Karakteristik Kimia Paparan Partikulat Terespirasi PDF
Karakteristik Kimia Paparan Partikulat Terespirasi PDF
ABSTRAK
ABSTRACT
37
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia
Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology
Vol. IX, No. 1, Februari 2009: (37-50) ISSN 1411 - 3481
the elements which identified. The results showed that respirable particulates which inhaled by
citizen as reseptor at Tegalega, Aria Graha, Dago Pakar, and Cisaranten Wetan are relatively
higher than PM2,5 ambient air at the same places. Almost whole of such elements which
contained in respirable paticulates was found in highest concentration at Cisaranten Wetan.
38
Karakteristik Kimia Paparan Partikulat Terespirasi
(Noneng Dewi Zannaria) ISSN 1411 - 3481
39
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia
Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology
Vol. IX, No. 1, Februari 2009: (37-50) ISSN 1411 - 3481
dan kemampuan alat. Responden adalah dengan literatur-literatur lain serta hasil
orang-orang yang melakukan kegiatan dan penelitian terdahulu mengenai karakterisasi
berada pada lokasi tersebut sepanjang hari partikulat.
seperti pengamen, pedagang kaki lima, Analisis paparan partikulat terhadap
pemilik warung-warung, satpam, tukang manusia dilakukan dengan perhitungan nilai
becak, dan tukang kebun dengan IEC (inhalation exposure concentration).
pertimbangan responden tersebut bekerja di Perhitungan nilai IEC dilakukan sebagai
area terbuka sehingga berpotensi gambaran awal untuk mengetahui potensi
maksimum terpapar polutan partikulat paparan dari unsur-unsur kimia terhadap
terespirasi. Responden yang dipilih adalah manusia melalui jalur inhalasi di lingkungan
orang-orang yang tidak merokok atau yang umum (udara ambien), dengan
dipastikan tidak akan merokok selama menggunakan persamaan berikut (6):
dipasang alat. Pengambilan sampel
dilakukan dalam dua ketegori hari yaitu hari ET EF ED
IEC = Ca × × × × BIO
24 365 70
kerja dan akhir pekan. Partikulat terespirasi
Keterangan:
kemudian dianalisis menggunakan analisis
IEC : Inhalation exposure
gravimetri untuk mengetahui konsentrasi
concentrations atau konsentrasi
dari partikulat terespirasi tersebut. Analisis
paparan melalui inhalasi (mg/m3)
dilanjutkan untuk mengetahui komposisi dan
Ca : Konsentrasi unsur kimia di udara
konsentrasi tiap-tiap unsur yang terkandung
(mg/m3)
dengan INAA (instrumental neutron
ET : Waktu paparan (jam/hari)
activation analysis) untuk unsur logam
EF : Frekuensi paparan (hari/tahun)
selain Pb dan Hg, AAS (atomic absorption
ED : Durasi terpapar (tahun)
spectrophotometry) untuk unsur Pb dan Hg,
BIO : Faktor bioavailibility = 1,0
serta EEL smokestain reflectometer untuk
analisis black carbon (BC) sehingga
Dalam perhitungan IEC, waktu
diperoleh karakteristik dan komposisi
paparan ET yang digunakan untuk seluruh
partikulat terespirasi baik secara kualitatif
lokasi adalah 8 jam disesuaikan dengan
maupun kuantitatif.
rata-rata aktivitas di luar ruangan dari
Data primer yang diperoleh
penduduk di keseluruhan lokasi. Frekuensi
dikuantifikasi dengan diuji secara statistik.
paparan (EF) yang digunakan adalah 365
Metode analisis faktor digunakan untuk
hari, sedangkan durasi terpapar (ED) adalah
memperkirakan sumber yang berkontribusi
selama 67,8 tahun yang merupakan rata-
mengemisikan partikulat. Software yang
rata usia harapan hidup penduduk Indonesia
digunakan adalah SPSS ver.11.5.
baik laki-laki maupun perempuan pada
Interpretasi dilakukan terhadap hasil yang
periode 2000-2005 (7).
diperoleh didasarkan atas unsur-unsur
Hasil dari perhitungan IEC merupakan
penanda pada profil sumber yang
gambaran yang akan merujuk pada estimasi
dikeluarkan oleh US EPA dan dilengkapi
40
Karakteristik Kimia Paparan Partikulat Terespirasi
(Noneng Dewi Zannaria) ISSN 1411 - 3481
41
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia
Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology
Vol. IX, No. 1, Februari 2009: (37-50) ISSN 1411 - 3481
42
Karakteristik Kimia Paparan Partikulat Terespirasi
(Noneng Dewi Zannaria) ISSN 1411 - 3481
unsur tersebut ke udara. Sumber pencemar terdapat faktor campuran dari sumber
yang diperkirakan berpengaruh terhadap pencemar, yaitu unsur tanah dan garam-
paparan partikulat terespirasi di kawasan garam laut (seasalt). Secara geografis, kota
Tegalega adalah campuran unsur tanah dan Bandung tidak berbatasan dengan laut, dan
unsur garam laut (Al, Mn, Cl, Na), memiliki jarak sekitar 180 km dari garis
kendaraan bermotor (Pb, Hg), dan pantai utara maupun selatan (13). Meskipun
pembakaran biomassa (BC, Cl). Unsur Hg demikian, tidak menutup kemungkinan
dapat berasal dari bahan bakar fosil. Salah kehadiran dari unsur penanda garam-garam
satu bahan bakar fosil tersebut adalah laut, karena pada dasarnya partikel halus
bahan bakar minyak seperti bensin dan dapat terdistribusi hingga mencapai ratusan
solar meskipun kandungan dalam produk- hingga ribuan kilometer, bahkan dapat
produk hasil sampingan minyak bumi ini melintasi batas negara (14). US EPA dalam
relatif kecil (11). Unsur Pb juga merupakan Fierro (15) juga menyebutkan bahwa jangka
penanda dari sumber kendaraan bermotor. waktu partikulat halus dapat bertahan di
Unsur Pb digunakan untuk menaikkan udara selama beberapa hari hingga
angka oktan sebagai upaya untuk beberapa minggu. Soedomo (13)
mengurangi ketukan pada mesin kendaraan. menyatakan bahwa aerosol yang berasal
Di Indonesia bensin yang mengandung dari laut dapat ditransportasikan oleh angin
timbal masih umum digunakan. Unsur Br ke daerah cekungan Bandung pada jarak
digunakan sebagai komponen pencampur yang dapat ditempuh dalam waktu kurang
dalam bensin bertimbal untuk mengeluarkan dari 12 jam dengan kecepatan angin
sisa timbal dari silinder mesin (12). Dengan minimum 4 m/s.
demikian keberadaan unsur Pb dan Hg Perkiraan terhadap sumber pencemar
dapat menjadi penanda sumber kendaraan yang berpengaruh di kawasan Aria Graha
bermotor. adalah unsur tanah (Al, Mn, Na), road dust
Unsur Al dan Mn merupakan unsur (Mn, Cl), dan kendaraan bermotor (Hg, Pb).
penanda dari sumber tanah. Manahan (12) Terdapat kegiatan konstruksi bangunan dan
menyebutkan bahwa unsur Al merupakan jalan yang menghubungkan antar kompleks,
unsur yang berasal dari tanah dengan di kawasan pemukiman Aria Graha ini serta
konsentrasi dalam partikulat udara dapat di kawasan pemukiman sekitarnya, serta
mencapai lebih dari 1 μg/m3, sedangkan kawasan ini berdekatan dengan jalan raya
mangan merupakan unsur tanah terutama Soekarno-Hatta sehingga dapat dipahami
dalam bentuk mangan oksida. Kehadiran apabila unsur-unsur yang ditemukan ada
unsur Na dengan nilai loading yang tinggi pengaruh dari aktivitas kendaraan bermotor,
dan diikuti dengan Cl, menandakan bahwa juga debu dari tanah dan jalan raya
dalam faktor pertama ini kemungkinan tersebut.
43
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia
Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology
Vol. IX, No. 1, Februari 2009: (37-50) ISSN 1411 - 3481
100 100
Rata-rata konsentrasi (ug/m3)
1 1 hari kerja
Hari kerja akhir pekan
0.1 akhir pekan 0.1
0.01 0.01
0.001 0.001
0.0001 0.0001
l
Br n Al I Ti a
BC
g Pb
Ti
Pb
l
V C
g
BC
n
I
Br
C
Al
M N H
H
Unsur-unsur unsur-unsur
Gambar 1. Unsur-unsur kimia dalam partikulat Gambar 2. Unsur-unsur kimia dalam partikulat
terespirasi di Tegalega terespirasi di Aria Graha
100
Rata-rata konsentrasi (ug/m3)
10 100
hari kerja 1
0.1
akhir pekan hari kerja
0.1
0.01 akhir pekan
0.01
0.001
0.001
0.0001
0.0001
Br M
n Al I V Cl Ti Na BC Hg Pb
Ti
l
Pb
I
g
n
BC
Br
V
Al
H
M
Unsur-unsur
Unsur-unsur
Gambar 3. Unsur-unsur kimia dalam partikulat Gambar 4. Unsur-unsur kimia dalam partikulat
terespirasi di Dago Pakar terespirasi di Cisaranten Wetan
Campuran unsur tanah dan garam kawasan ini mengingat adanya aktivitas
laut (Mn, Al, Na, Cl), sumber kendaraan wisata di kawasan Tahura Dago Pakar
bermotor (Pb, Hg), dan campuran faktor sehinga memungkinkan keluar masuk
sumber pembakaran biomassa dan road kendaraan bermotor.
dust (Mn, Cl, BC) diperkirakan menjadi Kegiatan industri (Mn, Al, Cl, I, BC),
sumber pencemar yang berpengaruh di insinerasi (Cl, Na, BC), dan pembakaran
Dago Pakar. Menurut Wirawan (16) bahwa bahan bakar minyak (Pb, V) diperkirakan
unsur tanah di Dago Pakar berkontribusi mempunyai pengaruh pada partikulat
sebesar 14% terhadap PM2,5. Kehadiran terespirasi di Cisaranten Wetan. Unsur V
unsur Cl dengan nilai loading yang cukup umumnya merupakan penanda dari
tinggi menunjukkan bahwa disamping unsur kegiatan industri juga kegiatan pembakaran
tanah juga ada campuran dengan unsur sea bahan bakar minyak (12). Unsur Pb selain
salt. Santoso et al. (4) menyebutkan bahwa menjadi pananda dari sumber kendaraan
faktor pembakaran biomassa untuk PM2,5 bermotor, juga dapat berasal dari
memberikan kontribusi sekitar 39% di pembakaran bahan-bahan yang
kawasan rural yaitu Lembang. Kawasan mengandung timbal dan bahan bakar fosil
Dago Pakar secara garis besar mempunyai seperti batubara yang kemungkinan
kemiripan karakteristik dengan kawasan digunakan pada proses industri. Kegiatan
Lembang tersebut. Sehingga untuk insinerasi dan pembakaran senyawa yang
pembakaran biomassa dapat berpengaruh mengandung organoklorin kemungkinan
terhadap unsur-unsur yang terkandung juga ditemukan pada pabrik-pabrik di sekitar
dalam partikulat terespirasi. Sumber kawasan tersebut. Hal ini diindikasikan
kendaraan bermotor juga ditemukan di dengan adanya unsur Cl dan BC.
44
Karakteristik Kimia Paparan Partikulat Terespirasi
(Noneng Dewi Zannaria) ISSN 1411 - 3481
45
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia
Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology
Vol. IX, No. 1, Februari 2009: (37-50) ISSN 1411 - 3481
46
Karakteristik Kimia Paparan Partikulat Terespirasi
(Noneng Dewi Zannaria) ISSN 1411 - 3481
30.00
25.00
20.00
IEC (ug/m3)
15.00
10.00
5.00
0.00
Tegalega Aria Graha Dago Pakar Cisaranten Wetan
Lokasi
47
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia
Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology
Vol. IX, No. 1, Februari 2009: (37-50) ISSN 1411 - 3481
10.000000 Br
10.000000 Br
Mn
1.000000 Mn
Al 1.000000
Al
0.100000 I
IEC (ug/m3)
0.100000 I
IEC(ug/m3)
V
0.010000 V
Ti
0.010000 Ti
0.001000 Cl
Na Cl
0.001000
0.000100 BC Na
Hg 0.000100 BC
0.000010
Pb Hg
Tegalega Aria Graha Dago Pakar Cisaranten 0.000010
Wetan Tegalega Aria Graha Dago Pakar Cisaranten Pb
Lokasi Wetan
Lokasi
Secara umum arah angin di Kota tentang paparan partikulat terespirasi ini,
Bandung didominasi dari arah barat menuju maka dapat diambil suatu kesimpulan
arah timur sehingga dimungkinkan sebagai berikut:
terjadinya transboundary polutan. Hal 1. Paparan partikulat terespirasi tertinggi
tersebut dapat menjelaskan fenomena diperoleh di Tegalega pada hari kerja
diperolehnya dominasi konsentrasi unsur- dan Cisaranten Wetan pada akhir
unsur dalam partikulat terespirasi lebih tinggi pekan. Paparan terendah diperoleh di
di Cisaranten Wetan dibandingkan dengan Dago Pakar sebagai kawasan bersih
kawasan lainnya dan memungkinkan bahwa pada hari kerja maupun akhir pekan.
kehadiran unsur pencemar tidak hanya 2. Unsur-unsur kimia yang terkandung
berasal dari sumber-sumber lokal melainkan dalam partikulat terespirasi di seluruh
dapat berasal dari sumber di kawasan lain. lokasi adalah unsur Br, Mn, Al, I, V, Cl,
Konsentrasi unsur Pb yang diterima Ti, Na, Hg, Pb, dan black carbon (BC).
oleh masyarakat dalam penelitian ini relatif Sebagian besar konsentrasi tertinggi
masih sangat kecil, hal tersebut dapat dari unsur-unsur tersebut diperoleh di
dijelaskan karena sejak Juli 2006 kota kawasan industri Cisaranten Wetan.
Bandung telah menggunakan bahan bakar Unsur Cl dan BC menempati komposisi
tanpa timbal. Namun demikian konsentrasi tertinggi dari keseluruhan unsur yang
Pb di udara terutama yang diterima diidentifikasi dalam partikulat terespirasi,
masyarakat sebagai reseptor perlu dipantau sedangkan unsur Na dan Pb menempati
secara intensif dan kontinyu, sebab komposisi terendah.
kenaikan konsentrasi Pb baik di udara 3. Sumber pencemar yang diperkirakan
maupun yang terhirup oleh masyarakat berpengaruh terhadap paparan
dapat terakumulasi dalam tubuh serta partikulat terespirasi di kawasan
menimbulkan dampak yang cukup Tegalega adalah tanah, kendaraan
berbahaya bagi kesehatan. bermotor, garam laut, dan pembakaran
biomassa. Perkiraan terhadap sumber
4. KESIMPULAN pencemar yang berpengaruh di
Berdasarkan hasil dari penelitian kawasan Aria Graha adalah tanah, road
48
Karakteristik Kimia Paparan Partikulat Terespirasi
(Noneng Dewi Zannaria) ISSN 1411 - 3481
49
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia
Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology
Vol. IX, No. 1, Februari 2009: (37-50) ISSN 1411 - 3481
50