Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Banyak orang takut mengonsumdi makanan dalam keadaan mentah
seperti asinan karena khawatir terkontaminasi bakteri. Padahal, dari segi gizi,
makanan mentah lebih baik dibandingkan dengan yang telah dimasak karena
tidak mengalami kerusakan akibat proses pemasakan. Selain itu, konsumsi
makanan mentah juga bebas dari komponen berbahaya yang terbentuk akibat
proses pemasakan, terutama pada makanan yang digoreng dan dipanggang.
Asinan merupakan salah satu olahan sayuran dan buah-buahan yang
dikonsumsi dalam keadaan mentah. Makanan ini merupakan hidangan sehat,
kaya antioksidan. Asinan juga membuat konsumen awet muda dan bebas
osteoporosis karena merupakan makanan sehat seperti salad yang murni
mengandung bahan nabati terutama untuk para vegetarian.
Asinan Cianjur terdiri atas tiga macam, yaitu asinan buah, asinan
sayur, dan asinan campuran (buah dan sayur). Asinan dibuat dengan cara
pengacaran (melalui pengasinan garam atau pengasaman dengan cuka.
Meskipun namnya “asinan”, pada kenyataannya asinan buah ini memiliki tiga
rasa yang dominan, yaitu asam, pedas, dan manis.

B. TUJUAN USAHA
Adapun tujuan dari perencanaan bisnis manisan buah ini adalah :
1. Mempeoleh keuntungan usaha.
2. Memenuhi keinginan konsumen dalam mengkonsumi asinan buah.
3. Memperluas lapangan pekerjaan.
4. Menghasilkan laba yang sebesar-besarnya.
5. Menciptakan inovasi baru.
C. VISI DAN MISI
Visi Usaha
“Menciptakan sebuah usaha/produk yang unggul dengan kualitas yang
terbaik”.

Misi Usaha
1. Memberikan kualitas yang terbaik.
2. Memberikan pelayanan yang terbaik.
3. Menjadian asinan buah lebih digemari oleh masyarakat.
4. Menciptakan produk yang higenis dan bergizi.
BAB II
TINJAUAN USAHA

A. TUJUAN USAHA
Nama Usaha : Asinan Nanas
Jenis Usaha : Kuliner
Alamat : Jl. Raya Mandalawangi Desa Mandalawangi Kec. Leles
Kab Cianjur
Pemilik : Sri Rahayu
Motto : Rasa Nikmat Harga Memikat
Logo : Asinan Nanas Rahayu

B. ANALISIS PELUANG USAHA (Analisis SWOT)


Adapun analisis SWOT terhadap bisnis ini adalah sebagai berikut :
1. Strengths (Kekuatan)
a) Harga dari asinan buah ini cukup murah, sehingga dapat terjangkau
oleh semuakalangan konsumen/masyarakat.
b) Produk asinan buah bisa di jadikan sebagai produk oleh-oleh,
sehingga peluang ekonominya sangat besar.
c) Cara mengkonsumsinya yang praktis dan mudah untuk di bawa.
d) Menggunakan bahan buah-buahan yang berkulitas.
e) Bahan-bahan asinan yang mudah di dapatkan.

2. Weakness (Kelemahan)
a) Proses produksi cukup memakan waktu.
b) Tidak semua orang pernah mencoba, sehingga perlu adanya pemasaran
yang lebih kepada konsumen.
c) Modal cukup kecil.
3. Opportunities (Pesaing)
a) Akan Adanya perusahaan lain yang menciptakan produk yang sama.

4. Threat (Ancamana)
a) Buah-buahan yang dibutuhkan belum tentu tersedia di pasar.
b) Adanya jenis makanan yang sama.
c) Selera konsumen yang variatif.

C. MARKETING MIX
1. Product (Produk)
Produk yang di buat adalah asinan buah yang merupakan makanan lokal.

2. Price (Harga)
Harga perkemasan Rp. 6.000.00,- karena harga ini terjangkau dan relative
murah.

3. Promotion (Promosi)
Dalam melakukan promosi produk ini dari mulut ke mulut dan
menyebarkan brosur kepada masyarakat (konsumen). Pada masa promosi
pada setiap pembelian 10 bungkus maka akan memberikan diskon 5 %
dari harga tersebut.

4. Place (Tempat)
Tempat di pilih yaitu di dekat kaum Al-Istiqomah, karena tempatnya
cukup strategis dan mudah di jangkau masyarakat (konsumen).

D. ASPEK PRODUKSI
Bahan baku dan alat produksi
Untuk membuat asinan buah, bahan-bahan dan alat yang di perlukan dan di
gunakan adalah sebagai berikut :
Bahan :
1. Siapkan 500 gr buah nanas
2. Siapkan kapur sirih 1 sendok teh
3. Siapkan cabe rawit 25 buah ( potong kecil-kecil )
4. Siapkan gula pasir 185 gr
5. Siapkan 80 ml air bersih
6. Siapkan 1 sendok teh garam dapur halus

Alat :
1. 20 buah wadah kemasan
2. 1 buah Baskom
3. 1 buah Saringan
4. 1 buah Panci
5. 1 buah Pisau
6. 1 buah Kompor gas + tabung gas
7. 1 buah ulekan

Proses Produksi :
Proses pembuatan asinan buah adalah sebagai berikut :
1. Tahap awalnya, kupas kulit buah nanas dengan menggunakan pisau dapur
yang tajam.
2. Setelah itu buah nanas dicuci dengan air sampai bersih.
3. Potong-potong buah nanas dengan membentuk dadu juga dengan ukuran
sesuai selera.
4. Rendam buah nanas didalam air kapur sirih dan diamkan selama 8 jam.
5. Campurkan air bersih, potongan cabe rawit, gula pasir dan garam yang
kemudian direbus hingga matang dan mendidih, lalu dinginkan.
6. Sajikan buah nanas yang sudah direndam lalu disiram dengan bahan
rebusan cabe.
7. Asinan buah nanas sudah siap untuk dikemas dan diperjual belikan.
E. PERHITUNGAN MODAL DAN HARGA
 ASUMSI
1. Masa penggunaan untuk etalase/gerobak dalam jangka waktu selama
4.5 tahun
2. Masa penggunaan untuk pisau dalam jangka waktu selama 3.5 tahun
3. Masa penggunaan untuk wadah dalam jangka waktu selama 3 tahun
4. Masa penggunaan untuk panci dalam jangka waktu selama 3.5 tahun
5. Masa penggunaan untuk piring dalam jangka waktu selama 3 tahun
6. Masa penggunaan untuk sendok dalam jangka waktu selama 3 tahun
7. Masa penggunaan untuk garpu dalam jangka waktu selama 3 tahun
8. Masa penggunaan untuk meja dalam jangka waktu selama 4 tahun
9. Masa penggunaan untuk kursi dalam jangka waktu selama 4 tahun
10. Masa penggunaan untuk peralatan tambahan lain dalam jangka waktu
selama 3 tahun

 BIAYA OPERASIONAL PER BULAN


 INVESTASI
1. Gerobak/etalase Rp. 1,000,000
2. Pisau Rp. 60,000
3. Wadah Rp. 85,000
4. Panci Rp. 87,000
5. Piring Rp. 86,000
6. Sendok Rp. 70,000
7. Garpu Rp. 65,000
8. Meja Rp. 130,000
9. Kursi Rp. 121,000
10. Peralatan tambahan lain Rp. 50,000
Jumlah Investasi Rp. 1,754,000
 BIAYA OPERASIONAL PER BULAN

 BIAYA TETAP
1. Penyusutan gerobak/etalase 1/54 x Rp. 1.000.000 = Rp. 18,519
2. Penyusutan pisau 1/42 x Rp. 60,000 = Rp. 1,429
3. Penyusutan wadah 1/36 x Rp. 85,000 = Rp. 2,361
4. Penyusutan panci 1/42 x Rp. 87.000 = Rp. 2,071
5. Penyusutan piring 1/36 x Rp. 86.000 = Rp. 2,389
6. Penyusutan sendok 1/36 x Rp. 70.000 = Rp. 1,944
7. Penyusutan garpu 1/36 x Rp. 65,000 = Rp. 1,806
8. Penyusutan meja 1/48 x Rp. 130.000 = Rp. 2,708
9. Penyusutan kursi 1/48 x Rp. 121,000 = Rp. 2,521
10. Penyusutan peralatan lainnya 1/36 x Rp. 50,000 = Rp. 1,389 +
Total Biaya Tetap = Rp. 35,748

 BIAYA VARIABEL
1. Buah mangga Rp. 10,000 x 30 = Rp. 300,000
2. Kapur sirih Rp. 5,000 x 30 = Rp. 150,000
3. Cabe rawit Rp. 6,000 x 30 = Rp. 180,000
4. Gula pasir Rp. 12,000 x 30 = Rp. 360,000
5. Air bersih Rp. 8,000 x 30 = Rp. 240,000
6. Garam Rp. 1,000 x 30 = Rp. 30,000 +
Total Biaya Variabel = Rp.1,260.000

 Total Biaya Operasional


Biaya tetap + Biaya variabel
= Rp. 35,748 + 1,260.000
= Rp. 1,295,748
 Pendapatan per Bulan
Penjualan rata – rata
= 18 Porsi x Rp. 5,000 = Rp. 90,000
= Rp. 90,000 x 30 hari = Rp. 2,700.000

 Keuntungan per Bulan


Laba = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional
= Rp. 2,700.000 – 1,295.748
= Rp. 1,404.252

 Lama Balik Modal


Total Investasi : Keuntungan
= Rp. 1,754.000 : Rp. 1,404.252 = 1 bulan

Analisa usaha asinan buah nanas diatas dapat disimpulkan bahwa, dengan melihat
asumsi biaya sebanyak Rp. 1,754.000 yang dikeluarkan untuk biaya pembelian
peralatan investasi. Serta alokasi penggunaan biaya sejumlah Rp. 35.748 untuk
biaya tetap dan untuk biaya variabelnya sendiri sejumlah Rp. 1.260.000 dan untuk
biaya operasionalnya sendiri sejumlah Rp.1,295.748 berdasarkan hasil
perhitungan analisa usaha asinan buah nanas diatas bisa diasumsikan bahwa
penerimaan hasil penjualan asinan buah nanas dalam satu harinya sebanyak 18
porsi dan untuk harga satu porsinya telah dipatok seharga Rp. 6.000 oleh karena
itu rata-rata dari hasil penjualan asinan buah nanas akan mendapatkan uang
sejumlah Rp. 90.000. Namun jika usaha tersebut dihitung dalam jangka
perbulannya maka perolehan keuntungannya sebanyak Rp. 1,404.252 dengan
lama modal balik dalam jangka waktu 1 bulan. Dengan begitu dapat
dideskripsikan bahwa penjualan asinan buah nanas yang anda jalankan memang
cukup menguntungkan dengan harga jual yang sangat terjangkau.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pada dasarnya kami telah berusaha untuk membuat produk ini dengan
semaksimal mungkin. Dengan segenap kekurangan dan keterbatasan yang di
miliki, kami menyarankan untuk meningkatkan kualitas produk yang di buat
untuk menjadi lebih baik lagi dan dengan kemasan yang lebih menarik.

B. SARAN
Agar produk yang kita pasarkan dapat di terima oleh semua kalangan, maka
kita harus :
1. Membuat produk yang bermanfaat, berkualitas dan laku di jual dengan
harga yang bersaing.
2. Membuat desain yang barudengan harga yang terjangkau.
3. Membuat produk lebih cepat dan lebih murah.
4. Memilih dan menentukan wilayah pemasaran yang menguntungkan.
PROPOSAL USAHA
ASINAN BUAH NANAS

Disusun Oleh :
SRI RAHAYU
( XII PEMASARAN )

DINAS PENDIDIKAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


SMK NEGERI 1 LELES KABUPATEN CIANJUR
2017/2018

Anda mungkin juga menyukai