Anda di halaman 1dari 16

PENGOPERASIAN BAGAN PERAHU DI PERAIRAN TELUK

BANTEN

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)


PROGRAM STUDI TEKNIK PENANGKAPAN IKAN

Oleh :

DANY MAULANA DWI JAYANTO


NIT. 16.1.04.003

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN


BADAN PENGEMBANGAN SDM KELAUTAN DAN PERIKANAN
POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN KARAWANG
2017
PENGOPERASIAN BAGAN PERAHU DI PERAIRAN TELUK
BANTEN

Oleh :

DANY MAULANA DWI JAYANTO


NIT. 16.1.04.003

Laporan PKL ini disusun sebagai salah satu syarat


Kenaikan tingkat
pada Program Studi Teknik Penangkapan Ikan
Politeknik kelautan dan Perikanan Karawang

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN


BADAN PENGEMBANGAN SDM KELAUTAN DAN PERIKANAN
POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN KARAWANG
2017
HALAMAN PENGESAHAN

Judul : pengoperasian bagan perahu (gillnet) di


perairan teluk Banten
Nama : Dany Maulana Dwi Jayanto
NIT : 16.1.04.003

Dosen Pembimbing

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Dr. Aris Widagdo, A.Pi, MSi Dr. Aris Widagdo, A.Pi, MSi
NIP. 19561227 198503 1 004 NIP. 19561227 198503 1 004

Mengetahui

Ketua Program Studi

Dr. Aris Widagdo, A.Pi, MSi


NIP. 19561227 198503 1 004

i
UCAPAN TERIMA KASIH

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
akhirnya Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang berjudul “Pengoperasian
jaring insang (gillnet) rajungan di perairan teluk Banten” ini dapat diselesaikan
sesuai dengan target mutu dan waktu yang direncanakan.

Proses persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan ini telah


melibatkan kontribusi pemikiran dan saran konstruktif banyak pihak. Atas
dedikasi tersebut, pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Direktur Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang atas izin


pelaksanaan.
2. Nama Pembimbing utama selaku pembimbing utama yang telah
memberikan arahan penyempurnaan serta ulasan kritis terhadap
analisis teknis pengoperasian jaring rajungan;
3. Nama Pembimbing Pendampimg selaku pembimbing pendamping
atas kesediaan waktu memberikan telaah mendalam, koreksi dan
revisi terhadap sejumlah data dan informasi;
4. Nama Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Teknik
Penangkapan Ikan;
5. ayah, ibu, keluarga, serta teaman-teman dan seluruh civitas
akademika Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang atas
dukungan serta doanya.

Semoga laporan PKL ini bermanfaat bagi kemajuan sektor kelautan dan
perikanan.

Karawang, 18 Juli 2017

ii
RINGKASAN DAN ABSTRAK

iii
DAFTAR ISI

Contents
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. i
UCAPAN TERIMA KASIH ................................................................................... ii
RINGKASAN DAN ABSTRAK ........................................................................... iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv
Daftar Tabel ........................................................................................................... iv
Daftar Gambar ......................................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... vi
I. PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
1.2 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Tujuan Pelaksanaan ....................................................................................... 1
1.2.2 Tujuan khusus .................................................................................................... 2
II. METODE PRAKTEK ....................................................................................... 3
2.1 Waktu Dan Tempat ....................................................................................... 3
2.2 Prosedur Kerja ............................................................................................... 3

iv
Daftar Tabel
No table of figures entries found.dd

iv
Daftar Gambar
No table of figures entries found.

v
DAFTAR LAMPIRAN
No table of figures entries found.

vi
I. PENDAHULUAN

1.2 Latar Belakang

Indonesia adalah negara dengan jumlah pulau yang sangat banyak dan dimana sebagian
besar luas wilayahnya adalah laut , yang memiliki sumber hayati perikanan yang tinggi untuk dapat
dikelola dan dimafaatkan bagi kesejahteraan masyarakat.

Jawa Barat, khususnya perairan kota Serang mempunyai sumber daya hayati perikanan yang
tinggi dan melimpah serta memberikan manfaat yang besar bagi para nelayan modern maupun
tradisional yang mengelolanya, terlebih lagi menambah pemasukan devisa negara.

Merupakan suatu program pendidikan yang diselenggarakan oleh Politeknik Kelautan dan
Perikanan Karawang diluar kampus yakni; Praktek Kerja Lapangan I (satu). Kegiatan PKL I
dilaksanakan pada kawasan usaha perikanan dengan pengelolahan sumber daya perikanan, keluatan,
bisnis, serta manajemen. sehingga dengan dilaksanakannya PKL I ini melatih taruna untuk mulai
mengenal dan mencintai lingkungan dan kehidupan laut sehingga timbul semangat kebaharian untuk
tetap menjaga kelestrian sumber daya kelautan serta dapat bersosialisasi dangan masyarakat nelayan
dimana para taruna ditempatkan pada saat praktek.

Praktek kerja lapangan satu dilaksanakan di Kelurahan Desa Banten, Kecamatan


Karangantu, kota Serang yang mayoritas masyarakat setempatnya berprofesi sebagai nelayan. Salah
satu jenis alat tangkap yang banyak digunakan dan dioperasikan para nelayan di Kelurahan Desa
Banten ini adalah alat tangkap Bagan. Bagan merupakan alat tangkap yang ramah lingkungan dan
mudah diopersikan karena alat tangkap ini menangkap ikan pelagis kecil seperti ikan layang , selar , teri,
sardin , dll. Selain itu biaya pembuatan alat tangkap juga sangat terjangkau serta keuntungannya cukup
menjanjikan apabila usaha dikelola dengan manajemen yang tepat.

1.2 Tujuan Pelaksanaan

1.2.1 Tujuan umum

Agar taruna mampu mendiskripsikan manajemen alat tangkap, yang meliputi persiapan
penangkapan, proses penurunan alat tangkap, proses penangkapan ikan, proses penarikan alat tangkap,
serta proses penanganan hasil tangkapan di atas kapal seakaligus proses pemasaran hasil tangkapan.

1
1.2.2 Tujuan khusus

Praktek kerja lapangan satu ini mempunyai tujuan sebagai berikut:

1. Mengembangkan pola pikir, intelektual, dan keterampilan Taruna secara


komprehensif dalam kegiatan-kegiatan usaha perikanan dan kegiatan kepelautan;
2. Melati Taruna agar mampu menginventarisasi sarana perikanan tangkap
dilokasi praktek yang berada diwilayah pesisir;
3. Melati Taruna untuk mlai mengenal dan mencntai lingkungan laut
termaksuddidalamnya kehidupan sebagai seorang nelayan dan mampu beradaptasi
dengan perushaan perikanan serta masyarakat nalayan yang ada di lokasi praktek;
4. Dapat mengetahui cara pengoperasian alat tangkap Bagan, faktor-faktor dalam
operasi dan mengetahui sejauh mana prospek/peluang usaha penangkapan ikan
dengan menggunakan alat tangkap Bagan;
5. Untuk mengikuti seminar dan merupakan syarat untuk dapat melanjutkan studi ke
semester 3 (tiga);

2
II. METODE PRAKTEK

2.1 Waktu Dan Tempat

Praktik Kerja Lapangan 1 (satu) ini dilaksanakan pada tanggal 10 Juli – 21 Juli 2017 berlokasi
di Pelabuhan Karangantu tepatnya berada di Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang,
Provinsi Banten.

Kasemen adalah sebuah kecamatan di Kota Serang, Provinsi Banten, Indonesia. Di


Kecamatan ini terletak Kota Kuno Banten yang dahulunya merupakan pusat pemerintahan Kesultanan
Banten. Di Kecamatan kasemen juga terdapat cagar alam pulau dua. Secara administrasi wilayah
kasemen terbagi menjadi 10 kelurahan, 70 rukun warga, 247 rukun tetangga. Di sebelah utara
kecamatan dengan luas 56,36 km ini terdapat tempat wisata yang cukup ramai dikunjungi para
wisatawan, di antaranya adalah Pulau Panjang, Pulau Tunda, Pulau Lima, dan Pulau Empat.

2.2 Prosedur Kerja

Prosedur kerja yang dilakukan dalam Praktik Kerja Lapangan 1 (satu) adalah sebagai berikut :

1. Menyiapkan perbekalan konsumsi untuk di tempat praktek dan juga life jacket
sebagai salah satu barang wajib yang harus dibawa.
2. Berangkat menuju pelabuhan Karangantu dari BAPPL (Bagian Administrasi
Pendidikan dan Pelatihan Lapangan) mulai pukul 12.00 dengan estimasi waktu
jalan kaki selama 30 menit untuk sampai ke tempat tujuan.
3. Sampai di Pelabuhan Karangantu, langsung menuju kantor syahbandar untuk
mendaftarkan diri kepada petugas agar dicarikan kapal untuk tempat prakek.
4. Setelah mendapatkan kapal dan sepakat dengan tekong (bahasa setempat untuk
panggilan nahkoda perahu bagan) kemudian mengurus surat daftar abk.

2.3 Analisis Data

Data dan informasi yang ddiperoleh selanjutnya ditabulasi serta dianalisis. Analisis dilakukan
secara deskripsi yang bertujuan agar dapat memberikan gambaran umum tentang manajemen operasi
penangkapan ikan dengan bagan perahu.

3
III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Deskripsi Alat Tangkap

3.1.1 Kapal

Bagan merupakan salah satu jenis alat tangkap yang menggunakan cahaya sebagai alat bantu
penangkapannya. Berdasarkan cara pengoperasiannya bagan dapat dikelompokkan kedalam jaring
angkat. Sejalan dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi serta kemajuan yang telah dicapai
oleh masyarakat maka desain dan konstruksi bagan semakin berkembang. Komponen dan peralatan
bagan yang penting adalah perahu, jaring, rangka bagan, lampu dan generator sebagai pembangkit
listrik (Sudirman, 2003).

Bagan perahu mempunyai konstruksi yang dapat dipindah - pindah (dioperasikan pada
berbagai tempat) dengan ditarik menggunakan perahu. Bagan perahu dibuat dari rangkaian atau
susunan bambu berbentuk segi. Di atas bangunan bagan juga terdapat roller (sejenis pemutar) dari
bambu yang berfungsi untuk menarik jaring. Kapal yang digunakan memiliki dimensi P= 12,45 m, L=
2,86 m, D= 0,96 m.

Bagan perahu yang digunakan oleh nelayan Desa Banten Kecamatan Kasemen adalah
bagan perahu (lift net) nelayan di daerah tersebut biasa menyebutnya bagan congkel yang digerakkan
dengan mesin penggerak bernama Mitsubishi bertenaga 100 DK.

Kapal pada alat tangkap bagan perahu di Kecamatan Kasemen ini memiliki ukuran panjang
12,45 meter, lebar 2,8 meter dan tinggi 0,96 meter. Fungsi kapal itu sendiri pada alat tangkap bagan
perahu sebagai alat mobilisasi agar alat tangkap dapat berpindah pada wilayah perairan.

Gambar kapal bagan perahu

4
3.1.2 Rangka

Pada dasarnya alat ini terdiri dari bambu, jaring yang


berbentuk persegi empat yang diikatkan pada bingkai yang terbuat
dari bambu, pada ke -empat sisinya terdapat bambu -bambu yang
melintang dan menyilang dengan maksud untuk memperkuat
berdirinya bagan, diatas bangunan bagan di bagian tengah terdapat
bangunan rumah yang berfungs i sebagai tempat istirahat, pelindung
lampu dari hujan dan tempat untuk melihat ikan dan berukuran 8
meter x 1 meter

Gambar Rangka bagan perahu

5
3.1.3 Jaring

Jaring yang digunakan adalah jaring yang disebut dengan waring dengan
mata jaring 0.4 mm dengan posisi terletak pada bagian bawah bangunan bagan
yang diikatkan pada bingkai bambu yang berbentuk segi empat dan memiliki
dimensi L= 27m X B= 22 m. Bingkai bambu tersebut dihubungkan dengan tali
pada ke-4 sisinya yang berfungsi untuk menarik jaring.

Gambar Jaring Bagan Perahu

6
Hasil Tangkapan

Hasil tangkapan bagan pada umumnya adalah ikan pelagis kecil seperti tembang (Clupea sp),
teri (Stolephorus sp), japuh (Dussumieria sp), selar(Charanx sp), pepetek (Leiognathus sp), kerot-kerot
(Therapon sp), cumi-cumi (Loligo sp), sotong (Sepia sp), layur (Trichiurus sp) dan kembung
(Rastrelliger sp) (Subani, 1972).

(Monintja & Martasuganda, 1989) mengungkapkan bahwa hasil tangkapan bagan pada
umumnya adalah ikan teri (Stolephorus sp), tembang (Clupea sp), peperek (Leiognathus sp), kembung
(Rastrelliger sp), layur (Trichiurus sp), selar (Charanx sp), tenggiri (Scomberomorus sp), japuh
(Dussumieria sp), cumi-cumi (Loligo sp) dan sotong (Sepia sp).

Hasil tangkapan utama

Hasil tangkapan utama merupakan hasil tangkapan yang berasal dari alat tangkap utama yaitu
jaring bagan itu sendiri. Setelah tahap setting dan haulling yang dilakukan sebanyak 4 kali dalam 3 hari
2 malam, maka didapatkan sejumlah hasil tangkapan yang dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 1 hasil tangkapan utama

Jenis tangkapan Total Berat (kg)

Ikan teri kecil (Stolephorus sp), 80

Ikan pepetek (Leiognathus sp) 12

Ikan selar (Charanx sp) 12,5

Ikan tengkek (Charanx Crysos) 12

Cumi cumi (Loligo sp) 20

Anda mungkin juga menyukai