Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Tn.S DENGAN SALAH SATU ANGGOTA KELUARGA An. M DENGAN MASALAH

NUTRISI PENDERITA PENYAKIT JANTUNG BAWAAN

1. PENGKAJIAN

Dilakukan tanggal 26 Maret 2015

A. Data Umum

1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn.S

2. Alamat dan telepon : Kuningan

3. Pekerjaan kepala keluarga : Buruh

4. Pendidikan kepala keluarga : SLTA

5. Komposisi keluarga :

Hub.
Jenis
No Nama dengan umur Pendidikan Keterangan
kelamin
KK
1. Tn. S L KK 34 th SLTA Sehat
2. Ny. D P Istri 30 th SMK Sehat
3. AN.S P Anak 6 th TK Sehat
4. AN.M L Anak 2,2 th - Sakit
6. Genogram

Keterangan :

: perempuan : tinggal serumah

: laki-laki : hubungan pernikahan

: perempuan meninggal : klien

: laki-laki meninggal
7. Tipe keluarga : keluarga Tn. S merupakan tipe keluarga (Nuclear family) yang

terdiri Ayah, ibu, dan anak. Dimana ayah sebagai pencari nafkah dan ibu sebagai ibu

rumah tangga.

8. Suku bangsa : Keluarga Tn.S bersuku Jawa, dalam keluarga terdapat kebiasaan

yang merusak kesehatan yaitu ayah suka merokok.

9. Agama : KeluargaTn.S penganut agama Islam

B. Tahap Perkembangan Keluarga

1) Tahap perkembangan keluarga saat ini

Tahap perkembangan keluarga Tn. S saat ini adalah tahap 6, dimana keluarga dengan

anak dewasa.

2) Tahap perkembangan keluarga

Tugas keluarga dilaksanakan sesuai tugas, ayah sebagai pencari nafkah ibu sebagai ibu

rumah tangga, anak belum bekerja.

C. Data Lingkungan

1) Karakteristik Rumah

Rumah Tn. S merupakan rumah permanen dengan ukuran panjang 16 meter dan

lebar 8 meter. Rumah tersebut memiliki 2 kamar tidur, 1 ruang keluarga, 1 ruang tamu,

dapur, serta 1 kamar mandi dan 1 WC.

Lantai rumah terbuat dari semen, berdinding tembok, dan beratap genting. Rumah

ini memiliki 7 buah jendela dan 5 buah pintu, serta belum terdapat genting kaca sehingga

pencahayaan dan sirkulasi udara dalam rumah ini kurang baik. Kebersihan rumah dan
lingkungan sekitar baik. Keluarga mengatakan pengelolaan sampah dengan cara di ambil

tukang sampah.

Sumber air yang digunakan keluarga berasal dari air PDAM, kualitas air yang

digunakan keluarga Tn. S bersih, tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Jenis

jamban yang digunakan adalah leher angsa, jarak septiktank dengan sumber air > 2 meter.

Untuk sarana penerangan dalam rumah sehari-hari keluarga Tn. S menggunakan listrik.

Gambar denah rumah

B T

B C

F G

Keterangan :
A :ruang tamu E : dapur

B : ruang keluarga F : kamar mandi

C : kamar tidur 1 G : wc

D : kamar tidur 2 H : teras

2) Karakteristik tetangga dan komunitas

Rumah di sekitar rumah Ny. K berdekatan, halaman tidak ada. Antar anggota saling

toleransi dan mengenal satu sama lain. Kebanyakan di sekitar Tn. S bekerja sebagai petani

dan pegawai swasta.

3) Mobilitas geografis keluarga

Keluarga Tn. S jarang berpergian jauh. Kegiatan rutin sehari hari adalah Tn. S bekerja

sebagai buruh, istri Tn. S tidak bekerja, anak Tn. S yang pertama sekolah TK, anak yang

ke 2 hanya bermain di rumah. Keluarga Tn. S tinggal didaerah tersebut sejak 10 tahun

yag lalu, rumah milik sendiri.

4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Tn. S jarang ikut kegiatan masyarakat,karena apabila tidak ada panggilan buat buruh,

beliau bekerja serabutan.

5) Sistem pendukung keluarga

Tn. S, istri dan anak-anak nya selalu mensuport An. M agar tetap kuat menghadapi

penyakitnya. Apabila salah satu ada anggota keluarga yang sakit keluarga membawa ke

puskemas , yang berjarak ± 5 km dari rumah Tn. S . Kelurga Tn. S menggunakan kartu

jamkesmasta untuk berobat.

D. Struktur Keluarga
1) Pola komunikasi keluarga

Komunikasi keluarga Tn. S menggunakan bahasa jawa dan secara verbal. Komunikasi

berlangsung setiap hari karena mereka selalu ada di rumah.

2) Struktur peran

Keluarga tidak mempunyai peran formal dalam masyarakat, hanya sebagai masyarakat

biasa. Tn. S bekerja sebagai buurh. Sedangkan istrinya Ny. D sekarang tidak bekerja

sehingga berperan sebagai ibu rumah tangga, dan mengurus Anak yang selalu bergantung

padanya. Struktur kekuatan keluarga.

Tn. S mengatakan dalam memecahkan masalah yang dihadapi pengambilan

keputusan dilakukan oleh Tn. S sebagai kepala keluarga, setelah didiskusikan bersama.

3) Struktur nilai atau norma keluarga

Tn. S mengatakan bahwa dalam keluarganya terbiasa menanamkan sikap saling

menghormati, saling menghargai, dan saling menyayangi antar anggota keluarga maupun

dengan orang lain. Tn.S juga menerapkan sikap sopan terhadap setiap tamu yang datang

berkunjung ke rumah. Keluarga Tn. S juga menerapkan norma atau adat yang ada di

lingkungan sekitar misalnya takziah, menjenguk tetangga yang sakit, kerja bakti dan

membantu tentangga yang memiliki hajat.

E. Fungsi Keluarga

1) Fungsi afektif

Keluarga mengatakan berusaha memelihara hubungan baik antar anggota keluarga,

saling menyayangi, menghormati dan bila ada anggota keluarga yang membutuhkan

maka anggota keluarga yang lain akan berusaha membantunya.

2) Fungsi sosialisasi peran


Tn. S mengatakan interaksi antar anggota keluarga dapat berjalan dengan baik. Hal

ini disebabkan karena setiap anggota keluarga berusaha untuk memenuhi aturan yang ada

misalnya, saling menghormati dan menghargai. Keluarga berusaha untuk mengikuti

aturan atau norma yang ada di masyarakat sehingga dapat menyesuaikan dengan

masyarakat di sekitarnya.

3) Fungsi reproduksi

Tn.S mengatakan bahwa saat ini istrinya menggunakan KB suntik mulai kelahiran

anak keduanya. Tn. S dikaruniai 2 orang anak, dan semuanya belum menikah. selama ini

Tn. S dan Ny. D tidak pernah ada keluhan pada alat seksualnya.

4) Fungsi ekonomi

Keluarga Tn. S berpendapatan cukup. Tn. S bekerja sebagai buruh setiap bulannya

pendapatannya <1.000.000 Pendapatan keluarganya cukup untuk membiayai kebutuhan

sehari-hari.

5) Fungsi perawatan kesehatan

Kemampuan keluarga dalam melaksanakan tugas perawatan kesehatan, meliputi:

a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

Keluarga yang diwakili oleh Ny. D mengatakan penyebab An. M terkena masalah

nutrisi dengan PJB adalah dari faktor internal karena ibu dari Ny.D juga terkena

penyakit jantung, ibu juga mengatakan anaknya susah untuk makan, apabila sakit

jantungnya kumat berat badan An. M pasti turun.


Keluarga tahu banyak tentang PJB keluarga hanya tahu bahwa jantung An. M

bocor. Ibu juga mengerti apa yang tidak boleh dikonsumsi maupun dilakukan oleh

An.M dengan keadaan yang dialami.

b. Kemampuan keluarga mengambil tindakan yang tepat

Keluarga mengatakan penyakit yang dialami An. M adalah suatu hal yang harus

diobati karena bila berlanjut bisa mengganggu aktivitas keseharian, dan keluarga

memutuskan untuk membawa An. A ke rumah sakit dokter menyarankan membawa

An. M ke surabaya untuk melakukan Kontrol rutin dan keluarga menuruti saran dokter

karena untuk ke RSU Dr. Soetomo Surabaya 3 bln sekali untuk kontrol.

c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

(1) Pola pemberian nutrisi

Kebiasaan makan keluarga Tn.s tiga kali sehari, dengan menu nasi, sayur, lauk

(tahu, tempe).

(2) Pola aktivitas/ latihan

An. M jarang melakukan aktivitas, karena jika digunakan untuk aktivitas yang

berlebih terasa sesak dan nyeri dada, untuk beermain pun An. M harus

diawasioleh ibunya.

(3) Pola tidur dan istirahat

An. M Sering tidur, pagi pkl 09.00 – 10.30, siang 13.00 -13.30, sedangkan

malam hari tidur mulai jam 20.00 – 05.00. Namun apabila cuaca dingin sering

trbangun karena mengalami sesak dan nyeri dada.

(4) Pola penggunaan obat


Ny. D memgatakan bahwa An. M rutin minum obat dari rumh sakit.

(5) Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit

Keluarga mengatakan bahwa An. M akan kambuh jika Bermain terlalu

berlebihan dan saat udara dingin, dan An. A jarang jajan diluar karena keluarga

mengetahui kalau An . A tidak bolek makan jajanan yang mengandung micin,

dan juga dari aktivitas An. M harus dipantau karena kelelahan sedikit saja

penyakitnya kambuh terkadang kemana-mana digendong. Untuk minum obat

An. M tidak pernah lupa, karena orang tua selalu memberi obat secara teratur,

yaitu 1X sehari.

d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan yang menunjang kesehatan dan

mencegah terjadinya sakit

Dalam keluarga Tn. S adalah seorang perokok. Pencahayaan dan ventilasi dalam

rumah Tn. S tidak cukup baik. Keluarga Tn. S mengetahui betapa pentingnya menjaga

kebersihan lingkungan. Untuk pencegahan penyakit, rumah rutin disapu dua kali

dalam sehari pagi dan sore. Selalu membuka pintu dan jendela agar udara dalam rumah

tetap masuk. Menguras bak kamar mandi dua kali dalam seminggu.

e. Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan

Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan dengan baik. Bila ada anggota

keluarga yang sakit biasanya datang ke puskesmas guna periksa ataupun minta surat

rujukan untuk ke rumah sakit.


F. Riwayat Kesehatan Keluarga

1) Riwayat kesehatan keluarga

Dalam keluarga Tn. S, ibu dari Ny. D terkena penyakit jantung. An. A menderita

sakit PJB sejak lahir. Kelahiran An. M dan kakaknya terlahir secara prematur. Penyakit

itu diketahui keluarga saat An.M baru lahir dan sejak itu An. M sering opname. Dan

sekarang An. M harus minum obat dan kontrol saat obat habis. Dan sampai sekarang

keluarga selalu mengontrolkan An. M sesudah obat habis.

2) Riwayat penyakit keluarga sebelumnya

Di dalam keluarga hanya Ibu dari Ny, D yang terkena sakit jantung.Keluarga An. M

juga tidak memiliki riwayat alergi obat maupun makanan.

3) Pemeriksaan fisik

4) Keadaan umum

An. M

Penampilan : rapi

Tinggi badan : 87 cm

BB : 8 kg

4) Sistem Respirasi

An. M

Inspeksi

Tidak ada batuk, RR 18x/menit, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada retraksi

intercostae, tidak ada keluhan saat bernafas


Palpasi

Tidak ada benjolan abnormal, focal fremitus teraba simetris kanan dan kiri

Perkusi : sonor

Auskultasi

Lobus kanan atas : Normal

Lobus Kiri atas : Normal

Lobus kanan bawah : Normal

Lobus kanan bawah : Normal

5) Sistem cardiovaskuler

An. M

Tidak ada distensi vena jugularis

Bunyi jantung :Frekuensi 80x per menit,irama teratur,kualitas kuat,tidak ada suara nafas

tambah.

Palpasi Jantung:Ictus cordis teraba di ICS ke V

Nadi : Frekuensi 78x per menit,irama reguler,kualitase kuat

6) System Neurosensori :

An. M

Kepala : Tidak ada keluhan

Kesadaran : composmentris,GCS (4,5,6)


Reflek abnormal :tidak ada kelainan reflek

Pendengaran : normal

Penglihatan : Normal

Mata : jernih, sclera : putih, konjungtiva : tak anemis

Penghidung : normal

Tanda nyeri : tidak ada tanda nyeri

Kejang : tidak kejang

7) System Pencernaan :

An. M

mukosa mulut : lembab, Gigi atas : belum lengkap tidak ada karies, Gigi bawah : belum

lengkap tidak ada karies , Lidah : bersih, Gusi : sehat,tidak terjadi perdarahan.

Abdomen : tidak ada distensi abdomen, tidak kembung,tidak ada nyeri tekan, tidak ada

massa,lingkar abdomen: 40cm, bising usus: 10 x/menit.

8) System musculoskeletal:

An. M

Rentang gerak : baik,tidak terjadi paraestesi, genggaman tangan sama kuat kanan dan kiri,

otot kaki sama kuat.

Tonus otot : baik, postur tubuh : tegap, tidak ada kelainan tulang,
Keseimbangan : baik, gaya berjalan : Baik

9) System metabolisme – Integumen :

An. M

Suhu tubuh : 36,8‘C

Pembesaran kelenjar tiroid : tidak ada

Kulit : turgor baik, warna ; sawo matang, kesemutan : Tidak, rasa ada keringat berlebih :

tidak, kelembaban : baik, pengisian kapiler :cepat, edema : tidak ada, varises : tidak ada,gatal

: Tidak ada, memar: tidak ada, penyebaran rambut ; baik.

Warna bibir : merah muda, kelembaban : lembab,kuku warna : merah muda, bentuk ; normal.

An. M

Perabaan kandung kemih : tidak ada distensi kandung kemih, frekuensi 3-4x/hari. Warna

kuning jernih, bau khas urin, tidak ada keluhan.

a. Keadaan umum
1) Penampilan baik
2) Tinggi badan 87 Cm
3) Berat badan 8 Kg
b. Sistem respirasi
1) Batuk : Tidak.
2) Pernafasan :Frekuensi 18 kali/menit, dangkal, tidak ditemukan
pernafasan cuping hidung, pergerakan nafas kanan/kiri simetris, cyanosis tidak
ada.
3) Auskultasi
 Lobus kanan atas : Normal
 Lobus kiri atas : Normal
 Lobus kanan bawah : Normal
 Lobus kiri bawah : Normal
c. Sistem kardiovasculer
1) Bunyi jantung : bj 1 dan bj 2 tunggal
2) Palpasi jantung : Ictus cordis teraba di ics ke- V midclavicula sinistra
3) Nadi : 80x/ menit, irama teratur.
d. Sistem neurosensori
1) Kepala : Tidak ada keluhan
2) Kesadaran ; Composmentis, GCS 4-5-6
3) Reflek abnormal : (-)
4) Pendengaran : Normal,
5) Pengelihatan : Normal
6) Mata : Conjungtiva tak anemis , sclera tak ikterus
7) Penghidu : Normal
8) Tanda nyeri : Ekspresi grimace .
e. Kejang : (-),
f. Sistem pencernaan
1) Mukosa mulut lembab , gigi atas belum tumbuh lengkap tidak ada caries, gigi
bawah belum lengkap tak ada caries , lidah tak sianosis, gusi.merah ,
2) Abdomen : kembung (-) , asites (-), nyeri tekan (-), bising usus 10 kali/menit
hernia/massa(-).
g. Sistem muskuloskeletal
1) Rentang gerak normal, parastesia (-), genggaman tangan (sama kuat, paralysis
kanan/kiri), otot kaki (sama kuat, paralysis kanan/kiri)
2) Massa/tonus otot sama kuat, postur tubuh kurus, tremor (-), kekuatan sama kuat,
deformitas (-)
3) Keseimbangan dan gaya berjalan : Baik
h. Sistem metabolisme-integumen
1) Suhu tubuh 36,8°C, pembesaran kelenjar tyroid tidak ada
2) Kulit : turgor elastis, suhu 36,8 c., warna sawo matang , kesemutan (-), rasa
kebal (-), keringat berlebih (-), kelembaban (+),edema(-), varises(-), gatal(-),
memar (-), lesi (-), penyebaran rambut merata,
3) Warna bibir tidak sianosis, mukosa bibir: lembab , warna kuku Merah muda,
bentuk clubing finger,

i. Sistem genitourinary
1) Perabaan kandung kemih tidak ada distensi, inspeksi genetalia eksternal bersih.

Klasifikasi Nilai IMT anak usia 0-60 bulan

Nilai z-skor Klasifikasi

z-skor ≥ 2 Gemuk

-2 ≤ z- skor < +2 Normal

-3 ≤ z-skor < -2 Kurus

z-skor < -3 Sangat Kurus

PENGHITUNGAN BB IDEAL ANAK USIA 1-5 TAHUN.

2n+8

2n : usia tahun, usia bulan setelah dikali 2

2,4+8 : 12,4kg

BB Z SCORE :
BB Z SCORE = NILAI REAL – NILAI MEDIAN

SD LOWER

= 8-13

1,4

= -3,57( BB SANGAT RENDAH )

BB % MED = NILAI REAL X 100%

NILAI MEDIAN

= 8 X 100%

13

= 61,54

KAL = 1000 + ( 100 X USIA DALAM TAHUN )

1000 + (100 X 2,2)

1220 KALORI/HARI

PROTEIN = 10 % DARI TOTAL KALORI

( 10 % X 1220KAL ) : 4

30, 5 gr.

LEMAK = 20 % DARI TOTAL KAL


( 20 % X 1220 KAL ) : 9

27 gr.

KARBOHIDRAT = SISA DARI TOTAL KALORI –PROSENTASE PROTEIN

DAN LEMAK.

70 %

1220 – 30,5 – 27 = 1162,5

70 % X 1162,5 = 81375

G. Stress dan Koping Keluarga

1) Stress jangka panjang (> 6 bulan) dan jangka pendek (< 6 bulan) yang terjadi pada

keluarga

a. Stress jangka pendek

Tn. S mengatakan saat ini memikirkan masalah kesehatan yang dialami oleh An. M

karena dokter sudah menyarankan untuk Rutin kontrol ke SBY dan rutin untuk minum

obat. Tn S mau dan dia harus bekerja lebih keras untuk mendapat uang untuk kontrol

ke SBY.

b. Stress jangka panjang

Keluarga Tn. S tidak pernah mengalami stress jangka panjang.

2) Strategi koping yang digunakan baik fungsional maupun disfungsional


Keluarga memberikan dorongan dan semangat pada anggota keluarga yang memiliki

masalah kesehatan. Keluarga juga ikut membantu memecahkan masalah yang ada di

keluarga dengan cara bermusyawarah. Selain itu, keluarga berusaha untuk membawa

anggota keluarga yang sakit ke pelayanan kesehatan guna mendapatkan penanganan yang

tepat, serta diiringi dengan do’a memohon kesembuhan bagi anggota keluarga yang sakit.

Analisa data keperawatan keluarga pada keluarga Tn. S

DIAGNOSA
NO DATA
KEP.
1 Data subyektif : Gangguan tumbuh
- Keluarga mengatakan anak M sampai saat ini kembang pada
masih sangat bergantung terhadap orang tua keluarga Tn.S
terutama ibunya, Saat udara dingin anak M terutama An.M b/d
mengalami kambuh dengan gejala sesak. Saat Penyakit Bawaan
kambuh BB anak M, menurun. yang di deritanya
Data obyektif :
- An.M tidak kuat beraktivitas berat seperti jalan
yang lama dan menguras tenaga.
- BB : 8Kg, TB :87 cm
- Extremitas dapat bergerak bebas, tidak ada
deformitas.

Potensial perilaku
2 Data subyektif : mencari kesehatan
b/d adanya
-Ny D mengatakan jika anaknya sakit / kambuh segera anggota keluarga
di bawa ke RSUD Sogaten dan dilanjutkan rujuk ke yang mudah sakit
RSUP Soetomo.

Data obyektif :

-Keluarga mau dan rutin untuk mengantar An. M


berangkat kontrol ke Sby

- An.M rutin kontrol ke Sby dan selalu rutin minum obat


dari SBY.

. Gangguan tumbuh kembang pada keluarga Tn.S terutama An.M b/d Penyakit Bawaan yang di deritanya
KRITERIA PERHIT. PEMBENARAN

1. Sifat Masalah 3/3 x 1 = 1 Kurangnya stimulasi tumbuh kembang pada


- Aktual anak sesuai tahapan usianya dapat
menimbulkan kegagalan pencapaian tumbuh
kembang di usia tersebut.

2. Kemungkinan 2/2 x 2 = 2 Gangguan tumbuh kembang pada anak M dapat


untuk di ubah diubah karena kelaurga mempunyai motivasi
- mudah yang tinggi untuk melakukannya, latar
belakang pendidikan orang tua anak M cukup
memadai dan dari social ekonomi dapat
memenuhi kebutuhan yang diperlukan untuk
stimulasi anak.

3. Potensial di 1/3 x 1 = 1/3 Gangguan tumbuh kembang pada anak Asusah


cegah untuk dicegah tetapi bisa diatasi dengan saran
- rendah dari dokter dan tetap melaksanakan terapi.

4. Menonjolnya 2/2 x 1 = 1 Keluarga sangat ingin masalah yang di alami


masalah anak M segera teratasi karena keluarga takut
- Segera di dapat menganggu kesehatan anak M
tangani

JUMLAH 4 1/3

DIAGNOSA 2
KRITERIA PERHIT. PEMBENARAN

1.Sifat Masalah 1/1 x 1 = 1 Ny. D mengatakan selalu mengantar An. M


- Sejahtera untuk kontrol dengan rutin.

2.Kemungkinan 2/2 x 2 = 2 Ny. D mengatakan selalu mendampingi


untuk di ubah anaknya
-sebagian

3.Potensial di 2/3 x 1 = 1/3 Ny. D mengatakan klien setiap sakit langsung


cegah diberi obat.
- cukup

5. Menonjolnya 1 x1 = 1 Keluarga selalu menganjurkan ibu klienuntuk


masalah pemeliharaan kesehatan klien
- Tidak perlu
segera
ditangani

JUMLAH 4 1/6
Tujuan umum : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 minggu kunjungan rumah,

keluarga dan klien mampu mengenali penyebab gangguan tumbuh kembang pada

An,M dan BB sesuai umur bayi.

Tujuan khusus :

1) Setelah dilakukan kunjungan rumah selama 4 hari, Keluarga mampu mengenal masalah

yang muncul apabila terjadi kekambuhan

2) Setelah dilakukan kunjungan rumah Keluarga selama 6 hari, keluarga mampu merawat

dan mengambil keputusan yang tepat bagi anggota keluarga.

3) Setelah dilakukan kunjungan rumah selama 6 hari, Keluarga mampu menciptakan

lingkungan yang sehat bagi anggota keluarga.

4) Setelah dilakukan kunjungan rumah selama 3 hari, Keluarga mampu memanfaatkan

fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk berobat.

Kriteria hasil :

1) Mengidentifikasi kebutuhan terhadap informasi tambahan mengenai gangguan tumbuh

kembang pada anak.

2) Memperlihatkan kemampuan (ketrampilan atau perilaku).

3) Kelelahan pada klien berkurang.

Intervensi keperawatan :

1) Monitor BB anak

R/ Mengetahui perkembangan BB anak

2) Mengembangkan dan memberikan bimbingan dan pengalaman belajar untuk kesehatan

individu dan keluarga.

R/ Meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan pada individu dan keluarga.


3) Sarankan untuk memanfaatkan fasilitas pengobatan pasien dan penggunaan layanan

kesehatan yang sesuai.

R/ Meningkatkan kesehatan pada anggota keluarga.

4) Meningkatkan kemampuan untuk memproses dalam memahami informasi.

R/ Membantu dalam pemahaman informasi yang benar.

5) Memperbaiki kemampuan dalam menerima informasi kesehatan.

R/ Membenarkan pengetahuan keluarga yang masih salah.

6) Bantu pasien dan keluarga untuk mengambil tindakan yang tepat dalam menangani

masalah kesehatan..

R/ Membantu mencapai kesehatan yang optimal.

7) Gunakan berbagai strategi penyuluhan.

R/ Meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan.

8) Ukur kemampuan dan pengetahuan dalam bentuk psikomotor.

R/ Mengetahui tingkat kemampuan klien dalam perawatan pada penyakit hipertensi.

9) Hubungkan pengetahuan yang baru dengan pengetahuan dan pengalaman sebelumnya

tentang kesehatan.

R/ Melanjutkan pengalaman dalam informasi yang benar dan meninggalkan pengalaman

dalam informasi yang salah.

10) Berikan waktu pada pasien dan keluarga untuk mengajukan pertanyaan.

R/ Membantu keluarga untuk mengungkapkan pengetahuan yang belum dimengerti.

11) Kolaborasi dengan dalam mendeteksi diri tumbuh kembang anak.


R/ Untuk Zmengetahui sejak dini perkembangan anak.

12) Menghitung kebutuhan kalori pada An. M


R/ Mengetahui kebutuhan kalori pada anak.
No. TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI

1 26/03/2015 1. Mengembangkan dan S:


memberikan bimbingan dan - Tn. S mengatakan
14.00 WIB pengalaman belajar untuk mengerti tentang
kesehatan keluarga tentang penjelasan yang
pengertian, tanda dan gejala, dan diberikan
dampak buruk atau komplikasi - Tn. S dan Ny. D
serta perawatan untuk penyakit mulai tahu gangguan
jantung bawaan. tumbuh kembang
anaknya.
a. Pengertian : penyakit jantung
- Tn. S dan Ny. D
kongenital adalah suatu
mengatakan akan
bentuk penyakit
menjaga untuk
kardiovaskuler yang ada sejak
mencegah komplikasi
lahir dan terjadi karena
yang terjadi.
kelainan perkembangan.
O:
b. Penyakit jantung kongenital
- Keluarga mampu
(CHD) adalah defek oleh
menjelaskan ulang
struktural atau fungsional
pembelajaran yang
pada jantung atau pembuluh
diberikan
darah besar yang terjadi pada
- Keluarga mulai tidak
saat lahir.
banyak bertanya lagi
c. Tanda dan Gejala : - Wajah mulai rilex,
perkembangan lambat, cepat tidak tegang lagi
lelah saat bermain, nafas A:
terengah-engah, berkeringat - Masalah teratasi
banyak daripada anak yang sebagian
lain, tampak kebiruan pada P:
mulut, lidah, dan ujung-ujung - Pertahankan
jari. Serangan biru ditandai implementasi no 2 dan
dengan nafas terengah-engah lanjutkan
anak tampak lebih biru implementasi lain
daripada biasanya, bila berat
mengakibatkan anak kejang,
pertumbuhan dan
perkembangan terlambat
d. Dampak buruk atau
komplikasi : gagal jantung
kongestif (CHF), renjatan
kardiogenik atau henti
jantung, aritmia, endokarditis
bakterialistis, hipertensi,
hipertensi pulmonal, trombo
emboli dan abses otak,
obstruksi pembuluh darah
pulmonal, enterokolitis
nekrosis, gangguan paru,
perdarah gastrointestinal,
hiperkalemia, dan gagal
tumbuh.
2. Menyarankan untuk S : - Tn. S dan Ny.D
2 27-3-2015 memanfaatkan fasilitasi mengatakan mengerti
pengobatan pasien dan tentang apa yang saya
penggunaan layanan kesehatan jelaskan
yang sesuai. O: - Keluarga mampu
R/ : klien rajin kontrol memanfaatkan fasilitas
kepuskesmas bila ada anggota pengobatan dan
keluarga yang sakit. pelayanan kesehatan
yang ada.
A : Masalah teratasi
sebagiuan
P :Lanjutkan intervensi

3. Meningkatkan kemampuan untuk S : -Tn. S dan Ny.D


3 30-3-2015 memproses dalam memahami Paham dan mengerti
informasi tentang apa yang saya
R/ : keluarga dapat memahami sampaikan
informasi yang telah O : -Keluarga mampu
disampaikan.
memhami informasi
yang saya sampaikan
A : - Masalah teratasi
sebagian
P : - Lanjut Intervensi

Anda mungkin juga menyukai