Anda di halaman 1dari 2

APA ITU OMNIBUS LAW

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyebutkan bahwa segala bentuk kendala regulasi
harus kita sederhanakan, haus kita potong dan harus kita pangkas.

Data pusat studi hukum dan kebijakan menyebutkan ada 10.180 (sepuluh ribu seratus delapan
puluh) regulasi diterbitkan sejak Oktober 2014 sampai November 2019 yang terdiri dari :

1. 131 Undang-Undang
2. 526 Peraturan Pemerintah
3. 839 Peraturan Presiden
4. 8.684 Peraturan Mentri.

Untuk merealisasikan keinginan dan rencana tersebut dibuat lah sebuah pembaharuan yang
disebut dengan OMNIBUS LAW atau sering disebu UU Sapu Jagat.

Omnibus law adalah regulasi dengan membuat satu undang-undang baru untuk mengamandemen
beberapa undang-undang sekaligus atau sering juga disebut sebagai sebuah peraturan perundang-
undangan yang mengandung lebih dari satu muatan pengaturan perundang-undangan untuk
mengatasi tumpang tindihnya regulasi dan memangkas kendala birokrasi di sektor investasi.

Omnibus law sendiri telah masuk dalam program Legislasi Nasional (Prolegnas) Super Prioritas
2020.

Dalam rencananya Omnibus Law terdiri dari:

1. UU tentang Cipta Lapangan Kerja


2. UU tentang UMKM
3. RUU tersebut diserahakan ke DPR paling lambat akhir Januari 2020 ini .

Walapun demikian Pemerintah dan DPR selaku pembentuk undang-undang harus bepedoman
dalam pembuatanya kepada UU No 12 tahun 2011 tentang pembentukan peraturan perundang-
undangan sebagaimana telah diubah ke dalam UU No 15 Tahun 2019 Tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan.

Adapun keunggulan dari OMNIBUS LAW adalah

1. Membuat satu produk hukum berupa peraturan perundang-undangan yang lebih


sederhana dengan cara memangkas beberapa pasal ketenagakerjaan dan UMKM.
2. Memangkas regulasi dari segi jumlah, konsistensi, dan merapihkan prodek hukum
yakninya peraturan perundang-undangan.
3. Mendorong pertumbuhan ekonomi
4. Akan menyerap tenaga kerja lebih besar
5. Memberdayakan UMKM
Adapun Kekurangan dari Omnibus law:

1. UU No 15 tahun 2019 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011


Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan tidak mengatur menganai
mekanisme Omnibus Law
2. Syarat tenaga kerja asing dipermudah
3. Kekhawatiran tentang hak dan kesejahteraam pekerja
4. Skema pemberian upah tenaga keja diubah.
5. dll

Anda mungkin juga menyukai