BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Samanya hak-hak yang dimiliki oleh anak itulah, yang kemudian melahirkan
layanan pendidikan yang sama melalui sistem persekolahan (schooling). Dalam
sistem demikian, layanan yang diberikan diaksentuasikan kepada kesamaan-
kesamaan yang dipunyai oleh anak. Pendidikan melalui sistem schooling dalam
realitasnya memang lebih bersifat massal ketimbang bersifat individual.
Keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki oleh sistem schooling memang lebih
memberi porsi bagi layanan atas kesamaan dibandingkan layanan atas
perbedaan.
Sungguhpun demikian, layanan yang lebih diaksentuasikan kepada kesamaan
anak ini, kemudian digugat. Gugatan demikian, berkaitan erat dengan
pandangan psikologis mengenai anak. Sungguhpun anak-anak manusia tersebut
diyakini mempunyai kesamaan-kesamaan, ternyata jika dilihat lebih jauh
sebenarnya berbeda. Pandangan ini kemudian menunjukkan bukti-bukti yang
meyakinkan, bahwa di dunia ini tak ada dua anak atau lebih yang benar-benar
sama. Dua anak atau lebih yang kelihatan samapun, misalnya saja si kembar,
pada hakekatnya adalah berbeda. Oleh karena berbeda, maka mereka
membutuhkan layanan-layanan pendidikan yang berbeda. Layanan atas
kesamaan yang dilakukan oleh sistem schooling tersebut dipertanyakan, dan
sebagai responsinya kemudian diselipkan layanan-layanan yang berbeda pada
sistem schooling tersebut.
Ada dua tuntutan, yakni aksentuasi pada layanan kesamaan dan perbedaan
anak itulah, yang melahirkan pemikiran pentingnya pengaturan. manajemen
peserta didik, adalah kegiatan yang bermaksud untuk mengatur bagaimana agar
tuntutan dua macam layanan tersebut dapat dipenuhi di sekolah.
Baik layanan yang teraksentuasi pada kesamaan maupun pada perbedaan
peserta didik, sama-sama diarahkan agar peserta didik berkembang seoptimal
mungkin sesuai dengan kemampuannya. Sebagai akibat dari adanya perbedaan
bawaan peserta didik, maka akan ada peserta didik yang lambat dan ada
peserta didik yang cepat perkembangannya. Kompetisi yang sehat akan
memungkinkan jika ada usaha dan kegiatan manajemen, ialah manajemen
peserta didik. Demikian juga peserta didik yang bermasalah sebagai akibat dari
adanya kompetisi akan dapat ditangani dengan baik manakala manajemen
peserta didik-nya baik.
Dalam upaya mengembangkan diri tersebut, ada banyak kebutuhan yang sering
kali tarik-menarik dalam hal pemenuhan pemrioritasnnya. Di satu sisi, para
peserta didik ingin sukses dalam hal prestasi akademiknya, di sisi lain, ia ingin
sukses dalam hal sosialisasi dengan sebayanya. Bahkan tidak itu saja, dalam hal
mengejar keduanya, ia ingin senantiasa berada dalam keadaan sejahtera.
Pilihan-pilihan yang tepat atas ketiga hal yang sama-sama menarik tersebut,
tidak jarang menimbulkan masalah bagi para peserta didik. Oleh karena itu
diperlukan layanan tertentu yang dikelola dengan baik. manajemen peserta
didik berupaya mengisi kebutuhan tersebut.
B. Landasan Program
Rumusan tujuan untuk Program Kerja Kesiswaan mengacu pada fungsi dan
tujuan pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
beserta peraturan-peraturan pemerintah yang menyertainya.
BAB II
PROGRAM PENGEMBANGAN DAN TINDAK LANJUT KESISWAAN
MA AL-ISLAMY TAHUN PELAJARAN 2018-2019
A. Unit Jadwal dan Pelaksanaan Program Kerja dan Pengembangan
Waktu Penanggung
No Pelaksanaan Jawab Pelaksana
Unit/Jenis Kegiatan
Penyusunan Program
Kerja Tahunan
1. Kesiswaan MA 15-30 Juni 2018 PKS Kesiswaan
Peringatan Hari-Hari
Besar
Perencanaan Program
dan Panitia Widya
Wisata Ilmiah
Supervisi Kelas
Pelaksanaan Class
Meeting
Pekan Olahraga
Pengiriman Mengikuti
Lomba/ Pertandingan
Penyusunan Laporan
Akhir Tahun Kepala
Urusan Kesiswaan
MA SEDATI
Di bawah ini beberapa Program Kerja pengembangan dan tindak lanjut urusan
kesiswaan yang diadakan oleh MA AL-ISLAMY SEDATI, yaitu:
Program Kerja ini mencakup seluruh tugas pokok PKS Kesiswaan dengan
memperhatikan urgensi tujuan dan skala prioritas target, Jadwal, Kalender
Akademik dan kondisi sumber daya di sekolah yang ada.
Kegiatan pilihan yang dapat diikuti oleh Peserta Didik yang berminat:
Penanggung
No Jenis Kegiatan Jawab/Pembimbing
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
6. Pengambilan Data Peserta Didik
1. Data Pribadi Peserta Didik dan Psikogram (Gambaran Kesehatan Mental dan
Kapasitas/potensi Intelektual);
2. Data TKJ;
7. Penjadwalan dan Pembinaan Pelaksanaan Upacara Bendera
Pengisian Buku Induk dan Klapper dilakukan oleh petugas (Staf) Tata
Usaha/Asisten, PKS Kesiswaan yang khusus menangani administrasi kesiswaan.
Untuk pelanggaran Absensi tingkat pertama ditangani oleh Guru Piket, sedang
untuk pelanggaran tingkat II ditangani oleh Wali Kelas, pelanggaran tingkat III
ditangani oleh Kepala Urusan Kesiswaan.
1. Monitoring dan pembinaan pada kasus-kasus pelanggaran Peserta Didik terhadap
Tata Tertib dan Peraturan Sekolah (termasuk peringatan, sanksi dan tindak
lanjutnya) pelanggaran Tingkat Pertama ditangani oleh Guru Piket, sedang untuk
pelanggaran tingkat II ditangani oleh Wali Kelas, pelanggaran tingkat III
ditangani oleh Kepala Urusan Kesiswaan.
2. Monitoring dan pembinaan terhadap kegiatan Penunjang Pendidikan (kokurikuler
dan ekstrakurikuler).
3. Monitoring dan pembinaan terhadap Kebersihan, Ketertiban, Kesehatan,
Keindahan dan Kenyamanan (5K) sekolah. Pelanggaran tingkat pertama ditangani
oleh Guru Piket, sedang untuk pelanggaran tingkat II ditangani oleh Wali Kelas,
pelanggaran tingkat III ditangani oleh Kepala Urusan Kesiswaan.
4. Supervisi Kelas.
10. Pemilihan Ketua dan Penyusunan (Organizing) Pengurus OSIM Baru
dan Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen OSIM
Ketua OSIM yang baru dipilih dari Peserta Didik kelas XI yang memenuhi syarat
prestasi akademis bagus (rata-rata nilai tidak kurang dari 7 (atau lebih dari 7))
dan prestasi akhlak serta kepemimpinannya sudah terlihat baik.
Setelah Ketua OSIM yang baru terpilih, maka akan diikuti dengan pelatihan
Kepemimpinan dan Manajemen OSIM (PKMO) yang diakhiri dengan penyusunan
organisasi/pengurus OSIM masa bakti 2019-2020.
Peringatan Hari-hari Besar Islam (PHBI) dikelola oleh Pengurus OSIM dengan
bimbingan Kepala Urusan Kesiswaan dan anggota Dewan Guru lainnya. Antara
lain PHBI ini meliputi
1. Program Field Trip ke Grace Cibeunying Desa Cibodas tentang Budidaya Tanaman
Sayuran. Dalam hal ini sekolah kerja sama melalui program magang dengan
memberdayakan peserta didik untuk melakukan sebuah praktikum observasi dan
studi lapangan, wawancara, atau studi dokumentasi. Sehingga diperoleh produk
SDM yang mampu menjawab tantangan lokal khususnya daerah tempat tinggal
peserta didik sebagai lingkungan agraris. Program uggulan ini sudah dilakukan
dari tahu pelajaran 2008/2009 sampai sekarang.
2. Program Unit Usaha Siswa. Program ini dilakukan oleh kelompok peserta didik
yang memiliki potensi di bidang pertanian. Program yang diunggulkan tentang
Budidaya Penanaman Bawang Daun di plastik polibak. Pembudidayaan tanaman
ini mengalami perkembangan yang signifikan dan dapat menciptakan SDM
berkarakter atau berbasis kewirausahaan khususnya di bidang pertanian.
Program unggulan ini sudah berjalan dari tahun pelajaran 2016/2017 sampai
sekarang.
Mengacu kepada kedua program unggulan di atas, bidang kesiswaan akan terus
menindaklanjuti dan mengembangkannya, bahkan akan mengembangkan
program uggulan baru, yakni:
1. Melakukan kerja sama antara sekolah dengan Budi daya Tanaman Anggrek
Sabrina Cibodas.
2. Pengembangan budidaya tanaman Brukoli melalui program Unit Usaha Siswa MA
AL-ISLAMY SEDATI.
3. Bekerja sama dengan Kascing Cibodas melalui program IFS (Intergrated Farming
Sistem).
15. Pembuatan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
(Terlampir)
B. Job Description Pengurus/Staf Kesiswaan
1. Wakasek Kesiswaan
Staf Adiministrasi Kesiswaan adalah staf Tata Usaha yang khusus menangani
administrasi kesiswaan, meliputi: Pengisisan Buku Klapper, Buku Induk dan
Buku Ledger, Pembuatan Absensi Peserta Didik, Pembuatan format-format
Administrasi Kesiswaan, Penerimaan penyimpanan surat dan data Kesiswaan,
Pengetikan dan pengiriman surat-surat dan dokumen/naskah program
(Penerimaan Peserta Didik Baru, Kegiatan Ekstrakurikuler, Pelatihan, Widya
Wisata, dll) yang berkaitan dengan masalah Kesiswaan; Pengadaan Kartu
Peserta Didik (OSIM), Sertifikat Pelatihan, dll.
3. Koodinator BP
Kooordinator BP bertugas membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala
Urusan Kesiswaan untuk menangangi program Bimbingan dan Penyuluhan
(Guide and Conselling) serta Bimbingan Karir (BK). Koordinator BP bekerjasama
bantuan Staf BP dan seluruh Wali Kelas MA untuk melanjutkan program
kerjanya.
4. Koordinator Kegiatan Penunjang Pendidikan (Kokurikuler dan
Ekstrakurikuler)
Koordinator kegiatan penunjang pendidikan ini bertugas membantu dan
bertanggung jawab kepada Kepala Urusan Kesiswaan sebagai koordinator harian
yang mengkoordinir dan mengatur jalannya program kegiatan penunjang
kegiatan.
Jadwal, jenis dan Penanggung Jawab unit kegiatan ini telah diuraikan pada
Program Kerja (BAB III).
Secara umum guru piket bertugas membantu PKS Kesiswaan dalam membantu
proses KBM/pembelajaran di sekolah setiap harinya. Objek pemantauannya
adalah Peserta Didik, guru, dan sarana kelas. Menangani Absensi Peserta Didik
dan Guru, pelanggaran Tata Tertib Sekolah pada tingkat pertama, dll.
Secara rinci, uraian Job Description (gambaran tugas pokok) Staf Kesiswaan ini
terlampir.
Berbagai Jenis Format Administrasi Kesiswaan yang harus ada untuk menunjang
kelancaran proses manajemen Kesiswaan antara lain adalah:
16. Formulir Kuisoner Wawancara Calon Peserta Didik Baru dan rekapnya
19. Formulir Wawancara Latar Belakang Diniyah Peserta Didik (Aqidah, Ibadah
dan Akhlak)
23. Format dan Buku Data Teguran Peserta Didik, Panggilan/Undangan Orang
Tua Peserta Didik dan Wali Peserta Didik
34. Format Surat Izin Mengikuti Pelajaran (terlambat, hadir dengan alasan yang
tepat)
38. Jadwal dan daftar Petugas Pelaksanaan Upacara Bendera per semester
BAB IV
PENUTUP
Kita menyadari bahwa siswa yang merupakan bagian dari generasi muda akan
menjadi pelaku-pelaku pembangunan bangsa di masa yang akan datang.
Kualitas siswa pada masa kini akan memberikan corak perkembangan masa
depan bangsa Indonesia.
Dasar pemikiran ini tampak jelas, betapa penting arti pembinaan siswa,
sehingga sekolah sebagai Wawasan Wiyata Mandala dapat terwujud dengan
mantap.
Kita sadari pula bahwa berhasil tidaknya pembinaan dan pengembangan siswa
di MA SEDATI, tergantung pada peran serta seluruh peran serta sekolah dan
seluruh siswa MA AL-ISLAMY SEDATI.
Lampiran – Lampiran
Lampiran 1. Program Pembinaan OSIM
A. PROGRAM PEMBINAAN OSIM
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Materi Pembinaan
1. Pembina OSIM
2. Perwakilan kelas
3. Pengurus OSIM
4. Anggota OSIM
5. Rincian dan tugas Perangkat OSIM
a. Pembina OSIM terdiri dari 4 orang Pembina yang terdiri dari :
Pembina OSIM pengembangan Wawasan Intelektual.
Pembina OSIM Pengembangan Potensi Seni
Pembina OSIM Pengembangan Olah Raga
Pembina Gugus Depan Pramuka
b. Perwakilan Kelas
1) Perwakilan kelas terdiri atas wakil-wakil kelas. Setiap kelas diwakili oleh
2 (dua) orang siswa.
c. Pengurus OSIM
a) Pembinaan ketaqwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa dan budi pekerti
luhur serta lingkungan hidup
d. Pembinaan Seksi :
Seksi I : Binaan kegiatan Ekstrakurikuler : Kerohanian
Pembinaan prestasi akademik, seni, olahraga sesuai dengan bakat dan minat
2) Mermiliki budi pekerti luhur dan sopan santun terhadap orang tua, guru,
dan teman
10) tidak duduk di kelas terakhir, karena akan menghadapi ujian Nasional.
g. Anggota OSIM
1) Anggota OSIM secara otomatis adalah siswa yang masih aktif belajar pada
sekolah yang bersangkutan
1. h. Keuangan
Keuangan OSIM diperloleh dari dana yang disediakan oleh sekolah, dan
sumbangan yang tidak mengikat serta usaha lain yang sah.
i. Sasaran/Target Pembinaan.
Visi kegiatan ekstra kurikuler adalah berkembangnya potensi, bakat dan minat
secara optimal, serta tumbuhnya kemandirian dan kebahagiaan peserta
didik yang berguna untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat.
b. Misi
1) Menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat dipilih oleh peserta didik sesuai
dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka.
1. 3. Tujuan Umum
1) Manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berbudi pekerti luhur.
4. Tujuan Khusus
10) Menanamkan rasa cinta dan tanggung jawab dalam upaya melestarikan
lingkungan alam dan budaya
11) Menanamkan budaya kerja dan etos kerja yang diperlukan untuk
pembangunan berkelanjutan
1) Sepak Bola
2) Volley Ball
3) Basket
4) Futsal
b. Bidang Seni
1) Karawitan
2) Seni Tari
1) Keputrian
2) Kerohanian
Sebagai Motivator
Memberikan rangsangan dan dorongan bagi siswa agar dapat mau melakukan
sesuatu secara perorangan, berpasangan, kelompok maupun menurut
rombongan belajar (klasikal)
Sebagai fasilitator/tutor
1. Sebagai Dinamisator/akselelator
Mendorong aktifitas siswa agar dapat melakukan kegiatan yang lebih banyak
dan lebih bervariasi dari segi kualitas dan kreatifitas siswa.
Sebagai konselor
Sasaran pembinaan adalah seluruh siswa kelas VII, VIII dan IX dengan
pengaturan sebagai berikut :
Program unggulan akademik yaitu Matematika, IPA, Bahasa Inggris dan IPS
Kelas VIII (terintegrasi mulai hari Senin s.d. Jum’at dalam PBM)
Program unggulan akademik yaitu Matematika, IPA, Bahasa Inggris dan IPS
Program unggulan akademik yaitu Matematika, IPA, Bahasa Inggris dan IPS
3. PELAKSANAN KEGIATAN
Pembina/Pelatih
Pelatih yaitu guru atau seseorang yang mempunyai keahlian dalam bidang tugas
akademik atau non akademik
4. MEKANISME KEGIATAN
a. Tempat Penyelenggaran
A.
Akademik
1.
IPA Laboratorium IPA
B. Non Akademik
1.
Bola Volley Lapang MA SEDATI
2.
Sepak Bola Lapang MA SEDATI
3.
Futsal Lapang MA SEDATI
4.
Basket Lapang MA SEDATI
5.
Karawitan Ruang Kesenian
6.
Keputrian Ruang Kelas
7.
Kerohanian Ruang Kelas
b. Waktu Pelaksanaan
Untuk siswa kelas VII dilaksanakan setiap hari sabtu mulai pukul 07.00 s.d. 10.00.
Untuk siswa kelas VIII dan IX dilaksanakan sesuai dengan jadwal pelajaran
(terintegrasi dalam kegiatan Intrakurikuler)
Dilaksanakan pada hari Sabtu biasa mulai pukul; 08.00 s.d 12.00 (sesuai dengan
jadwal Ekstrakurikuler yang telah disepakati bersama: ketua-ketua ekstra, OSIM
dan pihak sekolah terlampir).
Pola pendekatan dan sisem penyajian disesuaikan dengan situasi kelas yang
terpenting siswa dimotivasi untuk aktif, kreatif, inovatif.
d. Pelaksanaan
1) Tahap Persiapan
Pada tahap ini dilakukakan sosialisasi terhadap guru dan staf tata usaha,
komite sekolah dan orang tua murid. Sosialsisasi dilakukan oleh bagian
kesiswaan dan Staf BK
3) Tahap Evaluasi
Tahap ini dilakukan 2 kali dalam 1 semester yaitu diakhir bulan Oktober dan
awal bulan Januari pada semester ganjil. Dan akhir bulan Maret dan akhir
bulan Mei pada semester genap. Tahapan inibertujuan untuk melihat sampai
sejauh mana program kegiatan terlampaui.
PROGRAM KERJA KESISWAAN
MA AL-ISLAMY SEDATI
TAHUN 2019/2020