Anda di halaman 1dari 3

1.

Peraturan Penilaian
Ada beberapa macam penilaian dalam permainan olahraga bulu tangkis, antara lain:

 Dalam permainan bulu tangkis dalam nomor ganda ataupun tunggal, terdiri atas 21 angka, seperti yang
telah ditentukan sebelumnya. Misalnya saja kedua belah pihak dapat angka sama yaitu 20-20, maka
selisih poin harus 2. Misalkan Anda meraih angka 21 terlebih dahulu dan lawan Anda mendapat angka
20, maka Anda belum keluar sebagai pemenang. Anda akan menjadi pemenang jika selisih angka Anda
dan tim lawan adalah 2 , menjadi 22 – 20. Angka maksimal tiap game adalah 30. Untuk itulah apabila
terjadi poin 29-29, maka pemenangnya adalah pemain yang terlebih dulu mencapai angka 30.
 Pertandingan dalam olahraga bulu tangkis, nomor tunggal maupun nomor ganda, terdiri dari 2 set. Jika
tim Anda memenangkan 2 set langsung, maka tentu saja tidak akan ada tambahan set ketiga. Jika tim
Anda menang pada set pertama dan kalah pada set kedua, maka ada tambahan satu set yang biasa
disebut rubber game. Set ketiga adalah set penentuan di mana yang menang pada set ketiga berarti
keluar sebagai pemenangnya.

2. Peraturan Pertandingan Ganda


Beberapa peraturan dalam olahraga bulu tangkis nomor pertandingan ganda adalah sebagai berikut:

 Sebelum pertandingan dimulai, telah ditetapkan pihak mana yang akan melakukan servis pertama kali.
Pemain di bidang servis kanan akan memulai pukulan servis ke arah lawan yang berdiri secara diagonal
dihadapannya.
 Pukulan servis pertama yang dilakukan selalu dilakukan dari bidang servis kanan.

Hanya pemain yang menjadi berdiri secara diagonal dihadapan pemain yang servislah yang dapat
menerima bola atau shuttlecock. Jika shuttlecock hasil servis tersentuh atau dipukul oleh pemain
pasangannya atau yang tidak berhadapan dengan si pemain yang melakukan servis, maka pihak yang
servislah mendapat angka.

3. Peraturan Pertandingan Tunggal


Tambahan peraturan untuk pertandingan tunggal olahraga bulu tangkis adalah sebagai berikut:

 Permaianan akan melakukan servis dari atau menerima servis dari bidang servis kanan hanya bila nilai
pelaku servis adalah 0 atau angka genap pertandingan seperti nilai 2, 4, 6 dan seterusnya. Servis
dilakukan dan diterima dari bidang servis kiri bila nilai pelaku servis merupakan angka ganjil seperti 1, 3,
5 dan seterusnya.
 Kedua pemain yang bertanding akan mengubah bidang servis tempat masing-masing pemain itu berdiri
setiap kali sebuah angka dihasilkan dalam setiap pertandingan.
4. Kesalahan Pemain
Ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan pemain ketika melakukan servis. Kesalahan yang
dilakukan pemain yang berada pada sisi dalam lapangan atau peain yang melakukan servis akan
menggagalkan servis yang dilakukannya dan akan menambah poin bagi tim lawan. Jika kesalahan
dilakukan oleh pemain yang berada di sisi luar atau sisi lapangan yang menerima servis, maka poin akan
didapatkan bagi yang melakukan servis.

Kesalahan-kesalahan dalam servis yang biasanya dilakukan pemain adalah sebagai berikut:

 Ketika pemain melakukan servis, posisi shuttlecock pada saat disentuh raket berada di atas ketinggian
pinggang dari pemain yang melakukan servis atau salah satu bagian dari kepala raket berada pada
posisi lebih tinggi dari salah satu bagian tangan pelaku servis yang memegang raket ketika shuttlecock
disentuh raket. Jika hal ini terjadi maka service judge akan meneriakkan foul dan pemain lawan yang
akan mendapatkan poin atau nilai.
 Saat pemain melakukan servis, shuttlecock jatuh ke bidang servis yang salah. Jatuhnya shuttlecock tidk
berada di posisi yang berdiagonal dengan pemain yang melakukan servis; atau jatuh di depan garis
servis pendek; atau jatuh dibelakang garis servis panjang; atau jatuh di luar garis batas samping
lapangan. Jika shuttlecock jatuh di depan garis servs pendek maka pemain dapat membiarkan saja tanpa
memukul shuttlecock. Jika shuttlecock keluar maka poin akan didapatkan oleh pemain yang menerima
servis tersebut.
 Kesalahan yang selanjutnya adalah kaki pelaku servis tidak berada dalam bidang servisnya, atau kaki
penerima servis tidak berada dalam bidang servisnya yang terletak bersebarangan diagonal.

 Sebelum atau ketika melakukan servis, salah satu pemain melakukan gerak tipu atau pura-pura atau
secara sengaja mengejutkan lawannya dan memecahkan konsentrasi dari pemain yang lawannya maka
hal ini juga termasuk dalam jenis pelanggaran.
 Pada servis ataupun sedang reli, shuttlecock mengenai badan pemain, jatuh ke luar lapangan dan
mengenai net. Makah al ini termasuk kesalahan dan poin akan diberikan kepada tim lawan.
 Shuttlecock yang sedang dalam permainan dipukul sebelum menyeberang ke sisi lapangan pihak yang
melakukan pukulan, biasanya hal ini terjadi ketika adu netting dengan bola yang tanggung dan cukup
dekat dengan net. Jika bola tersebut belum masuk ke area permainan sendiri, maka bola tersebut tidak
boleh dipukul. Jika shuttlecock masih di area permainan lawan dan sudah dipukul maka akan terjadi foul
dan lawan akan mendapatkan poin.
 Waktu shuttlecock dalam permainan, pemain menyentuh jaring atau tiang peyangga dengan raket,
bagian tubuh, atau bajunya. Hal ini juga termasuk pelanggaran dan poin akan diberikan pada tim lawan.
 Kejadian shuttlecock dipukul dua kali berurutan atau juga peristiwa penempelan shuttlecock di raket saat
pukulan dilakukan. Hal ini biasanya terjadi pada nomor ganda, jika shuttlecock sudah menyentuh pemain
yang ada di depan maka pemain belakang tidak boleh memukul shuttlecock lagi. Jika hal ini terjadi maka
akan foul dan poin akan diberikan pada tim lawan. Begitu juga jika shuttlecock telah mengenai badan
satu pemain maka pemain lain dalam tim tersebut tidak boleh memukul shuttlecock yang sudah
menyentuh badan rekannya.
 Pemain pelaku servis diharuskan melakukan servis jika pemain lawan sudah siap memulai permainan.
Penerima servis dianggap siap jika ia melakukan gerakan untuk menerima servis yang telah
dibayangkan. Jika penerima servis belum siap, maka penerima tersebut dapat mengangkat tangan
sebagai tanda bahwa dia belum siap menerima servis dari pemain lawannya.
 Pelaku dan penerima servis harus berdiri di dalam batas bidang servisnya masing-masing dan bagian
dari kedua kaki pemain ini harus tetap bersentuhan dengan lantai, dalam posisi diam, hingga shuttlecock
disentuh raket. Pemain yang melakukan dan menerima servis atau pemain lain dalam nomor ganda tidak
boleh melakukan gerakan yang berlebihan yang dapat memecah konsentrasi tim lawan ketika akan
melakukan servis.
 Jika saat servis atau reli, shuttlecock menyentuh dan tidak melampui jaring,
maka hal itu dianggap tidak sah. Jika shuttlecock tidak dapat menyebrangi net maka tentu saja poin akan
diberikan pada tim lawan.

Anda mungkin juga menyukai