Anda di halaman 1dari 5

Perkenalan

Oleh Hanifah Nur Fadilla, 1906349495

Nama saya Hanifah Nur Fadilla. Orang tua dan teman-teman biasa memanggil
saya dengan panggilan Hani, namun ada beberapa teman yang memanggil Hanif.
Saya lahir di kota yang dijuluki sebagai kota Kuda pada tanggal 06 September 2000.
Setelah tinggal selama 4 bulan di kota kelahiran, saya dan keluarga pindah ke
Yogyakarta dan menetap di sana selama 2 tahun. Setelah berusia 2 tahun, saya dan
Ibu pindah ke Bogor untuk mengikuti Ayah saya yang bekerja di salah satu rumah
sakit di Kabupaten Bogor. Saya sangat bersyukur dibesarkan di keluarga yang
sangat menyayangi diri saya. Selain itu, keluarga saya juga sangat menjunjung
tinggi nilai religius, sederhana, dan kedisiplinan dalam segala hal.

Keluarga saya sangat mengutamakan pendidikan agama, sehingga saya


dimasukkan ke sebuah pesantren yang berada di Kota Kuningan. Saya tinggal di
pesantren selama 6 tahun, mulai dari SMP hingga lulus SMA. Pesantren tempat
saya menimba ilmu bernama Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam. Selama di
pesantren, saya 2 kali menjabat sebagai anggota OSMA (Organisasi Santri Ma’had
Al-Multazam). Pertama kali saya menjabat sebagai anggota OSMA yaitu ketika
saya masih duduk di bangku kelas 2 SMP. Saya menjabat sebagai anggota
Departemen Lingkungan Hidup. Kedua kalinya pada saat saya duduk di bangku
kelas 2 SMA sebagai anggota Departemen Kedisiplinan. Saya juga beberapa kali
menjadi panitia di beberapa acara besar yang diadakan oleh pesantren tempat saya
menuntut ilmu.

Sejak sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, orang-orang mengenal


saya sebagai orang yang ramah dan memiliki semangat yang besar dalam belajar.
Saya memiliki semangat belajar yang besar sehingga sewaktu SMA saya tergabung
dalam sebuah kelompok belajar persiapan olimpiade yang biasa disebut sebagai
Study Club. Saya tergabung dalam kelompok belajar persiapan olimpiade tersebut
sejak duduk di bangku kelas 1 SMA dan saya memilih bidang studi Kimia karena
memiliki ketertarikan terhadap bidang studi tersebut. Hasil dari kegigihan saya
selama tergabung dalam kelompok belajar tersebut yaitu mejadi peserta Olimpiade
Sains tingkat Kabupaten pada tahun 2017. Saya juga mendapat kesempatan untuk
mengikuti beberapa Olimpiade bidang studi Kimia yang diselenggarakan oleh
beberapa universitas, salah satunya Universitas Indonesia.

Selama di pesantren, kegiatan saya setiap harinya sangat padat mulai dari pagi
hari hingga malam hari. Mulai dari pagi hari, saya biasa bangun pada pukul 03.30
untuk mandi pagi dan salat tahajud. Azan subuh berkumandang, saya berangkat ke
masjid untuk melaksanakan salat subuh. Seluruh santri diwajibkan untuk menghafal
Alquran sehingga setelah salat subuh ada kegiatan khusus untuk menghafal Alquran
yang bernama tahfiz dan selesai pada pukul 05.45. Kegiatan tahfiz ini diadakan 2
kali dalam satu hari, setelah salat subuh dan setelah salat magrib. Setelah tahfiz, ada
kegiatan bahasa yang bernama mufrodat. Mufrodat yaitu menghafal kosa kata
Bahasa Inggris dan Bahasa Arab.

Pukul 07.00-12.00 saya pergi ke gedung kelas dan belajar pelajaran umum dan
boarding. Sepulang sekolah, saya salat zuhur dan makan siang. Pukul 13.00 saya
akan pergi ke perpustakaan untuk mengikuti kelompok belajar persiapan olimpiade,
kegiatan ini selesai pada pukul 15.00. Setelah salat asar ada kegiatan rutin berupa
kultum yang dibawakan oleh santri kelas 12. Malam harinya, setelah salat isya, saya
akan pergi kembali ke kelas untuk mengikuti kegiatan belajar malam hingga pukul
21.00. Kegiatan yang padat ini membuat saya cukup bisa mengatur waktu dengan
baik. Ditambah dengan mengikuti organisasi yang mengharuskan saya ikut rapat
persiapan acara atau rapat evaluasi.

Peraturan di pesantren tidak diperbolehkan membawa alat elektronik dan saya


sering merasa bosan, akhirnya saya sering pergi ke perpustakaan untuk membaca
buku, karena membaca buku memang salah satu hal yang saya sukai. Apabila hari
itu perpustakaan sedang tutup, saya akan menghabiskan waktu luang dengan
menulis buku harian atau merapikan kamar asrama. Saya juga sangat menyukai
kegiatan bersih-bersih, karena saya sangat merasa tidak nyaman melihat sesuatu
yang berantakan. Selain itu, saya juga tidak menyukai jika ada seseorang yang
memaksa saya untuk cepat-cepat menyelesaikan sesuatu atau memaksa saya untuk
mengikuti sesuatu. Karena dengan adanya paksaan itu, membuat saya semakin
tidak ingin melakukan. Saya juga tidak memiliki keberanian yang cukup untuk
berbicara di hadapan orang banyak. Namun, saya memiliki tekad yang kuat untuk
melawan segala kekurangan yang saya punya. Saya harap, semua kekurangan saya
ini tidak menjadi penghambat untuk saya bisa lebih berkembang lagi.
SWOT merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui kekuatan
(strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman
(threats). Untuk bisa mengenal saya lebih jauh, saya akan menyertakan hasil
analisis SWOT. Berdasarkan analisis SWOT yang telah saya lakukan pada diri
saya, berikut ini adalah hasilnya:

1. Strengths
a. Dapat menyerap apa yang dijelaskan oleh guru atau dosen.
b. Mampu fokus dalam segala sesuatu hal yang ingin dicapai.
c. Mampu mengendalikan emosi terhadap suatu masalah.
d. Mampu berkata jujur.
e. Giat dalam segala sesuatu.
f. Selalu waspada terhadap semua kemungkinan yang ada.
2. Weaknesses
a. Tidak pandai berbicara di depan umum.
b. Kurang percaya diri membuat saya terkadang malu.
c. Terkadang menyepelekan hal-hal kecil.
d. Sedikit egois dalam waktu tertentu.
3. Opportunities
a. Saya bisa bekerja dengan baik dan segala sesuatu berjalan dengan baik
dengan kejujuran.
b. Bekerja keras terhadap sesuatu yang ingin dicapai.
c. Ramah terhadap orang baru menjadikan banyak teman
4. Threats
a. Terkadang mudah terpengaruh teman.
b. Terkadang meremehkan hal-hal kecil padahal hal yang diremehkan itu
terkadang penting dan menjadi hal besar.
c. Sering membatalkan janji yang telah saya buat sendiri karena sering
asal membuat janji tanpa memperhatikan apakah saya punya agenda
lain yang lebih penting.
MBTI merupakan tes kepribadian yang dianggap lebih akurat karena
kepribadiannya dibagi menjadi 16 tipe. Untuk mengetahui kepribadian saya lebih
lanjut, saya melakukan tes MBTI. Berdasarkan hasil tes MBTI yang telah saya
lakukan, berikut adalah hasilnya:

Anda mungkin juga menyukai