Guideline Wawancara
Guideline Wawancara
Guideline Wawancara
“Retardasi Mental”
Disusun Oleh:
Mayang Rosaria
Navissa Akmalia
Sri Wahyuni
Universitas Andalas
Padang
2013
RAHASIA
1. Identitas Subjek
Nama ( Inisial ) :
Tanggal Lahir :
Usia :
Jenis Kelamin :
Pendidikan :
Anak ke (...) dari (...) :
Alamat :
3. Pedoman wawancara
a. Defenisi Konseptual
b. Defenisi Operasional
Defisit yang dialami anak retardasi mental mencakup beberapa area utama, yaitu;
Atensi , anak RM sering memusatkan perhatiannya pada benda yang salah,
serta sulit mengalokasikan perhatian mereka dengan tepat.
Daya Ingat, kebanyakan mereka sulit mengingat informasi. Seringkali yang
bermasalah adalah yang berhubungan dengan working memory yaitu
kemampuan menyimpan informasi tertentu dalam pikiran sementara
melakukan tugas kognitif lain.
Perkembangan bahasa, perkembangan bahasa mereka biasanya terlambat
muncul, lambat mengalamu kemajuan dan berakhir pada tingkat
perkembangan yang lebih rendah. Mereka juga sulit memahami dan
menghasilkan bahasa.
Self Regulation, mereka juga mengalami kesulitan dalam hal self regulation,
yakni emampuan untuk mengatur tingkah lakunya sendiri. Jadi bila
seseorang diberikan sejumlah daftar kata-kata yang perlu diingat,
kebanyakan orang akan mengulanginya dengan cara menghafal dan
menyimpannya dalam ingatan. Keadaan ini menunjukkan bahwa mereka
secara aktif mengatur tingkah laku mereka untuk menentukan strategi apa
yang akan digunakan. Anak dengan RM kesulitan untuk melakukan
metakognisi yakni kesadaran seseorang akan strategi apa yang dibutuhkan
untuk melakukan sebuah tugas, kemampuan merencanakan bagaimana
strategi itu, serta mengevaluasi seberapa baik strategi itu bekerja.
Perkembangan sosial, anak tunagrahita cenderung sulit mendapat teman
dan mempertahankan temannya tersebut karena dua alasan. Pertama,
bahwa mulai usia pra sekolah, mereka tidak tahu bagaimana memulai
interaksi sosial dengan orang lain. Kedua, bahkan ketika mereka sedang
tidak berusaha untuk berinteraksi dengan orang lain, mereka menamoilkan
tingkah laku yang membuat teman-teman mereka menjauh, misalnya karena
perhatian yang tidak fokus dan mengganggu.
RAHASIA
Aspek Indikator
Atensi 1. Sulit memusatkan perhatian pada satu
benda
2. Memusatkan perhatian pada benda
yang salah
Daya Ingat 1. Suit mengingat informasi yang baru
disebutkan
2. Mengulang kembali deretan angka
yang diinstruksikan
Perkembangan bahasa 1. Sulit mengucapkan kata-kata yang
anak normal seusianya bisa
melakukannya.
2. Ejaan yang dihasilkan
4. Struktur Wawancara
Struktur Pertanyaan
A. Opening 1. Bagaimana kabarnya hari ini?
2. Sudah sarapan apa belum?
3. Tadi kesekolah siapa yang nganterin?
Daya Ingat 1. Suit mengingat informasi - Tadi kakak pergi ke pasar naik
yang baru disebutkan angkot, terus kakak bayar ongkos
2. Mengulang kembali deretan pakai uang lima puluh ribu,
angka yang diinstruksikan ternyata dikembalikan supir
angkot Cuma dua puluh ribu.
Oh iya, tadi kakak bayar ongkos
pakai uang berapa ya?
-5,8,4,2,7 , coba kamu ulangi
angka yang kakak sebut tadi
- Nama mama kamu siapa?
- Nama guru kamu?
Perkembang 1. Sulit mengucapkan kata- Lokomotif kereta api itu ternyata
an bahasa kata yang anak normal adalah masinis (Meminta anak
seusianya bisa melakukannya. untuk menyebutkan kembali)
2. Ejaan yang dihasilkan
RAHASIA
Sruktur Pertanyaan
C. Closing Selesai ini kamu mau kemana?
Siapa yang jemput nanti?
Oh iya sekian dulu ngobrol dengan kakak,
sekarang kamu lanjut belajar dengan guru
kamu lagi.
5. Metode Wawancara
Jenis wawancara : Wawancara bebas terpimpin