Anda di halaman 1dari 6

RUTH DEBORA NATALIA ANGELICA

219420166
I AKUNTANSI E

SILA PERTAMA

1. Sebuah keyakinan bahwa Tuhan itu ada dan memiliki sifat yang sempurna.
2. Memiliki ketakwaan pada Tuhan Yang Maha Esa dengan cara melakukan semua
perintahNya dan menjauhi laranganNya.
3. Saling hormat menghormati antar umat beragama.
4. Adanya bentuk kebebasan untuk menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agama masing
masing.
5. Percaya serta Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama serta
kepercayaan masing – masing.
6. Membina kerjasama dan tolong menolong antar umat beragama.
7. Saling menghormati kebebasan dalam menjalankan ibadah sesuai dengan agama serta
kepercayaan masing – masing.
8. Jangan memaksakan suatu agama atau kepercayaan terhadap orang lain.
9. Mempunyai sikap toleransi antar umat beragama lain.
10. Tidak bersikap rasis terhadap pemeluk agama yang berbeda kepercayaan.
11. Menyayangi binatang, merawat tumbuh – tumbuhan, serta selalu menjaga kebersihan dan
lainnya.
12. Segenap agama dan kepercayaan mendapat tempat dan perlakuan yang sama.
13. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang
menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.

SILA KEDUA

14. Manusia memiliki hak dan martabat yang sama dan sejajar.
15. Timbulnya pengakuan bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang paling sempurna.
16. Dengan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan akan mendapat perlakuan adil dari dan
kepada manusia lain.
17. Setiap manusia memiliki rasa solidaritas
18. Setiap manusia memiliki tenggang rasa yang tinggi sehingga mereka tidak bisa bertindak
seenaknya sendiri.
19. Mengadakan atau melaksanakan pengendalian tingkat polusi udara supaya udara yang
dihirup bisa tetap terjaga dan nyaman
20. Menjaga kelestarian tumbuh – tumbuhan yang ada disekitar lingkungan
21. Mengadakan gerakan penghijauan dilingkungan tertentu khususnya tempat tinggal dan
lainnya.
22. Mengakui persamaan derajat, hak, serta kewajiban antara sesama manusia.
23. Saling mencintai dan menghormati sesama manusia.
24. Tidak bertindak semena – mena terhadap orang lain.
25. Berani dalam membela kebenaran serta keadilan.
26. Memperlakukan manusia sesuai harkat dan martabatnya.
27. Tidak membeda bedakan manusia berdasarkan suku, agama, warna kulit, tingkat
ekonomi,maupun tingkat pendidikan
28. Menyadari bahwa kita diciptakan sama oleh Tuhan.
29. Bertindak sesuai norma dan aturan yang berlaku di masyarakat.
30. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
31. Selalu menjaga martabat orang lain.
32. Menghargai sesama manusia beradab yang memiliki cipta, rasa karsa, dan keyakinan.
33. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
34. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

SILA KETIGA

35. Menempatkan kepentingan, keselamatan, persatuan dan kesatuan bangsa diatas


kepentingan diri sendiri dan golongan.
36. Mempunyai rasa cinta tanah air, bangsa serta negara dengan cara rela berkorban demi
kepentingan bangsanya sendiri.
37. Mengakui semua suku bangsa termasuk dengan keanekaragaman budaya suku bangsa
tersebut. Hal ini tentunya dapat mendorong bangsa Indonesia menuju persatuan dan
kesatuan.
38. Melakukan inventarisasi tata nilai tradisional yang harus selalu diperhatikan didalam
pengambilan kebijaksanaan atau pengendalian pembangunan lingkungan di daerah atau
sekitar
39. Mengembangkan tata nilai tradisional melalui pendidikan ataupun latihan serta
penerangan dan penyuluhan yang mendorong manusia untuk melindungi sumber daya dan
lingkungannya.
40. Menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan bangsa atau negara diatas
kepentingan pribadi ataupun golongan.
41. Rela berkorban demi kepentingan bangsa.
42. Bangga sebagai persatuan bangsa Indonesia dan bertanah air di Indonesia.
43. Memajukan sosialisasi dan kesatuan bangsa yang ber-bhineka tunggal ika.
44. Bangga menggunakan bahasa persatuan dalam kehidupan sehari – hari yaitu bahasa
Indonesia.
45. Memajukan pergaulan demi peraturan bangsa.
46. Menjaga nama baik bangsa dan Negara.
47. Tidak menciptakan kelompok-kelompok yang dapat menyebabkan disintegrasi nasional.
48. Menjaga suasana masyarakat agar selalu tentram dan tidak menimbulkan perpecahan.
49. Menyukai produk dalam negeri.
50. Mau mengenal perbedaan.
51. Ikut serta dalam ketertiban dunia.
52. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan
keadilan sosial.
53. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
54. Tidak mementingkan diri sendiri atau egois.

SILA KEEMPAT

55. Rakyat Indonesia merupakan warga negara yang memiliki hak, kewajiban dan kedudukan
yang sama.
56. Asas kekeluargaan digunakan untuk melakukan musyawarah serta mufakat.
57. Mengutamakan segala kepentingan bersama dan kepentingan bangsa melebihi
kepentingan diri sendiri dan golongan.
58. Melakukan musyawarah dalam mengambil keputusan yang menyangkut banyak orang.
59. Kedaulatan negara berada di tangan rakyat.
60. Pimpinan kerakyatan merupakan hikmat kebijaksanaan yang dilandasi oleh akal sehat
61. Mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan serta meningkatkan kesadaran akan
tanggung jawab para pengambil keputusan didalam pengelolaan lingkungan hidup
tersebut;
62. Mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan serta meningkatkan kesadaran akan hak
serta tanggung jawab masyarakatnya didalam pengelolaan lingkungan hidup tersebut;
63. Mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan serta meningkatkan kemitraan usaha.
64. Tidak memaksakan kehendak orang lain.
65. Menghargai hasil musyawarah.
66. Ikut serta dalam pemilihan umum.
67. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil
musyawarah.
68. Menghargai perbedaan pendapat orang.
69. Anti-kekerasan.
70. Memegang teguh nilai kerakyatan dan demokrasi.
71. Memberikan kepercayaan wakil-wakil rakyat yang telah terpilih.
72. Dengan tekad baik dan bertanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan
musyawarah.
73. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
74. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada tuhan
yang maha esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan
keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.

SILA KELIMA

75. Semua manusia memiliki derajat yang sama di mata hukum.


76. Mencintai segala jenis pembangunan demi kemajuan bangsa.
77. Tidak membeda bedakan manusia berdasarkan derajat dan golongan.
78. Adil dan bijaksana dalam segala tindakan.
79. Kedaulatan negara berada di tangan rakyat
80. Pimpinan kerakyatan merupakan hikmat kebijaksanaan yang dilandasi oleh akal sehat
81. Manusia di Indonesia sebagai warga negara serta warga masyarakat memiliki kedudukan,
hak serta kewajiban yang sama.
82. Segala warga Negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan perintahan dan wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
83. Tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan.
84. Setiap orang berhak untuk hidup serta mempertahankan hidup dan kehidupannya.
85. Setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan
86. Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-
masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaanya itu.
87. Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur mencerminkan sikap dan suasana
kekeluargaan dan kegotong-royongan.
88. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
89. Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
90. Menghargai hasil karya orang lain.
91. Tidak mengintimidasi orang dengan hak milik kita.
92. Perlakuan yang adil di berbagai bidang kehidupan terutama pada bidang politik, ekonomi
dan sosial budaya.
93. Perwujudan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
94. Keseimbangan antara hak dan kewajiban seseorang, serta menghormati hak milik orang
lain.
95. Cita – cita masyarakat yang adil dan makmur serta merata material spiritual bagi seluruh
rakyat Indonesia.
96. Cinta akan kemajuan dan pelaksanaan pembangunan demi kemajuan Negara.
97. Mengutamakan pemerataan ketimbang pertumbuhan.
98. Mendistribusikan kekayaan pada rakyat banyak secara adil.
99. Menghindari segala perbuatan yang bisa memperdalam jurang kesenjangan sosial.
100. Menghargai hasil kerja orang lain.

Anda mungkin juga menyukai