ASUHAN - KEPERAWATAN - KELUARGA. - Anak - M
ASUHAN - KEPERAWATAN - KELUARGA. - Anak - M
1. PENGKAJIAN
A. Data Umum
5. Komposisi keluarga :
Hub.
Jenis
No Nama dengan umur Pendidikan Keterangan
kelamin
KK
1. Tn. S L KK 34 th SLTA Sehat
2. Ny. D P Istri 30 th SMK Sehat
3. AN.S P Anak 6 th TK Sehat
4. AN.M L Anak 2,2 th - Sakit
6. Genogram
Keterangan :
: laki-laki meninggal
7. Tipe keluarga : keluarga Tn. S merupakan tipe keluarga (Nuclear family) yang
terdiri Ayah, ibu, dan anak. Dimana ayah sebagai pencari nafkah dan ibu sebagai ibu
rumah tangga.
8. Suku bangsa : Keluarga Tn.S bersuku Jawa, dalam keluarga terdapat kebiasaan
Tahap perkembangan keluarga Tn. S saat ini adalah tahap 6, dimana keluarga dengan
anak dewasa.
Tugas keluarga dilaksanakan sesuai tugas, ayah sebagai pencari nafkah ibu sebagai ibu
C. Data Lingkungan
1) Karakteristik Rumah
Rumah Tn. S merupakan rumah permanen dengan ukuran panjang 16 meter dan
lebar 8 meter. Rumah tersebut memiliki 2 kamar tidur, 1 ruang keluarga, 1 ruang tamu,
Lantai rumah terbuat dari semen, berdinding tembok, dan beratap genting. Rumah
ini memiliki 7 buah jendela dan 5 buah pintu, serta belum terdapat genting kaca sehingga
pencahayaan dan sirkulasi udara dalam rumah ini kurang baik. Kebersihan rumah dan
lingkungan sekitar baik. Keluarga mengatakan pengelolaan sampah dengan cara di ambil
tukang sampah.
Sumber air yang digunakan keluarga berasal dari air PDAM, kualitas air yang
digunakan keluarga Tn. S bersih, tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Jenis
jamban yang digunakan adalah leher angsa, jarak septiktank dengan sumber air > 2 meter.
Untuk sarana penerangan dalam rumah sehari-hari keluarga Tn. S menggunakan listrik.
B T
B C
F G
Keterangan :
A :ruang tamu E : dapur
C : kamar tidur 1 G : wc
Rumah di sekitar rumah Ny. K berdekatan, halaman tidak ada. Antar anggota saling
toleransi dan mengenal satu sama lain. Kebanyakan di sekitar Tn. S bekerja sebagai petani
Keluarga Tn. S jarang berpergian jauh. Kegiatan rutin sehari hari adalah Tn. S bekerja
sebagai buruh, istri Tn. S tidak bekerja, anak Tn. S yang pertama sekolah TK, anak yang
ke 2 hanya bermain di rumah. Keluarga Tn. S tinggal didaerah tersebut sejak 10 tahun
Tn. S jarang ikut kegiatan masyarakat,karena apabila tidak ada panggilan buat buruh,
Tn. S, istri dan anak-anak nya selalu mensuport An. M agar tetap kuat menghadapi
penyakitnya. Apabila salah satu ada anggota keluarga yang sakit keluarga membawa ke
puskemas , yang berjarak ± 5 km dari rumah Tn. S . Kelurga Tn. S menggunakan kartu
D. Struktur Keluarga
1) Pola komunikasi keluarga
Komunikasi keluarga Tn. S menggunakan bahasa jawa dan secara verbal. Komunikasi
2) Struktur peran
Keluarga tidak mempunyai peran formal dalam masyarakat, hanya sebagai masyarakat
biasa. Tn. S bekerja sebagai buurh. Sedangkan istrinya Ny. D sekarang tidak bekerja
sehingga berperan sebagai ibu rumah tangga, dan mengurus Anak yang selalu bergantung
keputusan dilakukan oleh Tn. S sebagai kepala keluarga, setelah didiskusikan bersama.
menghormati, saling menghargai, dan saling menyayangi antar anggota keluarga maupun
dengan orang lain. Tn.S juga menerapkan sikap sopan terhadap setiap tamu yang datang
berkunjung ke rumah. Keluarga Tn. S juga menerapkan norma atau adat yang ada di
lingkungan sekitar misalnya takziah, menjenguk tetangga yang sakit, kerja bakti dan
E. Fungsi Keluarga
1) Fungsi afektif
saling menyayangi, menghormati dan bila ada anggota keluarga yang membutuhkan
ini disebabkan karena setiap anggota keluarga berusaha untuk memenuhi aturan yang ada
aturan atau norma yang ada di masyarakat sehingga dapat menyesuaikan dengan
masyarakat di sekitarnya.
3) Fungsi reproduksi
Tn.S mengatakan bahwa saat ini istrinya menggunakan KB suntik mulai kelahiran
anak keduanya. Tn. S dikaruniai 2 orang anak, dan semuanya belum menikah. selama ini
Tn. S dan Ny. D tidak pernah ada keluhan pada alat seksualnya.
4) Fungsi ekonomi
Keluarga Tn. S berpendapatan cukup. Tn. S bekerja sebagai buruh setiap bulannya
sehari-hari.
Keluarga yang diwakili oleh Ny. D mengatakan penyebab An. M terkena masalah
nutrisi dengan PJB adalah dari faktor internal karena ibu dari Ny.D juga terkena
penyakit jantung, ibu juga mengatakan anaknya susah untuk makan, apabila sakit
bocor. Ibu juga mengerti apa yang tidak boleh dikonsumsi maupun dilakukan oleh
Keluarga mengatakan penyakit yang dialami An. M adalah suatu hal yang harus
diobati karena bila berlanjut bisa mengganggu aktivitas keseharian, dan keluarga
An. M ke surabaya untuk melakukan Kontrol rutin dan keluarga menuruti saran dokter
karena untuk ke RSU Dr. Soetomo Surabaya 3 bln sekali untuk kontrol.
Kebiasaan makan keluarga Tn.s tiga kali sehari, dengan menu nasi, sayur, lauk
(tahu, tempe).
An. M jarang melakukan aktivitas, karena jika digunakan untuk aktivitas yang
berlebih terasa sesak dan nyeri dada, untuk beermain pun An. M harus
diawasioleh ibunya.
An. M Sering tidur, pagi pkl 09.00 – 10.30, siang 13.00 -13.30, sedangkan
malam hari tidur mulai jam 20.00 – 05.00. Namun apabila cuaca dingin sering
berlebihan dan saat udara dingin, dan An. A jarang jajan diluar karena keluarga
dan juga dari aktivitas An. M harus dipantau karena kelelahan sedikit saja
An. M tidak pernah lupa, karena orang tua selalu memberi obat secara teratur,
yaitu 1X sehari.
Dalam keluarga Tn. S adalah seorang perokok. Pencahayaan dan ventilasi dalam
rumah Tn. S tidak cukup baik. Keluarga Tn. S mengetahui betapa pentingnya menjaga
kebersihan lingkungan. Untuk pencegahan penyakit, rumah rutin disapu dua kali
dalam sehari pagi dan sore. Selalu membuka pintu dan jendela agar udara dalam rumah
tetap masuk. Menguras bak kamar mandi dua kali dalam seminggu.
Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan dengan baik. Bila ada anggota
keluarga yang sakit biasanya datang ke puskesmas guna periksa ataupun minta surat
Dalam keluarga Tn. S, ibu dari Ny. D terkena penyakit jantung. An. A menderita
sakit PJB sejak lahir. Kelahiran An. M dan kakaknya terlahir secara prematur. Penyakit
itu diketahui keluarga saat An.M baru lahir dan sejak itu An. M sering opname. Dan
sekarang An. M harus minum obat dan kontrol saat obat habis. Dan sampai sekarang
Di dalam keluarga hanya Ibu dari Ny, D yang terkena sakit jantung.Keluarga An. M
3) Pemeriksaan fisik
4) Keadaan umum
An. M
Penampilan : rapi
Tinggi badan : 87 cm
BB : 8 kg
4) Sistem Respirasi
An. M
Inspeksi
Tidak ada batuk, RR 18x/menit, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada retraksi
Tidak ada benjolan abnormal, focal fremitus teraba simetris kanan dan kiri
Perkusi : sonor
Auskultasi
5) Sistem cardiovaskuler
An. M
Bunyi jantung :Frekuensi 80x per menit,irama teratur,kualitas kuat,tidak ada suara nafas
tambah.
6) System Neurosensori :
An. M
Pendengaran : normal
Penglihatan : Normal
Penghidung : normal
7) System Pencernaan :
An. M
mukosa mulut : lembab, Gigi atas : belum lengkap tidak ada karies, Gigi bawah : belum
lengkap tidak ada karies , Lidah : bersih, Gusi : sehat,tidak terjadi perdarahan.
Abdomen : tidak ada distensi abdomen, tidak kembung,tidak ada nyeri tekan, tidak ada
8) System musculoskeletal:
An. M
Rentang gerak : baik,tidak terjadi paraestesi, genggaman tangan sama kuat kanan dan kiri,
Tonus otot : baik, postur tubuh : tegap, tidak ada kelainan tulang,
Keseimbangan : baik, gaya berjalan : Baik
An. M
Kulit : turgor baik, warna ; sawo matang, kesemutan : Tidak, rasa ada keringat berlebih :
tidak, kelembaban : baik, pengisian kapiler :cepat, edema : tidak ada, varises : tidak ada,gatal
Warna bibir : merah muda, kelembaban : lembab,kuku warna : merah muda, bentuk ; normal.
An. M
Perabaan kandung kemih : tidak ada distensi kandung kemih, frekuensi 3-4x/hari. Warna
a. Keadaan umum
1) Penampilan baik
2) Tinggi badan 87 Cm
3) Berat badan 8 Kg
b. Sistem respirasi
1) Batuk : Tidak.
2) Pernafasan :Frekuensi 18 kali/menit, dangkal, tidak ditemukan
pernafasan cuping hidung, pergerakan nafas kanan/kiri simetris, cyanosis tidak
ada.
3) Auskultasi
Lobus kanan atas : Normal
Lobus kiri atas : Normal
Lobus kanan bawah : Normal
Lobus kiri bawah : Normal
c. Sistem kardiovasculer
1) Bunyi jantung : bj 1 dan bj 2 tunggal
2) Palpasi jantung : Ictus cordis teraba di ics ke- V midclavicula sinistra
3) Nadi : 80x/ menit, irama teratur.
d. Sistem neurosensori
1) Kepala : Tidak ada keluhan
2) Kesadaran ; Composmentis, GCS 4-5-6
3) Reflek abnormal : (-)
4) Pendengaran : Normal,
5) Pengelihatan : Normal
6) Mata : Conjungtiva tak anemis , sclera tak ikterus
7) Penghidu : Normal
8) Tanda nyeri : Ekspresi grimace .
e. Kejang : (-),
f. Sistem pencernaan
1) Mukosa mulut lembab , gigi atas belum tumbuh lengkap tidak ada caries, gigi
bawah belum lengkap tak ada caries , lidah tak sianosis, gusi.merah ,
2) Abdomen : kembung (-) , asites (-), nyeri tekan (-), bising usus 10 kali/menit
hernia/massa(-).
g. Sistem muskuloskeletal
1) Rentang gerak normal, parastesia (-), genggaman tangan (sama kuat, paralysis
kanan/kiri), otot kaki (sama kuat, paralysis kanan/kiri)
2) Massa/tonus otot sama kuat, postur tubuh kurus, tremor (-), kekuatan sama kuat,
deformitas (-)
3) Keseimbangan dan gaya berjalan : Baik
h. Sistem metabolisme-integumen
1) Suhu tubuh 36,8°C, pembesaran kelenjar tyroid tidak ada
2) Kulit : turgor elastis, suhu 36,8 c., warna sawo matang , kesemutan (-), rasa
kebal (-), keringat berlebih (-), kelembaban (+),edema(-), varises(-), gatal(-),
memar (-), lesi (-), penyebaran rambut merata,
3) Warna bibir tidak sianosis, mukosa bibir: lembab , warna kuku Merah muda,
bentuk clubing finger,
i. Sistem genitourinary
1) Perabaan kandung kemih tidak ada distensi, inspeksi genetalia eksternal bersih.
z-skor ≥ 2 Gemuk
2n+8
2,4+8 : 12,4kg
BB Z SCORE :
BB Z SCORE = NILAI REAL – NILAI MEDIAN
SD LOWER
= 8-13
1,4
NILAI MEDIAN
= 8 X 100%
13
= 61,54
1220 KALORI/HARI
( 10 % X 1220KAL ) : 4
30, 5 gr.
27 gr.
DAN LEMAK.
70 %
70 % X 1162,5 = 81375
1) Stress jangka panjang (> 6 bulan) dan jangka pendek (< 6 bulan) yang terjadi pada
keluarga
Tn. S mengatakan saat ini memikirkan masalah kesehatan yang dialami oleh An. M
karena dokter sudah menyarankan untuk Rutin kontrol ke SBY dan rutin untuk minum
obat. Tn S mau dan dia harus bekerja lebih keras untuk mendapat uang untuk kontrol
ke SBY.
masalah kesehatan. Keluarga juga ikut membantu memecahkan masalah yang ada di
keluarga dengan cara bermusyawarah. Selain itu, keluarga berusaha untuk membawa
anggota keluarga yang sakit ke pelayanan kesehatan guna mendapatkan penanganan yang
tepat, serta diiringi dengan do’a memohon kesembuhan bagi anggota keluarga yang sakit.
DIAGNOSA
NO DATA
KEP.
1 Data subyektif : Gangguan tumbuh
- Keluarga mengatakan anak M sampai saat ini kembang pada
masih sangat bergantung terhadap orang tua keluarga Tn.S
terutama ibunya, Saat udara dingin anak M terutama An.M b/d
mengalami kambuh dengan gejala sesak. Saat Penyakit Bawaan
kambuh BB anak M, menurun. yang di deritanya
Data obyektif :
- An.M tidak kuat beraktivitas berat seperti jalan
yang lama dan menguras tenaga.
- BB : 8Kg, TB :87 cm
- Extremitas dapat bergerak bebas, tidak ada
deformitas.
Potensial perilaku
2 Data subyektif : mencari kesehatan
b/d adanya
-Ny D mengatakan jika anaknya sakit / kambuh segera anggota keluarga
di bawa ke RSUD Sogaten dan dilanjutkan rujuk ke yang mudah sakit
RSUP Soetomo.
Data obyektif :
. Gangguan tumbuh kembang pada keluarga Tn.S terutama An.M b/d Penyakit Bawaan yang di deritanya
KRITERIA PERHIT. PEMBENARAN
JUMLAH 4 1/3
DIAGNOSA 2
KRITERIA PERHIT. PEMBENARAN
JUMLAH 4 1/6
Tujuan umum : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 minggu kunjungan rumah,
keluarga dan klien mampu mengenali penyebab gangguan tumbuh kembang pada
Tujuan khusus :
1) Setelah dilakukan kunjungan rumah selama 4 hari, Keluarga mampu mengenal masalah
2) Setelah dilakukan kunjungan rumah Keluarga selama 6 hari, keluarga mampu merawat
Kriteria hasil :
Intervensi keperawatan :
1) Monitor BB anak
6) Bantu pasien dan keluarga untuk mengambil tindakan yang tepat dalam menangani
masalah kesehatan..
tentang kesehatan.
10) Berikan waktu pada pasien dan keluarga untuk mengajukan pertanyaan.