Anda di halaman 1dari 20

III.

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu Dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakansanakan mulai bulan Januari 2014 – Juni 2014, bertempat di

Laboratorium Konversi Energi Elektrik, Laboratorium Terpadu Teknik Elektro,

Universitas Lampung.

3.2 Alat Dan bahan

Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4 buah LED dengan warna

putih, 5 buah relay 12 volt, 8 buah resistor 10 kOhm, 4 buah resistor 1 kOhm, IC

ULN 2003, 7 buah penghubung, sensor sidik jari, 2 Mikrokontroler ATmega

328P, 2 board Arduino Uno R3, Motor DC, Power Supply, pcb, solder,

tachometer, multimeter digital, 2 limit switch, dan sensor jarak PING.

3.3 Blok Diagram

Dalam penelitian ini sangat dibutuhkan blok diagram agar dapat mempermudah

untuk mengerjakan skripsi yang dikerjakan. Blog diagram penelitian disajikan

pada gambar 3.1


31

Gambar 3.1 Diagram Blok Rancangan.

Sensor Sidik Jari

A B

Gambar 3.2 Rangkaian Sensor Sidik Jari.


32

14 2 A
PB0/ICP1/CLKO/PCINT0 PD0/RXD/PCINT16
15 3
PB1/OC1A/PCINT1 PD1/TXD/PCINT17 B
16 4
PB2/SS/OC1B/PCINT2 PD2/INT0/PCINT18
17 5 C
PB3/MOSI/OC2A/PCINT3 PD3/INT1/OC2B/PCINT19
18 6
PB4/MISO/PCINT4 PD4/T0/XCK/PCINT20
19 11 D
PB5/SCK/PCINT5 PD5/T1/OC0B/PCINT21
9 12
PB6/TOSC1/XTAL1/PCINT6 PD6/AIN0/OC0A/PCINT22
10 13
PB7/TOSC2/XTAL2/PCINT7 PD7/AIN1/PCINT23 E

23 21
PC0/ADC0/PCINT8 AREF F
24 20
PC1/ADC1/PCINT9 AVCC
25
PC2/ADC2/PCINT10
26
PC3/ADC3/PCINT11
27
PC4/ADC4/SDA/PCINT12
28
PC5/ADC5/SCL/PCINT13
1
PC6/RESET/PCINT14
ATMEGA328P

Gambar 3.3 Rangkaian Kontrol 1.

2 14
PD0/RXD/PCINT16 PB0/ICP1/CLKO/PCINT0
3 15
PD1/TXD/PCINT17 PB1/OC1A/PCINT1 I
4 16
G PD2/INT0/PCINT18 PB2/SS/OC1B/PCINT2
5 17
PD3/INT1/OC2B/PCINT19 PB3/MOSI/OC2A/PCINT3
6 18
J PD4/T0/XCK/PCINT20 PB4/MISO/PCINT4
11 19
PD5/T1/OC0B/PCINT21 PB5/SCK/PCINT5
12 9
H PD6/AIN0/OC0A/PCINT22 PB6/TOSC1/XTAL1/PCINT6
13 10
PD7/AIN1/PCINT23 PB7/TOSC2/XTAL2/PCINT7
21 23
AREF PC0/ADC0/PCINT8
20 24
AVCC PC1/ADC1/PCINT9
25
PC2/ADC2/PCINT10
26
PC3/ADC3/PCINT11
27
PC4/ADC4/SDA/PCINT12
28
PC5/ADC5/SCL/PCINT13
1
PC6/RESET/PCINT14
ATMEGA328P

Gambar 3.4 Rangkaian Kontrol 2.


33

P Q RL1 R
RL3 G5CLE-1-DC12
D1
G5CLE-1-DC12
M R7 R5
DIODE
V1
1k 1k 12V

K
D2 U1
D4 LED COM
9 R1
1 16
LED
2
1B 1C
15
C
2B 2C R2
3
3B 3C
14 E
4 13 R3
4B 4C
5 12
L 6
5B 5C
11
D
6B 6C R4
7
7B 7C
10 F
RL4 RL2 R10
ULN2003A
R8 R6 G
1k 1k

D3
D5
LED

Gambar 3.5 Rangkaian Driver Relay.

SENSOR JARAK PING

O
N

Gambara 3.6 Rangkaian Sensor Jarak PING.


34

O N

LIMIT SW 1 R11

R12

LIMIT SW2 H

POWER SUPPLY
RL5
G5CLE-1-DC12

15-30V

D6
R9

M P Q R

Gambar 3.7 Rangkaian Limit Switch 1 dan 2.

MOTOR DC
+88.8

Gambar 3.8 Rangkaian Motor DC.


SENSOR SIDIK JARI
2 14
PD0/RXD/PCINT16 PB0/ICP1/CLKO/PCINT0
3 15
PD1/TXD/PCINT17 PB1/OC1A/PCINT1
4 16
LIMIT SW 1 PD2/INT0/PCINT18 PB2/SS/OC1B/PCINT2
R11 5 17
PD3/INT1/OC2B/PCINT19 PB3/MOSI/OC2A/PCINT3
6 18
SENSOR JARAK PING PD4/T0/XCK/PCINT20 PB4/MISO/PCINT4
11 19
PD5/T1/OC0B/PCINT21 PB5/SCK/PCINT5
12 9
PD6/AIN0/OC0A/PCINT22 PB6/TOSC1/XTAL1/PCINT6
13 10
PD7/AIN1/PCINT23 PB7/TOSC2/XTAL2/PCINT7
21 23
AREF PC0/ADC0/PCINT8
R12 20 24
AVCC PC1/ADC1/PCINT9
25
PC2/ADC2/PCINT10
26
LIMIT SW2 PC3/ADC3/PCINT11
27
PC4/ADC4/SDA/PCINT12
28
PC5/ADC5/SCL/PCINT13
1
PC6/RESET/PCINT14
ATMEGA328P

14 2
PB0/ICP1/CLKO/PCINT0 PD0/RXD/PCINT16
15 3
PB1/OC1A/PCINT1 PD1/TXD/PCINT17
16 4
PB2/SS/OC1B/PCINT2 PD2/INT0/PCINT18
17 5
POWER SUPPLY PB3/MOSI/OC2A/PCINT3 PD3/INT1/OC2B/PCINT19
18 6
RL5 PB4/MISO/PCINT4 PD4/T0/XCK/PCINT20
19 11
G5CLE-1-DC12 PB5/SCK/PCINT5 PD5/T1/OC0B/PCINT21
9 12
PB6/TOSC1/XTAL1/PCINT6 PD6/AIN0/OC0A/PCINT22
10 13
PB7/TOSC2/XTAL2/PCINT7 PD7/AIN1/PCINT23
15-30V 23 21
PC0/ADC0/PCINT8 AREF
24 20
PC1/ADC1/PCINT9 AVCC
25
PC2/ADC2/PCINT10
26
PC3/ADC3/PCINT11
D6 27
PC4/ADC4/SDA/PCINT12
28
PC5/ADC5/SCL/PCINT13
R9 1
PC6/RESET/PCINT14
ATMEGA328P
RL1 D1
RL3 G5CLE-1-DC12
G5CLE-1-DC12
DIODE
R7 R5 V1
1k 1k 12V

D2 U1
MOTOR DC D4 LED 9 R1
COM
LED 1 16
1B 1C
2 15

+88.8
2B 2C R2
3 14
3B 3C
4 13 R3
4B 4C
5 12
5B 5C
6 11 R4
6B 6C
7 10
7B 7C
RL4 RL2 R10
ULN2003A

Gambar 3.9 Rangkaian Skematik Prototype Pagar Otomatis.


R8 R6
1k 1k

D3
D5
LED
35
36

Gambar 3.9 merupakan rangkaian keseluruhan sistem. Data dari sensor sidik jari

masuk ke port D0 dan D1 pada mikrokontroler 1. Kemudian port D4 sampai D7

digunakan sebagai luaran ke driver relay yang akan mengendalikan relay 1

sampai relay 4 untuk mengatur arah putaran motor dc dengan metode pembalikan

polaritas catu daya atau power supply motor. Kombinasi relay 1 dan relay 3

digunakan untuk mengatur putaran motor kearah kiri atau berlawanan jarum jam.

Kombinasi relay 2 dan relay 4 untuk mengatur putaran motor kearah kanan atau

searah jarum jam. Limit switch 1 masuk ke port D6 mikrokontroler 2, limit switch

2 masuk ke port B0, dan sensor jarak ping masuk ke port D4. Kemudian port D2

digunakan sebagai luaran ke driver relay yang akan mengendalikan relay 5 untuk

menghentikan putaran motor dengan cara memutus catu daya atau power supply

motor saat putaran motor kearah kanan atau kiri sudah mencapai jarak maksimal

hingga menyentuh limit switch 1 atau limit switch 2, dan saat sensor jarak ping

mendeteksi ada benda di depannya yang berjarak kurang dari 50 cm dari sensor.

Prinsip kerja alat prototype ini melakukan penyimpanan data sidik jari. Dengan

cara menghubungkan control berupa arduino uno r3 atmega 328P dengan sensor

sidik jari dengan tegangan masuk +5 vdc, kemudian memasukkan urutan program

penyimpanan. Langkah selanjutnya yaitu, menempelkan jari yang sidik jarinya

ingin disimpan dan dipindai. Penyimpanan data sidik jari ini berupa gambar

kemudian diubah menjadi data digital.

Gambar 3.10 Sinyal digital saat proses penyimpanan.


37

Dari gambar 3.10 dapat terbaca sinyal digital yang terjadi saat proses

penyimpanan. Pada saat sensor menyala kondisinya 0 kemudian saat membaca

sidik jari kondisinya 1 dengan waktu pembacaan. Kemudian kembali ke kondisi 0

saat pembacaan, kemudian kembali ke kondisi 1 saat meminta konfirmasi sidik

jari yang sama untuk melakukan penyimpanan lalu kembali ke kondisi 0 saat

kondisi siaga untuk melakukan penyimpanan data berikutnya. Data sidik jari yang

tersimpan diberikan penamaan atau id berupa bilangan asli (0,1,2,3,…., 162). Data

gambar disimpan pada memori yang terdapat di sensor sidik jari. Selanjutnya

mengecek data penyimpanan dengan memasukan urutan program pembacaan

sidik jari. Berikut gambar sinyal digitalnya.

Gambar 3.11 Sinyal digital saat pembacaan sidik jari tersimpan.

Gambar 3.12 Sinyal digital saat pembacaan sidik jari tidak tersimpan.

Gambar 3.11 dan gambar 3.12 merupakan kondisi sinyal saat pembacaan data

sidik jari. Selanjutnya memrogram kontrol untuk mengendalikan driver relay

sehingga dapat menggerakan motor dc. Memasukkan urutan program kombinasi

urutan program pemindaian sidik jari dan pengendali driver relay. Berikut

merupakan gambar sinyalnya.


38

Gambar 3.13 Sinyal digital saat proses prototype dengan sidik jari tersimpan

terbaca.

Gambar 3.14 Sinyal digital saat proses prototype dengan sidik jari tidak

tersimpan.

Pada gambar 3.13 merupakan sinyal digital yang terjadi saat sensor memindai

sidik jari tersimpan kemudian memberikan sinyal digital untuk mengendalikan

driver motor sehingga motor bergerak maju. Pada saat kondisi 0 merupakan

kondisi dimana delay waktu yang diberikan untuk bergerak mundur. Kembali lagi

pada kondisi 1 yaitu pada saat driver motor menggerakan motor dc mundur. Saat

benda menghalangi pagar atau berada di tengah lintasan, sensor jarak ping akan

memindai benda tersebut dan memutuskan tegangan motor dc. Sehingga pagar

tidak akan bergerak menutup saat benda menghalangi pagar atau berada di tengah

lintasan pagar. Limit switch 1 dan 2 berfungsi untuk memutus tegangan motor dc

saat pagar menekan kedua tombol tersebut. Limit switch 1 dan 2 berfungsi sebagai

proteksi untuk mencegah arus yang besar pada motor dc.


39

Tabel 3.1 Desain rencana kontrol

NO AKTIFITAS OUTPUT KONDISI


Jika sensor sidik jari mendeteksi koding Sensor sidik jari
1 Pagar Diam
yang tidak sesuai (A) bernilai 0
1. Pagar
Bergerak
selama 6
detik
membuka
2. Pagar Diam
Jika sensor sidik jari mendeteksi koding Sensor sidik jari
2 selama 10
yang sesuai (A) bernilai 1
detik
3. Pagar
Bergerak
selama 6
detik
menutup
Sensor jarak
Jika sensor jarak ping tidak mendeteksi Pagar Bergerak
3 PING (J) bernilai
benda di tengah lintasan menutup pagar
0
Sensor jarak Pagar Diam
Jika sensor jarak ping mendeteksi benda
4 PING (J) bernilai sampai benda
di tengah lintasan
1 tidak ada
Pagar tetap
berhenti namun
Limit Switch 1 motor dc memilik
Jika limit switch 1 dan 2 tidak tertekan (I) dan Limit arus yang sangat
5
oleh pagar Switch 2 (H) besar karena
bernilai 0 torsi dan
putarannya
tertahan
Pagar berhenti
karena limit
Limit Switch 1
switch 1 dan 2
Jika limit switch 1 dan 2 tertekan oleh (I) dan Limit
6 memutuskan
pagar Switch 2 (H)
tegangan yang
bernilai 1
mengalir ke
motor dc
40

Gambar 3.15 Kondisi pagar diam

Gambar 3.16 Kondisi pagar membuka dan diam karena delay waktu.

Gambar 3.17 Kondisi pagar dari membuka bergerak ke menutup tanpa benda

menghalangi.

Gambar 3.18 Kondisi pagar yang diam saat benda menghalangi.


41

3.4 Metode/Prosedur Kerja

Dalam penelitian ini, langkah-langkah kerja yang dilakukan adalah sebagai

berikut:

3.4.1 Studi Literatur

Studi literatur dilakukan untuk mempelajari berbagai sumber referansi atau

teori yang berkaitan dengan pengaruh beban pada putaran motor:

a. Besarnya daya terhadap beban pagar

b. Pengaruh kecepatan pada tegangan, waktu, dan arus

3.4.2 Rangkaian Driver Relay

Pada alat yang dibuat memiliki rangkaian yang dapat membolak-balikkan

arah putaran motor atau polaritas. Pada gambar 3.5 terdapat 4 buah relay

yang digunakan sebagai switching dengan membalikkan polaritas. Lampu

indicator atau LED akan membantu mengetahui kondisi relay yang

bekerja. Pada rangkaian ini, selain relay terdapat juga beberapa komponen

lainnya seperti resistor. Resistor yang digunakan sebelum ic uln 2003

dihubungkan ke arduino. Fungsi dari resistor sebagai penyetabil tegangan

dan arus yang masuk ke rangkaian. Masukan yang berasal dari kaki

arduino akan terhubung dengan ic uln 2003, dengan melihat datasheet.

Arus dan tegangan dapat dihitung dengan,

Tegangan kerja = 1,4 Volt

Arus kerja = 0.5 mA – 0.35 mA

Sehingga,

R = (Vs-Vd) / I ……………………………………………(3.1)
42

Dimana: Rd = Resistor (R1, R2, R3, R4)

Vs = Tegangan Sumber

Vd = Tegangan Kerja ic

I = Arus Kerja ic

Sehingga dapat nilai R sebagai berikut:

Rd = (Vs – Vd) / I

= (5 - 1.4) / 0.35 mA

= 10285.71 Ω

= 10.285 kΩ

= 10 kΩ

Maka, nilai resistor yang digunakan sebelum ic uln 2003 yaitu 10kΩ.

Sedangkan pada resistor (R5, R6, R7, R8) yang berada sebelum led

berfungsi sebagai penghambat arus listrik, sehingga arus yang melewati

led diperkecil. Di bawah ini perhitungan untuk resistor sebelum led,

Rk = (Vs – Vd) / I ………………………………………….(3.2)

Dimana: Rk = Resistor ( R5, R6, R7, R8)

Vs = Tegangan Sumber

Vd = Tegangan Kerja led

I = Arus Kerja led

Pada rangkaian, led yang digunakan berwarna putih, sehingga tegangan

kerjanya antara 3.0 volt - 3.6 volt. Sedangkan arus kerja led antara 10 mA

– 20 mA. Di bawah ini perhitungan penentuan nilai resistor,

Rk = (Vs – Vd) / I

= (12 – 3) / 0.01
43

= 900Ω

Nilai resistor yang didapat yaitu 900Ω, dimaksimalkan dengan

menggunakan resistor 1 kΩ. Jadi, resistor yang digunakan sebelum led 1

kΩ.

3.4.3 Rancangan Sensor Sidik Jari

Pada penelitian ini menggunakan sensor sidik jari atau fingerprint yang

berfungsi sebagai indikator putaran motor dc. Sensor sidik jari ini sebagai

perintah untuk menjalankan motor dc.

Prinsip kerja sebuah modul fingerprint yaitu bekerja dengan otak utama

berupa chip DSP yang melakukan image rendering, kemudian

mengkalkulasi, feature-finding, dan searching pada data yang sudah ada.

Output sensor ini berupa TTL serial yang memungkinkan dapat

dihubungkan dengan Arduino maupun mikrokontroler lainnya. Sensor ini

mampu menyimpan hingga 163 sidik jari pada memori internalnya. Sensor

ini dilengkap dengan led merah pada lensa yang akan menyala sebagai

indicator pengambilan gambar berlangsung. Berikut data spesifikasi sensor

sidik jari,

 Sumber tegangan = 3.6 – 6.0 Vdc

 Arus = 120 – 150 mA

 Waktu membaca = <1.0 detik

 Kapasitas = 162 sidik jari

 Interface = TTL serial

 Temperature = -20 - +500C

 Dimensi = 56 x 20 x 21.5 mm
44

 Berat = 20 gram

3.4.4 Rancangan Pagar Otomatis

Pagar adalah struktur tegak yang dirancang untuk membatasi atau

mencegah gerakan melintasi batas yang dibuatnya. Pagar memiliki

beberapa kegunaan, misal pada rangkaian ini menggunakan pagar

pengaman yang berguna untuk menghindari pelanggar batas atau pencuri,

mencegah anak-anak dan hewan peliharaan untuk lari. Pada penelitian ini

menggunakan pagar berbahan besi dengan panjang 1m, lebar, 50cm, dan

menggunakan 4 buah roda. Pagar ini terhubung dengan motor dc dengan

gir dan rantai sebagai alat penggerak pagar. Dapat dilihat pada gambar 3.3

Gambar 3.19 Pagar Yang Terhubung Dengan Motor DC.

3.4.5 Pengujian Alat

Pengujian rangkaian subsistem ini dilakukan untuk menguji kinerja

masing-masing subsistem.

3.4.5.1 Pengujian Sensor Sidik Jari


45

Pengujian pada sensor sidik jari ini dilakukan dengan cara

memasukkan 5 buah sidik jari. Kemudian sensor

membaca dan menyimpannya ke dalam memori yang

terdapat pada sensor. 5 buah sidik jari tersebut yaitu ibu

jari, jari telunjuk, jari tengah, jari manis, dan jari

kelingking. Semuanya merupakan jari yang ada pada

tangan kanan. Dengan penamaan id 0, 1, 2, 3, dan 4

secara berurutan dari ibu jari sampai jari kelingking.

3.4.5.2 Pengujian Driver Relay

Pengujian rangkaian driver motor ini sebagai switching

relay dengan cara memberikan masukan sebagai sumber

utama dan memberikan trigger pada pin-pin yang

dihubungkan ke pin arduino. Pengujian ini dilakukan

untuk memastikan pengendali motor dalam hal ini

arduino uno r3 dengan Atmega328P bekerja dengan baik.

Proses pengujian dilakukan degnan memasukkan program

ke mikrokontroler yang terhubung ke motor dc.

Dikatakan programa dapat berjalan dengan baik apabila

motor dc dapat membalik arah putaran dan berhenti

sesuai delay waktu yang diberikan.

3.4.5.3 Pengujian Sensor Jarak PING

Pengujian ini dilakukan agar motor tidak menggerakkan

pagar saat ada benda yang berhenti di tengah lintasan

pagar. Ketika ada benda yang berhenti di tengah lintasan


46

pagar pada jarak terjauh yang terdeteksi yaitu 50 cm

sampai 5 cm, maka sensor jarak ini akan memerintahkan

kontrol untuk memutus tegangan driver motor dan

tegangan masukan ke motor dc

3.4.5.4 Pengujian Motor DC

Pengujian ini dilakukan dengan cara mengukur nilai

putaran dengan masukan tegangan yang berurutan, dari

tegangan terendah sampai tegangan tertinggi, sesuai

respon putaran motor. Penentuan nilai tersebut akan

dibandingkan dengan waktu dan beban pada motor.

3.5 Pengujian Keseluruhan Sistem

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui semua subsistem apakah sudah berhasil

atau tidak. Dengan menjalankan semua system yang telah dirangkai dan

diprogram. Dalam pengujian model ini dilakukan dengan mengganti sumber

tegangan dari terendah sampai tertinggi.

3.6 Analisis dan Simpulan, Serta Pembuatan Laporan

Setelah melakukan semua tahapan, tahapan paling akhir yaitu membuat analisi dan

simpulan dari penelitian dan percobaan yang dibuat dan dituangkan dalam bentuk

laporan.
47

MULAI

SENSOR
SIDIK JARI

PENYIMPANAN
TIDAK
DATA

SESUAI/TIDAK
SESUAI

YA

SELESAI

Gambar 3.20 Diagram alir sensor sidik jari.


48

MULAI

SENSOR
SIDIK JARI

MEMINDAI SIDIK
TIDAK
JARI

SESUAI/TIDAK
SESUAI

YA

Driver relay
bekerja

MOTOR DC
BERGERAK
MAJU DAN
MUNDUR

SELESAI

Gambar 3.21 Diagram alir proses prototype berjalan.


49

MULAI

SENSOR
Jarak Ping

MENDETEKSI
TIDAK
BENDA

SESUAI/TIDAK
SESUAI

YA

MEMUTUS
TEGANGAN

MOTOR DC
BERHENTI

SELESAI

Gambar 3.22 Diagram alir sensor jarak ping.

Anda mungkin juga menyukai