Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Penyusun
Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “Perbandingan
Penggunaan Bijih Besi dan Besi Tua dalam Proses Pembuatan Baja di PT. Krakatau Steel”.
Karya tulis ilmiah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran bahasa
Indonesia
Karya tulis ilmiah ini diuraikan menjadi tiga bab, dengan isi mengenai profil dari PT.
Krakatau Steel yang memproduksi baja menggunakan bahan baku bijih besi dan besi tua
sampai pada proses pembuatan baja di PT. Krakatau Steel. Dalam penyusunan karya tulis
ilmiah ini, kami mendapat banyak bantuan, masukan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai
pihak. Untuk itu, melalui kesempatan ini kami menyamaikan terimakasih yang tulus kepada :
1. Ibu Atit Tajmiati, S. Pd., selaku guru pembimbing karya tulis ilmiah ini yang
memberikan bantuan, masukan, dan dukungan terkait penyusunan karya tulis ilmiah
ini.
2. Siswa-siswi kelas XI IPA 1 yang telah membantu dan mendukung penyusunan karya
tulis ilmiah ini sehingga dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna dan
perlu pendalaman lebih lanjut. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca untuk memperbaiki karya tulis ilmiah kami di masa yang akan datang. Kami harap
dengan terselesaikannya karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Sehingga
pembaca mengetahui perbandingan penggunaan bijih besi dan besi tua dalam proses
pembuatan baja
Penyusun
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
Bab II Pembahasan
Pendahuluan
Bab II Pembahasan
Dalam bab ini terbagi menjadi 4 (empat) sub bab yang menjelaskan mengenai
profil dari PT. Krakatau Steel, bahan baku yang digunakan untuk pembuatan
baja di PT. Krakatau Steel, perbandingan antara bijih besi dan besi tua, serta
mengenai proses pembuatan baja di PT. Krakatau Steel
Pembahasan
c) Endapan Laterit
d) Endapan Sedimen
Dalam proses pembuatan baja, kandungan senyawa seperti silikon, nitrogen, sulfur,
fosfor dan kelebihan karbon dikeluarkan dari besi mentah agar kandungan besi
semakin murni dan atom besi semakin terikat kuat. Elemen perpaduan seperti nikel,
kromium, mangan dan vanadium ditambahkan pada proses pengolahan untuk
menghasilkan nilai yang berbeda dari baja yang dihasilkan. Karbon pada besi bekerja
sebagai unsur pengeras, mencegah atom besi untuk teratur dalam keterikatan. Kadar
jumlah karbon dan penyebaran perpaduan campuran (alloy) bahan baku dapat
mengontrol kualitas baja. Baja dengan peningkatan jumlah karbon dapat memperkeras
dan memperkuat besi, tetapi juga bisa menajdikannya lebih rapuh. Pengertian baja
secara ilmiah, baja adalah besi-karbon campuran dengan kadar karbon sampai 5,1
persen, namun alloy dengan kadar karbon lebih tinggi dari ini dikenal dengan besi.
Banyak aspek yang diperhatikan untuk pembuatan baja seperti pembatasan gas-gas
terlarut seperti nitrogen dan oksigen serta limbah yang tertahan (disebut “inklusi”)
pada pembuatan baja juga penting untuk menjamin kualitas produk baja.