(entrepreneurship)
LATAR BELAKANG
Orisinalitas, punya
referensi yang cukup.
Modal Kewirausahaan
Tantangan
Gagasan, Kemauan, Dorongan
berinisiatip (proses berpikir kreatif dan
bertindak inovatif)
Imitasi dan Duplikasi
Pengembangan
Penciptaan hal baru
10 STEPS TO ENTREPRENEURSHIP
DREAM
1. START WITH A DREAM
LOVE
2. LOVE THE PRODUCTS OR SERVICES
LEARN
3. LEARN THE BASICS OF BUSINESS
RISKS
4. WILLING TO TAKE CALCULATED RISKS
UNDERSTANDING
6. SALESMANSHIP & CUSTOMER UNDERSTANDING
WORKING
7. WORKING HARD & smart
FRIENDSHIP
8. MAKE FRIENDS AS MUCH AS POSSIBLE
Jelas bahwa masa lalu, masa kini, dan masa depan bertalian
langsung dengan daya imajinasi kita.
Dan di dalam masa-masa itulah segala hambatan (obstacle ),
kesulitan hardship
( ), dan kesenangan atau suka cita very
(
rewarding life ) bercampur baur jadi satu.
Jika Poppy King mengatakan bahwa ketiga hal itulah yang
dihadapi oleh seorang wirausaha dalam bidang apapun,
maka bukankah itu berarti bahwa kewirausahaan adalah
untuk semua orang? Siapakah manusia di muka bumi ini yang
tidak pernah menghadapi hambatan dan kesulitan untuk
mencapai cita-cita dan impiannya?
Technopreneurship
Dirangkum dari: D. Moh. Rosyid, Iwan Sudrajat, dan lain-lainnya
Click to add title
Penyakit menular
berbahaya bagi anak
muda kita mentalitas
PEGAWAI
Click to add title
Semakin lama
bersekolah/kuliah
malah semakin tidak
mandiri
Click to add title
Akar Korupsi :
"Wani piro ?”
Click to add title
Saatnya
BERUBAH
Mental ragu-ragu, takut dan
konsumtif
Hijrah
Mental mandiri, berani
dan produktif
Otak KIRI
Hijrah
Otak KANAN
Jadi PEGAWAI
Hijrah
Jadi PENGUSAHA
Techno
√ Entrepreneur
Wirausaha
Technopreneur
Wirausaha berbasis teknologi
Definisi
• Technopreneurship hasil penggabungan antara
“Technology” dan “Entrepreneurship”
• Integrasi: Teknologi, Inovasi dan Kewirausahaan
• Tindakan mengubah "sesuatu" menjadi sumber
daya bernilai tinggi memanfaatkan ide-ide dan
penerapan iptek dalam pengembangan usaha
• Kewirausahaan adalah bagian dari Teknologi
• Perusahaan di mana teknologi memainkan peran
penting dalam kegiatannya
Definisi (lanjutan)
Sehingga, membutuhkan
keberanian, pengetahuan, kecerdikan dan ketekunan, keterampilan
dan pengalaman.
praktek / training / kursus kewirausahaan dalam kurikulum
pendidikan secara sistematis
Technopreneur Mindset
Pandangan konvensional
Pencari kerja
Keyakinan
Pengusaha
Inovatif
Technopreneur
Produk Inovatif
Inovasi
Inovasi:
pembaruan (dihasilkan dari proses kreatif dan sosial)
yang memberikan kemanfaatan sosial ekonomi.
Kata kunci :
• Kreativitas untuk pembaruan ( perbaikan)
• Diimplementasikan dan memberikan nilai
kemanfaatan nyata (komersial, ekonomi, sosial).
10 Elemen Inovasi Bisnis
Keuangan Proses. Penawaran Delivery
(Offering)
1. Model Bisnis 3. Proses Inti(Core 5. Kinerja Produk 8.Channel
(Business Model) Process) (Product Performance) Bagaimana
Bagaimana Bagaimana Bagaimana menyampaikan
mendapatkan memberikan nilai merancang penawaran penawaran ke pasar
imbalan tambah terhadap inti
yang ditawarkan 9.Brand
2. Jaringan 6. Sistem Porduk Bagaimana
(Networking) 4. Enabling Process (Product System) mengkomunikasikan
Bagaimana Bagaimana Bagaimana penawaran
membentuk mendukung porses meningkatkan
kepemilikan inti penawaran inti 10.Customer
. Experience
7. Layanan(Service) Bagaimana
Bagaimana tetap mengintegrasikan
berhubungan dengan hubungan
pelanggan setelah pelanggan
Sumber : Doblin Group (Larry Keeley) pembelian keseluruhan
Contoh: 10 Jenis Inovasi
1. Business model 5. Product performance
how the enterprise makes money basic features, performance and functionality
8. Channel
how you connect your offerings
3. Enabling process to your customers
assembled capabilities
9. Brand
how you express your offering’s
4. Core process benefit to customers
proprietary processes that add value
Valley of
Death
Peluang
Market Pull
Inkubasi
Prototype (Bisnis Teknologi) Produksi Massal
Technology
Push
Entrepreneur
Innovative
Sinergi Aksesibilitas
Kemitraan, Alih Teknologi Produksi
Temu Bisnis Massal
1 2 3
Aksesibilitas
(pasar, teknologi, modal)
Ruang Inkubasi
Student Innovative
Entrepreneur Entrepreneur
etc (technopreneur)
Dr.Nurul Taufiqurahman
7+1 KEBIASAAN YANG
SANGAT EFEKTIF (Stephen Covey)
PENDAHULUAN
1. Etika Karakter
integritas, rendah hati, setia, berani, adil, sabar,
sopan, sederhana dan rajin HUKUM UTAMA:
“berbuatlah pada orang lain seperti apa yang kamu
kehendaki mereka perbuat kepadamu ”
2. Etika Kepribadian
citra masyarakat, sikap perilaku, ketrampilan,
penampilan, dan teknik berkomunikasi
Integrasi dari kedua Karakter tersebut merupakan
KUNCI KEBERHASILAN
3. Kekuatan Paradigma
cara pandang persepsi, mengerti, menafsir
sumber dari Cara Berpikir & Cara Bertindak
Ilustrasi-1: Kita amati gambar wajah seorang wanita berikut.
Proaktif ≠ Reaktif
2. MERUJUK PADA TUJUAN AKHIR
(kepemimpinan)
Begin with the End in Mind
Mengapa oleh Allah kita diberi DUA telinga dan SATU mulut?
2. Dengan tool ini kita seakan melihat bisnis dari gambaran besar
namun tetap lengkap dan mendetail apa saja elemen2 kunci
yang terkait dengan bisnis kita. Dengan demikian kita bisa
melihat gambaran utuh yang sangat membantu dalam
menjawab pertanyaan2 seputar bisnis kita
Yang penting kita bisa menentukan target konsumen kita, agar kita lebih
bisa mengerti dan menangkap karakter dan kebutuhan khusus
konsumen kita. Inilah yang harus kita tangkap dari calom konsumen kita
kebutuhan konsumen (sekarang dan mendatang)
Channel Mulai dari kesadaran pelanggan
sampai pelayanan purna jual
Misal kita mulai buka usaha kantin di deket kampus, maka key
resource adalah yang harus dimiliki untuk kantin agar bisnis jalan,
antara lain adalah: tempat usaha/ gerai nya, pegawai dan juru
masak, serta kelengkapan dapurnya.
Key Partners
Sukses berbisnis tidak bisa sendirian, anda harus bekerjasama dengan
banyak pihak lainnya. Tentukan dari awal apakah bisnis anda
memerlukan investor untuk permodalan atau tidak. Apakah anda perlu
mengadakan perjanjian kerjasama khusus dengan pihak lain? Apakah
anda perlu membangun kemitraan?
Duplikasi Usaha
Membuka Lokasi
• Peran Komunikasi
• Pengertian Komunikasi
• Proses Komunikasi
• Kontinum Komunikasi Dalam Perilaku
Organisasi
• Media Komunikasi
• Komunikasi Nonverbal
• Komunikasi Antar Pribadi
PENTINGNYA KOMUNIKASI
Sumber: Bovee & Thill ,2007, Komunikasi Bisnis, Jilid I. P T Indeks, Jakarta, hal. 12
Proses Komunikasi
Pengirim Penerim
a
Pesan yang Penyandian SALURAN Pesan Pesan
akan dikirim pesan diterima disandikan
Gangguan
Umpan
balik
Sumber: Robbins, Perilaku Organisasi, Buku 2 Salemba Empat, Jakarta, 2008, h.7
KONTINUM KOMUNIKASI
Kontinum Komunikasi digunakan untuk mengidentifikasi kategori
komunikasi yang secara khusus relevan dengan studi perilaku
organisasi.
Diperlukan tinjauan media dan teknologi komunikasi serta pen-
dekatan nonverbal untuk membahaskomunikasi interpersonal
dengan perspektif yang tepat.
Surat Visual
Sedang Lambat Pribadi Alamiah
pribadi terbatas
Surat Sangat Visual
Sedang/rendah Umum Alamiah
resmi Lambat terbatas
Numerik Sangat Visual
Rendah Umum Alamiah
formal Lambat terbatas
KOMUNIKASI NONVERBAL
Ujung kontinum yang berlawanan dengan media dan
teknologi komunikasi canggih adalah komunikasi
nonverbal.
Komunikasi nonverbal adalah penyampaian pesan tanpa kata,
yang dikirim melalaui gerak badan, ekspresi wajah,gerak mata, gerak
tangan, nada suara, dsb.
Karena merupakan respon manusia tanpa kata, maka membutuhkan
akurasi interpretasi perilaku nonverbal.
Komunikasi nonverbal dapat berdiri sendiri maupun bersama-sama /
melengkapi pesan verbal.
Bentuk komunikasi nonverbal antara lain;
Bahasa tubuh, yang mencakup ekspresi wajah, gerak mata, kaki,
tangan, dan sikap badan.
Paralanguage, yang mencakup segala sesuatu seperti nada suara,
kecepatan bicara, tertawa, ungkapan (“ah”, “uh”, “ah”)
Fungsi Komunikasi Nonverbal
1. Repetisi, yaitu meyakinkan apa yang diucapkan. Misalnya setelah
mengatakan penolakan, kita menggelengkan kepala.
2. Substitusi, yaitu menggantikan lambang-lambang verbal. Misalnya
tanpa sepatah katapun kita menunjukkan persetujuan dengan
mengangguk-anggukkan kepala.
3. Kontradiksi, menolak pesan verbal atau memberi makna yang lain
thd pesan verbal. Misalnya anda ’memuji’ prestasi teman dengan
mencibirkan bibir, seraya berkata ”Hebat, kau memang hebat.”
4. Komplemen, yaitu melengkapi dan memperkaya makna pesan
nonverbal. Misalnya, air muka anda menunjukkan tingkat pende-
ritaan yang tidak terungkap dengan kata-kata.
5. Aksentuasi, yaitu menegaskan atau menggarisbawahi pesan
verbal. Misalnya, anda mengungkapkan betapa jengkelnya anda
dgn memukul meja.
KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
DIREKTUR
• Business Plan
– A business plan is a written narrative, typically 25 to
35 pages long, that describes what a new business
plans to accomplish.
• Dual-Use Document
– For most new ventures, the business plan is a dual-
purpose document used both inside and outside the
firm.
Investors and A firm’s business plan must make the case that
other external the firm is a good use of an investor’s funds or
stakeholders the attention of others.
• Executive Summary
– The executive summary is a short overview of the
entire business plan.
– It provides a busy reader with everything that needs
to be known about the new venture’s distinctive
nature.
– An executive summary shouldn’t exceed two single-
spaced pages.
– Even though the executive summary appears at the
beginning of the business plan, it should be written
last.
• The plan itself will evolve as it’s written, so not everything is
known at the outset.
Copyright ©2016 Pearson Education, Inc. 6-135
Section 1: Executive Summary
2 of 2
Key Insights
• In many instances an investor
will
Executive Summary ask for a copy of a firm’s
executive
summary and will ask for a copy
of
the entire plan only if the
executive
summary is sufficiently
convincing.
• TheInc.executive summary, then,
Copyright ©2016 Pearson Education,
is
6-136
Section 2: Industry Analysis
1 of 2
• Industry Analysis
– This section should begin by describing the industry
the business will enter in terms of its size, growth rate,
and sales projections.
– Items to include in this section:
• Industry size, growth rate, and sales projections.
• Industry structure.
• Nature of participants.
• Key success factors.
• Industry trends.
• Long-term prospects.
Key Insights
• Before a business selects a
target
Industry Analysis market it should have a good
grasp
of its industry—including where
its
promising areas are and where
its
points of vulnerability are.
• The industry that a company
participates in largely defines
the
Copyright ©2016 Pearson Education, Inc. 6-138
playing field that a firm will
Section 3: Company Description
1 of 2
• Company Description
– This section begins with a general description of the
company.
– Items to include in this section:
• Company description.
• Company history.
• Mission statement.
• Products and services.
• Current status.
• Legal status and ownership.
• Key partnerships (if any).
Key Insights
• While at first glance this section
may seem less important than
Company Description the
others, it is extremely important.
• It demonstrates to your reader
that
you know how to translate an
idea
into a business.
• Market Analysis
– The market analysis breaks the industry into
segments and zeros in on the specific segment (or
target market) to which the firm will try to appeal.
– Items to include in this section:
• Market segmentation and target market selection.
• Buyer behavior.
• Competitor analysis.
Key Insights
• Most start-ups do not service
their
Market Analysis entire industry. Instead, they
focus
on servicing a specific (target)
market within the industry.
• It’s important to include a
section in
the market analysis that deals
with
the behavior of the consumers in
the
Copyright ©2016 Pearson Education, Inc. 6-142
market. The more a start-up
Section 5: The Economics of the
Business
1 of 2
Key Insights
• Two companies in the same
industry
The Economics of the may make profits in different ways.
One may be a high-margin, low-
Business
volume business, while the other
may be a low-margin, high-volume
business. It’s important to check
to
make sure the approach you select
is sound.
• Computing a break-even analysis
is an extremely useful exercise for
Copyright ©2016 Pearson Education, Inc. 6-144
any proposed or existing business.
Section 6: Marketing Plan
1 of 2
• Marketing Plan
– The marketing plan focuses on how the business will
market and sell its product or service.
– Items to include in this section:
• Overall marketing strategy.
• Product, price, promotions, and distribution.
• Sales process (or cycle).
• Sales tactics.
Key Insights
• The best way to describe a start-
up’s
Marketing Plan marketing plan is to start by
articulating its marketing strategy,
positioning, and points of
differentiation, and then talk
about
how these overall aspects of the
plan will be supported by price,
promotional mix, and distribution
strategy.
• It’s also important to discuss the
Copyright ©2016 Pearson Education, Inc. 6-146
company sales process.
Section 7: Design and Development Plan
1 of 2
Key Insights
• Many seemingly promising start-
ups
Design and never get off the ground because
their product development efforts
Development Plan
stall or the actual development of
the product or service turns out to
be more difficult than thought.
• As a result, this is a very important
section for businesses developing
a
completely new product or service.
Copyright ©2016 Pearson Education, Inc. 6-148
Section 8: Operations Plan
1 of 2
• Operations Plan
– Outlines how your business will be run and how your
product or service will be produced.
– A useful way to illustrate how your business will be
run is to describe it in terms of “back stage” (unseen
to the customer) and “front stage” (seen by the
customer) activities.
– Items to include in this section:
• General approach to operations.
• Business location.
• Facilities and equipment.
Key Insights
• You have to strike a careful
balance
Operations Plan between adequately describing
this
topic and providing too much
detail.
• As a result, it is best to keep this
section short and crisp.
• Overall Schedule
– A schedule should be prepared that shows the major
events required to launch the business.
– The schedule should be in the format of milestones
critical to the business’s success.
– Examples of milestones:
• Incorporating the venture.
• Completion of prototypes.
• Rental of facilities.
• Obtaining critical financing.
• Starting production.
• Obtaining the first sale.
Key Insight
• An effectively prepared and
presented schedule can be
Overall Schedule extremely helpful in convincing
potential investors that the
management team is aware of
what needs to take place to launch
the venture and has a plan in
place to get there.
• Financial Projections
– The final section of a business plan presents a firm’s
pro forma (or projected) financial projections.
– Items to include in this section:
• Sources and uses of funds statement.
• Assumptions sheet.
• Pro forma income statements.
• Pro forma balance sheets.
• Pro forma cash flows.
• Ratio analysis.
Key Insights
• Having completed the earlier
sections of the plan, it’s easy to
Financial Projections see
why the financial projections come
last.
• They take the plans you’ve
developed and express them in
financial terms.
KEPEMIMPINAN
Aktivitas/proses mempengaruhi
KEPEMIMPINAN orang lain agar bersedia melakukan
(LEADERSHIP) tindakan pencapaian tujuan
bersama
KEKUATAN(POWER)
KEPEMIMPINAN
Hukuman Imbalan
Coercive Reward
Referent Expert
Kharisma Keahlian
TERBENTUKNYA PEMIMPIN
Soul
Skill
Knowledge
Memimpin vs Mengelola
Leader Manager
Otokratis
Demokratis Laissez-faire
Kharismatis Paternalistis
TIPE Otokratis
Ciri-ciri:
• Menganggap bahwa organisasi adalah milik pribadi
• Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi
• Menganggap bahwa bawahan adalah sebagai alat semata
• Sulit menerima kritik, saran dan pendapat dari orang lain,
karena menganggap dirinya yang paling benar
• Selalu bergantung pada kekuasaan formal
• Dalam menggerakkan bawahan sering mempergunakan
pendekatan yang mengandung unsur paksaan dan ancaman
TIPE Laissez-faire
Pemimpin yang menganggap bawahannya orang-orang yang sudah
dewasa, yang sudah mengetahui tugas apa yang harus ditunaikan
untuk mencapai tujuan organisasi
Ciri-ciri:
• Menganggap para bawahannya sudah mengetahui dan cukup
dewasa untuk taat kepada peraturan yang berlaku
• Memiliki peranan yang pasif – mengamati dan mengawasi
• Membiarkan bawahannya berjalan menurut tempatnya sendiri
tanpa banyak mencampuri bagaimana bawahannya harus
berjalan dan bergerak
• Terkadang rencana kerja dibuat tanpa ada campur tangan dari
pemimpin.
• Jika ada bawahan yang salah langsung ditegur/diberi sangsi
TIPE Paternalistis
Pemimpin seperti ini menggunakan pendekatan ke”bapak”an
dalam menggerakkan bawahan mencapai tujuan. Terkadang
pendekatan yang dilakukan bersifat terlalu sentimentil
Ciri-ciri:
• Menganggap bawahannya sebagai manusia yang belum
dewasa
• Bersikap terlalu melindungi bawahan – bawahan menganggap
sebaga “bapak”
• Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk
mengambil keputusan, sehingga jarang melimpahkan
wewenang
• Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk
mengembangkan inisiatif daya kreasi
• Sering menganggap dirinya yang paling tahu atas segala
permasalahan
TIPE Kharismatis
Pemimpin yang kharismatik mampu menguasai bawahannya, karena
mereka memiliki ketaatan dan kepercayaan yang luar biasa terhadap
pemimpin tersebut
Ciri-ciri:
• Kesetiaan para bawahan yang tinggi, hal ini timbul dari
kepercayaan yang penuh kepada pemimpin yang dicintai,
dihormati, dan dikagumi
• Rasa kesetiaan tersebut datang bukan semata – mata hanya
karena kekayaan, pendidikan, atau umur pemimpin
• Perintah atau keputusan pemimpin (benar atau salah) akan
sangat dijunjung dan didukung sepenuhnya oleh seluruh anggota
dengan tanpa berpikir dua kali
TIPE Demokratis
Tipe kepemimpinan yang berusaha semaksimal mungkin
mendahulukan kepentingan kelompok dibandingkan dengan
kepentingan individu
Ciri-ciri:
• Dalam proses menggerakkan bawahan selalu bertitik tolak dari
pendapat bahwa manusia itu adalah mahluk yang termulia di dunia
• Senang menerima saran, pendapat dan bahkan dari kritik
bawahannya
• Mentolerir bawahan yang membuat kesalahan dan memberikan
pendidikan
• Lebih menitik beratkan kerjasama dalam mencapai tujuan
• Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses
daripadanya
• Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai
pemimpin
• Butuh waktu lama dalam mengambil keputusan
KONSEP KEPEMIMPINAN
(Ki Hadjar Dewantoro)
Surya
Bhumi Candra
Dahana Kartika
Samodra Angkasa
Maruta
Surya
Memancarkan sinar terang sebagai sumber
kehidupan
Logis/praktis/
Pengalaman/ kritis Konsisten/kaku
pengetahuan
terdahulu Kurang sense
Ego/takut/ of humor
malu
Perseps
Stereotype/ i
Reaktif >
generalisasi proaktif/melihat
peluang/
Kebiasaan/
Hanya ada 1 antisipasi
tradisi
jawaban Berpikir negatif/rendah diri
benar
BERPIKIR KRITIS vs KREATIF
Interpretasi Orisinal/Baru
Analisa, Sintesa Inisiatif
Evaluasi Fleksibel
Menyimpulkan Elaborasi
Menjelaskan Kemungkinan
Men-check Diri Sendiri Tidak Umum
Dialog/Bertanya Bertanya:If , Why, How
Logis “Nakal”,
Panning For Gold Out Of The Box, Break The
Rule
Bloom’s Taxonomy
M Modify, magnify,
minify
Mengubah,
memperbesar
Notebook, VCD
Innovation Discovery /
–to invention
innovate (invensi)
membuat penemuan sesuatu
perubahan atau yang sebenarnya
memperkenalkan sesuatu itu telah ada
sesuatu yang baru sebelumnya
2 INOVASI PROSES
3 INOVASI PEMASARAN
4 INOVASI ORGANISASI
TRADISIONAL
INOVASI PENGGUNA
Orang berinovasi
untuk menjual hasil
inovasinya
Orang mengembangkan inovasi
sendiri. Hal itu dilakukan karena
produk yang dipakainya tidak
memenuhi apa yang
dibutuhkannya
TUJUAN
1. meningkatkan kualitas
2. menciptakan pasar baru
3. memperluas jangkauan produk
4. mengurangi biaya tenaga kerja
5. meningkatkan proses produksi
6. mengurangi bahan baku
7. mengurangi kerusakan lingkungan
8. mengganti produk atau pelayanan
9. mengurangi konsumsi energi
10. menyesuaikan diri dengan undang-undang
SIKLUS INOVASI
No Jenis Inovasi Keterangan Contoh
1. Penemuan Produk, jasa, atau proses Wright
(Invensi) yang benar-banar baru bersaudara:
pesawat
terbang
Alex GB:
Pesawat
telepon
2. Pengembangan Pemanfaatan atau Raynoc: Mc.
(Ekstensi) penerapan lain pd produk, Donald
jasa, atau proses yg ada.
3. Penggandaan Refleksi kreatif atau Walmartore:
(Duplikasi) konsep yang telah ada Dep Store
4. Pemanduan Kombinasi atas konsep & Merill Eyuch:
(Sintesis) faktor-faktor yg telah tembaga &
KEGAGALAN DALAM INOVASI
Pasar Keinginan
Hubungan Permintaan
Transaksi Produk
Nilai &
Pertukaran
Free PowerpointKepuasan
Templates
Page 207
Tujuan Sistem Pemasaran :
Memaksimumkan konsumsi
Memaksimumkan utilitas (kepuasan)
konsumsi
Memaksimumkan pilihan
Memaksimumkan mutu hidup
Kualitas, kuantitas, ketersediaan, harga,
lingkungan
Biaya transportasi
Biaya pengemasan
Biaya penyimpanan/ penggudangan
Biaya pemesanan
Biaya merek dagang
Pajak
Biaya resiko kerusakan
Diferensiasi produk
Diferensiasi pelayanan
Diferensiasi personil
Diferensiasi saluran
Diferensiasi citra
Product Price
Promo
tion
Place
PRODUCT
Keragaman PRICE
produk
Kualitas Daftar harga
Desain Rabat/ diskon
Ciri Potongan harga
Nama merek
Kemasan khusus
Ukuran Periode
Pelayanan pembayaran
Garansi
Imbalan
Syarat
Free Powerpoint Templates
Kredit
Page 225
PLACE DAN PROMOTION
PLACE PROMOTION
Saluran Promosi
pemasaran penjualan
Cakupan Periklanan
pemasaran
Tenaga
Pengelompok
Penjualan
an Lokasi
Persediaan Kehumasan
Transportasi Pemasaran
Free Powerpoint Templates
langsung
Page 226
Product Life Cycle