Anda di halaman 1dari 3

Bab 1

Pendahuluan
a. Latar belakang
Pada dasarnya, revolusi industri 4.0 dapat mengubah cara hidup, pekerjaan, dan hubungan
dan lain sebagainya. Salah satu efek pemerintah dalam rangka meningkatkan pemahaman
siswa dalam menghadapi revolusi industri 4.0 adalah untuk merevitalisasi kurikulum menjadi
apa yang disebut kurikulum nasional K13 penyihir diadaptasi dari konsep pendidikan abad
ke-21. Abad ke-21 pesaing dari kata pendidikan untuk keterampilan dan sikap pemahaman
pengetahuan terintegrasi serta kemampuan pada teknologi informasi dan komunikasi. Dunia
pendidikan kita adalah untuk siswa yang buruk untuk menghadapi ancaman global.

Revolusi Industri 4.0 adalah suatu istilah yang muncul dari revolusi industri keempat.
Kehadiran revolusi industri 4.0 sudah tidak dapat dielakkan lagi. Untuk itu negara harus
mempersiapkan langkah-langkah untuk menghadapinya. Salah satu langkah yang harus
dilakukan adalah meningkatkan kualitas pendidikan (sumber daya manusia). Dengan tujuan
agar mampu menghadapi tantangan revolusi industri 4.0. Negara harus memiliki modal agar
mampu beradaptasi dengan revolusi industri 4.0. Pemerintah harus membuat pola dan
membentuk modal pada bidang pendidikan agar mampu menerima keberlangsungan
revolusi industri 4.0. Baik pendidikan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Melakukan
penyesuaian kurikulum dan sistem pembelajaran sebagai respon terhadap revolusi industri
4.0. Melalui tulisan ini dapat dilihat apa dan bagaimana bidang pendidikan untuk
menghadapi revolusi industri 4.0. Gagasan ini membawa konsep agar bidang pendidikan
mampu menghadapi tantangan terlebih bersaing dengan negara lain. Dengan adanya
revolusi industri 4.0 maka mau tidak mau pemerintah haru meningkatkan sumber daya
manusia. Selain itu dengan revolusi industri 4.0 maka jati diri suatu bangsa akan terbentuk
serta mampu bersaing dengan negara lain.

b. Rumusan masalah
1. Haakikat revolusi dan pendidikan
2. Apa saja elemen yang disiapkan dalam pendidikan di era industri 4.0?
3. Solusi

Simpulan
Revolusi industri 4.0 akan membentuk perubahan dalam kehidupan manusia. Revolusi
industri 4.0 secara fundamental mengubah cara beraktivitas manusia yang sangat
mempengaruhi dunia kerja dan bidang pendidikan. Revolusi industri 4.0 membutuhkan
tenaga kerja yang memiliki ketrampilan, kreatifitas, dan inovatif. Untuk itu bidang
pendidikan harus membentuk lulusan yang meliputi sistem satuan pendidikan, sistem
pembelajaran, peserta didik, dan pendidik.
Maka kunci keberhasilan revolusi industri 4.0 adalah revolusi bidang pendidikan (kognitif,
afektif,
psikomotorik) dan karakter. Artinya demi meningkatkan kualiatas sumber daya manusia
maka mutu pendidikan dan pembentukan karakter adalah hal yang utama. Dengan tujuan
agar mampu memiliki daya saing tinggi antar bangsa, dan memiliki jati diri bangsa.

Pendidikan 4.0 merupakan pendidikan


yang dipengaruhi oleh revolusi industri 4.0,
dengan bercirikan pendidikan lebih
memanfaatkan teknologi digital (cyber system)
dalam proses pembelajaran. Dengan
penggunaan teknologi tersebut memungkinkan
proses pembelajaran berlangsung tidak
terbatas ruang dan waktu, dengan arti proses
pembelajaran tidak hanya diruang kelas dan
pada saat jam belajar. Sungguh sebuah
pekerjaan rumah yang tidak mudah bagi dunia
pendidikan, khususnya di Indonesia.
Tantangan pendidikan di era revolusi industri
4.0 berupa perubahan dari cara belajar, pola
berpikir serta cara bertindak para peserta didik
dalam mengembangkan inovasi kreatif
berbagai bidang.
Jack Ma (2018) mengatakan pendidikan
adalah tantangan besar abad ini. Jika tidak
mengubah cara mendidik dan belajar-
mengajar, maka 30 tahun mendatang kita akan
mengalami kesulitan besar. Pendidikan dan
pembelajaran yang sarat dengan muatan
pengetahuan mengesampingkan muatan sikap
dan keterampilan sebagaimana saat ini
terimplementasi akan menghasilkan peserta
didik yang tidak mampu berkompetisi dengan
mesin. iapkan kualifikasi dan kompetensi
pendidik yang berkualitas.

Revolusi Industri 4.0 merupakan


perubahan strategis dan drastis tentang pola
produksi yang mengolaborasikan tiga dimensi
utama di dalamnya, yakni manusia, teknologi/
mesin, dan big data. Dalam banyak literatur,
kunci dari era industri generasi keempat ini
bukan lagi berkisar pada ukuran atau besaran
perusahaan atau organisasi, tetapi kelincahan
dan sifat adaptif yang dimiliki untuk dapat
bertahan dalam iklim kompetitif dan dinamis
menghadapi perubahan yang bergerak melesat.
Pemerintah berupaya merespon tantangan
industri 4.0 melalui kebijakan lintas
kementerian dan lembaga dengan
mengeluarkan berbagai kebijakan. Salah satu
kebijakan pemerintah adalah revitalisasi
pendidikan.

Merujuk beberapa literatur Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Revolusi industri terdiri
dari
dua (2) kata yaitu revolusi dan industri. Revolusi berarti perubahan yang bersifat sangat
cepat,
sedangkan pengertian industri adalah usaha pelaksanaan proses produksi. Apabila ditarik
benang merah
maka pengertian revolusi industri adalah suatu perubahan yang berlangsung cepat dalam
pelaksanaan
proses produksi dimana yang semula pekerjaan proses produksi itu dikerjakan oleh manusia
digantikan
oleh mesin, sedangkan barang yang diproduksi mempunyai nilai tambah (value added) yang
komersial.
Pada konteks revolusi industri dapat diterjemahkan proses yang terjadi sebenarnya adalah
perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar
kebutuhan
pokok (needs) dengan keinginan (wants) masyarakat. Perjalanan perubahan dalam revolusi
yang terjadi
dapat direncanakan atau tanpa direncanakan terlebih dahulu dan dapat dijalankan tanpa
kekerasan atau
melalui kekerasan.
Dasar perubahan ini sebenarnya adalah pemenuhan hasrat keinginan pemenuhan
kebutuhan
manusia secara cepat dan berkualitas. Revolusi Industri telah mengubah cara kerja manusia
dari
penggunaan manual menjadi otomatisasi atau digitalisasi. Inovasi menjadi kunci eksistensi
dari
perubahan itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai