ANALISIS PENYEDIAAN LAHAN PARKIR

Lalu lintas yang bergerak, suatu saat akan berhenti baik untuk
sementara maupun berhenti dalam waktu yang cukup lama, yang tentunya akan
memerlukan tempat untuk memarkir kendaraannya. Jelas penyediaan tempat parkir
sangat dibutuhkan dalam sistem lalu lintas. Adapun pengertian parkir
diantaranya adalah tempat pemberhentian beberapa saat (Poerwadarminta, 1976).
Pada kondisi eksisting,di kawasan Pabrik Kebon Agung perletakan tempat
parker sudah semakin meluber hingga memakan sebagian jalan umum di sekitaran
pabrik yang cukup padat. Hal ini dirasa cukup menganggu aktivitas yang terjadi di
dalam kawasan pabrik karena ruang yang seharusnya digunakan untuk jalur
transportasi menjadi semakin berkurang oleh pemanfaatan sebagian ruang bagi
kepentingan parker. Dengan demikian hendaknya penyediaan lahan parker cukup
disediakan oleh masing-masing bangunan yang ada di kawasan pabrik agar
pencapaian bias lebih dekat sehingga tingkat kenyamanan,keamanan dan jarak
tempuh ke tujuan akan semakin berkurang.

ANALISIS RUANG TERBUKA HIJAU

Pesatnya produksi di pabrik Kebon Agung ini memberikan imbas bagi

lingkungan. Hadirnya bangunan produksi dan limbah – limbah hasil produksi ternyata
mengkikis keberadaan ruang terbuka hijau. Bisa kita lihat dari asap asap limbah dan
pembangunan pabrik produksi banyak membabat habis lahan hijau karena harus
mendukung kebutuhan produksi yang semakin meningkat. Bahkan bangunan industri
Pabrik gula ini banyak sekali kendaraan dan limbah asap menandakan pencemaran
dan pemanasan global semakin meningkat. Untuk mengatasi kondisi tersebut
lingkungan pabrik seperti ini sangat diperlukan RTH sebagai suatu teknik
bioengineering dan bentukan biofilter yang relatif lebih murah,aman,sehat,dan
menyamankan.