GEMA APRIL 2016 FINAL (30 MEI 2016) Lowres
GEMA APRIL 2016 FINAL (30 MEI 2016) Lowres
VOL. 7 NO. 1
GEMA BNPB
Ketangguhan Bangsa Dalam Menghadapi Bencana
Ancaman
Hidrometeorologi
Semakin Meningkat
Fokus Berita Liputan Khusus ISSN 2088-6527
The 28 ACDM 2016
th
Gempabumi 7,8 SR
“One ASEAN Community for Kepulauan Mentawai
Better Resilience”
9 772088 652013
DAFTAR ISI
GEMA BNPB
Vol. 7 No. 1 April 2016
03 Pengantar Redaksi
09 Bencana
Hidrometeorologi
Dalam 10 tahun
Terakhir
22 Radio Media Informasi
Bencana
26 Penerapan
Perpustakaan BNPB
Berbasis E-Library
32 Membangun
04
Kesiapsiagaan Melalui
LAPORAN UTAMA Diorama Edukasi
Bencana
Ancaman Hidrometeorologi
Semakin Meningkat 35 Berbagi Pengalaman
Penanggulangan
Bencana Indonesia
38 Pencegahan
Kebakaran Hutan
dan Lahan Berbasis
Pemberdayaan
Masyarakat
42 Penanggulangan
14 FOKUS BERITA 28 LIPUTAN KHUSUS Bencana Hawaii
46 Rakornas
The 28th ACDM 2016 Gempabumi 7,8 SR Penanggulangan
“One ASEAN Community for Better Kepulauan Mentawai Bencana 2016
Resilience”
54 Meneropong Soputan
58 Pelatihan Drone
Aeryon Skyranger
60 700 Lebih Bencana
Terjadi di Trimester
Pertama 2016
66 Resensi Buku Basis
Data 38 Lembaga
52 TEROPONG 72 PROFIL untuk Kesiapsiagaan
Bakohumas 2016 dr. Bagus Tjahjono, MPH Nasional PB
Kapusdiklat BNPB 78 Snapshot
B
ISSN 2088-6527 APRIL 2016 VOL. 7 NO. 1
anjir, longsor, dan angin puting beliung merupakan jenis
GEMA BNPB bencana yang mendominasi kejadian bencana di awal tahun
ini. Bencana-bencana yang berkategori hidrometeorologi
Ketangguhan Bangsa Dalam Menghadapi Bencana
Desain Grafis Pada edisi pertama di tahun 2016 ini, GEMA BNPB menampilkan beragam
Ignatius Toto Satrio artikel bencana yang terangkum dalam rubrik laporan utama, liputan
khusus, fokus berita, teropong, dan profil. Laporan utama menampilkan
Alamat Redaksi mengenai bencana hidrometeorologi. Rubrik Fokus Berita menampilkan
Badan Nasional artikel kontribusi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
Penanggulangan Nganjuk, sedangkan artikel profil memunculkan sosok Kepala Pusat
Bencana, Pusat Data, Pendidikan dan Pelatihan BNPB, dr. Bagus Tjahjono, MPH.
Informasi dan Humas,
GRAHA BNPB
Akhir kata, semoga tulisan yang disajikan memberikan informasi dan
Jl. Pramuka Kav. 38
wawasan bencana di Indonesia maupun di tingkat internasional. Salam
Jakarta 13120
Telp. & Fax. : 021 - Tangguh!
21281200
Email : majalahgema Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB
@bnpb.go.id Dr. Sutopo Purwo Nugroho, M.Si., APU
ANCAMAN
Hidrometeorologi
Semakin Meningkat
P
royeksi penduduk dari Badan Pusat
Statistik (BPS) menyebutkan di tahun 2020
penduduk mencapai 271 juta dan 305 juta
di tahun 2035. Jumlah yang cukup besar
Dewasa ini perkembangan dengan peluang dan hambatan yang
populasi penduduk Indonesia mungkin akan diciptakan dengan kondisi
ini di masa mendatang. Peningkatan ini akan selaras
menunjukkan kecenderungan dengan peningkatan tanah untuk permukiman dan
positif, artinya bahwa setiap penggunaan energi untuk keberlangsungan hidup.
tahun ada peningkatan
Di sisi yang lain isu akan meningkatnya pemanasan
jumlah penduduk. global dan perubahan iklim telah menjadi perbincangan
antar negara. Menurut Intergovernmental Panel on
Climate Change (IPCC), kenaikan temperatur global
semenjak tahun 1901 mencapai 0,89°C. Di kawasan
Asia Tenggara, tercatat kenaikan temperatur pada
kisaran 0,4° - 1°C. Diperkirakan kenaikan temperatur
di wilayah Asia Tenggara untuk jangka menengah di
tahun-tahun mendatang (2046-2065) akan terjadi pada
Dalam
BENCANA 10 tahun
Hidrometeorologi Terakhir
B
erbagai upaya acuan dalam penanggulangan The International Disaster
kesiapsiagaan mulai bencana yaitu Sendai Framework Database (EM-DAT) memberikan
menjadi perhatian for Disaster Risk Reduction 2015- data kejadian bencana yang
di setiap negara dari 2030 atau Kerangka kerja Sendai terjadi di seluruh dunia sehingga
kegiatan peningkatan untuk PRB 2015-2030. Tujuan dapat dilihat kecenderungan
kapasitas, upaya dari kerangka kerja ini adalah bencana dalam sepuluh tahun
mitigasi dan pengurangan mengurangi risiko, mencegah dan terakhir. Selama kurun waktu 10
risiko bencana (PRB). Sejalan menurunkan keterpaparan dan tahun banjir merupakan bencana
dengan kesepakatan dunia kerentanan, serta meningkatkan yang sering terjadi di setiap tahun.
dan keberlanjutan dari Hyogo ketangguhan melalui peningkatan Walaupun ada kecenderungan
Framework for Action (HFA) yang kesiapsiagaan, tanggap dan penurunan dibandingkan tahun
telah selesai, maka diterbitkan pemulihan. 2006, namun banjir masih menjadi
DDM
ASEAN DAY ON DISASTER MANAGEMENT
2016
Radio
Media Informasi
Bencana
N
ah, ketika di suatu penanggulangan bencana komunikasi dengan segenap
daerah memiliki yang disiarkan melalui media elemen masyarakat.
potensi bahaya, elektronik. Walhasil, sebuah
informasi menjadi gagasan tersebut dapat Informasi merupakan pendidikan
suatu hal yang direalisasikan dalam siaran murah dan mudah untuk
sangat penting. radio milik pemerintah daerah. masyarakat dalam mitigasi
Sebagaimana yang diamanatkan Realisasi dalam bentuk acara bencana. Semakin banyak
dalam Undang-undang dialog interaktif (talk show) informasi dan semakin tepat
Nomor 24 Tahun 2007 tentang bertemakan kebencanaan. informasi akan tercipta komunikasi
Penanggulangan Bencana, pasal Awalnya sih, BPBD Kabupaten antar semua stakeholder
26 huruf c menyatakan bahwa Nganjuk merasa kurang yakin dalam Penanggulangan
setiap orang berhak mendapatkan apakah metode ini berjalan Bencana. Ketepatan, kecepatan
informasi secara tertulis dan dengan efektif atau tidak. menginformasikan sesuatu
atau lisan tentang kebijakan Namun, ternyata sebuah niat baik hal penting bagi masyarakat
penanggulangan bencana. akhirnya terbangun juga. Pepatah akan sangat berpengaruh pada
bilang, gayung bersambut. Dalam tindakan atau perilaku semua
Berpijak pada landasan hukum kemasan acara tersebut banyak pihak dalam penanggulangan
di atas, Badan Penanggulangan hal penting BPBD Kabupaten bencana. Kolaborasi antara BPBD
Bencana Daerah (BPBD) Nganjuk sampaikan kepada Kabupaten Nganjuk dengan radio
sebagai insan kebencanaan masyarakat luas. Dan dalam milik pemerintah maupun swasta
berinisatif mengemas informasi perjalanannya, terjalin sebuah telah menjadi mitra sejati.
Penerapan
Perpustakaan BNPB
Berbasis E-library
Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat
seiring tren kejadian bencana yang meningkat setiap
tahun sehingga mendorong untuk penyediaan informasi
yang cepat, tepat dan akurat.
S
aat ini penggunaan E-library merupakan salah jurnal, leaflet maupun film
teknologi telah satu bentuk kemajuan di dokumenter yang memerlukan
m e m a s u k i bidang teknologi Informasi, pendokumentasian yang
berbagai kalangan adapun definisi teknologi baik dan tuntutan pengguna
usia, baik itu informasi itu sendiri adalah dalam kecepatan penelusuran
siswa-siswi sekolah teknologi yang digunakan untuk informasi kebencaaan, sehingga
mahasiswa, perguruan tinggi menyimpan, mengolah serta Tahun 2015 atau tempatnya
maupun masyarakat umum, menyebarkan Informasi. Di Desember 2015 perpustakaan
karena dengan teknologi beberapa perpustakaan khusus BNPB meluncurkan
informasi ini pengguna kementerian dan lembaga telah perpustakaan berbasis digital
dapat dengan mudah dalam memulai program e-library ini. atau disebut e-library. Melalui
mencari menemukan dan E-Library mulai berkembang teknologi ini, pengguna dapat
menyebarluaskan kepada pesat sejak tahun 1990 diiringi mencari informasi mengenai
masyarakat . Untuk itu dengan kemajuan teknologi kebencanaan dengan mencari di
Perpustakaan Badan Nasional jaringan komputer yang alamat web perpustakaan BNPB
Penanggulangan Bencana memungkinkan pengaksesan sehingga tidak mengharuskan
(BNPB) melakukan terobosan informasi dari satu tempat ke pengguna untuk datang
baru guna meningkatkan tempat lain yang sangat jauh langsung ke perpustakaan untuk
kualitas dan kuantitas layanan dalam waktu singkat. Dimulai mengakses sumber informasi
kepada pengguna, hal ini dengan terselenggarakannya yang diperlukan. Pengguna dapat
bisa dilakukan antara lain “Workshop on Digital Libraries“ mengakses sumber informasi
dengan menerapkan e-library. pada tahun 1994 di Amerika. dimana pun mereka berada
E–library atau perpustakaan selama tersedia komputer dan
elektronik atau perpustakaan E-library BNPB terhubung dengan internet.
digital dapat diakses melalui Seiiring dengan semakin
internet dengan alamat www. banyaknya terbitan BNPB Manfaat E-library
perpustakaan.bnpb.go.id. berupa buku-buku, majalah, Sumber informasi dapat
GEMPABUMI 7,8 SR
Kepulauan Mentawai
B
MKG menyebutkan guncangan gempa terasa oleh
Sebelas menit menuju
bahwa data gempa masyarakat di Padang dan
pukul 20.00 waktu tersebut berpusat Payahkumbuh. Pantauan Badan
setempat pada 2 di Samudera Hindia Penanggulangan Bencana Daerah
Maret 2016, tiba-tiba dengan kedalaman (BPBD) setempat melaporkan
masyarakat sekitar 10 km dan berada masyarakat yang segera menuju
682 km barat daya Kepulauan ke shelter atau mencari tempat
Kepulauan Mentawai
Mentawai, Provinsi Sumatera yang tinggi.
dikejutkan gempabumi Barat. Dengan data awal, BMKG
berkekuatan 7,8 mengumumkan peringatan BNPB memonitor terjadinya
SR. Badan Nasional dini tsunami untuk beberapa gempa susulan dengan varias
Penanggulangan wilayah seperti Sumatera Barat, kekuatan dan kedalaman.
Sumatera Utara, Aceh, Bengkulu Sedikitnya 11 gempa susulan
Bencana (BNPB) segera
dan Lampung. Namun demikian, hingga 3 Maret, pukul 09.28.
merilis berita kepada setelah analisis lanjutan Pantauan BPBD menyebutkan
publik berdasarkan data peringatan tersebut dicabut oleh sebagian masyarakat di Mentawai
Badan Meteorologi, BMKG. enggan untuk pulang ke rumah
Klimatologi dan dan memilih untuk berada di bukit
Kepala Pusat Data, Informasi untuk beberapa waktu. Berikut
Geofisika (BMKG).
dan Humas BNPB Sutopo Purwo ini rentetan gempa susulan yang
Nugroho mengatakan bahwa terekam oleh BMKG.
Teteu
Sumber: unesdoc.unesco.org
DIORAMA
EDUKASI BENCANA
Bencana yang terjadi di Indonesia mulai tsunami Aceh, gempa
padang, letusan gunungapi Merapi, banjir Jakarta hingga jebolnya
tanggul Situgintung serta kebakaran hutan dan lahan datang silih
berganti beberapa tahun lalu. Hal ini harus membuat masyarakat
Indonesia mulai memiliki pengetahuan cukup tentang bahaya
bencana dan cara mengantisipasinya.
B
erdasarkan Pilot dan tsunami membutuhkan akan memindahkan ibukotanya
Knowledge, Attitude waktu lebih dari 70 tahun untuk ke daerah lain. Gempabumi
and Practice yang membangun kesiapsiagaan Jepang yang terjadi pada 1923
pernah dilakukan masyarakatnya. Sejarah kelam dan kehancuran sewaktu perang
oleh Badan Nasional bencana di Jepang pada 1 dunia kedua, dan gempa Kobe
Penanggulangan September 1923 terjadi gempa 1995 Jepang menjadi salah satu
Bencana (BNPB) bersama Badan berkekuatan 7,9 SR yang negara yang sering mengalami
Pusat Statistik (BPS) dengan mengguncang daratan Kanto bencana di dunia dan juga negara
dukungan UNFPA pada tahun 2013 dan menghancurkan pusat yang mempunyai fasilitas terbaik
di Kota Padang, menunjukkan industri di Tokyo dan Yokohama. dalam mengatasinya karena
bahwa masyarakat setempat Gedung-gedung ambruk seketika berada di wilayah cincin api,
yang pernah mengalami kejadian diikuti oleh kebakaran besar di sebuah lingkaran dengan aktivitas
bencana, menjadi meningkat mana-mana. Tidak hanya sampai seismik tinggi di kawasan Pasifik.
pengetahuannya. Namun hal disitu, taifun yang tidak lama
tersebut belum menjadi sikap dan menimpa daerah pantai Tokyo, Indonesia juga merupakan negara
perilaku dalam kehidupannya memperluas daerah kebakaran, yang dianugerahi potensi dan
sehari-hari. menciptakan hujan abu di daratan ancaman bencana yang hampir
yang sudah rata. Setidaknya mirip dengan Jepang, namun
Membudayakan sadar bencana 100.000 jiwa dikabarkan tewas manajemen penanggulangan
sangatlah penting bagi bangsa dan hampir semua daerah di bencana Indonesia praktis
ini, Jepang sebagai negara yang Tokyo hancur total. Jepang baru dimulai selama 11 tahun
sering mengalami gempabumi sampai mempertimbangkan terakhir dan BNPB selaku focal
Berbagi Pengalaman
Penanggulangan Bencana
INDONESIA
S
alah satu pendekatan program
nasional pembangunan berbasis
masyarakat atau community driven
development dengan dukungan
Multi Donor Fund (MDF) berhasil
dalam pemulihan pascabencana
Pascabencana gempabumi dan di Aceh dan Nias. Melalui pendekatan ini,
tsunami Aceh pada 2004 lalu, masyarakat mampu untuk merancang serta
Pemerintah Indonesia bersama membangun perumahan dan infrastruktur
tingkat lokal. Penekanan pendekatan ini
komunitas internasional
mengedepankan prinsip utama seperti
melakukan program pemulihan identifikasi kebutuhan oleh masyarakat
di berbagai sektor. sendiri dan memverifikasi penerima manfaat,
pengembangan rencana masyarakat dan
pengambilan keputusan, pelaksanaan proyek
fisik dan pengawasan, serta pengelolaan dana.
Capaian melalui dukungan MDF menyebutkan
antara lain lebih dari 30.000 rumah dibangun
kembali dan 3.000 desa terlibat aktif dalam
proses pemulihan.
TINGKAT TUJUAN
• Mengetahui cara-cara pendokumentasian pengetahuan dan pengalaman
BNPB dengan menciptakan sistem pengarsipan dan database; template atau
format standar pelaporan, presentasi; prosedur sederhana yang efektif.
Pencegahan Kebakaran
Hutan dan Lahan
Berbasis Pemberdayaan Masyarakat
1. Pada acara Rakornas ini telah diberikan arahan dan atensi dari Presiden/Wapres RI,
Menkopolhukkam, Menteri LHK, Kepala BNPB, Kepala BMKG, sehingga Rakor ini tentu
sesuatu hal penting yang harus ditindaklanjuti dan diselesaikan oleh semua pemangku
kepentingan.
2. Pada tahun 2015 kita telah merasakan bencana Karhutla yang besar sehingga
mempengaruhi/menekan pertumbuhan ekonomi nasional. Indonesia mendapat
pandangan negatif dari dunia internasional. Kejadian tersebut jangan terulang kembali
di tahun 2016. Penanganan Karhutla 2016 harus lebih baik.
3. Evaluasi 2015 menjadi masukan dan acuan untuk melakukan langkah langkah
pencegahan dan mempersiapkan segala kekuatan/sumber daya unt melaksanakan
Penanggulangan Karhutla. TNI, Polri, BNPB/BPBD, Pemda, Satuan Damkar/PMK
dan perusahaan swasta harus bersinergi dalam melakukan upaya pencegahan dan
penindakan.
4. Setiap titik api harus dikejar dan dipadamkan, jangan biarkan membesar. Setiap hari
harus memonitor laporan hotspot dari BMKG. Bila terdapat hotspot, cari, temukan dan
padamkan. TNI, Polri dan BNPB harus bertindak cepat didukung dana BNPB dan Pemda
(gubernur/bupati).
5. Hilangkan ego sektoral dalam melaksanakan tugas sehingga penanggulangan karhutla
dapat berjalan efektif.
6. Untuk mencegah kebakaran di daerah gambut harus dilakukan penataan ekosistem,
maka Menteri LHK telah membentuk "Badan Restorasi Gambut" melalui penerbitan
Perpres No. 1 Tahun 2016.
7. Penegakan hukum harus dilakukan. Setiap pelaku pembakar hutan dan lahan harus
ditindak tegas.
8. Jangan memantau situasi dari belakang meja tetapi harus turun ke lapangan.
9. Secara berkala Presiden RI akan melakukan peninjauan lapangan.
Penanggulangan Bencana
HAWAII
Hawaii adalah negara bagian ke-50 dari Amerika Serikat. Hawaii
adalah negara bagian yang terletak di pasifik dan berupa
kepulauan. Negara bagian berupa kepulauan terdiri dari Ni’ihau,
Kaua’i, O’ahu, Moloka’i, Kaho’olawe, Maui, dan Hawaii. Hawaii
adalah pulau terbesar di negara bagian ini. Namun populasi
terbesar berada di Pulau O’ahu atau disebut juga Tempat
Berkumpul (Gathering Place).
RAKORNAS
Penanggulangan Bencana
Tahun 2016
46 | GEMA BNPB APRIL 2016
Ancaman bencana makin meningkat, baik frekuensi,
sebaran dan besaran dari bencana. Kerugian
ekonomi yang ditimbulkan pun juga cukup besar.
Bahkan dapat mengganggu pembangunan.
Koordinasi dalam
penanggulangan bencana
adalah penting. Hingga saat
ini penggunaan anggaran
penanggulangan bencana belum
dapat dikoordinasi dengan
baik. Pada tahun 2015 anggaran
penanggulangan bencana sekitar
Rp 15 trilyun tersebar di 28
Kementerian/Lembaga, dimana
alokasi anggaran penanggulangan
bencana di BNPB sebesar Rp 1,6
trilyun dan Rp 13,4 trilyun di 27
K/L. Banyaknya K/L pencapaian
sasaran anggaran sulit dijelaskan
berapa persen indeks risiko
bencana yang sudah diturunkan.
BAKOHUMAS
2016
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaksanakan Forum
Bakohumas dengan tema The ASEAN Committee on Disaster Management
(ACDM). Bertempat di Komplek Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP),
Gedung Ina DRTG Sentul, Bogor, pada tanggal 2 – 4 Maret 2016.
Meneropong
SOPUTAN
G
unung ini tercatat Letusan gunungapi sebenarnya daerah rawan bencana, arah
sebagai salah satu suatu fenomena alam yang atau jalur penyelamatan diri,
gunung teraktif di kapan pun bisa terjadi. Namun, lokasi pengungsian dan pos
Sulawesi. PVMBG populasi penduduk atau pun penanggulangan bencana.
mencatat terjadi asset yang berada di sekitar
letusan pada tahun gunungapi dapat mendatangkan Penyusunan peta KRB
1785. Sementara itu, periode bencana. Badan Geologi sebagai berdasarkan pada aspek
letusan yang terpanjang selama leading ministr y memiliki geomorfologi, geologi, sejarah
47 tahun dan terpendek 1 tahun. kewenangan dalam menyusun kegiatan, hasil penelitian dan
Berdasarkan kajian Badan dan memetakan kawasan rawan studi lapangan. Dilihat dari
Geologi, setiap periode kegiatan bencana (KRB). KRB merupakan tingkat kegiatan, sejarah kegiatan
terjadi beberapa kali letusan peta petunjuk tingkat kerawanan dan frekuensi letusan, Gunungapi
dengan durasi waktu antara bencana suatu wilayah apabila Soputan termasuk pada kategori
beberapa minggu hingga bulan, terjadi letusan. Badan Geologi gunungapi yang sering meletus.
seperti terjadi pada tahun 1908, menjelaskan bahwa peta KRB Tabel berikut menunjukkan
1913, 1915, 1923, 1982 dan 1984, menjelaskan tentang jenis tingkatan KRB pada Gunungapi
2000 dan 2008. dan sifat bahaya gunungapi, Soputan.
Riwayat Soputan Kini setempat atau Waktu Indonesia meluber keluar dari bibir kawah
Dua tahun lalu status Gunungapi Tengah (WITA). Soputan kembali menyebabkan sering terjadi
Soputan menjadi Siaga. Meskipun bergemuruh sekitar 06.38 WITA guguran lava, dengan jarak
status sempat diturunkan oleh yang disertai awan panas 2.500 luncur sekitar 6 km dari puncak
PVMBG, status berubah lagi m ke arah tenggara - timur laut. ke arah barat daya, penduduk
pada 4 Januari 2016, pukul terdekat berada pada berjarak
18.00 waktu setempat. PVMBG BPBD Minahasa melaporkan 8 km dari puncak,“ tambah
menaikkan status Waspada atau daerah-daerah terdampak hujan Sutopo.
Level II menjadi Siaga atau Level abu vulkanik. Daerah tersebut
III. Salah satu rekomendasi yang antara lain meliputi Kecamatan Pos yang berjarak lebih
dikeluarkan oleh Badan Geologi Langowan Barat (Desa Noongan, kurang 12,5 km sebelah barat
menyebutkan bahwa masyarakat Tumaratas, Kota Langowan), laut gunungapi melakukan
atau pengunjung dilarang untuk Kecamatan Tompaso Barat pemantauan secara terus
berakitivitas di dalam radius 4 (Desa Ton Ure, Ton Ure 2, Ton menerus baik visual maupun
km, serta pada wilayah tertentu, Sawang, Ton Sawang Selatan, kegempaan. Letusan yang sudah
seperti 6,5 km ke arah Barat Daya Pinabetengan, Pinabetengan diprediksi oleh Pos Pengamatan
– Barat – Barat Laut dari puncak Selatan, Pinabetengan Utara), Gunungapi Soputan tidak
Gunungapi Soputan. dan Kecamatan Ratahan Timur membuat panik masyarakat
(Desa Pangu, Pangu 1, Pangu 2, setempat.
Jeda hampir 3 jam setelah Kalatin). BPBD telah membagikan
kenaikan status, Gunungapi masker kepada penduduk. Masyarakat di Minahasa
Soputan meletus. Asap tebal Letusan kali ini masih tidak ada Selatan dan Minahasa Tenggara
berwarna abu-abu menjulang pengungsian hingga. Aktivitas tetap beraktivitas normal.
setinggi 2.000 meter, diiringi masyarakat tetap normal. Mereka sudah mengenal betul
suarah gemuruh. Angin yang karakteristik letusan mengingat
berhembus condong ke tenggara Aktivitas vulkanik Gunungapi sejarah letusan yang lekat di
menghantar debu vulkanik yang Soputan dicirikan oleh ingatan mereka. Masyarakat
muncul bersamaan dengan pertumbuhan kubah lava yang belum perlu mengungsi,
material lain. Tampak lava pijar terus bertambah sejak tahun 1991. pemukiman mereka masih jauh
meleleh menuju lereng bagian Kepala Pusat Data, Informasi dari radius yang dilarang.
timur. dan Humas Badan Nasional
Penanggulangan Bencana Abu vulkanik bagaikan hujan dan
Letusan masih berlangsung (BNPB) Dr. Sutopo Purwo terdistribusi di beberapa daerah,
esok harinya pada Selasa, 5 Nugroho, APU mengatakan seperti Langowan, Minahasa.
Januari 2016, pukul 03.50 waktu bahwa pertumbuhan kubah lava Namun demikian, Badan
setempat. Letusan strombolian tersebut sering diiringi dengan Penanggulangan Bencana
dengan lontaran material dan letusan abu. Daerah (BPBD) Minahasa
abu vulkanik dengan tinggi sudah bersiap siaga dan terus
250 meter. Letusan menerus “Pertumbuhan kubah lava memantau perkembangan
dari pukul 05.20-06.00 waktu dimulai sejak tahun 1991, hingga dampak letusan. (PHI)
Pelatihan Drone
Aeryon
Skyranger
Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNPB) menyelenggarakan peningkatan kapasitas sumber daya personel dalam
pemanfaatan pesawat nir awak atau drone atau Unmanned Aerial Vehicle
(UAV). Pelatihan berlangsung pada 18-19 & 21 Maret 2016 di Kompleks Indonesia
Disaster Relief and Training Ground (InaDRTG), Sentul, Jawa Barat.
P
elatihan pesawat dokumentasi daerah rawan teknis untuk memperjuangkan
nir awak bertipe bencana maupun daerah yang lisensi pilot profesional tersebut.
Aeryon Skyranger terdampak bencana yang terjadi Pelatihan terselenggara selama
yang dibuat oleh sewaktu-waktu. Pelatihan ini 3 hari efektif, materi pelatihan
perusahaan Kanada merupakan pelatihan kedua, dasar dilakukan selama 2 hari,
ini dipandu langsung pelatihan pertama telah sedangkan pelatihan teknis,
oleh tenaga pendukung teknis dilakukan kurang lebih 1-2 pemecahan masalah, uji
dari Aeryon Inc., Fadi Awada. tahun yang lalu, yang bertujuan kemampuan, hingga pemrosesan
Pelatihan ini sangat penting untuk memberikan lisensi/ijin data dilakukan dalam 1 hari
dalam peningkatan keterampilan terbang sebagai pilot profesional penuh.
dan kapasitas sumberdaya Aeryon Skyranger. Peserta
unit kerja Pusdatinmas, dalam pelatihan ini berjumlah Pelatihan dasar merupakan
terutama dalam pemetaan dan 10 peserta tenaga pendukung materi awal dalam pengenalan
Sumber: www.aeryon.com
meningkatkan kemampuan
tenaga pendukung teknis,
terutama dalam menambah jam
terbang penggunaan Aeryon
Skyranger ini. Pelatihan teknis ini
dibuat dengan berbagai trik dan
teknis menerbangkan Aeryon,
agar dapat menerbangkan dan
memanfaatkan tenaga Aeryon
dalam memetakan suatu lokasi Nama UAV Aeryon Skyranger
bencana menjadi lebih efisien. Tipe Quad-copter
1) Pesawat nir awak dengan 4 baling – baling.
Pelatihan Teknis dan
2) Daya tahan baterai hingga ± 50 menit.
Uji Penerbangan Aeryon
3) Toleransi angin ± 30 – 50 m/jam.
Skyranger
4) Tinggi terbang 1.500 kaki/ 457 m (di atas
Aeryon Skyranger merupakan
permukaan tanah), 15.000 kaki/4.572 m (di
pesawat nir awak berjenis
atas permukaan laut).
quadcopter, dengan 4 baling–
5) Metode peluncuran: vertical take off and
baling berserat karbon, yang
Spesifikasi landing (lepas landas dan pendaratan
terintegrasi dengan base
vertikal).
station dan pengendali tablet
6) Dimensi: (setelah dirakit) diameter 102 cm,
layar sentuh yang handal.
tinggi 24 cm, (sebelum dirakit) tebal 25 cm,
Kemampuan terbang pesawat nir
panjang 50 cm.
awak ini mencapai 30 – 40 menit
7) Berat 2,4 kg.
sekali terbang. Pesawat nir awak
8) Navigasi LED: merah dan hijau.
ini sangat mendukung pemetaan
9) Frekuensi radio: 900 MHz, 2,4 GHZ, 5,8 GHz.
detil suatu lokasi bencana dengan
dilengkapi 2 mode kamera, 1) Lama terbang ± 50 menit (tergantung luas
yaitu kamera Visible (berwarna) area cakupan).
dan Inframerah. Pemanfaatan 2) Jalur terbang dan tampalan dapat
pesawat nir awak ini telah disesuaikan.
diujicobakan dalam mendukung 3) Kamera tersedia real visibel dan
pemetaan detil dan dokumentasi inframerah.
Kemampuan
kawasan relokasi hunian tetap 4) Sensor kamera EO (visibel) SUNEX
Siosar, Sumatera Utara, serta MT9F002, resolusi 15 MP, FOV H 46 V 34,
dokumentasi kawasan yang Video 1080p30 H.264 HD.
terdampak bencana kebakaran 5) Sensor kamera IR (inframerah) FLIR
asap di Air Sugihan, Sumatera QUARK 640, resolusi VGA, FOV H 32 V 24,
Selatan. (FLX) Video 640 x 480.
700 Lebih
BENCANA
Terjadi di Trimester
Pertama 2016
Nasional Penanggulangan Dampak lain akibat bencana orang. Artinya bahwa meskipun
Bencana (BNPB). Bencana yang adalah kerusaan rumah. Lebih bukan penyumbang pertama
terjadi masih didominasi oleh dari 7 ribu rumah mengalami korban meninggal dan hilang,
hidrometeorologi dengan banjir kerusakan mulai dari ringan namun banjir memberikan
(283) merupakan bencana yang hingga berat serta 98 ribuan ancaman tersendiri untuk
paling sering terjadi. Walaupun rumah terendam. Rumah masyarakat, terutama yang
banjir merupakan kejadian yang rusak ringan dan berat paling berada di wilayah daerah rawan
sering terjadi, namun dilihat banyak disebabkan oleh banjir banjir.
dari sisi korban meninggal dan sedangkan rumah rusak sedang
hilang tanah longsor menjadi banyak disebabkan oleh kejadian Secara keseluruhan bencana
penyumbang terbanyak. Dimana bencana puting beliung. Selain yang terjadi selama trimester
selama trimester pertama merupakan bencana paling 2016 adalah 701 kali, yang
57% korban ini disebabkan banyak, banjir merupakan menyebabkan 76 orang meninggal
oleh bencana tanah longsor bencana yang paling banyak dan hilang, 118 luka-luka, dan
sedangkan banjir menyebabkan menyebabkan korban menderita 1.351.085 jiwa menderita dan
25 orang meninggal dunia. dan mengungsi, yaitu 1.332.112 mengungsi. Kerusakan rumah
1. Memahami risiko bencana (kebijakan dan praktek harus didasarkan pada pemahaman kerentanan, kapasitas,
keterpaparan, karakteristik bahaya dan lingkungan).
2. Penguatan tata kelola risiko (tata kelola yang diperlukan untuk mendorong kerjasama kemitraan, mekanisme,
lembaga untuk pelaksanaan PRB).
3. Investasi PRB untuk ketangguhan (investasi publik dan swasta dalam tindakan struktural dan non-struktural
untuk meningkatkan ketangguhan sebagai pendorong inovasi, pertumbuhan dan penciptaan lapangan
kerja).
4. Meningkatkan manajemen risiko (memperkuat kesiapsiagaan, respon, dan pemulihan di semua tingkatan
sebagai kesempatan penting untuk PRB dan integrasinya ke dalam pembangunan.
Kerusakan
Meninggal Luka- Menderita & Rumah
Jumlah & Hilang luka Mengungsi Fasilitas Fasilitas Fasilitas
Jenis Bencana Rusak Rusak Rusak
Kejadian Terendam Pendidikan Peribadatan Kesehatan
Berat Sedang Ringan
Jiwa Unit
Puting Beliung 200 5 65 1.572 340 471 2.324 - 24 4 -
berjumah 1.096 unit rusak berat, curah hujan yang begitu tinggi. Cambai, Celuak, Penyak, Koba,
1.120 unit rusak sedang dan 5.696 Berdasarkan laporan dari Badan Lubuk Besar), Kabupaten
unit rusak ringan. Kerusakan juga Meteorologi, Klimatologi dan Bangka Selatan (Pos Hujan Air
terjadi pada beberapa fasilitas Geofisika (BMKG), pada tanggal Gegas). Selain itu, juga terdapat
antara lain 227 unit fasilitas 7 Februari 2016, hujan dalam beberapa wilayah yang masuk
pendidikan, 147 unit fasilitas kategori kategori Sangat Lebat dalam kategori hujan lebat (50 –
peribadatan dan 11 unit fasilitas (di atas 100 mm/hari) terjadi 100 mm/hari). Wilayah tersebut
kesehatan. di Kabupaten Bangka Barat Meliputi Kabupaten Bangka
(Pos Hujan Mayang, Simpang Barat (Pos Hujan Muntok, Kundi),
Banjir yang terjadi di Pulau Bangka Teritip, Jebus, Dendang, Kelapa, Kabupaten Bangka Tengah (Pos
pada tanggal 7 Februari 2016, Tempilang), Kabupaten Bangka Hujan Mangkol, Sungai Selan),
membuktikan bahwa beberapa (Pos Hujan Bakam, Rukam), Kabupaten Bangka Selatan (Pos
tempat yang tidak terlalu rawan Kabupaten Bangka Tengah (Pos Hujan Batu Betumpang). Hujan
banjir pun bisa terkena akibat Hujan Stamet Pangkalpinang, dalam kategori Lebat dan Sangat
Lebat inilah yang menyebabkan
terjadinya banjir di berbagai
tempat di wilayah Pulau Bangka.
Berikut nilai curah hujan dengan
kategori lebat hingga sangat
lebat di beberapa Pos Hujan
wilayah Pulau Bangka. Banjir
besar seperti ini jarang terjadi di
wilayah Pulau Bangka, sehingga
dengan kejadian ini memberikan
gambaran bahwa bencana tidak
hanya terjadi di wilayah yang
rawan, tetapi dapat terjadi dimana
saja apabila ada faktor pemicu.
pada bulan Februari 2016. Banjir awal tahun ini. Biasanya di bulan Tengah merupakan provinsi
ini disebabkan oleh hujan deras Januari bencana akan sering dengan jumlah bencana yang
yang turun dan meluapnya terjadi dan mengalami penurunan paling banyak yaitu di atas 150
Sungai Kemuning, karena tidak pada bulan-bulan selanjutnya, hal kali. Jawa Timur dan Jawa Barat di
mampu menerima debit air di ini sejalan dengan puncak musim antara 100-150, sedangkan untuk
kawasan hulu di Sampang Utara penghujan yang terjadi di bulan provinsi lainnya masih di bawah
dan limpahan banjir dari Kota Januari-Februari. Namun, pada 50 kali. Data ini menunjukkan
Sampang. Lebih dari 34 ribu jiwa tahun ini puncak musim pengujan bahwa sebagian besar bencana
terdampak dan 13 kelurahan/ mengalami pergeseran, sehingga terjadi di wilayah Jawa, jumlah
desa terendam. berdampak langsung kepada penduduk merupakan salah satu
jumlah kejadian dimana pada faktor banyaknya bencana yang
Tahun 2016, musim penghujan bulan Februari jumlah kejadian terjadi di Indonesia. Konsentrasi
mengalami pergeseran akibat bencana lebih banyak dari pada penduduk di wilayah Jawa
adanya dampak El Nino. bulan Januari. mengakibatkan kebutuhan
Pergeseran masuknya musim akan tanah untuk permukiman
penghujan juga berakibat pada Bencana bila dilihat dari sebaran, semakin besar. Jika dilihat secara
jumlah kejadian bencana di awal- terlihat bahwa Provinsi Jawa rinci lagi, kejadian bencana yang
terjadi paling banyak terjadi di
Cilacap yaitu 24 kejadian.
Resensi Buku
B
uku “Profil Sumber bencana (PB). Total ada data peralatan transportasi,
Daya Kesiapsiagaan dari 38 lembaga yang terdiri peralatan komunikasi, peralatan
Nasional dalam dari data kementerian/lembaga pertolongan tanggap darurat,
Penanggulangan atau K/L (13), lembaga usaha sarana pergudangan, dan lain-
Bencana 2015” (13), organisasi masyarakat lain. Apabila terjadi kejadian
ini sarat dengan (7), dan lembaga internasional bencana maka data dan informasi
data dan informasi terkait (5). Data dan informasi itu tinggal dioperasionalkan
dengan penyiapan sumber daya tersebut meliputi ketersediaan dengan cara berkoordinasi dengan
kesiapsiagaan penanggulangan sumber daya manusia trampil, lembaga-lembaga bersangkutan.
KOMITMEN
dan TOTALITAS
di Mana pun Saat Berkarya
B
erbicara mengenai kebencanaan cepat tumbuh dan Provinsi Riau berada pada masa
formula risiko berkembang. Menurut Pak Bagus, diantara kebakaran hutan tahun
bencana, tiga elemen sapaan akrab sehari-hari, peran lalu dan kebakaran hutan yang
saling terkait. Elemen yang bisa diberikan oleh unit akan datang. Sehingga pada
tersebut bahaya kerjanya adalah meningkatkan rentang waktu tidak ada bencana
(hazard), kerentanan kapasitas. Kapasitas tersebut maka kita harus meningkatkan
(vulnerability) dan kapasitas tentu pendidikan dan pelatihan. kapasitas menghadapi bencana
(capacity). Elemen kapasitas inilah Sebuah filosofi yang dia pelajari di dengan selalu, ”berlatih, berlatih,
menjadi salah satu elemen penting bidang militer dan sangat relevan dan berlatih,” ujar Bagus Tjahjono
dalam penanggulangan bencana. dengan pendidikan dan pelatihan yang menyelesaikan Pendidikan
Pendapat ini dikemukakan oleh adalah, “Tidak ada masa damai, Seskoad pada tahun 2000.
Bagus Tjahjono, Kepala Pusat yang ada adalah masa di
Pendidikan dan Pelatihan Badan antara dua perang,” ujar sosok “Di situlah esensi dari (pendidikan
Nasional Penanggulangan bergelar dokter lulusan Fakultas dan pelatihan) diklat, jangan
Bencana (BNPB). Kedokteran Universitas Airlangga berhenti berlatih. Saya selalu
dua puluh delapan lalu. ngomong tidak ada masa damai
Pria yang lulus pendidikan S2 di di bencana,” jelas seorang Bapak
bidang Kesehatan Masyarakat Bagus Tjahjono berpendapat yang dikenal penuh dedikasi di
Universitas South Carolina, bahwa di bidang kebencanaan tempat manapun mengabdi.
Amerika Serikat pada 1994 ini juga berlaku kondisi yang sama,
mengatakan bahwa BNPB sudah yaitu tidak ada masa bebas Pusat Pendidikan dan Pelatihan
sangat dikenal oleh masyarakat. bencana, yang ada adalah masa (Pusdiklat) BNPB saat ini
BNPB sebagai lembaga yang diantara dua bencana, dengan digambarkan oleh Bagus
berfokus pada koordinasi mencontohkan pada saat ini Tjahjono berada pada jalur yang
Kunjungan Duta Besar Jepang untuk Indonesia. MoU TNI dengan Kepala BNPB.
MoU BNPB dengan Caritas Germany tentang PRB. MoU BNPB dengan New Zealand.