Anda di halaman 1dari 3

DARAH

Darah adalah cairan di dalam pembuluh darah yang warnanya merah. Warna merah ini

keadaannya tidak tetap, bergantung pada banyaknya oksigen dan karbon dioksida didalamnya.

Darah berasda dalam tubuh karena adanya kerja pompa jantung. Selama darah berada dalam

pembuluh, darah akan tetap encer. Tetapi bila berada di luar pembuluh darah akan membeku.

Pembekuan ini dapat dicegah dengan mencampurkan sedikit sitras natrikus atau anti pembeku

darah. Keadaan ini sangat berguna apabila darah tersebut diperlukan untuk transfusi darah.

Fungsi darah:

1. Sebagai system transport dari tubuh, yaitu menghantarkan bahan kimia, oksigen dan

nutrient ke seluruh tubuh.

2. Mengangkut sisa metabolit ke organ pembuangan.

3. Menghantarkan hormone-hormone ke organ sasaran.

4. Mengangkut enzim, zat buffer, elektrolit ke seluruh tubuh.

5. Mengatur keseimbangan suhu

Pada orang dewasa dan anak-anak sel darah merah, sel darah putih dan sel pembeku darah

dibentuk dalam sumsum tulang. Sumsum seluler yang aktif dinamakan sumsum merah dan

sumsum yang tidak aktif dinamakan sumsum kuning. Sumsum tulang merupakan salah satu

organ yang terbesar dalam tubuh, ukuran dan beratnya hamper sama dengan hati.
HEMOGLOBIN

Hemoglobin adalah protein berupa pigmen merah pembawa oksigen yang kaya zat besi.

Hemoglobin memiliki daya gabung terhadap oksigen untuk membentuk hemoglobin dalam sel

darah merah.dengan dimulainya fungsi ini maka oksigen dibawa dari paru ke jaringan.

Pembentukkan atau sintesis hemoglobin atau sintesis hemoglobin dimulai dari eritroblas

sampai berlangsung pada tingkat normoblas. Retikulosit bagian hem (gabungan darah dari

hemoglobin) terutama disintesis dari asam asetat dan gliserin sebagian besar sintesis ini terjadi

dalam mitokondria. Langkah awal pembentukkan senyawa pirol. Selanjutnya empat senyawa

pirol (nama kimia asam) bersatu membentuk senyawa protoproferin berkaitan dengan besi

membentuk molekul hem. Akhirnya empat molekul berikatan dengan satu molekul gloin. Suatu

molekul globulin disintesis dalam ribosom reticulum endoplasma membentuk hemoglobin.

Kemampuan hemoglobin mengikat oksigen adalah lemah dan reversible (Rangkaian

kimia berubah arah). Kemampuan ini berhubungan dengan respirasi. Fungsi primer hemoglobin

dalam tubuh bergantung pada kemampuan untuk berikatan dengna oksigen dalam paru dan

kemudian mudah melepaskan oksigen ini ke kapiler jaringan tempat tekanan gas oksigen jauh

lebih rendah dari pada paru.

Oleh karena besi penting pada pembentukkan hemoglobin, myoglobin dalam otot dan zat

lain, maka penting untuk mengetahui cara besi digunakan dalam tubuh. Jumlah total zat besi

yang diperlukan tubuh rata-rata 4-5 gram dalam 100 cc darah, 65% di antaranya membentuk

hemoglobin. Bila besi di absorpsi dalam usus halus, segera berikatan dengan globulin dan

transferrin (mengangkut zat besi) dalam bentuk ikatan plasma darah. Kelebihan besi dalam darah

ditimbun dalam sel hati dan berikatan dengan protein apoferitin untuk membentuk ferritin
(senyawa protein). Bila jumlah besi dalam plasma turun sangat rendah, besi yang dikeluarkan

dari ferritin di transport ke bagian-bagian tubuh yang memerlukan.

Hemoglobin yang dilepakan dari sel, bila pecah akan difagosit segera oleh sel-sel

retikulosit. Selama beberapa hari kemudian melepaskan besi dari hemoglobin kembali ke darah

untuk digunakan kembali. Bagian hem molekul hemoglobin diubah oleh retikuloendotel melalui

berbagai tingkatan menjadi pigmen empedu. Bilirubin yang dilepskan ke dalam darah akan

disekresi oleh hati ke dalam empedu.

Anda mungkin juga menyukai