Sewaktu berkas rekam medis tiba di Instalasi Rekam Medis, maka petugas yang menerimanya harus memeriksa apakah dokumen rekam medis yang diterima tersebut telah lengkap secara kuantitas dan kualitas. Kegiatan ini disebut penganalisaan mutu ( qualitative analysis ). Berkas rekam medis yang baru di analisa mutunya, agar berkas rekam medis lengkap dan dapat digunakan bagi referensi pelayanan kesehatan, melindungi minat hukum, menunjang informasi aktivitas penjamin mutu ( quality assurance ), membantu penetapan diagnosa dan prosedur pengkodean kepenyakitan, riset medis, studi administrasi, dan penggantian biaya perawatan. Analisa yang harus dilakukan adalah : 1) Pengisian rekam medis dilakukan dengan benar oleh dokter atau dokter gigi atau tenaga kesehatan lain yang memberikan pelayanan atau tindakan. 2) Rekam medis harus segara dilengkapi setelah pasien selesai menerima pelayanan kesehatan. 3) Para perawat menyatukan lembaran-lembaran secara kronologis, jangan sampai ada lembaran yang tertinggal, salah masuk, atau berceceran. 4) Setiap catatam rekam medis harus dibubuhi nama, waktu, dan tanda tangan dokter atau dokter gigi atau tenaga kesehatan lain yang memberikan pelayanan kesehatan. 5) Perubahan catatan atau kesehatan dalam rekam medis hanya dapat dilakukan dengan pencoretan atau dibubuhi paraf dokter atau dokter gigi atau tenaga kesehatan lain yang bersangkutan. b. Analisa Mortalitas Analisa mortalitas adalah perbandingan jumlah kematian terhadap jumlah populasi. Indikator yang digunakan adalah : 1) Angka Kematian Netto ( Net Death Rate ) 2) Angka Kematian Umum ( Crude Death Rate ) 3) Presentase Kematian Obsterik ( Maternal Death Rate/ Maternal Mortality Rate ) 4) Presentase Kematian Bayi ( Infant Death Rate/