Anda di halaman 1dari 5

8 KERAJAAN ISLAM

1. Kerajaan Demak

Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama dan terbesar di Jawa. Menurut adat Jawa
kerajaan ini merupakan turunan dari Kerajaan Majapahit. Kerajaan Demak berdiri pada tahun 1475
dan runtuh pada tahun 1554.

Walaupun rentan waktu berdirinya yang tergolong singkat namun Kerajaan Demak memberikan
dampak yang begitu besar pada masanya salah satunya adalah penyebaran agama Islam di pulau
Jawa.

Kerajaan ini tercatat memiliki 5 raja yang pernah berkuasa yaitu Raden Fatah, Pati Unus, Sultan
Trenggono, Sunan Prawata dan Arya Penangsang. Pada masa kejayaannya kerajaan ini menjadi
kerajaan yang tak tersaingi di pulau Jawa khususnya.

Akhir dari Kerajaan Demak ditandai dengan tewasnya raja mereka yaitu Arya Penangsang di tangan
Sutawijaya anak angkat dari Joko Tingkir yang sebelumnya melancarkan pemberontakan.
Pemberontakan tersebut didasarkan atas perebutan kekuasaan yang akhirnya dimenangkan oleh
Joko Tingkir yang kemudian memindahkan kekuasaan Demak ke Pajang.

2. Kerajaan Cirebon

Kerajaan Cirebon atau Kasultanan Cirebon adalah Kasultanan Islam yang cukup besar di Jawa
Barat pada abad 15-16 Masehi. Kasultanan Cirebon pertama kali di didirikan pada tahun 1430 dan
penguasa atau Sultan pertama yang menjabat di kerajaan adalah Pangeran Walangsungsang sebagai
Sultan Cirebon I dan menjabat dari tahun 1430 – 1479.

Kemudian pada tahun 1479 Sultan Cirebon I menyerahkan jabatan dan kekuasaannya kepada Sunan
Gunung Jati yang tidak lain ada keponakannya sendiri dan menjabat sebagai Sultan Cirebon II.

1
Sultan atau penguasa Kerajaan Cirebon selanjutnya adalah Sultan Abdul Karim yang merupakan
penguasa Kasultanan Cirebon terakhir sebelum terbagi menjadi dua yaitu kesultanan Kasepuhan
dan kesultanan Kanoman.

3. Kerajaan Banten

Kesultanan Banten atau Kerajaan Banten merupakan kerajaan Islam di pulau Jawa tepatnya di
Pasundan, Banten pada tahun 1526. Sultan pertama yang memimpin kerajaan ini adalah Sultan
Maulana Hasanudin dan pemimpin terakhir dari Kasultanan Banten sebelum dipaksa bubar oleh
kolonial Inggris adalah Sultan Maulana Muhammad Syafiudin.

Raja atau sultan yang paling terkenal di Kesultanan Banten adalah Sultan Agung Tirtayasa yang
dimana masa kejayaan Kesultanan Banten terjadi di masa kepemimpinannya.

Kerapuhan dan akhir dari Kesultanan Banten terjadi akibat banyak faktor salah satunya adalah
adanya perang saudara yang terjadi di kerajaan dimana Sultan Haji anak dari Sultan Ageng
Tirtayasa berusaha untuk mendapatkan kekuasaan dari tangan sang ayah.

Dari kejadian tersebut akhirnya berimbas pada pembubaran Kesultanan Banten pada tahun 1813
oleh pemerintah Inggris yang sedang berkuasa di Indonesia.

4. Kerajaan Aceh

Kesultanan Aceh Darussalam merupakan sebuah kerajaan Islam di pulau Sumatera dengan ibukota
di Banda Aceh. Kesultanan Aceh Darussalam pertama kali dibentuk pada tahun 1496 setelah Sultan
Ali Mughayat Syah dinobatkan sebagai Sultan untuk pertama kalinya dan menjadi pemimpin
pertama Kesultanan Aceh Darussalam.

Kerajaan ini terkenal dengan perlawanannya dan penolakannya terhadap imperialisme Eropa yang
dibawa para penjajah Nusantara pada waktu itu.

2
Dalam sejarah panjangnya kerajaan ini sudah mengalami beberapa kali pergantian pemimpin atau
sultan sejak Sultan Ali Mughayat Syah. Dan pemimpin terakhir Kesultanan Aceh Darussalam
adalah Sultan Alaiddin Muhammad Daud Syah yang di mana pada masa kepemimpinannya
Kesultanan Aceh Darussalam harus terpaksa menyerahkan diri kepada pihak penjajah Belanda pada
waktu itu yaitu pada tahun 1903.

5. Kerajaan Peureulak / Perlak

Kasultanan Peureulak merupakan sebuah kerajaan Islam yang berdiri tahun 840 hingga 1292.
Sultan pertama serta pendiri Kesultanan Peureulak adalah Sultan Alaiddin Syed Maulana Abdul
Aziz Shah yang mendirikan Kesultanan Peureulak tahun 840 dan berkuasa hingga tahun 864.

Kesultanan ini tercatat masuk dalam berbagai catatan Cina dan juga catatan dari seorang
pengembara terkenal Marco Polo yang dimana tertulis bahwa ia pernah singgah ke negeri bernama
Ferlec ( Peureulak) yang penduduknya sudah menganut ajaran Islam.

Sultan terakhir yang memimpin Kesultanan Peureulak adalah Sultan Makhdum Alaiddin Malik
Abdul Aziz Johan Berdaulat dari tahun 1267 hingga 1292 sebelum Kerajaan atau Kesultanan
Peureulak akhirnya digabungkan dengan Kerajaan Samudera Pasai.

6. Kerajaan Banjar

Kesultanan Banjar berdiri sejak tahun 1520 dan bertahan hingga tahun 1905. Sultan atau pemimpin
pertama dari Kerajaan Banjar adalah Sultan Suriansyah yang dilantik pada tahun 1526 dan
memimpin hingga tahun 1550.

Masa keemasan dari Kesultanan Banjar terjadi sejak periode awal tahun 1526 hingga 1787 yang
dimana kerajaan ini terkenal akan aktivitas pertanian dan juga agensi militernya.

Pada tahun 1860, Belanda secara langsung membubarkan Kesultanan Banjar yang mengharuskan
Kesultanan Banjar ditiadakan kembali. Namun sejarah mencatat bahwa pemerintahan Banjar tetap
ada hingga tahun 1905 yang dimana rakyat Banjar meyakini adanya pemerintahan darurat.
Pemimpin atau sultan terakhir Kerajaan Banjar adalah Sultan Muhammad Seman.
3
7. Kerajaan Mataram Islam

Mataram Islam atau Kesultanan Mataram Islam merupakan kerajaan Islam di Jawa yang di mana
pada awalnya wilayah kerajaan ini merupakan sebuah hadiah bagi Ki Ageng Pemanahan karena
berhasil mengalahkan Arya Penangsang.

Pemimpin pertama Mataram Islam adalah Sutawijaya yang bergelar Panembahan Senopati.
Pemimpin yang paling terkenal dari Mataram Islam adalah Sultan Agung yang dimana bukan hanya
terkenal karena kepemimpinannya namun juga karena karya dan penemunya yang diantaranya
adalah menggabungkan tahun Masehi dengan tahun Saka.

Masa kejayaan Kesultanan Mataram terjadi dibawah kepemimpinan Sultan Agung. Mataram Islam
sendiri mulai mengalami kemunduran sejak masa kepemimpinan Amangkurat I dan akhir masa
kejayaan Mataram Islam terjadi saat kepemimpinan Amangkurat II.

8. Kerajaan Pajang

Kerajaan Pajang merupakan kerajaan yang berpusat di Jawa Tengah dengan raja pertama yang
berkuasa yaitu Hadiwijaya atau Joko Tingkir. Kerajaan ini pertama kali berdiri pada tahun 1548
setelah Hadiwijaya berhasil mengalahkan Arya Penangsang.

Tercatat kerajaan ini hanya mampu bertahan dalam kurun waktu yang singkat yaitu dari 1548
hingga 1586.

Dibalik masa kejayaannya yang hanya sebentar Kerajaan Pajang memiliki tiga raja yang pernah
berkuasa yakti Hadiwijaya atau Joko Tingkir sebagai pendiri serta raja pertama, kemudian
dilanjutkan oleh Arya Pangiri dan yang terakhir kekuasaan disi oleh Pangeran Buwana atau
Prabuwijaya.

4
Setelah sepeninggal Pangeran Buwana tidak ada penerus tahta kerajaan yang membuat Kerajaan
Pajang mengalami kekosongan kekuasaan dan akhirnya digabungkan dengan Mataram Islam
dibawah kepemimpinan Sutawijaya.

Anda mungkin juga menyukai