PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang semakin tinggi 20 tahun terakhir. Nyeri kepala adalah gejala umum
sering muncul dan presentasenya masih tinggi, hal ini sesuai dengan
penelitian di New York mendapatkan hasil yaitu nyeri kepala pada laki-
laki sebanyak 22% dan perempuan 78%. Menurut etnik didapatkan hasil
Amerika sebanyak 12%, Asia sebanyak 6%, dan lain-lain 1%. Di lain
2011).
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
penyakit dan dapat terjadi dengan atau tanpa adanya gangguan organik.
headache dan secondary headache, kedua jenis ini juga dibagi lagi
sakit kepala yang tidak dipicu oleh penyakit atau kondisi tubuh
lainnya. Sakit kepala ini dapat bersifat episodik yaitu yaitu terjadi
sering atau sesekali dan dapat bertahan mulai dari 30 menit hingga
beberapa jam. Selain itu kondisi ini juga dapat bersifat kronis, yang
2
dapat muncul setiap hari dan selama berhari-hari atau bahkan
b. Cluster headache
c. Migrain
cephalgia yang dipicu oleh penyakit lain. Hal ini dapat diartikan
a. Rebound headache
b. Thunderclap headache
g. Exertion headache
h. Post-traumatic headache
B. Etiologi
3
Hampir semua obat sakit kepala, termasuk dan penghilang migrain
2. Stress
3. Masalah Tidur
4. Kegiatan Berlebihan
5. Rokok
4
C. Patofisiologi
D. Manifestasi Klinis
tipe dari cephalgia tersebut. Dilansir dari Health Line berikut adalah
Leher kaku
5
Bahu terasa kaku
Dahi terasa tertekan dan kencang dan rasa ini dapat meluas
berulang.
tersumbat
3. Gejala migrain
6
Migraine headache atau migrain atau dikenal juga dengan
Mual
Muntah
hari.
Mual
Gelisah
Sakit kepala ini cendering terjadi seitap hari dan umumnya lebih
7
buruk di pagi hari. Kondisi ini dapat membaik dengan obat, tetapi
Sakit kepala jenis ini adalah sakit kepala parah yang terjadi
dapat bertahan hingga lima menit. Sakit kepala jenis ini dapat
sifatnya intens.
Sakit kepala alergi atau sinus terjadi akibat reaksi alergi. Sakit
kepala ini juga sering tertukar dengan migrain. Sakit kepala sinus
atau alergi adalah jika sakit kepala diberengi dengan gejala seperti
berikut ini:
berbaring
Hidung tersumbat
Kelelahan
8
mengalami ini ketika menstruasi, akibat konsumsi pil KB, atau akibat
Kelelahan
Jerawat
Nyeri sendi
Sembelit
Kelelahan
Cemas
Sulit berkonsentrasi
Menekan mood
Mudah marah
Energi menurun
Tremor
9
Sakit kepala memang dikenal sebagai salah satu gejala
Gangguan penglihatan
Nyeri dada
Kesulitan bernapas
Muntah
Leher kaku
Penglihatan ganda
Hilang kesadaran.
10
Post-traumatic headache atau sakit kepala pasca-trauma
Gejala sakit kepala ini terasa seperti migrain atau tension headache.
Sakit leher
Penglihatan ganda
Mata lelah
Sulit berkonsentasi
Gelisah
Depresi
Kesulitan mendengar
Sulit tidur
Gelisah
Gangguan pendengaran
Telinga mendengung
berat, nyeri seperti diikat, tidak berdenyut, nyeri tidak berpusat pada satu
11
titik, terjadi secara spontan, vertigo dan adanya gangguan konsentrasi
(Kusuma, 2012).
E. Evaluasi Diagnostik
pada Anda tentang riwayat medis Anda, lalu kemudia diikuti dengan
yang lengkap. Riwayat berhentinya pasien dari obat dan makanan juga
mengonsumsi kopi. Jika sakit kepala dibarengi dengan gejala lain yang
1. Complete blood count (CBC) atau tes darah lengkap yang dilakukan
sinusitis.
12
4. CT atau MRI scan, tes yang dilakukan jika sakit kepala dicurigai
darah di otak.
F. Penatalaksanaan Medis
1. Migren
a. Terapi Profilaksis
1) Menghindari pemicu
syaraf.
abortif :
1) Analgesic ringan
3) Golongan Triptan
1) Beta bloker
13
Merupakan drug of choice untuk prevensi migraine. Punya
2) Metisergid.
3) NSAID
4) Verapamil
5) Topiramat
a. Terapi Non-farmakologi
sedikitnya 20 sampai
2) 30 menit.
yang lain.
menggunakan
b. Terapi farmakologi
14
Menggunakan analgesik atau analgesik plus ajuvan sesuai tingkat
headache.
3. Cluster Headache
b. serangan (profilaksis)
cerebral
1) Oksigen
(Sidharta, 2008).
G. Komplikasi
mengalami:
15
a. Stroke iskemik. Risiko terkena stroke jenis ini meningkat pada
d. Gejala aura yang tidak hilang selama lebih dari 1 minggu usai
serangan migrain.
migraine, meliputi:
H. Pencegahan
16
Cephalgia dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat.
seperti keju tua, wine, kacang mede, bawang merah, cokelat, daging
4. Melatih tubuh dan pikiran untuk mencegah sakit kepala. Teknik ini
menjadi rileks.
17
6. Olahraga rutin. Olahraga sebaiknya dilakukan sebanyak 30 menit
1. Pengkajian
1) Aktivitas / Istirahat
insomnia
2) Sirkulasi
tampak kemerahan
3) Integritas ego
4) Makanan / Cairan
5) Neuro sensori
6) Kenyamanan
18
Respon emosional/perilaku tak terarah seperti menangis,
gelisah
7) Interaksi social
2. Diagnosa Keperawatan
kimia, fisik,
b. psikologis)
muntah,
3. Intervensi
Intervensi :
19
1) Lakukan pengkajian karakteristik nyeri klien.
Intervensi :
20
R/ : Memandukan intervensi terapeutik dan partisipatif
menyebabkan stress
tindakan.
ansietas
memudahkan istirahat
21
Kriteria hasil :
Intervensi :
keperawatan
22
KH :
badan,
Intervensi :
23
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/75582309/ASUHAN-
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/sainmed/article/viewFile/4151/4
Februari 2020
https://sarafambarawa.wordpress.com/2015/05/09/laporan-kasus-
24