1. Pengertian Asma bronkial adalah gangguan inflamasi kronik saluran napas yang
melibatkan banyak sel inflamasi dan mediator. Inflamasi kronik menyebabkan
peningkatan hiperesponsif jalan napas terhadap bermacam-macam stimulus
dan penyempitan jalan napas yang menimbulkan gejala episodik berulang
berupa mengi, sesak napas, dada terasa berat dan batuk-batuk terutama pada
malam dan atau dini hari.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk pengobatan Asma
Bronkialdi Puskesmas Kampar Utara
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas No: 445/PKM-KprUtr/SK/702 tentang Standar
dan Prosedur Pelayanan Klinis di UPTD Puskesmas Kampar Utara.
4. Referensi Permenkes No. 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
5. Prosedur a. Alat :
1) ATK
2) Tensi meter
3) Stetoskop
b. Bahan : -
6. Langkah-langkah a. Petugas melakukan anamnesa, apakah ada keluhan :
1) Sesak napas yang episodik
2) Batuk-batuk berdahak yang sering memburuk pada malam dan pagi
hari menjelang subuh
3) Mengi.
b. Petugas melakukan pemeriksaan fisik :
1) Sesak napas
2) Mengi pada auskultasi
3) Pada serangan berat digunakan otot bantu napas (retraksi
supraklavikula, interkostal, dan epigastrium).
c. Petugas menegakkan diagnosa berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan
fisik
d. Petugas memberikan terapi :
1) Oksigenasi (jika diperlukan)
2) Bronkodilator oral
3) Kortikosteroid oral
4) Antihistamin oral
e. Petugas melakukan rujukan jika :
1) Sering terjadi eksaserbasi
2) Pada serangan asma akut sedang dan berat
3) Asma dengan komplikasi.
f. Dokumentasikan semua hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik ke rekam
medis dan buku register
7. Bagan Alir
Melakukan pemeriksaan
Anamnesa
fisik
pasien
Melakukan pemeriksaan
penunjang jika perlu
Menegakkan diagnosa
Dokumentasi di Penatalaksanaan
rekam medik