Anda di halaman 1dari 3

KONSEP DASAR PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Dalam bagian ini hasil penelitian itu ditafsirkan lagi dalam hubungan dengan hipotesis (atau pernyataan)
penelitian di sini, dibicarakan pula implikasi dan penerapan hasil penyelidikan itu.

PENGERTIAN PEMBAHASAN

Pemikiran original si peneliti untuk memberikan penjelasan dan interpretasi atas hasil penelitian yang
telah dianalisis guna menjawab pertanyaan penelitiannya. Kecendekiaan seorang peneliti nampak pada
bagaimana membahas atau menginterpretasikan hasil penelitiannya. Hal ini tergantung kepada isi si
peneliti dan isi si peneliti sangat tergantung banyak sedikitnya buku terkait yang dibacanya. Semakin
banyak buku terkait dibacanya semakin banyak isi si peneliti tersebut dan semakin kurang membaca
maka akan semakin dangkal pembahasan yang dilakukan oleh peneliti.

MENGAPA PERLU ADANYA PEMBAHASAN?

Pembahasan sangat diperlukan dalam suatu laporan penelitian (termasuk desertasi dan tesis). Hal ini
dimaksudkan untuk:
• Menunjukkan bagaimana tujuan penelitian dicapai
• Menafsirkan temuan-temuan penelitian
• Mengintegrasikan temuan penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang telah mapan 2
• Memodifikasi teori yang ada atau menyusun teori baru
• Menjelaskan implikasi lain dari hasil penelitian, termasuk keterbatasan temuan penelitian

MODEL PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN


Pada dasarnya pembahasan merupakan pemikiran yang original peneliti yang dilakukan dengan
mengkaitkan antara temuan penelitian dengan teori-teori (hasil penelitian terdahulu) yang digunakan.
Secara sederhana model pembahasan hasil penelitian tersebut dapat dikemukakan sbb.

PRINSIP PRINSIP INTERPRETASI

Sesudah data penelitian terkumpul dan analisis statistiknya dilakukan peneliti dapat melangkah ke tugas
yang lebih banyak tantangannya, yaitu menambah pengetahuan. Ketika sampai pada interpretasi ini,
peneliti dapat menunjukkan apa yang telah dapat diketahui dalam penelitian itu serta bagaimana
hubungan pengetahuan yang diperoleh itu dengan pengetahuan umum yang ada di lapangan.
1. Peranan usulan dalam memudahkan interpretasi Dasar yang kokoh untuk menafsirkan hasil penelitian
hendaknya sudah diletakkan di setiap pengembangan usulan, bahkan sebelumnya penelitian yang
esungguhnya dilakukan. Dengan selalu ingat terdiri atas apa saja data yang mereka peroleh, serta
apa yang dapat dipelajari dari data tersebut, peneliti dapat mempersiapkan diri menafsirkan data itu dan
menghubungkannya dengan bangunan pengetahuan yang sudah ada.
2. Perlunya terus mengikuti rencana semula. Sesudah usulan diterima dan penelitian dimulai,
penyelidikan itu harus dilaksanakan tepat seperti yang telah direncanakan. Kaidah ini mempunyai
implikasi etik maupun praktis. Mendasarkan pada etika, tidaklah pantas kita membuang variable bebas
atau variable terikat yang nampaknya tidak sesuai dengan “harapan“, atau menambahkan variable baru
yang nampaknya memberikan harapan . Perubahan seperti itu harus disisihkan untuk penyelidikan yang
akan datang. Berdasarkan segi kepraktisan, penambahan variable baru itupun tidak baik. Taktik
semacam ini dapat mengacaukan hasil penelitian dan mengaburkan arti hasil-hasil tersebut. Peneliti
sering tergoda untuk memasukkan variable baru yang menarik, yang muncul dalampenyelidikannya.
Akan tetapi, dasar teoritis untuk menafsirkan variable itu masih belum diletakkan, dan sekali lagi,
sebaiknya variable yang muncul belakangan itu disisihkan untuk diteliti pada penyelidikan berikutnya.

APA YANG DIBAHAS?

Sebagaimana dipahami dijelaskan di atas, bahwa pembahasan ini difokuskan pada hasil penelitian yang
telah dianalisis pada bab atau bagian sebelumnya. Pada umumnya hasil analisis data penelitian dapat
dikelompokkan menjadi empat kondisi pokok yang berupa.

1. Hasil penelitian yang sesuai dengan harapan.


2. Hasil penelitian yang negatif.
3. Hasil penelitian yang menerima hipotesis nol.
4. Hasil penelitian yang tidak termasuk dihipotesiskan.

Keempat kondisi hasil penelitian tersebut perlu adanya penafsiran atau interpretasi dari peneliti
sehingga penelitian menjadi lebih bermanfaat. Bagian ini merupakan bagian laporan yang paling sulit,
tapi juga paling berharga. Penafsiran peneliti terhadap hasil penelitian itu akan menghubungkan hasil-
hasil tersebut dengan teori dan penelitian lain di bidang itu serta dengan prosedur penelitiannya.
Bagaimana pembahasan atau interpretasi atas hasil-hasil penelitian tersebut akan dikemukakan berikut
ini.
1). Penafsiran Hasil yang Sesuai dengan Harapan Dapat dimengerti kalau peneliti yang merasa gembira
jika hasil penelitinanya sesuai dengan yang telah disusun sebelumnya, sehingga penafsirannya dapat
dilakukan seperti yang diharapkan . Penyelidikan itu telah “ berhasil “ dan antara dasar pemikiran
dengan hasil penelitian ada kesesuaian. Hanya ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam hal ini.
a) Jangan membuat interpretasi yang melebihi informasi. Kelihatannya hal ini merupakan suatu larangan
yang sudah jelas dengan sendirinya, namun para peneliti sering merasa begitu gembira karena hasil yang
diperolehnya sesuai dengan harapannya, sehingga mereka menarik kesimpulan yang tidak
mempunyai dasar yang sah dalam data. Bahkan dalam penelitian yang dipublikasikanpun kita sering
menemukan tafsiran-tafsiran yang melebihi apa yang dapat ditunjang oleh data.
b) Jangan melupakan keterbatasan penyelidikan. Sudah barang tentu keterbatasan ini hendaknya sudah
diketahui sebelumnya dalam penyelidikan itu, keterbatasan yang terdapat dalam realibilitas dan validitas
alat pengukur yang kurang sempurna, keterbatasan yang disebabkan oleh hambatan dalam menarik
sampel, masalah validitas internal, dan sebagainya.
c) Kode etik mengharuskan peneliti melaporkan masalah validitas internal yang dapat menjadi penyebab
hasil yang diperoleh itu.
d) Ingat bahwa hasil signifikan-statistik itu hanyalah, bahwa untuk derajat-bebas tertentu, hasil penelitian
tersebut tidak mungkin terjadi secara kebetulan belaka. Signifikan secara statistic tidak ber-arti bahwa
hasli-hasil tersebut signifikan dalam arti yang ada umumnya diterima orang, yaitu penting taua ber-arti
signifikansi statistik jangan dianggap sebagai jaminan adanya arti penting pada hasil penyelidikan.

PENERAPAN
Suatu pernyataan mengenai penerapan hasil penelitian tersebut akan membantu pembaca laporan
mengetahui sejauhmana hasil akhir tersebut dapat diterapkan di dalam praktek. Bagian implikasi dan
penerapan hasil penelitian ini sering tidak dikembangkan secara memadai karena pembaca dianggap
sudah mengetahui masalah itu dengan jelas seperti halnya peneliti sendiri. Sebenarnya, dalam
pelaksanaan studi itu peneliti pasti memperoleh pengertian yang lebih dalam mengenai hal itu, jika
dibandingkan dengan kebanyakan pembaca. Oleh karena itu, diharapkan penafsiran peneliti
akan lebih berari dari pada penafsiran yang mungkin dilakukan sendiri oleh pembaca.

Anda mungkin juga menyukai