1582 2293 1 PB PDF
1582 2293 1 PB PDF
volume otot ekstra okular, akumulasi cairan hormon tiroid (TSH-Ab) atau thyroid
dan secara klinis menimbukan stimulating immunoglobulin (TSI) yang
ophtalmopathy.12,16 berinteraksi dengan reseptor TSH di membran
Menurut indeks Wayne jika >20, maka epitel folikel tiroid, yang mengakibatkan
dapat dikatakan hipertiroid.17 Pada kasus peningkatan aktivitas saraf simpatis tubuh.
didapatkan sesak saat kerja (+1), berdebar Salah satunya peningkatan saraf simpatis di
(+2), kelelahan (+2), keringat berlebihan (+3), jantung, sehingga impuls listrik dari nodus SA
nafsu makan meningkat (+3), berat badan jantung meningkat, menyebabkan kontraksi
turun (+3), suka udara dingin (+5), tiroid jantung meningkat lalu mengakibatkan fraksi
teraba (+3), eksoftalmus (+2), nadi >90 ejeksi darah dari ventrikel berkurang dan
x/menit (+3), dan indeks Wayne pada kasus ini meningkatkan tekanan darah dan denyut
didapatkan 27. nadi.18
Produksi T4, T3 yang tinggi tersebut
berasal dari stimulasi antibodi stimulasi
20
Tabel 1. Indeks Wayne
Pengobatan medikamentosa yang lazim intratiroid dan ekstratiroid. Mekanisme aksi
digunakan adalah golongan tionamid intratiroid adalah dengan menghambat
terutamaPTU. Efek PTU menghalangi proses oksidasi dan organifikasi iodium, menghambat
hormogenesis intratiroid, mengurangi coupling iodotirosis, mengubah struktur
disregulasi imun intratiroid serta konversi molekul tiroglobulin dan menghambat sintesis
perifer dari T4 menjadi T3, bersifat tiroglobulin sehingga mencegah atau
immunosupresif dengan menekan produksi mengurangi biosintesis hormon tiroid T3 dan
TSAb melalui kerjanya mempengaruhi T4. Sedangkan mekanisme aksi ekstratiroid
aktivitas sel T limfosit kelenjar tiroid.19,20 Efek yaitu dengan menghambat konversi T4
imunosupresif PTU melalui induksi apoptosis menjadi T3 di jaringan perifer. Sementara itu
leukosit intratiroid dan menurunkan jumlah penggunaan propanolol bertujuan untuk
sel-sel Th dan natural killer (NK). Kelebihannya menurunkan gejala-gejala hipertiroidisme
cepat menimbulkan eutroid dan remisi yang diakibatkan peningkatan kerja dari β-
imunologi yang tergantung lamanya terapi. adrenergic. Propanolol juga dikatakan dapat
Pengobatan biasanya dibagi atas tahap inisial menurunkan perubahan T4 ke T3 di sirkulasi
dan tahap pemeliharaan (menggunakan dosis sehingga dapat menurunkan jumlah hormon
obat yang lebih rendah), lamanya bervariasi yang dalam bentuk aktif.24,25
tetapi efektif diberikan selama 12-18 bulan.21-
23
Simpulan
Pada kasus ini diberikan obat antitiroid Penyakit Graves merupakan penyebab
golongan tiourasil yaitu PTU 3x200 mg sehari tersering hipertiroidisme dimana lebih banyak
dan propanolol 3x20 mg. Hal ini sesuai dengan ditemukan pada wanita dibanding pria,
yang disarankan pada penyakit hipertiroid terutama pada usia 20–40 tahun. Prinsip
yaitu PTU 200–600 mg. Mekanisme kerja obat dalam pengobatan hipertiroid adalah
antitiroid bekerja dengan dua efek yaitu efek menekan produksi hormon tiroid yaitu dengan
menggunakan obat antitiroid. Obat golongan 11. Weetman AP. Graves disease.Dalam:
penyekat beta seperti propanolol sangat Medical Progress. The New England J of
bermanfaat untuk mengendalikan manifestasi Medicine.2011; 343(17):1236-48.
klinis tirotoksikosis seperti palpitasi, tremor, 12. Jameson JL, Weetman AP. The disorders
cemas dan intoleransi panas melalui of thyroid gland. Dalam: Braunwald E,
blokadenya pada reseptor adrenergik. Fauci A, Kasper D, Hoster S, Longo D,
Jameson J, Editor. Harrison’s Principle of
DAFTAR PUSTAKA Internal Medicine. Edisi ke-16. New York:
1. Jasalim U. Struma difusa toksik. McGraw Hill; 2005. hlm. 2113-7.
Samarinda. [refarat]: Fakultas Kedokteran 13. Brent G. Grave’s disease. The New
Universitas Mulawarman; 2011. hlm. 36- England J of Medicine. 2010; 358:2594-
9. 605.
2. Marina Y. Peran propiltiourasil sebagai 14. Lin S, Huang C. Mechanism of thyrotoxic
terapi inisial terhadap T3, T4, TSH dan IL- periodic paralysis. J of The Amirican
4 pada penyakit graves. [tesis] Padang: Society of Nephrology. 2012; 23(6):985–
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas; 8.
2011. 15. Legawa NDB. Seorang penderita penyakit
3. Djokomoeljanto. Tirotoksikosis. Dalam: graves dengan tetraparesis: sebuah
Buku Ajar Tiroidologi Klinik. Semarang: laporan kasus. E-jurnal Medika Udayana;
Badan Penerbit Universitas Diponegoro; 2014.
2007. hlm. 217-73. 16. Ginsberg J. Diagnosis and management of
4. Suastika K. Manifestasi klinik penyakit grave’s disease. CMAJ. 2010; 168(5):575-
graves dalam naskah lengkap simposium 85.
nasional V penyakit kelenjar tiroid. 17. Kusrini I, Kumorowulan S. Nilai diagnostik
Semarang: Badan Penerbit Universitas; indeks wayne dan indeks newcastle untuk
2010. hlm. 51-6. penapisan kasus hipertiroid. Jakarta: Balai
5. Ghada A, Eddin I, Elmugadam A. Anti- Penelitian dan Pengembangan GAKI,
TRA-Ab, anti-TPO-Ab, and FT3 as a Kementerian Kesehatan RI; 2010.
biochemical panel for differential 18. Pamungkas R. Gambaran kelainan katup
diagnosis of graves' disease. India: Indian jantung pada pasien hipertiroid yang
J of Applied Research. 2014; 4(5):408-10. dievaluasi dengan metode ekokardiografi
6. Yunitawati D. Konseling psikologi dan di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Semarang:
kecemasan pada penderita hipertiroid di Universitas Diponegoro Semarang; 2012.
klinik Litbang Gaki Magelang. Magelang: 19. Karras S, Tzotzas T, Krassas GE. Antityroid
MGMI. 2014; 6(1):53-62. drugs used in the treatmentof the
7. Weetman AP. Graves disease. Dalam: immune system. Toronto: WB Saunders
Medical Progress. The New England J of Company; 2010. hlm. 87-108.
Medicine. 2010; 343(17):1236-48. 20. Kalra S, Khandelwal SK. Clinical scoring
8. Jameson JL, Weetman AP. The Disorders scales in thyroidology. India: Indian J of
of thyroid gland. Dalam: Braunwald E, Endocrinology and Metabolism. 2011;
Fauci A, Kasper D, Hoster S, Longo D, 15(6):89-94.
Jameson J, Editor. Harrison’s Principle of 21. Greenspan FS. The thyroid gland. Dalam:
Internal Medicine. Edisi ke-16. New York: Greenspan FS, Gardner DG, Editor. Basic
McGraw Hill; 2010. hlm. 2113-7. & Clinical Endocrinology. Edisi ke-8. New
9. Noor WH, Saraswati MR. Terapi penyakit York: McGraw-Hill. 2006. hlm. 248-58.
graves dengan sodium iodida-131. 22. Lauberg P. Remission of graves' disease
Denpasar: E-jurnal Medika Udayana; during anti-thyroid drug therapy. Time to
2013. considerthe mechanism? European J of
10. Greenspan FS. The thyroid gland. Dalam: endocrinol. 2010; 155:783-6.
Greenspan FS, Gardner DG, Editor. Basic 23. Norman J. Treatment options for
& Clinical Endocrinology. Edisi ke-8. New hyperthyroidism. Dalam:
York: McGraw-Hill; 2005. hlm. 248-58. Hyperthyroidism: Overactivity of the
thyroid gland. Uptodated; 2010. hlm. 1-7.
24. Wilson R, Killop JH, Chopa M, Thomson 25. Siraj E. Update on the diagnosis and
JA. The effect of anti thyroid drugs on B treatment of hyperthyroidism. JCOM.
and T cell activity in vitro. Clinical 2010; 15(6):298-307.
Endocrinology. 2010; 28(4):389-97.