Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi pentingnya CBR

Sering kali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan pahami. Terkadang kita memilih
satu buku, namun kurang memuaskan hati kita. Misalnya dari segi analisis bahasa pembahasan
tentang kepemimpinan.
Oleh karena itu, penulis membuat Critical Book Report ini untuk mempermudah pembaca dalam
memilih buku referensi, terkhusus pada pokok bahasan tentang manajemen.

B. Tujuan penulisan CBR

Mengkritisi/membandingkan satu topik materi kuliah manajemen dalam dua buku yang berbeda.

C. Manfaat CBR

 Untuk menambah wawasan tentang manajemen.

 Untuk mengetahui metode dan sifat-sifat seorang manajemen.

 Untuk mengetahui prinsip apa yang ditanam dalam manajemen.

D. Identitas buku yang di review

Identitas buku

Judul buku : Pengantar Manajemen

Tahun terbit : 2019

Edisi :2

ISBN : 978-602-5470-06-6

Penulis : Syaifuddin Lubis, T.Teviana, Hendra Saputra, Darwin Lie, Hilma Harmen,

Lokot Muda Harahap, Rini Rahmawati, Rusmiati, Novika rosari

Penerbit : Madenatera

Kota terbit : Medan

Tebal buku :335 Halaman


BAB II

RINGKASAN BUKU

Ringkasan buku Syaifuddin Lbis,T. Teviana, Hendra Saputra, Dawrin Lie,Hilma Harmen, Lokot
Muda Harahap, Rini Rahmawati, Rusmiati, Novika Rosari

Bab 1 Dasar Dasar Manajemen

Kata manajemen berasa dari bahasa perancis kuno management,yang memiliki arti seni meaksanakan
dan mengatur. Mary Parker Follet mendefenisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan
melalui orang lain. Defenisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan menyelesaikan
dan mengarahkan oranglain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W.Griffin[2002] mendefenisikan
manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,pengorganisasian,pengkoordinasikan,dan
pengontrolan sumberdaya untuk mencapai sasaran[goals] secara efektif dan efesien.

Dari pendapat para ahli tersebut, ada empat batasan tentang manajemen yang bisa ditarik yang
merupakan ide pokok yang sangat penting untuk diperhatikan,yaitu:

1). Indentitas manajemen adaah suatu proses.(2).Fungsi-fungsi fundamental manajemen.(3).Arah


proses manajemen.(4).Unsur unsur manajememen. Fungsi manajemen pada hakikatnya adalah suatu
proses kegiatan yang dilakukan oleh menejer dalam manejer dalam rangka mendayagunakan semua
sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Proses manajemen ada 3
yaitu perencanaan(planning),pengorganisasian(organizing),pengarahan(directing). Berdasarkan
operasional nya, maka manajemen organisasi bisnis dapat dibedakan secara garis besar menjadi
fungsi-fungsi sebagai berikut: (1).Manajemen Produksi.(2).Manajemen Pemasaran.(3).Manajemen
keuangan.(4).Manajemen personalia.

Proses manajemen sendiri diarahkan kepadausaha-usaha anggota organisasiuntuk meningkatkan


produktivitasnya melalui pemanfaatan secara efektif dan efisien sumberdaya yang tersedia.

Bab 2 Manejer Dalam Aktivitas Manajemen

Dalam setiap organisasi bisnis, para manajer bertugas untuk memastikan bahwa keseluruhan tujuan
yang telah ditetapkan oleh organnisasi dapat diwujudkan melalui rangkaian manajemen. Manajer
adalah sebagai pelaksana yang menyelesaikan urusan-urusan melalui orang lain. Mereka mengambil
keputusan, mengalokasikan sumber daya dan mengarahkan kegiatan dari orang-orang lain dalam
mencapai tujuan. Pada organisasi berstruktur tradisional manajer sering dikelompokkan menjadi
manajer puncak, mamajer tingkat menengah dan manajer lini pertama.

Salah satu keunikan dri ilmu manajemen adalah bahwa mereka yang menguasai pengetauhan
manajemen belum tentu memiliki pengalaman atau mampu untuk menjalankan kegiatan manajemen
dalam praktik. Sebaliknya pula, mereka yang telah berpengalaman dalam kegiatan manajemen secara
praktit, belum tentu mengerti akan kerangka teoritis atau pengetauhan mengenai kegiatan manajemen
yang dijalankannya. Yang terbaik tentu saja jika kedua0duanya dapat dipadukan, seseorang yang
banyak mengetauhi dan menguasai pengetauhan mengenai manajemen sebaiknya mengimbangi
pengetauhannya secara teoritis dalam pengalaman melalui praktik didunia nyata, misalnya dalam
dunia organisasi.
Bab 3 Evolusi Ilmu Manajemen

Ilmu manajemen terus berkembang hingga saat ini. Pada zaman dahulu kala, yang dikelompokkan
sebagai zama pra revolusi industri sudah mulai mengenal praktek-praktek manajemen. Tentu zaman
dahulu telah diterapkan prinsip-prinsip manajemen walaupun sederhana sehingga dikategorikan
sebagai pra manajemen ilmiah.

Manajemen ilmiah berprinsip bahwa dalam menggunakan masalah-masalah manajemen digunakan


secara prinsip-prisip ilmiah. Prinsip ilmiah yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif secara
statistik, model optimasi, atau stimulasi komputer.

Dalam ilmu manajemen dikemukakan ada beberapa aliran sebagai dasar pemikiran yang dibagi
berdasarkan aliran klasik, aliran hubungan manusiawi dan manajemen modern yang merupakan cikal
bakal teori manajemen yang berkembang terus dengan berbagai aliran lainnya. Aliran klasik dikenal
dengan pendekatan proses dan produksi sedangkan aliran hubungan manusiawi lebih melihat dari sisi
bagaimana sumber daya manusia yang berada dalam organisasi.

Bab 4 Manajemen Dan Lingkungannya

Lingkungan perusahaan pada dasarnya dibedakan menjadi dua golongan, yaitu : lingkungan eksternal
perusahaan dan lingkungan internal perusahaan. Lingkunganeksternal adalah lingkungan yang terkait
dengan kegiatan operasional suatu organisasi dan bagaimana kegiatan operasioanl ini dapat bertahan.
Dalam kegiatan operasional, perusahaan selalu berhadapan dan senantiasa berusaha bertahan untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungana-lingkungan yang terkait secara langsung atau lingkungan
mikro perusahaan dan lingkungan yang tidak terkait langsung dengan perusahaan. Pelanggan
(customer), pesaing (competitor), pemasok (supplier), partner strategis (strategic partner), regulator,
pemerintah (goverment), dan masyarakat umum (society).

Para pemilik organisasi adalah mereka yang secara teoritis maupun hukum dinyatakan
sebagai pemilik akibat adanya pernyataan model,ide,ataupun berdasarkan ketentuan lainnya
dinyatakan sebagai pemilik organisasi. Dalam organisasi perusahaan, para pemiliki organisasi
misalnya adalah para pemegang saham, anggota(koperasi), atau juga individu jika perusahaan tersebut
bersifat individu dari segi kepemilikan. Tujuan yang hendak dicapai oleh para pemilik ini merupaka
salah satu sumber pertimbangan dari para pengelola organisasi ketika mereka menjalankan kegiatan
organisasi. Tim manajemen (board of managers or directors), para anggota atau para pekerja
(employes), lingkunagn fisik organisasi (physical work enviroment), proses analisis lingkungan
internal, pendekatan dalam mengidentifikasi variabel internal, pendekatan fungsional, pendekatan
competitive advantage, pendekatan rantai nilai (value chain).

Limgkungan itu sendiri selalu mengalami perubahan-perubahan, sehingga organisasi yang bisa
bertahan hidup adalah organisasi yang bisa menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan.
Sebaliknya,organisasi akan mengalami masa kehancuran apabila organisasi tersebut tidak cermat
memperhatikan perkembangan dan perubahan lingkungan di sekitarnya. Lingkungan organisasi
(organizational enviroment) dapat diartikan sebagai kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi, baik
secara langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja organisasi.

Bab 5 Etika Manajemen Dan Tanggungjawab Sosial


Moralitas seperti berkaitan dengan dunia [engelolaan bisnis umumnya dikenal sebagai etika
manajemen.Manajemen setiap perusahaan memiliki standar etika yang berbeda, etika manajemen
sebagian besar sama di setiap industri. Dalam banyak hal, jenis pemahaman etis ada sebagaai kode
tidak tertuliswalaupun dokumen etika literal juga ada. Tujuan utama etika manajemen adalah untuk
memperlakukan seluruh karwayan dan pelanggan yang adil.Keputusan dan perilaku etis umumnya
dipandu oleh suatu nilai. Empat pendekatan berbasis nilai yang menjadi kriteria proses pengambilan
keputusan yang beretika adalah utilitarian, individualisme, moral dan keadilan. Untuk seorang
manajer, kemampuan untuk membuat pilihan etika yang tepat akan bergantung pada karakteristik
individu dan organisasi. Karakteristik individu yang penting adalah tingkat perkembangan moral.
Budaya perusahaan merupakan karakteristik organisasi yang memengaruhi perilaku etis. Organisasi
dapat mengambil empat pendekatan hukum, pasar, pihak yang berkepentingan, atau aktivis untuk
membahas persoalan lingkungan.

Organisasi yang beretika didukung oleh tiga pilar : individu yang beretika, kepemimpinan
yang beretika dan struktur organisasi, termasuk kode etik, komite etik, direktur etika, program
pelatihan, dan mekanisme untuk melindungi pembocor kabar. Perusahaan yang beretika dan memiliki
tanggungjawab sosial mempunyai kinerja yang sama baiknya dan seringkali lebih baik daripada
perusahaan yang tidak memiliki tanggungjawab sosail. Namun demikian, perusahaan dalam tempat
kerja menimbulkan masalah etika yang baru bagi para manager dan organisasi, seperti etika
penggunanan teknologi untuk mengawasi karyawan, kepercayaan antarmitra usaha, dan privasi
seseorang pada internet.

Bab 6 Fungsi Perencanaan Dan Pengambilan Keputusan

Para perencana tidak akan mendapat mengendalikan waktu yang akan datang, tetapi mereka
seharusnya berusaha untuk mengidentifikasikan dan menghindarkan kegiatan-kegiatan sekarang dan
hasil-hasilnya yang dapat diperkirakan akan mempengaruhi waktu yang akan datang. Salah satu
maksud perencanaan adalah melihat bahwa program-program dan penemuan-penemuan sekarang
dapat dipergunakan untuk meningkatkan kemungkinan pencapaian tujuan di waktu yang akan datang,
yaitu meningkatkan pembuatan keputusan yang lebih baik. Fungsi perencanaan sering kali dinamakan
sebagai suatu fungsi utama dari kegiatan manajemen, karena perencanaa seluruh rangkaian aktivitas
yang akan dilakukan, mengapa melakukan, kapan, domana dan bagaimana melakukannya
disusun.Dapat dikatakan jika tidak ada fungsi perencanaan, manajer tidak akan pernah tau apa yang
harus diorganisasikan, diarahkan dan dikontrol.

Keputusan adalah suatu pilihan yang dibuat diantara satu atau lebih alternatif yang tersedia.
Pemilihan alternatif terbaik untuk mencapai tujuan, langkah keempat dalam proses perencanaan
adalah membuat keputusan. Walaupun pembuatan keputusan telah diliput dalam perencanaan,
wirausahawan juga harus membuat keputusan ketika melaksanakan ketiga fungsi manajerial lainnya :
perngorganisasian, pengawasan dan mempengaruhi. Orientasi membuat keputusan yang ideal adalah
orientasi yang menekankan potensi organisasi maupun potensi membuat keputusan. Pembuatan
keputusan tersebut mencoba menggunakan semua bakat dan terutama dipengaruhi oleh penilaiaan
yang beralasan dan dipercaya. Pembuatan keputusan yang ideal tidak memiliki keempat kualitas
orientasi pembuat keputusan yang tidak diinginkan tersebut.

Bab 7 Desain Dan Struktur Organisasi

Pengorganisasia yaitu merupakan proses penyusuanan struktur organisasi yang sesuai dengan
tujuan organisasi, sumberdaya-sumberdaya yang dimilikinya dan lingkungan yang meliputinya.
Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang struktur formal menelompokkan dan
mengatur serta membagi tugas-tugas atau perkejaaan diantara para anggota organisasi agar tujuan
organisasi dapat dicapao dengan efisien. Dalama pengembangan desain organisasi ada dua hal yang
perlu diperhatikan, pertama adalah perubahan strategi dan lingkungan berlangsung dengan berlalunya
waktu, desain organisasi merupakan proses yang berkelanjutan. Kedua, peruahan dalam struktur
termasuk mencoba dan kemungkinan berbuat salah dalam rangka menyusun desain grafis.

Agar peran organisasi terbentuk dan bermakna bagi setiap orang dalam suatu kerjasama maka
harus mencakup :

1. Terdapat sejumlah tujuan yang dapat diversifikasi.

2. Konsep yang jelas mengenai kewajibab atau kegiatan yang harus dilakukan.

3. Bidang kebijaksanaan atau wewenang yang dapat dimengerti sehingga orang memerankannya
mengetauhi apa yang dapat dilakukannya untuk mendapatkan hasil.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Stoner,Freeman dan Gilbert, ada empat pilar yang menjadi dasar
untk melakukan proses pengorganisasian yaitu : pembagian kerja (division work), pengelompokakn
pekerjaan (departmentalization), penentuan relasi antar bagian dalam organisasi (hierarchy), serta
penentuan mekanisme untuk mengintegrasikan aktivitas antar bagian dalam organisasi atau koordinasi
(coordination)

Bab 8 Fungsi Pengorganisasian:Kekuasaan,Kewenangan,TanggungJawab Dan Delegasi

Organisasi dirumuskan sebagai pembagian pekerjaan diantara orang-orang yang usahanya


dikoordinasikan untuk mencapai sasaran-sasaran khusus. Salah satu akibat dari adanya
pengorganisasian adalah dibentuknya suatu organisasi yang mempersatukan berbagai macam-macam
tugas atau fungsi yang ditetapkan oelh manajer, suatu pola yang menunjukkan ketertuban dalam
hubungan kerja, pengaturan yang sifatnya wajar, dan masuk akal serta serasi. Susunan organisasi yang
demikian merupakan suatu kerangka organiasi atau disebut juga organisasi dalam bentuk statis.
Tindakan pengorganisasian mempunyai dasar- dasar yang perlu dipertimbangkan. Dasar tindakan
pengorganisasian menyankut:

1. Pekerjaan

2. Tempat bekerja

3. Hubungan-hubungan yang terjalin dalam menjalankan pekerjaan ditempat kerja

4. Orang-orangnya sendiri.

Ada sekurang-kurangnya enam langkah yang perlu dilakukan apabila seorang manajer hendak
melakukan tindakan pengorganisasian yaitu :

1. Mengetauhi tujuan.

2. Membagi habis pekerjaan dalam kegiatan-kegiatan bagian.

3. Menggolongkan kegiatan kedalam satuan-satuan praktis.

4. Menentukan kewajiban yang harus dilakukan dan menentukan/menyediakan alat-alat serta


tempat/ruang fisik yang diperlukan.
5. Penugasan personal yang cakap

6. Mendelegasikan wewenang.

Bab 9 Fungsi Motivasi Dalam Manajemen Perusahaan

Motivasi adalah proses yang dimulai dengan definisi fisiologis atau psikologis yang menggerakkan
perilaku atau dorongan yang ditujukan untuk tujuan insentif. Motivasi juga berkaitan dengan reaksi
subjektif yang terjadi sepanjang proses ini. Menurut definisi,Motivasi adalah suatu konsep penting
untuk perilaku karena efektivitas organisasional tergantung pada orang yang membentuk sebagaimana
karyawan mengharapkan untuk dibentuk. Semua kebutuhan teori dan dari motivasi termasuk hierarki
kebutuhan Maslow, teori ERG alderfer teori kebutuhan MCCLelland, dan teori motivasi Hygiene
Herzberg mengusulkan ide yang sama: individu-individu yang memiliki kebutuhan yang akan
menghasilkan motivasi.Teori kebutuhan menjelaskan jenis yang dibutuhkan harus sesuai dalam
rangka untuk memotivasi individu.

Teori kebutuhan khususnya mengidentifikasi seluruh kebutuhan. teori penetapan tujuan dan
pengharapan menggambarkan proses dimana individu bertindak dan kemudian menerima rewards
yang diinginkan untuk perilaku mereka teori penetapan tujuan dan pengharapan menggambarkan
proses di mana individu bertindak dan kemudian menerima rewards yang diinginkan untuk perilaku
mereka. Tiga tambahan proses teori meminta kita untuk mempertimbangkan Bagaimana individu
untuk menjawab rewards. Teori ekuitas mendukung bahwa individu mengevaluasi dan
menginterpretasikan rewards. Proses wajar berjalan dari 1 langkah ke langkah berikutnya,
menyarankan bahwa karyawan sensitif terhadap berbagai kewajaran isu-isu di tempat kerja yang
meluas di luar sistem reward tetapi juga mempengaruhi motivasi karyawan.

Penilaian terhadap prestasi dapat memotivasi karyawan agar terdorong untuk bekerja lebih baik. Oleh
karena itu diperlukan penilaian prestasi yang tepat dan konsisten. penilaian prestasi merupakan sebuah
proses formal untuk melakukan peninjauan ulang dan evaluasi Prestasi Kerja seseorang secara
periodik.proses ini ditunjukkan untuk memahami Prestasi Kerja seseorang di mana kegiatan ini terdiri
dari identifikasi,Obsevasui, pengukuran dan pengembangan hasil kerja karyawan dalam sebuah
organisasi.

Bab 10 Fungsi Kepemimpinan Dalam Manajemen Perusahaan

Kepemimpinan adalah suatu proses kegiatan seseorang dalam


memimpin,membimbing,mempengaruhi,atau mengendalikan pikiran, perasaan atau tingkah laku
orang lain. Tujuan kepemimpinan adalah untuk membantu orang yang menegakkan kembali,
mempertahankan dan meningkatkan motivasi mereka. Kepemimpinan formal adalah kepemimpinan
yang resmi yang ada diangkat dalam jabatan kepemimpinan. Pola kepemimpinan tersebut terlihat
pada berbagai ketentuan yang mengatur hierarki dalam suatu organisasi. Kepemimpinan yang formal
tidak secara otomatis merupakan jaminan akan diterima menjadi kepemimpinan yang sebenarnya oleh
bawahan.

Etika dapat menjadi menjadi faktor kunci keberhasilan suatu kepemimpinan. Dalam suatu organisasi
kepemimpinan yang dinilai baik apabila fungsi-fungsi kepemimpinan dijalankan berdasarkan prinsip-
prinsip ber etika. Dengan kepemimpinan diri individu dan tim menetapkan tujuan,merencanakan dan
melaksanakan tugas-tugas, mengevaluasi kinerja, memecahkan masalah mereka sendiri, dan
memotivasi diri mereka sendiri.
Dengan kepemimpinan diri,individu dan tim menetapkan tujuan,merencanakan tujuan,merencanakan
dan melaksanakan tugas-tugas,mengevaluasi kinerja,memecahkan masalah mereka sendiri,dan
memotivasi diri mereka sendiri. Beberapa faktor disebut dengan kepemimpinan diri:mengurangi
tingkat pengawasan,banyak kantor di rumah,tim kerja yang lebih,dan pertumbuhan,dalam layanan dan
kerja profesional dimana individu sering dibutuhkan untuk membuat keputusan di tampat.

Bab 11 Fungsi Komunikasi Kerja Dalam Komunikasi Dalam Manajemen Perusahaan

Stoner,freeman,dan Gilbert(1995) mrndefenisikan kelompok sebagai kumpulan dua orang atau lebih
yang saling berinteraksi dan saling memengaruhi untuk suatu tujuan tertentu yang dipahami bersama.
Sebagai konsekuensi logis dari adanya struktur organisasi dimana organisasi dibagi menjadi bagian-
bagian organisasi, maka muncul kelompok-kelompok kerja yang dibentuk untuk mendukung
pencapaian tujuan di tingkat bagian hingga keseluruhan organisasi. Kelompok kerja merupakan salah
satu faktor kunci dalam fungsi implementasi dan pengarahan,karena kelompok ke inilah yang akan
menjalankan berbagai rencana yang telah disusun dalam organisasi.

Di antara fungsi-fungsi manajer, seperti pengumpulan, pengorganisasian, analisis dan komunikasi


data keberadaan komunikasi adalah hal yang paling penting untuk memunculkan tanggung jawab
manajer. Hal ini berarti bahwa tahapan komunikasi yang diawali oleh komunikasi hingga umpan
balik bagi komunikator menjadi serangkaian tahapan yang perlu dijadikan fokus. Selain dari tahapan
komunikasi, berbagai jenis karya berkomunikasi juga menjadi hal yang penting bagi pencapaian
efektivitas komunikasi

Bab 12 Fungsi Pengawasan Dan Pengendalian Manajemen Perusahaan

Fungsi pengawasan pada dasarnya merupakan suatu proses yang dilakukan untuk memastikan agar
apa yang telah direncanakan berjalan sebagaimana mestinya. Adapun termasuk kedalam fungsi
pengawasan adalah identifikasi berbagai faktor yang menghambat sebuah kegiatan, dan juga
pengambilan tindakan koreksi yang diperlukan agar tujuan organisasi dapat tercapai. Pengawasan
adalah suatu proses memantau kinerja atau prestasi dan mengambil tindakan agar terjamin pencapaian
hasil yang diharapkan.

Pengawasan berdasarkan pada informasi yang sampai pada manajemen untuk mengambil keputusan
dan pemecahan masalah. Dengan memahami pengawasan sebagai salah satu fungsi manajemen akan
memberikan kejelasan bahwa pengawasan diperlukan terutama untuk menjawab pertanyaan Apakah
kegiatan-kegiatan yang sedang berjalan dalam organisasi sudah sesuai dengan tujuan yang diingink
Buku Pembanding

Bab 1 Pendahuluan

Manajemen merupakan suatu usaha mencapai tujuan tertentu dengan mendayagunakan segala sumber
daya baik manusia maupun manusia dalam suatu organisasi. Kegiatan manajemen memerlukan
sumber-sumber dasar sebab bila tidak ada sumber-sumber yang mendukungnya,maka kegiatan
manajemen tidak akan jalan. Sumber dasar manajemen disebut pula sarana manajemen sumber-
sumber tersebut terdiri atas 6 m + 11. sumber-sumber tersebut dibedakan menjadi sumber daya
manusia dan sumber daya non manusia juga disebut sumber-sumber material. Pencapaian tujuan
organisasi secara efektif dan penggunaan sumber-sumber secara efisien merupakan tujuan manajemen
dasar. Ber manajemen merupakan bidang yang sangat penting bagi manusia. jadi untuk mencapai
tujuan dalam kegiatan modern,kerjasama organisasi organisasional makin penting, makin besar,
makin kompleks,dan makin di rasionalisasi.

Manajemen sekaligus sebagai seni, ilmu, dan sebagai profesi. manajemen dapat dipelajari dengan
metode keilmuan yaitu hipotesis dari hasil yang diharapkan sudah tersusun, penghimpunan data,
tabulasi, analisis dan dibandingkan dengan hipotesis, dan hipotesis didukung atau dianggap salah.
sebaliknya manajemen dapat pula dianggap sebagai seni ini adalah suatu fakta yang tidak perlu
dianggap bersifat negatif dari dari disiplin ilmu.

Bab 2 Manajer, Manajemen, dan Manajerial

Manajer adalah seseorang dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab untuk pelaksanaan kerja
dari satu atau lebih dari satu orang. Manajer juga bertugas dan berkewajiban mengelola dan
mengalokasi sumber-sumber dan tugas-tugas untuk mencapai tujuan organisasi(Silalahi,2002:32).
Berdasarkan tingkat manajemen dalam hierarki organisasional, manajer dapat dibedakan atas tiga tipe,
yakni manajer tingkat bawah, manajer tingkat menengah dan manajer tingkat Puncak.

Manajemen mempunyai 4 fungsi yakni, perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan


pengendalian. Dari fungsi dasar manajemen tersebut, kemudian dilakukan tindak lanjut setelah
diketahui bahwa tujuan yang telah ditetapkan “tercapai” atau “belum tercapai”. keterampilan
manajerial adalah kemampuan seseorang dalam mengelola sumber daya organisasi berdasarkan
kompetensi yang ditetapkan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan. Terdapat tiga
macam keterampilan manajerial yang diperlukan oleh seorang manajer dalam mengelola sumber daya
organisasi yaitu: keterampilan konseptual, keterampilan hubungan manusia, dan keterampilan
teknikal.

Bab 3 Pendekatan Manajemen

Pendekatan manajemen penting untuk dipahami agar dapat memperoleh gambaran tentang
Bagaimana teori-teori manajemen berkembang sedemikian rupa mulai dari zaman ketika manajemen
lahir sampai sekarang, di mana teori manajemen yang satu mengisi kekurangan teori manajemen yang
lain. Dalam perkembangan pemikiran manajemen,tiap pendekatan bukanlah suatu dogma yang
memiliki kebenaran mutlak.Selain itu masing-masing pendekatan klasik atau mekanistik, pendekatan
humanistik, pendekatan yang menekankan lingkungan tetap relevan untuk studi manajemen dan
organisasi serta saling melengkapi untuk efektivitas manajerial saat ini dan mendatang.
Teori manajemen yang ada sekarang ini merupakan hasil sebuah proses evolusi. perkembangan
pemikiran manajemen diawali dari perkembangan awal manajemen,pendekatan klasik, pendekatan
perilaku, pendekatan kuantitatif, dan pendekatan kontemporer.

Bab 4 Lingkungan dan Analisis Lingkungan Manajemen

Lingkungan manajemen atau Lingkungan organisasi adalah keseluruhan elemen yang terdapat di
dalam atau di luar organisasi yang mempengaruhi aktivitas manajerial dari organisasi. Lingkungan
organisasi eksternal meliputi semua elemen yang berada diluar organisasi. lingkungan ini memiliki
dimensi dimensi yang mempengaruhi organisasi sejalan dengan perjalanan waktu namun tidak terlihat
dalam transaksi sehari-hari. Dimensi ini meliputi dimensi internasional, teknologi, sosiokultur,
ekonomi, dan legal politik.

Analisis lingkungan manajemen atau analisis lingkungan organisasi harus dilakukan oleh manajer,
terutama manajer Puncak dan menengah untuk meramalkan perubahan lingkungan yang
mempengaruhi organisasi. Analisis lingkungan atau lingkungan dalam internal dan lingkungan
eksternal dapat dilakukan melalui analisis SWOT(Strength,Weakness,Oppottunity,Threat). Analisis
kekuatan(Strength) dan kelemahan(weakness) ditujukan untuk lingkungan internal organisasi,
sedangkan analisis peluang(opportunity) dan hambatan(threat) ditujukan untuk lingkungan luar
organisasi.

Bab 5 Perencanaan Dalam Manajemen

Perencanaan merupakan dasar yang digunakan untuk memilih tujuan dan menentukan langkah-
langkah serta cakupan pencapaiannya. Perencanaan bertujuan untuk memberi pegangan bagi manejer
agar mrngetahui arah yang hendak dituju,mrngurangi dampak perubahan,mengurangi pemborisan dan
kesia-siaan,serta menetapkan acuan untuk memudahkan dalam melakukan prngawasan. Perencanaan
dilakukan secara bertahap. Tahap-tahap perencanaan yang lebih sederhana terdiri atas:formulasi
tujuan atau penetapan tujuan dan analisis lingkungan.

Ada tahapan perencanaan yang lain yang juga masih sederhana,terdiri atas tiga kegiatan,yakni:
1)Perumusan tujuan yang ingin di capai,2)Pemilihan program untuk mencapai tujuan ,3)Identifikasi
dan pengerahan sumber yang jumlahnya selalu terbatas. Hambatan perencanaan dapat dikategorikan
atas 2 kategori,pertama: individual-based barries, dan kedua: organizational-based barriers.

Bab 6 Pengorganisasian Dalam Manajemen

Pengorganisasian pengorganisasian adalah suatu proses pembentukan hubungan perilaku efektif


antara dua orang atau lebih dalam bekerja bersama-sama dengan menggunakan suatu cara yang
terstruktur guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tahap pertama dalam pengorganisasian
adalah mengidentifikasi dan menetapkan pekerjaan yang esensial atau tugas aktivitas kunci untuk
dikerjakan melalui pembagian keseluruhan tugas-tugas organisasional ke dalam pekerjaan yang secara
logis dikerjakan oleh 1 orang atau kelompok. Tahap kedua dalam pengorganisasian yaitu proses
memutuskan Bagaimana mengelompokkan pekerjaan ke dalam suatu unit kerja yang logis agar tujuan
organisasi tercapai.

Ada lima pendekatan dari desain struktural yang menggambarkan kegunaan yang berbeda dari rantai
komando dalam departementalisasi,yakni:1) pendekatan yang terdiri atas pendekatan fungsional
vertikal dan pendekatan divisional dan peningkatan matriks, 2) pendekatan kontemporer yang terdiri
atas pendekatan kegunaan kelompok dan pendekatan jaringan.
Bab 7 Staffing Dalam Manajemen

Staffing adalah proses yangberhubungan dengan rekrutmen,seleksi,dan orientasi atau sosialisasi serta
penempatan pegawai baru memulai mana organisasi memenuhi atau mengisi sumber daya manusia
dari tingkat manajer sampai karyawan. Staffing bahkan dilaksanakan dengan lebih dahulu melakukan
perencanaan perencanaan manusia. Melaksanakan fungsi staffing berarti manejaer melakukan
kegiatan untuk mendafatkan orang-orang yang tepat untuk tiap jenis kegiatan jenis jabatan atau
pekerjaan tertentu yang bersifat manajerial atau orang yang menduduki posisi kunci maupun yang
bersifat bukan manajerial dalam organisasi.

Bab 8 Kepemimpinan Dalam Manajemen

Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Fungsi
kepemimpinan meliputi.1)Mendefenisikan misi dan peranan organisasi.2)Pengejawantahan tujuan
organisasi,3).Mempertahankan keutuhan organisasi dan,4).Mengendalikan konflik internal yang
terjadi dalam organisasi. Kepemimpinan mengandung ciri-ciri:1).Pengetahuan yang
luas,2).kemampuan untuk bertumbuh dan berkembang.3).sifat inkuisif,4).kemampuan analitik.5).daya
ingat yang kuat.6).kapasitas integrative,7).keterampilan berkomunikasi secara efektif,8).keterampilan
mendidik,9)rasionalitas,dan10).objektif.

Bab 9 Kontrol Dalam Manajemen

Kontrol atau pengawasan,juga isebut pengendalian merupakan fungsi manajemen yang mengukur
tingkat efektifitas kerja personal dan tingkat efisiensi pnggunaan metode serta alat-alat tertentu dalam
usaha untuk mencapai tujuan.

Fungsi kontrol: 1). Mempertahankan standatr kinerja.2). mengukur kinerja saat


ini,3).Membandingkan kinerja saat ini dengan standart yang harus di pertahankan,4).melakukan
tindakan koreksi bila terdeteksi adanya penyimpangan.
BAB III

PEMBAHASAN

A. PEMBAHASAN ISI BUKU

Kedua buku ini membahas tentang bagaimana menjadi manajer yang baik dan benar dalam segala
aspek kehidupan. Dari segi penulisan kedua buku tersebut memiliki format penulisan yang baik.
Pemaparan pada buku Pengantar Manaejemen oleh Syaifuddin Lbis,T. Teviana, Hendra Saputra,
Dawrin Lie, Hilma Harmen, Lokot Muda Harahap, Rini Rahmawati, Rusmiati, Novika Rosari cukup
jelas, namun masih terdapat beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki begitu juga halnya buku
Pengantar Manajemen oleh Dr.H.Abdul Choliq,M.T.,M.A masih juga terdapat kekurangan. Namun
jika dibandingkan kedua buku tersebut, buku Pengantar Manaejemen oleh Syaifuddin Lbis,T. Teviana,
Hendra Saputra, Dawrin Lie, Hilma Harmen, Lokot Muda Harahap, Rini Rahmawati, Rusmiati,
Novika Rosari masih lebih bagus dan lengkap.

B. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU

 KELEBIHAN BUKU PERTAMA

1. Tampilan cover sangat menarik minat pembaca karena pada cover diberi gambar catur yang
bayangannya berbentuk mahkota dimana mahkota dilambangkan sebagaai raja atau pemimpin

2. Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis tampilan buku ini rapi dan tulisannya juga
tidak terlalu besar ataupun terlalu kecil.

3. Dari aspek isi buku, buku ini sudah dilengkapi dengan identitas-identitas sehungga tidak
menyulitkan pembaca jika ingin meresensi buku ini, isi dan penyampaian pada materi ini
disampaikan dengan jelas dan rinci

4. Terdapat latihan soal yang dapat mengasa pemahaman pembaca mengenai materi yang
disampaikan

5. Mencantumkan pendapat para ahli

6. Tidak terdapat indikator yang harus dicapai oleh pembaca pada setiap awal bab

7. Setiap bab penulis membuat satu kesimpulannya yang dapat dimengerti

 KEKURANGAN BUKU PERTAMA

1. Terkadang ada kata-kata yang menggunakan istilah yang sulit untuk dipahami.

2. Terlalu minimnya penjelasan tentang bagan dan gambar

3. Ringkasan buku lebih banyak membahas tentang materi-materi.


 KELEBIHAN BUKU KEDUA

1. Penulis dalam menyajikan buku ini disertai dengan menurut para ahli. Hal ini tentu menjadi
nilai plus bagi buku ini, pernyataan tersebut bisa menjadikan para pembaca lebih banyak
mendapatkan informasi sehingga mudah untuk menyimpulkan penjelasan.

2. Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis tampilan buku ini rapi dan tulisannya juga
tidak terlalu besar ataupun terlalu kecil.

3. Menampilkan isi yang to the point, maksudnya tidak berbelit- belit langsung pada inti
pembahasannya

 KEKURANGAN BUKU KEDUA

1. Tampilan cover kurang menarik

2. Banyak bahasa yang tidak dapat dipahami dan ada beberapa kalimat yang berulang
disebutkan
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Manajemen (management) adalah pencapaian tujuan organisasi dengan cara yang

efektif dan efisien melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian

sumber daya organisasi. Terdapat dua ide penting dalam defenisi di atas:

a. Keempat fungsi, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian serta

b. Pencapaian tujuan organisasi dengan cara yang efektif dan efisien.

Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat kita tarik kesimpulan bahwa CBR

merupakan kegiatan untuk mengkritisi buku untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan

dalam buku,baik dalam sistematika penulisan,penggunaan bahasa,isi materi dan tampilan

buku. Hal tersebut dilakukan agar buku yang di kritik dapat direvisi agar menjadi buku yang

lebih baik.

B. SARAN

Mungkin akan jauh lebih baik apabila mengunakan kata-kata yang sesederhana

mungkin guna mencapai pemahaman yang lebih.


DAFTAR PUSTAKA

Lubis, Syaifuddin dkk,2019.Pengantar Manajemen.Medan:Madenatera

Anda mungkin juga menyukai