Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH MANAJEMEN KEPERAWATAN

RONDE KEPERAWATAN DAN DRK


Dosen Pengampu: Ardani, M.Kep

DisusunOleh:
Kelompok B3
1. Erfan Setyo Aji Ismail (1610201080)
2. Yulia Susanti (1610201107)
3. Sri Putri Utami (1610201108)
4. Rizka Kurniawan D.S (1610201109)
5. Livia Nanda Marzuki (1610201110)
6. Via Sri Rahayu (1610201111)
7. Farasita Noer K.D (1610201112)
8. Fatimah Azzarahrah (1610201113)
9. Aulia Romadhoni (1610201114)
10. Restu Andita Sari (1610201115)
11. Sindy Nur Intan F.K (1610201116)
12. Rika Handayani (1610201117)
13. Lina Isnaini Nur.H (1610201118)
14. Rany Ika Andriyani (1610201119)
15. Inas Oktavia.P (1610201120)

PROGRAM STUDI SI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
2019
A. Ronde Keperawatan
1. Definisi
Ronde Keperawatan adalah suatu tindakan yang dilaksanankan oleh perawat,
di samping klien dilibatkan untuk membahas dan melaksanakan asuhan
keperawatan akan tetapi pada kasus tertentu harus dilakukan oleh perawat primer
dan atau konselor, kepala ruangan, perawat assosciate, dan perlu juga melibatkan
seluruh anggota tim (Nursalam, 2014).
Ronde keperawatan merupakan proses interaksi antara pengajar dan perawat
atau siswa perawat dimana terjadi proses pembelajaran. Ronde keperawatan
dilakukan oleh teacher nurse atau head nurs dengan anggota stafnya atau siswa
untuk pemahaman yang jelas tentang penyakit dan efek perawatan untuk setiap
pasien (Saleh, 2012). Beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan ronde
keperawatan adalah suatu tindakan yang dilaksanankan oleh perawat, di samping
klien dilibatkan untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatanuntuk
pemahaman yang jelas tentang penyakit dan efek perawatan untuk setiap pasien.
2. Karakteristik
Menurut Nursalam (2002), karakteristik ronde keperawatan sebagai berikut :
a. Klien dilibatkan secara langsung.
b. Klien merupakan fokus kegiatan.
c. Perawat assosciate, perawat primer, dan konsuler melakukan diskusi
bersama.
d. Konselor memfasilitasi kreatifitas.
e. Konselor membantu mengembangkan kemampuan perawat assosciate,
perawat primer untuk meningkatkan kemampuan dala mengatasi masalah.
3. Tujuan
Menurut Nursalam (2002), tujuan dari ronde keperawatan yaitu :
a. Menumbuhkan cara berfikir secara kritis.
b. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berasal dari
masalah klien.
c. Meningkatkan validitas data klien.
d. Menilai kemampuan justifikasi.
e. Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja.
f. Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana perawatan.
g. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.
4. Manfaat
a. Masalah pasien dapat teratasi.
b. Kebutuhan pasien dapat terpenuhi.
c. Terciptanya komunitas keperawatan yang profesional.
d. Terjalinnya kerja sama antartim kesehatan.
e. Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan dengan tepat dan
benar.
5. Kriteria Pasien
Menurut Nursalam (2014), pasien yang dipilih untuk dilakukan ronde
keperawatan adalah pasien yang memiliki kriteria sbb:
a. Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah
dilakukan tindakan keperawatan.
b. Pasien dengan kasus baru atau langka.
6. Peran
Menurut Nursalam (2002), dalam ronde keperawatan setiap perawat memiliki
peran masing-masing diantaranya :
a. Perawat primer dan perawat assosciate
Dalam menjalankan pekerjaannya perlu adanya sebuah peranan yang bisa
untuk memaksimalkan keberhasilan, antara lain:
1) Menjelaskan keadaan dan data demografi klien.
2) Menjelaskan masalah keperawatan utama.
3) Menjelaskan intervensi yang belum dan yang akan dilakukan.
4) Menjelaskan tindakan selanjutnya.
5) Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil.
b. Perawat primer lain atau konsuler
1) Memberikan justifikasi.
2) Memberikan reinforcement.
3) Menilai kebenaran dari suatu masalah, intervensi keperawatan serta
tindakan yang rasional.
4) Mengarahkan dan koreksi.
5) Mengintegrasikan teori dan konsep yang telah dipelajari.
NASKAH ROLEPLAY
Pemain Peran
Karu : Erfan Setyo Aji
Dokter : Yulia Susanti
PP : Sri Putri
PA1 : Livia Nanda
PA2 : Farasita Noer
Pasien : Fatimah Azzahrah
Ahli Gizi : Lina Isnaini
Farmasist : Rany Ika

Disebuah ruangan Sedap Malam, RSUD Merpati Kusuma akan dilakukan ronde keperawatan.
Terdapat pasien yang akan dilakukan ronde keperawatan adalah Tn. Agus, usia 50 tahun
dengan diagnose medis Ca. Colon Stadium II, telah dilakukan reseksi usus dan adjuvant
kemoterapi.
Tahap pra ronde keperawatan
PP menemui pasien untuk memberikan informed concent.
*Diruangan Pasien
PP : Assalamu’alaikum. Perkenalkan saya Ners Sri yang akan
merawat ibu hari ini. Bu Fatimah, bagaimana keadaannya?
Pasien : Ners saya merasakan nyeri hebat di daerah perut sus, saya
tidak bisa tidur semalaman (wajah tampak letih, menahan
nyeri/ sakit).
PP : Nyeri hebat diibagan perut ya bu, begini bu saya mau
meminta persetujuan ibu.
Pasien : Iya ners sudah 3 malam ini saya tidak bisa tidur nyenyak.
Saya juga sering mual-mual kalau malam cuman bisa tidur
sebentar. Persetujuan apa sus?
PP : Begini bu, untuk menindak lanjuti masalah penyakit yang
masih dirasakan ibu maka saya berencana untuk
mengadakan ronde keperawatan. Ronde keperawatan ini
adalah suatu pemecahan masalah keperawatan yang belum
terselesaikan yang nantinya pemasalahan ini akan
diberikan solusi oleh dokter ahli dan tim medis lainnya.
Untuk itu saya meminta ijin kepada ibu untuk mengadakan
ronde keperawatan besok pagi dan mohon ibu untuk
mengisi formulir persetujuan tindakan ronde keperawatan.
Pasien : Baiklah sus, saya bersedia
PP : Baik, kalau begitu silakan ibu tanda tangan disini.(sambil
memberikan surat izin persetujuan dan balpoint)

Setelah mendapatkan persetujuan dari pasien, kemudian PP menuju ke


ruang perawat untuk memberikan tugas kepada perawat pelaksana.
*Di Nurse Station
PP : Assalamu’alaikum ners Livia dan ners Farasita, seperti
yang sudah direncanakan hari ini kita akan melakukan
tahap pra ronde keperawatan, dimana pasien yang akan
kita pilih adalah Ibu Fatimah.
PA1 : Baik bu, saya rasa memang bagus kalau Ibu Fatimah
menjadi pasien yang di ronde kan.
PP : Maka dari itu, nanti tolong ya ners Livia dan ners Farasita
untuk mengkaji lebih lanjut masalah yang ada pada Ibu
Fatimah
PA 1 & PA 2 : Baik Bu.

Setelah pengkajian pasien dan mendapatkan data yang dirasa cukup,


kemudian PA 1 dan PA 2 melaporkan hasil pengkajiannya kepada PP.
*Di Nurse Station
PA 2 : Bu, pengkajian sudah kami lakukan.
PP : Bagaimana hasilnya?
PA 1 : Ternyata masalah yang didapat pada Ibu Fatimah adalah
mengalami nyeri hebat pada daerah sekitar perut, mual,
gangguan sulit tidur, kurang nutrisi, cemas memikirkan
penyakitnya, dan efusi pleura.
PP : Baiklah kalau begitu, besok akan kita bahas saat ronde
Ke esokan harinya Jam 7.30 menit di Ruang Sedap Malam saat confrence
Karu: rekan-rekan sekalian sesuai kontrak kita hari ini kita akan mengadakan
ronde keperawatan pada Ny Fatimah pada jam 10.00 yang akan melakukan ronde
keperawatan adalah ners Sri sebagai PP. Jam 10.00 tepat di adakan ronde
keperawatan di ruang pasien kamar 304 atas nama Ny Fatimah.
Kegiatan ronde diikuti oleh: kepala ruangan sebagai pemimpin ronde
keperawatan, PP yang akan sebagai pemberi materi ronde keperawatan, PA 1,
PA 2, Dokter, Ahli Gizi dan Farmasis.

Tahap Pelaksanaan Ronde Keperawatan


*Di Nurse Station
Karu : Assalamu’alaikum, selamat pagi, pagi hari ini, kita akan
melaksanakan ronde keperawatan, sebagaimana yang
sudah dijadwalkan sebelumnya. Saya perkenalkan dulu ini
ners Sri sebagai kepala tim diruang ini ners Livia dan ners
Farasita. Langsung saja, silahkan PP membacakan data Ibu
Fatimah
PP : Baik, terima kasih..
Selamat pagi semuanya... pasien dalam ronde keperawatan
kita kali ini adalah Ibu Fatimah, usia 30 tahun. Pasien
didiagnosis CA. Colon stadium II, telah dilakukan reseksi
usus dan adjuvant kemoterapi. Pasien mengeluhkan nyeri
hebat dan mual. Ia juga mengalami asites dan efusi pleura.
Pasien membatasi makan dan minum karena merasa tidak
nyaman.Masalah keperawatan yang perlu dipertimbangkan
adalah kelebihana volume cairan sekaligus kekurangan
volume cairan. Dimana tanda adanya kelebihan volume
cairan dari adanya efusi pleura dan asites, dan tanda
kekurangan volume cairan atau dehidrasi adalah Tekanan
Darah 90/60 mmHg, natrium rendah, albumin rendah,
minum kurang. Dan terdapat masalah nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh. Pasien mengalami sindrom anoreksia
kaketsia.
Karu : Sampai disini ada yang mau ditambahan ners Livia dan
ners Farasita?
PA 1 : Saya ingin menambahkan sedikit dari hasil pengkajian
BMI pasien 14,3. Tekanan darah hari ini 90/60 mmHg, RR
30x/menit, Natrium 100 meq/dl, abumin 2,8 gr/dl.
Sekarang pasien terpasang cairan infuse NaCl 0,9 %.
Dokter : Dari suhunya bagaimana?
PA 2 : Suhunya 38O C. Kami ingin member intervensi dengan
diuretic untuk mengurangii asites, namun dikhawatirkan
dehidrasi klien semakin parah. Untuk masalah nutrisi ahli
gizi sudah memberikan TKTP (Tinggi Karbohidrat Tinggi
Protein).
Karu : Kira-kira apa ada yang ingin ditambahkan lagi?
Semua : Tidak ada…
Karu : Baiklah jika tidak ada yang ingin ditambahkan, kita
langsung saja menuju ruangan pasien untuk memvalidasi
data.
Tim ronde keperawatan bersama karu, dokter, ahli gizi, dan farmasist melakukan
Validasi Data..
*Di Ruangan Pasien…
Karu : Assalamualaikum.. Selamat pagi Bu Fatimah, bagaimana
keadaannya pagi hari ini?
Pasien : Selamat pagi ners. Saya masih merasakan nyeri hebat di
sekitar perut dan mual.
Dokter : Baiklah.. saya periksa dulu ya ibu. (Dokter pun
mememriksa keadaan ibu fatimah.
Dari hasil pemeriksaan memang benar ibu Fatimah
mengalami efusi pleura dan asites.
Karu : Ada keluhan lain yang ibu rasakan?
Pasien Sudah beberapa hari ini saya tidak ada nafsu makan
Karu : Baiklah bu laporannya kami terima. Nanti untuk
keberlaanjutannya kami informasikan kembali. Kami
permisi dulu ya bu.. Selamat pagi..
Tn. Agus : Iya ners.. Selamat pagi.

Post Ronde Keperawatan di Nurse Station


Setelah melakukan Validasi data di ruangan pasien, Tim Ronde keperwatan
akan melanjutkan ke tahap diskusi, rekomendasi dan kesimpulan di nurse
station
Karu : Baik, tadi kita sudah sama-sama mengetahui keadaan
pasien tersebut, bagaimana sebaiknya? Ada yang punya
usul tambahan selain yang telah diungkapkan tadi?
Dokter : Kalau untuk status gizinya bagaimana dari nutrisionist?
Ahli Gizi : Menurut saya bu Fatimah bisa diberikan asupan TKTP ya,
terus bisa diberi lebih banyak asupan sayur dan buah
segarnya. Mungkin ada tambahan dari farmasist, terutama
untuk nutrisi?
Farmasist : Untuk nutrisi kami rekomendasikan Megasterol Asetat ya
untuk meningkatkan nafsu makan.
Karu : Baiklah, untuk masalah caiannya bagaimana?
PA 2 : Kira-kira apakah kekurangan volume cairan dulu atau
kelebihan volume cairan dulu yang harus diatasi?
Dokter : Baik, mungkin kita lihat dari pemeriksaan lab ya ada
albumin yang rendah. Sepertinya kita harus memberikan
asupan albumin untuk mengurangi edema diperutnya.
Sementara itu kta tetap memberikan cairan NaCl 0,9 %.
Ahli Gizi : Saya setuju sama dokter. Mungkin untuk jenis asupan
albuminnya bisa diberikan kapsul atau infuse.
PP : Oh iya.. berarti asupan albuminnya ini untk menarik cairan
dari ekstravaskuler ke dalam ya. Jadi kita bisa tetap
memberikan terapi IV NaCl tanpa mengkhawatirkan
pertambahan edema.
Karu : Baik.. mungkin tambahan dari saya, setelah Na+ pasien
telah normal bisa diberikan diuretic untuk mengatasi efusi
pleura jika masih ada. Bagaimana dok?
Dokter : Iya betul ya… dan RRnya meningkat tadi ya..
Berikan O2 ya, terutama jika SAO2 nya <95%.
Karu : Oke, baiklah kira-kira apakah ada tambahan lain?
Farmasist : Untuk albuminnya berikan transfusi saja agar
peningkatannya lebih cepat.
Karu : Baik.. Ada lagi??
Semua : Tidak ada..
Karu : Baiklah sesuai hasil ronde kita hari ini saya akan
menyimpulkan. Intervensi yang dapat dilakukan pada Ibu
Fatimah adalah pemberian TKTP, lebih baanyak sayur dan
buah segar, dan Megasterol Asetat untuk nutrisi, untuk
masalah cairan berikan transfusi albumin dan terapi cairan
NaCl bersamaan. Jika kadar Natrium telah normal dapat
diberikan diiuretik jika efusi pleura masih ada. Kemudian
berikan terapi O2 pada pasien, terutama jika SAO2nya
<95%.. Apakah ada yang ingin menambah kesimpulan?
Semua : Tidak adaa..
Karu : Baiklah kalau tidak ada kita tutup saja ronde keperawatan
hari ini.. Terima kasih kepada Dr. Yulia, kepada
nutrisionist Lina, farrmasist Rany dan rekan perawat.
Selamat siang. Assalamalaikum Wr. Wb...

Anda mungkin juga menyukai