PRODUK KRIPUT (KRISTAL RUMPUT LAUT), SUMBER DAYA

POTENSIAL PENGGANTI GARAM BAGI PENDERITA HIPERTENSI

Oleh:

M. Chairil Riskyta Akbar Angkatan 2015

Muh. Zulfahmi Gassing Angkatan 2016

Berdasarkan proyek tuntunan kebijakan dan pendanaan untuk 15 tahun ke

depan (Tahun 2030) Sustainable Development Goals (SDGs) yang dirumuskan oleh
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Pasal III dan XIV terdapat tujuan pembangunan
berkelanjutan mengenai Penghidupan Sehat Sejahtera dan Pemberdayaan Ekosistem
Laut. Apabila dilakukan implementasi dari Pasal XIV ke III maka dari kedua tujuan
tersebut menghasilkan konsep yang baru yaitu Pemberdayaan Ekosistem Laut untuk
Penghidupan Sehat Sejahtera.

Pengertian Sehat menurut World Health Organization (WHO) adalah suatu

keadaan sejahtera yang meliputi fisik, mental dan sosial yang tidak hanya bebas dari
penyakit atau kecacatan. Berdasarkan data Kemenkes RI tahun 2016, penyakit
dengan prevalensi tertinggi di Indonesia adalah Hipertensi (Tekanan darah diatas
normal). Berpatokan pada Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2015, Kasus
Hipertensi menjadi penyakit dengan prevalensi tertinggi pula di Sulawesi Selatatan
81.642 kasus dari 151.159 kasus atau sekitar 53% dengan faktor resiko berupa gaya
hidup dan kejiwaan yang berhubungan dengan kesejahteraan mental dan sosial.

Berdasarkan data-data tersebut maka perlu ditemukan potensi alam yang

reachable (terjangkau), priceless (murah) dan tersedia banyak di alam. Ekosistem air
laut Sulawesi Selatan merupakan salah satu yang terkaya. Sebagai contoh rumput
laut, produksi rumput laut di Sulawesi Selatan merupakan yang tertinggi di Indonesia.
Sulsel mampu memproduksi 3,4 juta ton rumput laut atau 30,2 persen secara Nasional
di tahun 2016.
 Peneliti Jepang mengungkapkan senyawa protein berupa peptide bioaktif yang
terkandung dalam rumput laut dapat menurunkan tekanan darah dengan cara
menurunkan resistensi vaskuler perifer, menurunkan aktivitas simpatetik dan
mengurangi retensi Natrium dan air.

Menurunkan Resistensi Vaskuler Perifer

Biopeptide yang terdapat dalam rumput laut dapat menurunkan tahanan

pembuluh darah tepi sehingga dapat menurunkan tekanan darah secara keseluruhan.

Menurunkan Aktivitas Simpatetik

Saraf simpatik adalah saraf yang berpangkal pada sumsum tulang belakang
(Medulla Spinalis) di daerah dada dan pinggang. Umumnya berfungsi untuk memacu
kerja organ-organ tubuh, seperti menyebabkan kontraksi pembuluh darah. Penurunan
aktivitas simpatik dapat menurunkan kontraksi pembuluh darah sehingga tenaga
ataupun gaya dari darah terhadap dinding pembuluh darah semakin berkurang dan
hipertensi dapat dicegah.

Mengurangi Retensi Natrium dan air

Natrium dapat mengikat air yang mengakibatkan penurunan volume plasma

darah sehingga konsentrasi plasma meningkat akibatnya terjadi peningkatan tekanan
pembuluh darah secara signifikan. Dalam hal ini bioaktif peptide pada rumput laut
dapat menurunkan tahanan Natrium dan air, sehingga dapat menurunkan tekanan
darah.

Rumput laut sendiri dapat diolah menjadi berbagai macam produk, baik
pangan maupun non pangan. Sebagai pangan dapat diolah menjadi produk garam
rumput laut. Penelitian yang dilakukan ilmuwan dari Universitas Sheffield Hallam,
Inggris ini meneliti butiran rumput laut yang ditemukan di lepas pantai Inggris dan
Norwegia.

Butiran rumput laut atau granul secara terbukti lebih sehat dan memiliki
tingkat natrium lebih rendah hanya sekitar 3,5 persen dibandingkan dengan garam
yang biasa dipakai dalam industri makanan yang bisa mengandung natrium hingga 40
persen.

Tubuh manusia hanya membutuhkan kurang dari 7gr garam dapur sehari atau
setara dengan 3000 mg Natrium.

Dilansir dari Fatsecret Indonesia, berat Natrium (Na2+) yang terkandung

dalam satu sendok teh garam laut adalah 2.325 mg. Jadi, dalam sehari idealnya
manusia membutuhkan maksimal 3 sendok teh (sdt) garam laut dalam sehari.

Sedangkan pada rumput laut dengan berat yang sama adalah 1.065 mg.
Berdasarkan perbandingan tersebut dapat Na2+ yang terkandung pada rumput laut
lebih rendah dibandingkan dengan garam laut. Sehingga tepat bagi penderita
hipertensi digunakan sebagai bumbu dapur.

Selain itu penggunaan KRIPUT ini secara tidak langsung dapat menjaga
kelestarian alam karena dengan mengetahui manfaat rumput laut ini pemerintah
bekerja sama dengan wirausaha untuk berusaha membudidayakan rumput laut
dengan harapan dapat mengambil potensi yang terkandung dari biota tersebut
sehingga terjadi keseimbangan ekosistem.