Anda di halaman 1dari 8

BAB 5

Membentuk deviasi benda benda dibumi

Selain untuk menentukan posisi kapal, baringan baringan juga dapat kita gunakan untuk
menentukan dan memeriksa pada haluan yang sedang dikemudikan:

Disini akan diuraikan lebih lanjut berbagai cara untuk dilakukan dalam pelayaran:

1. Dalam pelayaran selalu dianjurkan untuk secara teratur memeriksa nilai deviasi yang
dicantuk didalam daftar kemudi. Terutama ini perlu dilakukan apabila kita cukup lama
mengemudikan haluan yang sama dan kemudian merubah haluan
2. Jika dalam pelayaran itu kapal memuat atau membongkar, maka jenis barang yang
dibongkar atau dimuat dapat juga dapat mempengaruhi nilai deviasi sehingga nilai ini
tdak sama dengan nilai yang diberikan dalam daftar kemudi pada haluan yang sedang
dikemudikan itu. Maka dari itu pemeriksaaan terhadap deviasi selalu diperlukan terutama
pada perubahan-perubahan haluan. Hasil penentuan tersebut harus dicatat dengan
seksama didalam jurnal pedoman.

Deviasi dapat kita tentukan ialah sebagai berikut:

1. Dengan membaring dua benda yang terletak dalam satu garis lurus(= garis merkah);
2. Dengan membaring benda jauh
3. Dengan baringan timbale balik

Untuk kepentingan ini, bs dan bm harus dihitung dalam derajat dari 0 sampai 360 terhitung
dari U melalui T
123 . MEMBARING GARIS MERKAH ( MEMBARING 2 TITIK
BERIMPIT)
Ini dapat dilakukan sebagai berikut:

1. Baringan dengan pedoman arah kedua titik pada saat keduanya berimpit ( terlihat menjadi
satu dalam satu arah) :
2. Carilah dipeta laut; baringan sejati kedua titik itu pada saat berimpit:
3. Hitunglah dari kedua baringan tersebut sembir dari pedoman ( semb = bs – bp )
4. Bacalah dari peta laut variasinya
5. Tentukanlah dari sembir dan variasi nilai deviasinya ( dev = semb – var )

Berdasarkan diatas , perhitungannya dapat dilakukan menurut skema dibawah ini

BS =

Bp =

_____________________-

Semb ped tolok =

Var =

_____________________-

Dev ped tolok =


Contoh: bs dari dua titik berimpit adalah 020. Haluan yang di kemudikan : timur laut . pada saat
kedua benda itu menjadi satu arah kita baring dengan pedoman keduanya berimpit = 128.
Menurut peta laut variasi = 3 barat

Hitunglah : deviasi pada haluan tersebut

Jawab ; bs = 020

: bp = 028

_____________________-

Semb = (-) 8

Var = (-) 3

______________________-
Dev = -5

Deviasi yang diperoleh ini hanya berlaku untuk haluan pedoman yang sedang dikemudikan
(Timur-Laut)

Selanjutnya dengan mengarahkan kapal menurut pedoman berturut-turut pada surat


induk dan surat-surat antara induk (8 arah mata-angin), sambil menahan kedua titik baringan tetap
berimpit, akhirnya kita dapat memeriksa seluruh daftar kemudi.

Hal ini dapat kita lakukan pada masing-masing cara penentuan deviasi tersebut.
124 . Membaring benda jauh
Untuk kepentingan ini, yang dimaksud dengan benda jauh adalah suatu titik baringan
yang jaraknya > 60 x jari-jari lingkaran putar kapal. Lihat gambar : 5.2.

Di sini nilai paralak pada saat membaring adalah < 1.

Gambar 5.2.

Bm atau Bs benda jauh dapat ditentukan dari peta : di dalam Bandar, maka letak kapal adalah
cukup saksama dikenal. Dekat pelampung kepil atau dekat pintu masuk Bandar, dsb).

125 . Baringan timbal – balik


Di darat dengan sebuah pedoman yang ditempatkan bebas dari pengaruh besi-besi,
kita membaring pedoman yang ada di kapal dan sebaliknya dengan pedoman tolok, kita baring
pedoman yang ada di darat, pada suatu isyarat yang telah ditentukan.

Kedua pengamat di darat dan di kapal, mencatat waktunya masing-masing pada


saat membaraing itu.
Maka di sini dev. Dapat ditentukan berdasarkan rumusan berikut :

Dev = (Bm + 180) – Bp

Dalam cara ini, nilai deviasi tidak tergantung dari variasi. Lihat gambar : 5.3.

Gambar : 5.3.

Diketahui : Di darat, Bm = 060

Di kapal, Bp = 242

maka dev = (Bm+ 180) – 242 =

= 240 - 242

= (-)2
126 . Menyusun daftar deviasi (daftar kemudi) ; diagram deviasi
Daftar kemudi = ialah suatu table (daftar) dalam mana tercantum nilai-nilai deviasi
pada haluan –haluan pedoman yang bertuturan.

Jadi guna menyusun daftar tersebut, perlu diketahui nilai kesalahan untuk kesemua
32 surat dari pedoman. Dalam pelaksanaannya pada pengamatan lansung hanya diperlukan
sebanyak 8 mata angin, yaitu 4 surat induk dan 4 surat antara induk.

Untu kepentingan penyusunan tersebut kita dapat menggunakan salah satu cara
penentuan deviasi yang telah diuraikan dalam No. 122 dibagi akhir.

Kemudian deviasi pada haluan-haluan lainnya dapat dicari secara :

1. Interpolasi (sisipan) atau


2. Diagram (lengkungan) deviasi.

Contoh :

Diketahui : Baringan magnet (Bm) dari benda jauh AA adalah 100.

Sambil kapal membuat lingkaran putar dengan tros muka pada pelampung kepil
di dalam Bandar, benda jauh tersebut dibaring dengan pedoman tolok berturutan

sebagai berikut :

Hp (tolok) : Bp:
U 098
TL 096
T 094
M 096
S 099
BD 103
B 106
BL 104

Diminta : Deviasi pada berbagi haluan dengan pertolongan diagram (Lengkungan) deviasi.
Lihat gambar : 5.4.

Jawab :

Anda mungkin juga menyukai