Anda di halaman 1dari 1

• Beberapa standar FASB sangat rumit sehingga perusahaan ukuran kecil dan menengah

tidak memiliki staf untuk menerapkan standar dan mereka tidak ingin membayar KAP.
FASB 96 sangatlah kompleks dan sulit dipahami, sehingga muncul kritikan untuk
melakukan amandemen dengan menggunakan pendekatan yang sederhana.
Statement FASB mengenai asset juga membingungkan terkait dengan definisi
dari asset sebagai kas, dan klaim kontraktor sebagai kas. Definisi tersebut dinilai
sangat abstrak, misalnya truk menurut FASB bukanlah asset, karena dianggap
keuntungannya baru akan diakui dimasa depan.
Definisi dan Karakteristik Aset oleh FASB :
 Aset kemungkinan manfaat ekonomi masa depan yang diperoleh atau
dikendalikan oleh entitas tertentu sebagai hasil dari transaksi atau peristiwa di
masa lalu.
 Suatu aset memiliki 3 karakteristik penting:
• aset mewujudkan kemungkinan manfaat di masa depan
• entitas tertentu dapat memperoleh manfaat dan mengendalikan akses
orang lain ke asetnya
• transaksi atau peristiwa lain yang menimbulkan hak entitas untuk
mengendalikan manfaatnya telah terjadi.
 Ini bukan karakteristik penting dari aset. Aset dapat diperoleh tanpa biaya,
mereka mungkin tidak berwujud, dan meskipun tidak dapat ditukar mereka dapat
digunakan oleh entitas dalam memproduksi atau mendistribusikan barang atau
jasa lainnya.
Rumitnya standar yang dikeluarkan FASB membuat perusahaan kecil dan
menengah tidak bias mengimplementasikannya, karena dibutuhkannya biaya
tambahan untuk staf baru terkait mempersiapkan Laporan Keuangan
• Penentu standar internasional juga tidak akan mengikuti pimpinan FASB dalam
mengeluarkan standar yang rumit dan terperinci.
Kompleksnya standar yang dibuatoleh FASB menimbulkan banyak kritik.
Misalnya saja perusahaan Lyon yang berada di Prancis ingin mengeluarkan
sekuritas hutang di Amerika, maka harus mengganti Laporan Keuangannya
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di AS.
• Standar Akuntansi harus dapat diimplementasikan, dimengerti dan diaplikasikan oleh
orang biasa. Seharusnya standar akuntansi dibuat lebih sederhana sehingga
mudah dipahami oleh orang awam atau pengguna informasi Laporan Keuangan.
Jika kita tetap sederhana (keep it simple , maka pengguna informasi akan mendapatkan
informasi mana yang mereka butuhkan.

Anda mungkin juga menyukai