Pola pewarisan sifat yang pertama adalah pautan gen. Setiap kromosom
mengandung gen yang tersimpan di tempat khusus yang disebut lokus. Gen-
gen ini dapat berada pada kromosom yang sama atau kromosom yang
berbeda. Nah, gen-gen yang berada dalam satu kromosom homolog
yang sama dan letaknya saling berdekatan ini yang disebut sebagai pautan
gen (gene linkage). Berikut ini merupakan contoh gen yang mengalami
pautan dan gen yang tidak mengalami pautan.
Akibat letaknya yang saling berdekatan, gen-gen tersebut akan tetap bersama
sampai saat pembentukan gamet (sel kelamin). Pautan dari dua macam gen
atau lebih akan menghasilkan jumlah gamet yang lebih
sedikit dibandingkan dengan gen-gen yang tidak berpautan. Oleh karena itu,
keturunan yang dihasilkan akan memiliki
perbandingan fenotip dan genotip yang lebih sedikit pula. Contoh kasus
pautan gen dapat kamu temui pada persilangan tanaman ercis pada gambar
di bawah ini.
Persilangan ercis bunga ungu pollen lonjong (PPLL) dengan ercis bunga
merah pollen bulat (ppll) akan menghasilkan keturunan pertamanya (F1) yaitu
ercis bunga ungu pollen lonjong (PpLl). Ketika dilakukan persilangan kembali
pada antar sesama F1, maka akan menghasilkan keturunan (F2) dengan
perbandingan fenotip 3 : 1. Hal ini disebabkan karena adanya pautan antara
gen P dengan gen L, serta alelnya yaitu gen p dengan gen l. Akibatnya, pada
F2 hanya terbentuk dua macam gamet, yaitu PL dan pl.
2. Pindah Silang (Crossing Over)
Pola pewarisan sifat yang kedua adalah pindah silang. Pindah silang
(crossing over) adalah peristiwa pertukaran segmen kromatid yang bukan
saudaranya (non-sister chromatids) dari sepasang kromosom homolog.
Peristiwa pindah silang terjadi saat pembelahan meiosis I, yaitu pada akhir
profase I atau awal metafase I. Pada saat itu, satu buah kromatid akan
membelah menjadi dua. Peristiwa pindah silang umumnya terjadi pada
organisme seperti manusia, tumbuhan, dan juga hewan.
Hasil persilangan antara mangga besar manis (BbMm) dengan mangga kecil
asam (bbmm) memperoleh hasil sebagai berikut:
Pembahasan:
Diketahui bahwa mangga besar manis dan mangga kecil asam adalah
parental, sedangkan mangga besar asam dan mangga kecil manis
merupakan rekombinan. Jadi, nilai pindah silangnya adalah
Aneuploidi
Euploidi
4. Gen Letal
Pola pewarisan sifat yang terakhir adalah gen letal. Gen letal adalah gen
yang menyebabkan kematian individu dalam keadaan homozigot,
sedangkan dalam keadaan heterozigot, seorang individu dapat
bersifat normal atau subletal.
Terdapat dua macam gen letal yang perlu kamu ketahui, yaitu:
Sementara itu, gen letal resesif adalah gen yang menyebabkan kematian
individu dalam keadaan homozigot resesif. Sedangkan dalam keadaan
heterozigot, seorang individu dapat bersifat carrier (pembawa sifat) yang akan
diwariskan kepada keturunannya. Contoh kasus gen letal resesif adalah gen
yang menyebabkan kelainan albino pada tanaman jagung.