kegiatan Desa/Kelurahan yang melaksanakan kegiatan 10% 20% 30% 40% 50%
melaksanakan kegiatan pos Posbindu/ yang sudah memiliki Posbindu Desa Posbindu/PTM
pembinaan terpadu (Posbindu) PTM X 100% Jmlh desa
Jml seluruh desa di kabupaten kepahiang di pkm
7. Presentasi perempuan usia 30 tahun Jumlah seluruh perempuan usia 30 sampai 50 tahun yang Jml perempuan usia 30 sampai 50 tahun yang telah 888 wus 898 wus 908 wus 918 wus 928 wus
samp[ai 50 tahun yang dideteksi telah melaksanakan deteksi dini kangker di wilayah Dilakukan deteksi kangker serviks dan payudara diperiksa diperiksa diperiksa diperiksa diperiksa
dini kangker servik dan payudara puskesmas X 100%
Jml perempuan usia 30 sampai 50 tahun di Ket. Per 64 per 65 per 66 per 67 per
Kabupaten kepahiang pkm 63,4 pkm pkm pkm pkm
pasien
III. PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR LANGSUNG
1. PROGRAM PENCEGAHAN DAN
PENANGGULANGAN
PENYAKIT MENULAR
a.. Insiden rate DBD Jumlah keseluruhan kasus demam berdarah yang Jumlah kasus DBD puskesmas 206 150 100 80 50
ditemukan di puskesmas
b. Presentase ABJ Angka Bebas Jentik yang dihitung oleh Puskesmas pada Jumlah rumah yg bebas jentik nyamuk 90% 90% 90% 90% 90%
Daerah yang terjadi kasus DBD dan wilayah endemis X 100%
DBD Jumlah rmh yg diperikas jentik nyamuk
c. Presentase Pemberian VAR Vaksin anti rabies yang diberikan terhadap pasien GHPR Jumlah pasien GHPR beresiko rabies yg di VAR 100% 100% 100% 100% 100%
yang memiliki resiko tinggi tertular rabies (luka beresiko X 100%
derajat II dan III dan keadaan kewan menurut WHO) Jumlah seluruh pasien GHPR resiko rabies
2. PROGRAM PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT
MENULAR LANGSUNG
a. Prevalensi TB per 100.000 Angka kejadian kasus TB paru BTA + yang terdapat Jumlah keseluruhan kasus TB per 100.000 penduduk
penduduk dipuskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Presentasi angka keberhasilan Pasien BTa + adalah pasien dengan pemeriksaan Jumlah kasus TB BTA (+)
pengobatan TB paru BTA positif mikroskopis sewaktu pagi sewaktu (SPS) dengan hasil a X 100%
(Succes rate) sekurang kurangnya 2 dari 3 spesimen terdapat BTa + Jumlah seluruh kasus yang diobati 85% 85% 85% 85% 85%
terdapat 1 spesimen positif dan dengan foto thorak
menunjukkan gambaran Tuberculosis.
b.. Presentasi kasus HIV/AIDS Seseorang yang hasil pemeriksaan positif HIV dengan Jumlah kasus HIV yang diobati
melalui 3 test HIV X 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Seluruh jumlah kasus HIV
c. Presentasi cakupan penemuan kasus Seseorang yang mempunyai 2 tanda gejala utama kusta Jumlah kasus baru yang diobati
baru kusta tanpa cacat yaitu kelainan atau lesi pada kulit dengan bercak putih dan X 100%
100% 100% 100% 100% 100%
penebalan syaraf tepi yang disertai dengan gangguan Jumlah seluruh kasus baru
fungsi syaraf baik sensorik maupun motoric.
3. PROGRAM PELAYANAN
KESEHATAN PENDUDUK
MISKIN
a. Presentasi cakupan diare Penyakit disaat tinja atau feses berubah menjadi lembek Jumlah penderita diare yang mendapat 50%
atau cair yang biasanya terjadi paling sedikit tiga kali tatalaksana
dalam 24 jam. Jumlah balita penderita diare yang X 100% 30% 50% 60% 70% 80%
berkunjung dan mendapat 50% tatalaksana mulai dari Jumlah seluruh kasus diare
diare dengan dehidrasi ringan, sedang dan berat.
IV. PROGRAM GIZI MASYARAKAT
1. Prevalensi kekurangan gizi 1.Prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak Banyaknya balita kurang gizi
(underweight) pada anak balita balita adalah anak usia 6 bulan 0 hari s/d 59 bulan 29 hari X 100%
17% 16% 15% 14% 13%
dengan status gizi kurus (BB/PB atau BB/TB =-3 SD Jumlah balita
sampai dengan <-2Sd)
2. Prevalensi stunting pada baduta( 1.Prevalensi stunting pada baduta (bawah dua tahun) Banyaknya balita stunting
bawah dua tahun) adalah balita dengan tanda klinis stunting (S.Pendek) dan X 100%
23% 20% 18% 175 15%
atau Indeks Berat Badan menurun Tinggi badan menurut Jumlah balita
umur (TB/U) dg nilai Z-score <-3 SD
3. Presentasi balita kurus yang 1.Balita kurus mendapatkan makanan tambahan adalah Jumlah balita kurus yang mendapat
mendapat makanan tambahan jumlah anak usia 6 bulan 0 hari s/d 59 bulan 29 hari Makanan tambahan
dengan status gizi kurus (BB/PB atau BB/TB=-3 SD X 100%
100% 100% 100% 100% 100%
sampai dengan <-2 SD) yang mendapat makanan Jumlah seluruh wanita kurus di suatu wilayah
tambahan selama 90 hari berturut turut. Pada priode tertentu
2.makanan tambahan adalah makanan yang dikonsumsi
sebagai tambahan asupan zat gizi diluar makanan uatama
dalam bentuk makanan tambahan pabrikan atau maknan
tambahan bahan pangan local yang diberikan minimal
selama 90 hari makan anak berturut turut.
3.presentasi balita kurus mendapat makanan tambahan
adalah proporsi balita kurus yang mendapat makanan
tambahan selama 90 hari HMA terhadap jumlah balita
kurus di satu wilayah pada priode tertentu
4. Presentasi kasus balita gizi buruk 1.balita adalah anak yang berumur di bawah 5 tahun (0-59 Jumlah kasus balita gizi buruk yang
yang mendapat makanan tambahan bulan 29 hari Mendapat makan tambahan
2.kasus balita gizi buruk adalah balita dengan tanda klinis X 100%
gizi buruk atau Indeks berat badan menurun Panjang Jumlah seluruh balita gizi buruk yang ditemukan
Badan (BB/TB) atau berat badan menurut tinggi badan Di suatu wilayah priode tertentu
(BB/TB) dg nilai Z-score <-3 SD
3.Kasus balita gizi buruk yang mendapat makanan
100% 100% 100% 100% 100%
tambahan adalah balita gizi buruk yang mendapat
makanan tambahan berupa MP-ASI pemulihan
4.Presentasi kasus balita gizi buruk yang mendapat makan
tambahan adalah proporsi kasus balita gizi buruk yang
mendapat makan tambahan terhadap jumlah kasus balita
gizi buruk yang ditemukan disuatu wilayah pada priode
tertentu.
5. Presentasi ibu hamil KEK yang 1.Ibu hamil KEK adalah ibu hamil dengan lingkar lengan Jumlah ibu hamil KEK yang mendapat makanan
mendapat makanan tambahan atas (LILA) <23,5 cm tambahan
2.makan tambahan adalah makanan yang dikonsumsi X 100%
sebagai tambahan asupan zat gizi diluar makanan utama Jumlah seluruh sasaran ibu hamil KEK di suatu
dalam bentuk makanan tambahan pabrik atau makana Wilayah pada priode tertentu
tambahan makanan bahan pangan local yang diberikan 100% 100% 100% 100% 100%
minimal selama 90 hari makan ibu (HMI) berturut turut.
3.Presentasi ibu hamil KEK mendapat makanan tambahan
adalah proporsi ibu hamil KEK yang mendapatkan
tambahan terhadap jumlah ibu hamil KEK yang ada di
suatu wilayah pada priode tertentu>
6. Presentase balita BGM yang 1.Bawah Garis Merah (BGM) adalah hasil penimbangan Jumlah BGM yang mendapat makanan tambahan 100% 100% 100% 100% 100%
mendapat makanan tambahan berat badan dengan grafik berat badan berada dibawah X 100%
garis merah kurva pertumbuhan anak yang ada pada buku Jumlah seluruh balita BGM di suatu wilayah
Kia/KMS Pada priode tertentu

2.Presentasi balita BGM mendapat makanan tambahan


adalah proporsi balita BGM mendapat makanan tambahan
terhadap jumlah balita BGM di suatu wilayah pada priode
tertentu x 100%
7. Presentase rumah tangga 1.Garam konsumsi beriodium adalah produk bahan Jumlah rumah tangga yg mengkonsumsi garam 98% 98% 98% 98% 98%
mengkomsumsi garam beryodium makanan yang komponen utamanya natrium klorida Beriodium di suatu wilayah dpada periode
(NaCl) dengan penambahan kalium lodat (KlO3) tertentu
X 100%
2.Alat test cepat garam beriodium (larutan uji garam Jumlah rumah tangga yg di periksa di suatu
beriodium) adalah larutan yang digunakan untuk menguji Wilayah jumlah rumah tangga yang diperiksa
kandungan iodium dalam garam secara kualitatif yang Di suatu wilayah
dapat membedakan ada atau tidaknya iodium dalam
garam melalui perubahan warna menjadi ungu.

3.Rumah tangga yang mengkonsumsi garam beriodium


adalah seluruh anggota rumah tangga yang mengkonsumsi
garam beriodium.

4. presentasi rumah tangga yang mengkonsumsi garam


beriodium adalah proporsi rumah tangga yang
mengkonsumsi garam beriodium terhadap jumlah seluruh
rumah tangga yang diperiksa di satu wilayah pada priode
tertentu.
8. Presentase balita 6-59 bulan 1.Bayi umur 6-11 bulan adalah bayi umur 6-11 bulan yang Jumlah bayi 6-11 bulan + Balita 12-59 bulan 93% 94% 95% 96% 97%
mendapat kapsul vitamin A ada di suatu wilayah puskesmas Yang mendapat kapsul Vit A di suatu wilayah
Pada priode tertentu
2.bayi umur 12-59 bulan adalah balita umur 12-59 bulan X 100%
yang ada di suatu wilayah puskesmas. Jumlah balita 6-59 bulan di suatu wilayah pada
Priode tertentu
3.Balita 6-59 bulan adalah balita umur 6-59 bulan yang
ada di suatu wilayah puskesmas

4.kapsul vit A adalah kapsul yang mengandung Vit


Adosisi tinggi, yaitu 100.000 satuan internasional (SI)
untuk bayi umur 6-11 bulan dan 200.000 SI untuk balita
12-59 bulan.

5.presentasi balita yang mendapatkan kapsul Vit A adalah


proporsi bayi 6-11 bulan ditambah proporsi bLIT 12-59
bulan yang mendapat 1 kapsul Vit A pada priode 6 bulan
terhadap jumlah seluruh balita 6-59 bulan yang ada di
suatu wilayah priode tertentu
9. Presentase ibu nifas mendapat 1.Ibu nifas adalah ibu yang baru melahirkan sampai hari Jumlah ibu nifas yg mendapat kapsul Vit A 63% 65% 65% 70% 75%
kapsul vitamin A ke 42 Di suatu wilayah pada periode tertentu
X 100%
2.Ibu nifas mendapat kapsul Vit A adalah ibu nifas Jumlah seluruh ibu nifas yang ada di suatu
mendapat 2 kapsul Vit a, satu kapsul diberikan segera Wilayah pada periode tertentu.
setelah melahirkan dan kapsul kedua diberikan minimal
24 jam setelah pemberian pertama.

3.kapsul Vit A untuk ibu nifas adalah kapsul yang


mengandung Vit A dosis 200.000 Si berwarna merah

4.Presentasi ibu nifas mendapat kapsul Vit A adalah


proporsi ibu nifas yang mendapat kapsul Vit A terhadap
jumlah ibu nifas yang ada di suatu wilayah pada priode
tertentu.
10. Presentase Ibu Hamil yang 1.Tablet tambah darah (TTD) adalah tablet yang Jumlah ibu hamil yang mendapat 90 TTD yang 90% 93% 94% 95% 98%
mendapat Tablet Tambah Darah mengandung FE dan asam folat baik yang berasal dari Ada di suatu wilayah pada periode tertentu
(TTD) minimal 90 tablet selama program maupun mandiri X 100%
kehamilan Jumlah seluruh ibu hamil yang ada di suatu
2.TTD program adalah tablet yang mengandung 60 mg Wilayah pada periode tertentu.
elemental besi dan 0,25 mg asam folat yang disediakan
oleh pemerintah dan diberikan secara gratis pada ibu
hamil.

3.TTD mandiri atau TTD multi vitamin dan mineral,


minimal mengandung elemental besi dan asam folat yang
diperoleh secara mandiri sesuai anjuran.

4.Ibu hamil mendapat 90 TTD adalah ibu yang selama


masa kehamilannya minimal mendapat 90 TTD program
maupun TTD mandiri.

5. presentasi Ibu hamil mendapat 90 TTD adalah proporsi


ibu hamil yang mendapat 90 TTd terhadap jumlah sasaran
ibu hamil yang ada di suatu wilayah pada periode tertentu.
Banyaknya balita stunting
X 100%
Jumlah balita

Anda mungkin juga menyukai