Anda di halaman 1dari 6

RAHASIA

Guideline Wawancara

“Retardasi Mental”

Disusun Oleh:

Dinda Permatasari Harahap

Mayang Rosaria

Navissa Akmalia

Rahmi Indah Putri

Rini Dwita Sari

Sri Wahyuni

Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran

Universitas Andalas

Padang

2013
RAHASIA

Guideline Wawancara Lapangan

1. Identitas Subjek
Nama ( Inisial ) :
Tanggal Lahir :
Usia :
Jenis Kelamin :
Pendidikan :
Anak ke (...) dari (...) :
Alamat :

2. Tujuan : Untuk melihat kemampuan kognitif anak Retardasi Mental


Alasan :

3. Pedoman wawancara
a. Defenisi Konseptual

International Classification of Disease revisi ke 10 (ICD-10)


menggunakan istilah retardasi mental adalah suatu kondisi terhentinya atau tidak
lengkapnya perkembangan pikiran yang terutama ditandai oleh gangguan
keterampilan yang dimanifestasikan selama periode perkembangan, yang
mempengaruhi keseluruhan tingkat kecerdasan, yaitu kemampuan kognitif,
bahasa, motorik, dan sosial.

b. Defenisi Operasional

Suatu batasan yang dikemukakan oleh AAMR (American Association on


Mental Retardation) menjelaskan bahwa keterbelakangan mental menunjukkan
adanya keterbatasan yang signifikan dalam berfungsi, baik secara intelektual
maupun perilaku adaptif yang terwujud melalui kemampuan adaptif konseptual,
sosial, dan praktikal.
RAHASIA

Klasifikasi Anak Retardasi Mental


Klasifikasi Rentang IQ
mild 55-70
Moderate 40-55
Severe 25-40
profound >25

Defisit yang dialami anak retardasi mental mencakup beberapa area utama, yaitu;
 Atensi , anak RM sering memusatkan perhatiannya pada benda yang salah,
serta sulit mengalokasikan perhatian mereka dengan tepat.
 Daya Ingat, kebanyakan mereka sulit mengingat informasi. Seringkali yang
bermasalah adalah yang berhubungan dengan working memory yaitu
kemampuan menyimpan informasi tertentu dalam pikiran sementara
melakukan tugas kognitif lain.
 Perkembangan bahasa, perkembangan bahasa mereka biasanya terlambat
muncul, lambat mengalamu kemajuan dan berakhir pada tingkat
perkembangan yang lebih rendah. Mereka juga sulit memahami dan
menghasilkan bahasa.
 Self Regulation, mereka juga mengalami kesulitan dalam hal self regulation,
yakni emampuan untuk mengatur tingkah lakunya sendiri. Jadi bila
seseorang diberikan sejumlah daftar kata-kata yang perlu diingat,
kebanyakan orang akan mengulanginya dengan cara menghafal dan
menyimpannya dalam ingatan. Keadaan ini menunjukkan bahwa mereka
secara aktif mengatur tingkah laku mereka untuk menentukan strategi apa
yang akan digunakan. Anak dengan RM kesulitan untuk melakukan
metakognisi yakni kesadaran seseorang akan strategi apa yang dibutuhkan
untuk melakukan sebuah tugas, kemampuan merencanakan bagaimana
strategi itu, serta mengevaluasi seberapa baik strategi itu bekerja.
 Perkembangan sosial, anak tunagrahita cenderung sulit mendapat teman
dan mempertahankan temannya tersebut karena dua alasan. Pertama,
bahwa mulai usia pra sekolah, mereka tidak tahu bagaimana memulai
interaksi sosial dengan orang lain. Kedua, bahkan ketika mereka sedang
tidak berusaha untuk berinteraksi dengan orang lain, mereka menamoilkan
tingkah laku yang membuat teman-teman mereka menjauh, misalnya karena
perhatian yang tidak fokus dan mengganggu.
RAHASIA

 Motivasi, mereka cenderung mengembangkan learned helplessness dimana


munculnya perasaan bahwa seberapa besarpun usaha mereka, pasti akan
menunjukkan kegagalan. Akhirnya mereka mudah putus asa ketika
dihadapkan pada tugas yang menantang.

c. Aspek dan Indikator

Aspek Indikator
Atensi 1. Sulit memusatkan perhatian pada satu
benda
2. Memusatkan perhatian pada benda
yang salah
Daya Ingat 1. Suit mengingat informasi yang baru
disebutkan
2. Mengulang kembali deretan angka
yang diinstruksikan
Perkembangan bahasa 1. Sulit mengucapkan kata-kata yang
anak normal seusianya bisa
melakukannya.
2. Ejaan yang dihasilkan

Self Regulation 1. Strategi dalam memecahkan sesuatu


hal
2. Melakukan sebuah tugas
Perkembangan Sosial 1. Ada tidaknya teman
2. Akur atau tidaknya dengan teman
3. Intensitas berkelahi
Motivasi 1. Putus asa saat diinstruksikan untuk
melakukan sesuatu hal
RAHASIA

4. Struktur Wawancara

Hai selamat pagi. Nama kakak .........

Struktur Pertanyaan
A. Opening 1. Bagaimana kabarnya hari ini?
2. Sudah sarapan apa belum?
3. Tadi kesekolah siapa yang nganterin?

Struktur Aspek Indikator Pertanyaan


B. Body Atensi 1. Sulit memusatkan perhatian - Apa yang sedang kamu lihat
pada satu benda sekarang?
2. Memusatkan perhatian pada - Kalau ini apa namanya? (sambil
benda yang salah menunjukkan benda yang
dimaksud)
- Itu yang didepan ada apa aja?

Daya Ingat 1. Suit mengingat informasi - Tadi kakak pergi ke pasar naik
yang baru disebutkan angkot, terus kakak bayar ongkos
2. Mengulang kembali deretan pakai uang lima puluh ribu,
angka yang diinstruksikan ternyata dikembalikan supir
angkot Cuma dua puluh ribu.
Oh iya, tadi kakak bayar ongkos
pakai uang berapa ya?
-5,8,4,2,7 , coba kamu ulangi
angka yang kakak sebut tadi
- Nama mama kamu siapa?
- Nama guru kamu?
Perkembang 1. Sulit mengucapkan kata- Lokomotif kereta api itu ternyata
an bahasa kata yang anak normal adalah masinis (Meminta anak
seusianya bisa melakukannya. untuk menyebutkan kembali)
2. Ejaan yang dihasilkan
RAHASIA

Self 1. Strategi dalam Ibu guru berdiri dahulu di depan


Regulation memecahkan sesuatu hal kelas, lalu mengambil spidol, dan
2. Melakukan sebuah tugas menggambar bunga yang indah.
(Meminta anak mengulanginya)
-Coba kamu taruh pulpen ini, lalu
tutup pintu itu, ambilkan kakak
buku di depan.
Perkembang 1. Ada tidaknya teman - Kamu punya teman gak?
an Sosial 2. Akur atau tidaknya dengan - Siapa aja teman kamu?
teman - Namanya siapa aja?
3. Intensitas berkelahi
Motivasi 1. Putus asa saat Meminta anak mencari jalan pada
diinstruksikan untuk sebuah maze
melakukan sesuatu hal

Sruktur Pertanyaan
C. Closing Selesai ini kamu mau kemana?
Siapa yang jemput nanti?
Oh iya sekian dulu ngobrol dengan kakak,
sekarang kamu lanjut belajar dengan guru
kamu lagi.

5. Metode Wawancara
Jenis wawancara : Wawancara bebas terpimpin

Alasan : karena wawancara ini menggunakan panduan yaitu guideline tetapi


itee bebas untuk menjawab dan iter masih tetap mengarahkan
jawaban dari itee, dengan metode ini juga dapat menggali informasi
yang lebih dalam sehingga informasi yang akurat akan didapatkan.

Anda mungkin juga menyukai