Tata nama kimia adalah serangkaian aturan persenyawaan-persenyawaan kimia yang disusun
secara sistematis. Tata nama kimia disusun berdasarkan aturan IUPAC(International Union of
Pure and Applied Chemistry).
Senyawa Ionik
Ionik terbentuk dari kation (ion positif) dan anion (ion negatif). Banyak senyawa ionik merupakan
senyawa biner, yaitu senyawa yang terbentuk dari hanya dua unsur. Untuk senyawa ionik biner,
penamaan dimulai dari kation logam kemudian diikuti anion nonlogam dan diberi akhiran "-ida".
Untuk kation yang memiliki lebih dari 1 jenis muatan (bilangan oksidasi), diberi keterangan angka
romawi di tengahnya sesuai besarnya muatan[1].
Beberapa Logam Umum yang Memiliki Lebih dari Satu Bilangan Oksidasi
Golongan Unsur Nama Ion Simbol Ion
Krom (II) atau Kromo Cr2+
VIB Kromium
Krom (III) atau Kromi Cr3+
Mangan (II) atau Mangano Mn2+
VIIB Mangan
Mangan (III) atau Mangani Mn3+
Besi (II) atau Fero Fe2+
Besi
Besi (III) atau Feri Fe3+
VIIIB
Kobalt (II) atau Kobalto Co2+
Kobalt
Kobalt (III) atau Kobaltik Co3+
Tembaga (I) atau Cupro Cu+
IB Tembaga
Tembaga (II) atau Cupri Cu2+
Merkuri (I) atau Merkuro Hg22+
IIB Raksa
Merkuri (II) atau Merkuri Hg2+
Timah (II) atau Stano Sn2+
Timah
Timah (IV) atau Stani Sn4+
Timbal (II) atau Plumbum Pb2+
IVA Pb4+
Timbal
Timbal (IV) atau Plumbik
Senyawa molekular
banyak senyawa molekular merupakan senyawa biner. senyawa molekular tersusun atas unsur-
unsur non-logam. Penamaan dimulai dari unsur no-logam pertama diikuti nama unsur non-logam
yang diberi akhiran -ida. Jika dua unsur non-logam dapat membentuk lebih dari dua jenis
senyawa maka digunakan awalan Yunani, suatu awalan yang sesuai dengan indeks dalam
rumus kimianya[1].
1 = mono
2 = di
3 = tri
4 = tetra
5 = penta
6 = heksa
7 = hepta
8 = okta
9 = nona
10= deka
Contoh penamaan senyawa
contohnya
Penamaan basa
Basa adalah zat yang di dalam air dapat menghasilkan ion OH–. Larutan basa bersifat kaustik,
artinya jika terkena kulit terasa licin seperti bersabun. Pada umumnya basa adalah senyawa ion
yang terdiri dari kation logam dan anion OH–.Senyawa basa dibentuk oleh ion logam sebagai
kation dan ion OH– atau ion hidroksida sebagai anion. Penamaan senyawa basa yaitu dengan
menuliskan nama logam (kation) di depan kata hidroksida.[1]
Contoh