Disusun Oleh:
Puji syukur yang dalam kami panjatkan kehadirat Allah SWT., karena rahmat dan hidayah-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini yang disusun untuk memenuhi tugas Penyakit Penyerta
Dalam Kebidanan dengan judul “Sistem Pencernaan”, Akademi YLPP Purwokerto.
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Dengan pembuatan
makalah ini wawasan kami jadi bertambah luas, walaupun makalah ini masih banyak
kekurangan. Maka dari itu kritik dan saran dari dosen pengampu sangat kami harapkan untuk
menyempurnakan makalah ini dan selanjutnya.
Terimakasih...
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Saluran pencernaan (gastrointestinal, GI) dimulai dari mulut sampai anus. Fungsi saluran
pencernaan adalah untuk ingesti dan pendorongan makanan, mencerna makanan, serta
penyerapan zat gizi yang penting bagi tubuh kita untuk hidup dan tumbuh. Saluran
pencernaan berawal dari mulut, dan berlanjut ke esofagus dan lambung. Makanan disimpan
sementara di lambung sampai disalurkan ke usus halus. Usus halus di bagi menjadi tiga
bagian yaitu duodenum, yeyunum dan ileum. Pencernaan dan penyerapan makan
berlangsung terutama di usus halus. Dari usus halus, makanan kemudian masuk ke usus
besar yang terdiri dari kolon dan rektum (Elizabeth J. Corwin 2009).
Pada sistem pencernaan ada berbagai penyakit salah satunya adalah pada bagian Colon.
Ca. Colon atau usus sering dijumpai di amerika serikat. Sebagian besar akanker kolorektum
adalah karsinoma dan biasanya berasal dan kelenjar sekretorik lapisan mukosa. Sebagian
besar kanker kolorektum berawal dipolip yang sudah ada sebelumnya. Faktor resiko untuk
kanker koleorektum adalah mencakup makanan diet tinggi lemak dan rendah serabut. Pada
akhirnya, masih dalam penelitian, apakah ada bukti yang menyatakan bahwa resiko kanker
kolorektum lebih rendah pada individu yang menerima statin untuk mengobati
hiperlipidemia, meskipun mekanismenya belum jelas (Elizabeth J. Corwin, 2009).
Pada kenyataannya kanker dan kolon sekarang adalah tipe paling umum kedua dari
kanker internal di Amerika Serikat. Insidennya meningkat sesuai dengan usia (kebanyakan
pada pasien yang berusia lebih dari 55 tahun) dan makin tinggi pada individu dengan
riwayat keluarga yang mengalami kanker kolon, penyakit usus inflamasi kronis atau polip.
Lebih dari 156.000 orang terdiagnosa setiap tahunnya, kira-kira setengah dari jumlah
tersebut meninggal setiap tahunnya meskipun sekitar tiga dari empat pasien dapat
diselamatkan dengan diagnosis dini dan tindakan segera. Angka kelangsungan hidup di
bawah 5 tahun adalah 40% sampai 50%, terutama karena terlambat dalam diagnosis dan
adanya metastase. Kebanyakan orang asimtomatis dalam jangka waktu lama dan mencari
bantuan kesehatan hanya bila mereka menemukan perubahan pada kebiasaan defekasi atau
perdarahan rektal. Saat ini ada 10 jenis kanker yang menjadi prioritas garapan dari program
dan kegiatan YKI yaitu:
1) Kanker payudara
2) Kanker leher rahim
3) Kanker paru
4) Ca. Colon
5) Kanker nasofaring
6) Kanker hati
7) Kanker kulit
8) Limfoma malignum atau Kanker kelenjar getah bening
9) Kanker sel darah (leukemia)
10) prostat
Perkiraan insiden kanker indonesia adalah 100 per 100.000 penduduk. Namun, hanya
3,2% dari kasus kanker yang mendapat perawatan di Rumah Sakit. Dari data yang
dikumpulkan dari 13 pusat kanker di Indonesia, kanker kolorektal merupakan salah satu
dari 5 kanker yang paling terjadi baik pada pria maupun wanita. Dari departemen kesehatan
didapatkan kasus kanker kolorektal adalah 1,8 per 100.000 penduduk(Depkes, 2008).
BAB II
PEMBAHASAN
ETIOLOGI
Gangguan pencernaan wanita hamil disebabkan oleh gangguan hormon kehamilan, janin yang
semakin membesar, dan memenuhi rongga perut , plus gaya hidup serta pola makan sebelum
hamil. jadi jika sebelum hamil anda sudah memiliki masalah pencernaan, anda harus ekstra
waspada sebab mungkin penyakit itu bertambah parah apabila gaya hidup anda tidak berubah.
Sebelum mengonsumsi obat atau menjalani perawatan untuk masalah fisik ataupun mental, anda
perlu menimbang antara manfaat dan resiko.Obat-obatan memiliki manfaat menyembuhkan
tetapi bisa jadi ada efek samping terhadap janin.Jadi, selalu konsultasikan kesehatan anda ke
dokter kandungan sebelum mengonsumsi obat bebas sekalipun.
Gastritis
Keluhan hamil muda sering disangka gastritis karena memang gejalanya hamper sama
yaitu nyeri ulu hati, mual, muntah, anoreksia, dan menjadi kurus.
Kanker usus
Kanker usus merupakan penyakit ketiga yang menjadi penyebab kematian di seluruh
dunia.Penelitian sebelumnya dengan menggunakan binatang sebagai percobaan, kanker. Studi
pada manusia juga menunjukan keseluruhan jumlah kalsium yang dikonsumsi sangat positif
dakam mengurangi tingkat dari resiko kanker susu ini. Setiap kenaikan 1.000 miligram kalsium
sehari atau lebih akan mempu mengurangi 15% resiko dari kanker usus pada wanita dan 10%
pada pria. Konsumsi susu dan kalsium bisa mengurangi resiko terkena kanker usus. Keju dan
yoghurt juga merupakan hasil olahan dari susu.
Pencegahan
Cara terbaik untuk mencegah dan mengurangi risiko kanker usus adalah dengan mengkonsumsi
makanan yang seimbang antara buah, sayuran, dan kalori.untuk mengurai proses penimbunan
lemak.
Ileus
Ileus bias dijumpai dalam kehamilan, persalinan, dan nifas, terutama pada partus lama
dan terlantar. Setelah bedah kebidanan dan sebagainya.Ileus paralitikus lebih sering dijumpai
dibandingkan ileus obstruktif.
Gejala : muntah,perut kembung (meteorismus),obstipasi, dan bising usus diam (paralitis) dan
bising usus bunyi logam (obstruktif).
Diagnosis lebih jelas dilakukan dengan rontgen.Konsultasi dengan ahli bedah sangat dianjurkan.
Penanganan :
– Ileus paralitis : terapi konserfatif dengan pemberian cairan dan elektrolit yang cukup.
Pasang pipa hidung – lambung dan pipa rectum.Diberikan pula obat-obat dekompresi untuk
perut yang gembung.
Vulvulus usus
Usus terputar pada pangkalnya sehingga terjadi stangolasi hal ini dapat dijumpai pada
kehamilan dan setelah persalinan.keadaan ini sangat gawat (abdomen akut) sehingga
memerlukan tindakan operatif segera dan harus bekerja sama dengan ahli bedah.
Hernia
Bermacam-macam hernia yang dapat timbul bersamaan dengan kehamilan : hernia
ingunalis, umbilikalis, femoralis dan sikatrika. Pada kala II persalinan, pembesaran rahim
biasanya tidak memperberat hernia.Apabila tidak terjadi inkarserasi penanganan dilakukan
secara konserfatif bila terjadi hernia segera dilakukan tindakan operatif.
Apendisitis ( Usus Buntu )
Walaupun apendisitis akut dapat jarang terjadi dalam kehamilan dan gejalanya dapat
membingungkan dengan gejala abdomen akut obstetric (KET, solusio plasenta,ddl) dalam
kehamilan, diagnosis lebih sulit karena usus-usus terdorong ke atas oleh rahim yang membesar.
Penanganan Apendisitis Kronik dalam kehamilan diobati dengan cara konserfatif dengan obat-
obat yang cukup. Apabila terjadi apendisitis akut,segera dioperasi. Umum nya proknosis ibu dan
janin baik.
Mencret (Diare)
Diare terjadi karena adanya rangsangan yang berlebihan pada mukosa usus sehingga
gerakan otot usus meningkat dan makanan kurang terserap secara sempurna. Diare termasuk
gangguan perncernaan yang paling sering muncul terutama pada anak-anak.
Diare akut kalau anak mencret lebih dari 4 kali sehari. Penyebabnya bisa infeksi, bisa juga hanya
karena salah makan, sebagai contoh makanan yang tidak sesuai dengan usia anak, misalnya
sudah diberikan makan padat sebelum waktunya.
Faktor kebersihan juga menjadi sebab diare. Diare yang disebabkan bakteri atau salah makan
adalah penyebab utama gangguan pencernaan pada anak di bawah 5 tahun (Balita). Selain itu,
ada juga diare akibat cacingan.
Pengobatan mencret
Pengobatan diare yang paling dianjurkan adalah memberikan oralit. Tidak ada anak yang
meninggal karena diare, yang ada meninggal karena dehidrasi. Jadi, yang perlu diwaspadai
bukan diarenya, melainkan dehidrasinya.Selama cairan tubuhnya cukup, tak perlu khawatir.
Salah satu indikator dehidrasi adalah buang air kecilnya. Selama kencingnya cukup, berarti tidak
ada dehidrasi. Berikan oralit, karena sudah disesuaikan dengan cairan yang dikeluarkan melalui
BAB.”
Oralit mengandung glukose, natrium, kalium, dan bikarbonat untuk menggantikan cairan
yang hilang lewat BAB.Sementara pada air putih, natrium dan kaliumnya turun. Anak malah bisa
kejang, kembung, dan lemas kalau hanya tergantikan airnya saja.Yang juga harus diperhatikan,
jangan menyamakan komposisi oralit untuk anak dan dewasa.“Pada anak, natriumnya lebih
rendah.Jadi, kalau mencretnya 2 sendok, jangan memberikan oralit segelas, mencret setengah
gelas, jangan memberikan oralit tiga gelas. Jadinya malah hipernatrium, bisa-bisa anak
mengalami koma.Kebutuhan cairan disesuaikan dengan oralit.
Wasir atau hemoroid
Wasir atau hemoroid adalah pelebaran pembuluh darah balik (vena) di dalam anyaman
pembuluh darah. Keluhan pertama kali yaitu darah segar menetes setelah buang air besar (BAB).
Biasanya tanpa disertai rasa nyeri dan gatal di anus.Pencegahannya adalah perlu diet tinggi serat
dengan makan sayur sayuran dan buah-buahan yang bertujuan membuat volume tinjanya besar,
tetapi lembek, sehingga saat BAB, karena tidak perlu mengejan dapat merangsang wasir.
KASUS
Ketika tanpa sengaja pup saat mengejan dalam persalinan, banyak ibu bersalin merasa
malu atau risih, sehingga spontan minta maaf kepada dokter atau bidan yang menolong. Mau
tahu jawaban mereka? “Tidak apa-apa, Bu”, pasti demikian, karena sesungguhnya, buang air
besar (BAB) di tengah persalinan itu wajar dan normal. Tidak satu pun dokter atau bidan
keberatan terhadap “insiden” ini. Bagi mereka, keselamatan Anda dan bayi adalah prioritas
utama dalam pertolongan persalinan. Berbagai hal di luar prioritas tersebut menjadi kurang
penting atau bisa di maklumi.
Penting diingat, ragu-ragu mengejan karena takut BAB justeru dapat menghambat proses
persalinan, bahkan mencetus risiko gangguan kesehatan hingga kematian bayi akibat terlalu lama
terjepit di jalan lahir.
Mengapa BAB?
Buang Air Besar adalah mekanisme tubuh mengeluarkan sisa-sisa makanan yang
berbentuk feses atau kotoran manusia, dari dalam usus besar melalui rektum (bagian terbawah
usus besar) dan anus. Dalam kondisi normal, keluarnya feses bisa Anda kontrol, sehingga Anda
tidak BAB di celana. Hanya pada kondisi tertentu BAB agak sulit dikontrol, yaitu
- Ketika diare
Saat diare konsistensi feses terlalu lunak atau bahkan cair sehingga sulit ditahan untuk
keluar dari rektum.
-Pada kasus inkontinensia feses,
Suatu kondisi melemahnya otot-otot rektum dan anus, sehingga mengakibatkan
kesulitan dalam mengendalikan pergerakan rektum dan anus, akibatnya feses keluar tanpa
sengaja.
A. Kesimpulan
Penyakit pada pencernaan adalah terhalangnya fungsi pencerrnaan atau kegagalan
perut dalam mencerna makanan. kebiasaan makan yang kurang baik bisa menimbulkan
berbagai gangguan pada pencernaan, seperti rasa panas dalam perut, mual, diare, buang
gas, pusing, sulit buang air besar, perut kembung, muntah, dan sakit perut
B. Saran
Dengan pembuatan makalah ini kami berharap dapat membantu pembaca lebih
memahami tentang tentang Penyakit pada sistem pencernaan pada persalinan. Sehingga
lebih mudah dalam proses pembelajaran, dan kami menyadari bahwa masih banyak
kekurangan maupun kesalahan dari hasil karya kami sehingga dengan adanya saran dari
pembaca, kami berharap dapat membuat hasil yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://ulliee.wordpress.com/2008/02/13/gangguan-pencernaan-pada-sang-calon-ibu/
http://www.ibubayi.com/id/contoh-askeb-patologi-kelainan-sistem-pencernaan.html
2. Mansjoer, Arif. 2005. Kapita Selekta Kedokteran. Media Aesculapius: Jakarta
3. Sjamsuhidajat, R, De Jong, W. 2010. Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi 2. Jakarta: EGC
4. Muchtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri.EGC: Jakarta
5. Inayah, Iin. (2004) Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan Gangguan Sistem
Pencernaan. Jakarta : Salemba Medika.