Anda di halaman 1dari 7

Ethnografi

Tipe ethnografi:
1. Ethnografi realis: peneliti berperan sebagai pengamat objektif, merekam fakta dengan
sikap tidak memihak.
2. Ethnografi kritis: studinya diarahkan untuk meneliti sistem kultural dari kekuasaan, hak
istimewa, dan otoritas dalam masyarakat untuk menyuarakan aspirasi kaum marjinal dari
berbagai kelas dan gender
Grounded theory (Codes->sub catagories->categories->theory)
Tujuan
Metode penyusunan teori yang berorientasi tindakan/interaksi karena itu cocok digunakan
untuk penelitian, terhadap perilaku. Penelitian ini tidak bertolak dari suatu teori atau untuk menguji
suatu teori(bertolak dari data kuantitatif), melainkan bertolak dari data menuju suatu teori.
Techiques involved in three major grounded theory strategies are described, coding,
memomaking, and theoretical sampling.

Fenomenologi
1. Fenomenologi hermeneutic
Berfokus pada penafsiran teks-teks kehidupan dan pengalaman hidup
2. Fenomenologi Transendental
Meneliti suatu fenomena dengan mengesampingkan prasangka tentang fenomena tersebut.
Epache(pengurungan): proses dimana peneliti harus mengesampingkan seluruh pengalaman
sebelumnya untuk memahami semaksimal mungkin pengalaman dari para partisipan.
Analisi peneliti berusaha meneliti data dengan menyoroti pertanyaan penting dari partisipan untuk
menyediakan pemahaman dasar tentang fenomena tersebut

Studi naratif
Mencakup:
1. Biografi
2. Auto ethnografi atu autobiografi yaitu pengalaman yang ditulis sendiri oleh subjek
penelitian
3. Sejarah kehidupan yaitu rekaman sejarah utuh tentang kehidupan seseorang
Karakteristik penelitian
1. Istilah
Subjek(cenderung kehewan), informan, partisipan, responden, atau sasaran penelitian.
2. Jumlah
Kualitatif focus pada kedalaman dan proses sehingga jumlah kasusnya/ subjeknya sedikit.
3. Prosedur pemilihan subjek yang tidak terstruktur, karena focus untuk memahami sudut
pandang dan konteks subjek penelitian secara mendalam.

Batasan istilah
1. Batasan konsep merupakan Batasan terhadap masalah-masalah variable, yang dijadikan
pedoman dalam penelitian, sehingga tujuan dan arahnya tidak menyimpang
2. Manfaat lainya adalah agar peneliti tidak terjebak pada banyaknya data yan diperoleh
dilapangan
Karakteristik dalam prosedur penentuan subjek
1. Tidak mengarah pada jumlah sampel yang besar. Namun pada kasus tipikal sesuai
kekhususan masalah penelitian.
2. Jumlah&karakteristik sampel tidak ditentukan diawal sebab dapat berubah dengan
pemahaman kontekstual penelitian yang berkembang
3. Tidak diarahkan pada keterkaitan dalam arti jumlah atau peristiwa acak, melainkan pada
keseuaian konteks
Prepare
1. Memiliki bayangan isu yang akan dilibatkan dalam topik penelitian
2. Orang orang yang akan diwawancara baik responden maupun narasumber
3. Karakteristik yang diisyaratkan dari responden
4. Memiliki gambaran mengenai tempat yang akan dikunjungi dan diamati
5. Menentukan waktu&setting(kondisi) yang tepat untuk wawancara & observasi
Sampling in qualitative research
1. Convenience sampling populer
2. Theoritical sampling (dipakai grounded theory)
3. Purposive sampling (sesuai purpose penelitian) populer
4. Maximun variation
5. Extreme/deviant case(memilih partisipan yang ekstreme kanan atau kiri,/ sangat pintar atau
sangat bodoh)
6. Intensity(memiliki kelompok rata-rata)
7. Stratified purposeful(mengambil partisipan dari level berbeda)
8. Typical case (partisipan yang mewakili)
9. Homogenous(partisipan yang homogen)
10. Snowball sampling(berdasarkan informan orng pertama)populer
11. Critical case
Obtain Permission
Dalam penelitian kualitatif peneliti penting untuk mendapatkan akses lengkap informan.
Informed Consent, merupakan pertanyaan kesediaan secara sukarela untuk berpartisipasi dalam
sebuah penelitian.
Consent berarti PPN telah diinformasikan secara baik mengenai penelitian potensi resiko
dan manfaat dari
Mencakup beberapa aspek:
1. Tujuan penelitian
2. Prosedur
3. Possible risk&discomfort
4. Benefits
5. Length of time
6. Person to contact
7. Participaton of voluntary
8. Right of confidentiality& right to withdraw
Harus ditulis dalam Bahasa yang mudah dipahami oleh ppn meminimalkan paksaan dan pengaruh
yang tidak penting serta memberikan waktu.

Bab III
Jenis penelitian
Batasan istilah
Subjek penelitian: pengguna narkoba
Tempat dan setting penelitian

Pertemuan 8
Tahapan wawancara
1. Mengenalkan diri
2. Menjelaskan materi wawancara
3. Mengajukan pertanyaan
4. Menutup
5. Note: jangan berperilaku seperti perampok
Contoh pedoman wawancara

Latar belakang Pertanyaan penelitian Kerangka konseptual Pertanyaan


wawancara

Memersiapkan diri dan keterampilan wawancara(ETIKA)


1. Hindari peranyaan peka pada awal wawancara
2. Pertanyaan dimulai siapa, apa, dimana, kapan, mengapa, dan bagaimana sebagai
kerangka awal pembicaraan
3. Bila pertanyaan menimbulkan kibusian, hindari memberikan jawaban alternative
4. Gunakan Bahasa yang sederhana dan dapat dimengerti
5. Hindari memberikan komentar, pengetahuan, serta kesimpulan dari informan
6. Hindari pertanyaan yang menimbulkan pertanyaam ya atau tidak
Dokumen
Fgd
Angket quisioner
Angket terbuka, angket memberi kesempatan penuh untuk memberi jawaban menurut apa yang
perlu oleh responden.
Media sosial

Proses penyusunan draft panduan wawancara


1. Merumuskan pertanyaan
a. Pemahaman terhadap topik penelitian
b. Pemahaman teoritik

Pertemuan 9
1. Pra Lapangan

a. Fenomena
b. Menyusun rancangan penelitian
c. Teori-> menentukan fokus masalah
d. Perizinan -> informed consent
e. Menjajaki lapangan
f. Responden
g. Tool instrument

2. Lapangan
a. Latar belakang penelitian
b. Hambatan: Responden, peneliti
c. Trust building/building report
d. Bahasa yang digunakan
e. Pengambilan data

3. Analisis data
a. Verbatim+observasi: 1. Reduksi data,(ahli, teman)
b. Display/penyajian data

Pertemuan 9
Analisis data kualitatif
Data kuantitatif vs kualitatif
A. Kuantitatif, berupa angka, Teknik dan cara yang jelas untuk mengukur
validitas&reliabelitas
B. Kualitatif, berupa narasi, deskripsi, cerita, dokumen tertulis, dokumen tidak
tertulis(gambar, foto), tidak memiliki rumus/aturan absolut untuk analisis data
Kepekaan teoritis untuk meminimalkan bias
Merupakan kemampuan untuk memperoleh insight, memberi makna pada data, dan memilaj data
yang esensial. Peneliti juga harus selalu bersikap terbuka karena tujuan penelitian kualitatif adalah
unutk mengembangkan teori.
Manfaat kepekaan teoritis
1. Keluar dari keterbatasan pemikiran
2. Terhindar dari kecenderungan berpikir standar
3. Merangsang proses induktif
4. Mengungkap fakta dibalik asumsi
5. Menghindari pengambilan keputusan dini
6. Berkembangnya pertanyaan-pertanyaan dan kemungkinan jawaban guna mendalami
pemahaman terhadap data
7. Eksplorasi dan klarifikasi terhadap dugaan dan kesimpulan yang dikembangkan
Bagaimna cara mengembangkan kepekaan teoritis?
1. Mengembangkan pertanyaan-pertanyaan
2. Menganalisis, kata, frase, kalimat sebagai upaya mengidentifikasi makna yang muncul
dari data
Analisis tahap lanjut melalui pembandingan
Merupakan bagian dari proses identifikasi dan kategorissi konsep.
Teknik flip flop: memikirkan konsep yang berlawanan dari konsep yang sedang peneliti coba
teliti..
Mis.. konsep dominasi-kepatihnan
Mengantisipasi kata-kata yang mengindikasikan kondisi absolut tidak pernah, selalu, semua juga
tahu hal itu.

Organisasi data
Organisai data yang baik memungkinkan peneliti untuk :
a. Memperoleh data yang baik
b. Mendokumentasikan analisi yang dilakukan
c. Menyimpan data dan analisis data yang berkaitan dalam penyelesaian penelitian
Koding
Adalah membubuhkan kode kode pada materi atau transkrip yang dipewroleh (poerwandari,
2011). Bertujuan untuk dapat mengorganisasi dan mensistematisasi data secara langkap dan
mendetail, sehingga data dapat memunculkan gambaran tentang topik yang dipelajari.

CONTOH TRANSKIP
baris P/S HASIL WAWANCARA KETERANGAN

Contoh coding
Kategori: properti dimensi Kutipan wawancara
definisi, proses
reaksi Insight Ex (pertisipan J, transkrip wawancara
2, baris 67-70)

Tabel matriks dibuat untuk masing masing pertanyaan penelitian


subjek Kutipan wawancara makna
1 Wawancara

Observasi

Anda mungkin juga menyukai