Dibuat Oleh :
18502244008
2018
A. PENDAHULUAN
Latar belakang disusunnya laporan ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata kuliah alat
ukur dan pengukuran, serta untuk mengetahui dan mengenal alat – alat ukur kelistrikan yang
ada pada laboratorium dasar- dasar listrik. Selain mengenal, di dalam laporan ini juga terdapat
spesifikasi masing – masing alat ukur beserta gambar, serta terdapat kesehatan dan
keselamatan kerja pada beberapa alat ukur.
1. Osciloscop
Sebelum di pasangkan ke sumber arus oscilloscope lalukan pengaturan baseline
trace
Groundkan oscilloscope ke tanah agar tidak terjadi kecelakaan tersengat listrik
yang tidak diinginkan pada saat melakukan kerja
Tempatkan oscilloscope di tempat yang datar agar tidak jatuh
Matikan arus listrik pada saat membersihkan oscilloscope agar tidak tersengat
arus listrik
2. AFG
Perhatikan betul terminal masukan sumber daya ac untuk AFG.
Agar AFG tidak menyebabkan hubung singkat, gunakan trafo isolasi pada salah
satu masukan daya ac (power) dari AFG.
Jangan sekali-kali menghubungkan terminal input CRO atau AFG ke power ac.
3. Ohm meter
Jangan menggunakan Ohmmeter pada rangkaian hidup/live atau beraliran listrik.
Hindari menyentuh colok atau ujung logam dari alat ukur
Pastikan saat melakukan pengukuran, terminal yang digunakan tidak terhubung
pendek atau sengaja dihubungkan ke tanah.
Periksa ujung colok alat ukur sebelum menggunakannya
4. Volt meter
Jangan membuat Voltmeter mengalami beban lebih
Pastikan saat melakukan pengukuran, terminal yang digunakan tidak terhubung
pendek atau sengaja dihubungkan ke tanah.
Periksa ujung colok alat ukur sebelum menggunakannya
Hindari menyentuh colok atau ujung logam dari alat ukur
5. Ampere meter
6. Multi meter
Alat ukur analog hanya dapat dipakai untuk mengukur arus listrik DC dengan
kemampuan maksimal 500 mA. Multimeter digital mempunyai fasilitas untuk
mengukur DC dari mA sampai 10 ampere, serta dapat juga untuk mengukur
arus AC-nya.
Penggunaan pada skala DC V berarti mengukur tegangan DC. Penjolok harus
benar posisi warnanya. Warna merah untuk positif dan warna hitam untuk
negatif, jangan terbalik karena bisa merusak alat ukurnya.
Untuk mengukur AC V, penjolok boleh terbalik namun sakelar pemilih harus
ada pada posisi yang benar. Apabila untuk mengukur tegangan jala-jala PLN
yang mempunyai tegangan 220 volt maka sakelar pemilih harus lebih besar
dari 220 volt, yaitu 250 volt sehingga multimeter aman dari kerusakan.
Pada saat pengukuran, multimeter harus ada tepat di depan mata agar hasil
pengukuran tepat dan benar.
E. LAMPIRAN HASIL KERJA
F. KESIMPULAN
Dalam praktikum ini kita bisa mengetahui apa saja alat – alat listrik yang ada pada
laboratorium dasar-dasar listrik fakultas teknik universitas negeri yogyakarta. Serta kita juga
harus mengetahui fungsi serta kesehatan dan keselamatan kerja pada alat – alat yang ada.