Anda di halaman 1dari 14

BAB 2

PEMBAHASAN

ENERGI

1. Pengertian Energi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan suatu tindakan atau pekerjaan (usaha).
Kata “Energi” berasal dari bahasa yunani yaitu “ergon” yang berarti kerja. Dalam melakukan
sesuatu kita selalu memanfaatkan energi, baik secara sadar maupun tidak sadar,

Energi suatu besaran turunan dengan satuan N.m atau Joule. Energi dan kerja
mempunyai satuan yang sama. Energi didefinikan sebagai tenaga atau gaya untuk berbuat
sesuatu, yang secara umum didefinisikan sebagai kemampuan melakukan suatu pekerjaan.
Sedangkan kerja bisa didefinisikan sebagai usaha untuk memindahkan benda sejauh S (m)
dengan gaya F (Newton).

Contohnya ketika kita berjalan kita memerlukan energi. Namun setiap kegiatan
memerlukan energi dalam jumlah dan bentuk yang berbeda-beda. Energi tidak dapat dilihat
namun pengaruhnya dapat dirasakan. Energi dapat berubah bentuk dari satu bentuk ke bentuk
lainnya. Contohnya pada setrika terjadi perubahan bentuk dari energi listrik menjadi energi
panas.

Menurut KBBI energi didefiniskan sebagai daya atau kekuatan yang diperlukan untuk
melakukan berbagai proses kegiatan. Energi merupakan bagian dari suatu benda tetapi tidak
terikat pada benda tersebut. Energi bersifat fleksible artinya dapat berpindah dan berubah.

Menurut Para Ahli

1. Robert L. Wolke : Energi adalah kemampuan membuat sesuatu terjadi


2. Mikrajuddin : Energi adalah kemampuan benda untuk melakukan usaha
3. Pardiyono : Energi adalah suatu bentuk kekuatan yang dihasilkan atau dimiliki oleh suatu
benda
4. Michael J. Moran : Energi adalah sebuah konsep dasar termodinamika dan merupakan salah
satu aspek penting dalam analisis teknik
2. Satuan Energi
Satuan Internasional untuk energi ialah Joule (J), satuan tersebut dapat digunakan untuk
menghormati james Presscot Joule serta percobaannya dalam persamaan mekanik panas.
Satuan lain untuk energi ialah Kalori (Kal).

Hubungan antara Joule dengan Kalori , ialah sebagai berikut:

1 kalori = 4,2 Joule atau 1 Joule = 0,24 kalori

Hubungan Joule dengan Satuan Internasional Dasar lain :

1 Joule = 1 Newton-Meter dan 1 Joule = 1kg m2 s-2

3. Hukum Kekekalan Energi


Seperti yang kita ketahui bahwa energi memiliki suatu hukum yang sering disebut
dengan hukum kekekalan energi. Bunyi dari hukum kekekalan energi adalah energi tidak dapat
diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi energi dapat berubah bentuk dari bentuk yang
satu ke bentuk yang lainnya (Hukum I Termodinamika).
MACAM-MACAM ENERGI TAK TERBARUKAN

1. Batubara
Energi batubara merupakan bentuk energi yang alami dan datang langsung dari Bumi.
Batubara adalah sumber alami yang penting untuk menciptakan suatu energi dan awalnya
dikembangkan dari tanaman dan kehidupan vegetatif yang telah terkubur dalam kerak bumi
selama jutaan tahun yang lalu.

Jika digunakan terlalu banyak, suatu hari kita akan kehabisan batubara. Saat ini energi
batubara paling sering digunakan untuk produksi listrik dan berfungsi sebagai bahan bakar
pokok untuk produksi baja dan semen. Kelemahan terbesar dari energi jenis ini adalah bahwa
itu bukan bahan bakar bersih, batubara dapat menghasilkan sejumlah besar polutan dan gas
rumah kaca.

Dengan tingkat produksi saat ini (dan apabila cadangan baru tidak ditemukan),
cadangan batubara global diperkirakan habis sekitar 112 tahun ke depan. Cadangan batubara
terbesar ditemukan di Amerika Serikat, Russia, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), dan India.

2. Minyak Bumi

Minyak bumi adalah campuran berbagai macam senyawa hidrokarbon yang terdapat
dalam lapisan batuan dan dapat diekstrak untuk keperluan bahan bakar. Minyak bumi berasal
dari bahan bakar fosil yang terendapkan di dalam batuan sedimen. Bahan bakar fosil adalah sisa
jasad renik, mikroorganisme dan tumbuhan yang telah mati jutaan tahun yang lalu dan
mengendap di kedalaman bumi, sebelum masa dinosaurus menempati bumi. Proses
pembentukan minyak bumi inidipengaruhi oleh cuaca dan kondisi bumi yang berubah-ubah.

Selain manfaatnya sebagai bahan bakar, minyak bumi dengan rantai panjang juga dapat
diolah untuk menghasilkan produk kebutuhan manusia seprti plastik polimer, PVC (polivinil
klorida), dan gabus/busa.

Minyak bumi ini telah kita gunakan dalam industri-industri sejak era revolusi industri.
Padahal hingga saat ini kita tidak dapat memproduksi minyak bumi (energi tak terbarukan).
Artinya, jika tren penggunaan bahan bakar ini terus meningkat, suatu saat manusia akan
kehabisan energi minyak bumi.
3. Gas Alam
Gas alam yang memiliki komponen dasar berupa metana ini terbentuk dari sisa-sisa
makhluk hidup baik tumbuhan maupun hewan yang mengendap jauh di bawah kerak bumi.
Tekanan yang besar di lapisan dalam bumi dan suhu yang tinggi membuat sisa-sisa komponen
lingkungan ini mengalami proses alami yang pada akhirnya menghasilkan batu bara, minyak
bumi dan gas alam.

Gas alam adalah hidrokarbon dengan pembakaran paling bersih yang menghasilkan
sekitar setengah emisi karbon dioksida (CO2) dan hanya sepersepuluh polutan udara batubara
yang dibakar untuk membangkitkan listrik. Pembangkit listrik tenaga gas membutuhkan waktu
yang lebih sedikit untuk dinyalakan dan dimatikan dibandingkan pembangkit listrik tenaga
batubara. Fleksibilitas ini menjadikan gas alam mitra yang baik bagi sumber-sumber energi
terbarukan seperti tenaga surya dan angin, yang hanya tersedia jika matahari bersinar dan angin
berhembus.

Selain itu, gas alam juga banyak dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif karena
sifatnya yang ramah lingkungan. Ketika digunakan sebagai bahan bakar, emisi gas alam yang
membumbung ke udara tidak akan bertahan lama di atmosfer sehingga relatif tidak membawa
dampak yang signifikan pada kerusakan ozon.

Sumber energi gas alam biasanya dipasarkan dalam dua bentuk. Pertama, LNG
(Liquefied Natural Gas) yang komposisinya didominasi oleh metana dan etana. Selain itu ada
pula LPG (Liquefied Petroleum Gas) yang komposisinya didominasi oleh propana dan butana.
LPG ini yang sering digunakan untuk kebutuhan memasak sehari-hari kita.

4. Nuklir
Energi Nuklir merupakan energi hasil dari sebuah proses kimia yang dikenal dengan
reaksi fisi dan reaksi fusi pada sebuah inti atom. Sudah berpuluh tahun manusia memanfaat
potensi energi yang dihasilkan dari reaksi fisi (pembelahan) inti uranium dan plutonium.
Penemuan ini juga berasal dari coba-cobanya para ilmuan menembakkan neutron ke inti untuk
mendapatkan inti baru, namun pada beberapa inti berat hal itu menyebabkan inti menjadi
pecah (terbagi) sekaligus melepaskan neutron lain yang konsekuensinya menimbulkan panas
disekitarnya.

Panas ini kemudian di ambil dengan menempatkan reaksi tersebut didalam air, air yang
panas tadi dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin. Untuk bagian turbinnya hampir sama
dengan Pembangkit Listrik Tenaga Uap. Namun selain panasnya yang diambil, neutron yang
lepas ini juga dimanfaatkan untuk banyak hal, seperti untuk mengukur dimensi dari suatu zat,
untuk memutasikan tumbuhan agar didapatkan bibit unggul dan lain sebagainya.

Penemuan nuklir merupakan salah satu penemuan besar dalam perkembangan ilmu
pengetahuan. Sejak dikembangkannya reaktor nuklir oleh Enrico Fermi, semakin banyak
teknologi baru yang tercipta dari teknologi nuklir serta pemanfaatan radiasi dari teknologi nuklir
yang tidak hanya membahayakan tetapi juga dapat memberi manfaat yang dapat dirasakan
secara langsung oleh manusia.

Dalam aplikasinya, nuklir bisa dimanfaatkan untuk kedokteran, pertanian dan


peternakan, hidrologi, industri, serta pangan. Dalam dunia medis, pengaplikasian teknologi
nuklir dapat dimanfaatkan untuk diagnosa. Radioisotop merupakan bagian yang sangat penting
pada proses diagnosis suatu penyakit. Dengan bantuan peralatan pembentuk citra (imaging
devices) dengan memanfaatkan instrumen yang disebut dengan SPECT (Single Photon Emission
Computed Tomography)

Manfaat lain dari teknologi nuklir dalam dunia kesehatan adalah terapi radiasi.
Penggunaan radioisotop di bidang pengobatan yang paling banyak adalah untuk pengobatan
kanker, karena sel kanker sangat sensitif terhadap radiasi.

5. Biomassa
Biomassa (bahan bakar hayati/nabati) merupakan produk fotosintensis, yaitu butir-butir
hijau daun yang dihasilkan klorofil yang bekerja sebagai semacam sel-sel surya, menyerap energi
matahari dan mengonversi karbon dioksida menjadi suatu senyawa karbon, hidrogen, dan
oksigen. Senyawa ini dapat dipandang sebagai suatu penyerapan energi yang dapat dikonversi
menjadi suatu produk lain, misalnya arang/karbon, alkohol kayu, dan lain-lain.

Menurut Website BBC, Energi biomassa dihasilkan dari pembusukan tanaman atau
kotoran hewan. Selain itu, biomassa juga dapat diartikan sebagai bahan organik yang dibakar
untuk memproduksi energy. Contohnya untuk menghasilkan panas atau listrik. Setelah
dicampurkan dengan bahan kimia, maka campuran tersebut bisa digunakan sebagai bahan
bakar pada mesin diesel.

Sebenarnya biomassa adalah bentuk energi terbarukan karena diperoleh dari sumber-
sumber yang dapat diproduksi lagi. Hal ini karena sumber utama biomassa (tumbuhan)
berlimpah di alam dan dapat terus tumbuh, serta limbahnya (dalam bentuk daun kering, cabang
mati, dll) tersedia terus-menerus.

6. Kayu Bakar
Adalah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah semakin minimnya
bahan bakar fosil sebagai sumber energy utama saat ini adalah dengan menggalakkan
penggunaan kayu sebagai sumber energy, terutama untuk pabrik dan masyarakat golongan
bawah.

Energi biomassa, khususnya kayu bakar, masih merupakan sumber energi dominan bagi
masyarakat pedesaan yang pada umumnya berpenghasilan rendah. Diperkirakan 50% penduduk
Indonesia menggunakan kayu bakar sebagai sumber energi dengan tingkat konsumsi 1,2
m3/orang/tahun. Selain itu, sekitar 80% sumber energi masyarakat pedesaan diperoleh dari
kayu bakar (Departemen ESDM, 2005), khususnya untuk memasak.
MACAM- MACAM ENERGI TERBARUKAN

1. Biofuel
Biofuel atau bahan bakar hayati adalah sumber energi terbarukan berupa bahan bakar
(baik padat, cair, dan gas) yang dihasilkan dari bahan-bahan organik. Sumber biofuel adalah
tanaman yang memiliki kandungan gula tinggi (seperti sorgum dan tebu) dan tanaman yang
memiliki kandungan minyak nabati tinggi (seperti jarak, ganggang, dan kelapa sawit).

2. Panas Bumi
Energi panas bumi atau geothermal adalah sumber energi terbarukan berupa energi
thermal (panas) yang dihasilkan dan disimpan di dalam bumi. Energi panas bumi diyakini cukup
ekonomis, berlimpah, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Namun pemanfaatannya masih
terkendala pada teknologi eksploitasi yang hanya dapat menjangkau di sekitar lempeng
tektonik. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang dimiliki Indonesia antara lain: PLTP
Sibayak di Sumatera Utara, PLTP Salak (Jawa Barat), PLTP Dieng (Jawa Tengah), dan PLTP
Lahendong (Sulawesi Utara).

3. Air
Energi air adalah salah satu alternatif bahan bakar fosil yang paling umum. Sumber
energi ini didapatkan dengan memanfaatkan energi potensial dan energi kinetik yang dimiliki
air. Sat ini, sekitar 20% konsumsi listrik dunia dipenuhi dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Di Indonesia saja terdapat puluhan PLTA, seperti : PLTA Singkarak (Sumatera Barat), PLTA Gajah
Mungkur (Jawa Tengah), PLTA Karangkates (Jawa Timur), PLTA Riam Kanan (Kalimantan
Selatan), dan PLTA Larona (Sulawesi Selatan).

4. Angin
Energi angin atau bayu adalah sumber energi terbarukan yang dihasilkan oleh angin.
Kincir angin digunakan untuk menangkap energi angin dan diubah menjadi energi kinetik atau
listrik. Pemanfaat energi angin menjadi listrik di Indonesia telah dilakukan seperti pada
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTBayu) Samas di Bantul, Yogyakarta.

5. Matahari
Energi matahari atau surya adalah energi terbarukan yang bersumber dari radiasi sinar
dan panas yang dipancarkan matahari. Pembankit Listrik Tenaga Surya yang terdapat di
Indonesia antara lain : PLTS Karangasem (Bali), PLTS Raijua, PLTS Nule, dan PLTS Solor Barat
(NTT)
6. Gelombang Laut
Energi gelombang laut atau ombak adalah energi terbarukan yang bersumber dari dari
tekanan naik turunnya gelombang airlaut. Indonesia sebagai negara maritim yang terletak
diantara dua samudera berpotensi tinggi memanfaatkan sumber energi dari gelombang laut.
Sayangnya sumber energi alternatif ini masih dalam taraf pengembangan di Indonesia.

7. Pasang Surut
Energi pasang surut air laut adalah energi terbarukan yang bersumber dari proses
pasang surut air laut. Terdapat dua jenis sumber energi pasang surut air laut, pertama adalah
perbedaan tinggi rendah air laut saat pasang dan surut. Yang kedua adalah arus pasang surut
terutama pada selat-selat yang kecil. Layaknya energi gelombang laut, Indonesia memiliki
potensi yang tinggi dalam pemanfaatan energi pasang surut air laut. Sayangnya, sumber energi
ini belum termanfaatkan.

Sumber energi terbarukan ternyata belum dimanfaatkan secara optimal di Indonesia.


Sebanyak 90% energi di Indonesia masih menggunakan energi berbahan fosil (batubara, minyak
bumi, dan gas alam) dan sisanya, kurang dari 10%, yang memanfaatkan sumber energi
terbarukan. Sebuah ironi mengingat Indonesia mempunyai potensi yang tinggi akan sumber
energi terbarukan.

Dari berbagai sumber energi terbarukan yang tersedia, baru energi air yang banyak
dimanfaatkan. Jumlah pembangkit listrik bersumber dari energi panas bumi, angin, dan
matahari pun masih bisa dihitung dengan jari, dengan kapasitas energi yang sangat kecil. Apalagi
sumber energi yang berasal dari laut, meski pun potensinya sangat besar, nyatanya belum
satupun yang berhasil dikembangkan.
ENERGI TAK TERBARUKAN

Energi tak terbarukan adalah energi yang diperoleh dari sumber daya alam yang waktu
pembentukannya sampai jutaan tahun. Dikatakan tak terbarukan karena, apabila sejumlah sumbernya
dieksploitasikan, maka untuk mengganti sumber sejenis dengan jumlah sama, mungkin atau belum pasti
akan terjadi jutaan tahun yang akan datang. Hal ini karena, disamping waktu terbentuknya yang sangat
lama, cara terbentuknya lingkungan tempat terkumpulkan bahan dasar sumber energi inipun tergantung
dari proses dan keadaan geologi saat itu.

ENERGI TERBARUKAN

Energi terbarukan adalah energi yang bersumber dari alam dan secara berkesinambungan
dapat terus diproduksi tanpa harus menunggu waktu jutaan tahun layaknya energi berbasis fosil.
Sumber alam yang dimaksud dapat berasal dari matahari, panas bumi (geothermal), angin, air
(hydropower) dan berbagai bentuk dari biomassa. Sumber energi tersebut tidak dapat habis dan
dapat terus diperbarukan.
SOLUSI MENGATASI KETERBATASAN ENERGI

Cara yang bijak untuk mengatasi krisis energi dan sumber alam adalah dengan
melaksanakan keluarga berencana sehingga mengarah pada pertumbuhan nol (zero growth),
mengembangkan energi alternatif dan mengubah pola hidup yang boros pemakaian energi dan
sumber alam menjadi pola hidup yang menghemat pemakaian energi dan sumber alam dengan
melakukan 5R(reduce, reuse,recycle, restore and replenish) serta memperhatikan dan
mempertahankan lingkungan hidup sehingga tidak merusak siklus ekologi.Sumber alam yang
tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan umat manusia, namun tidak cukup untuk memenuhi
keserakahan manusia.
BAB 3
PENUTUP

Kesimpulan
Sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi SDA yang dapat
diperbaharui dan SDA tak dapat diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui merupakan
kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunaannya tidak dieksploitasi berlebihan.
Seperti Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air adalah beberapa
contoh SDA terbaharukan. Meskipun jumlahnya sangat berlimpah di alam, penggunannya harus
tetap dibatasi dan dijaga untuk dapat terus berkelanjutan. SDA tak dapat diperbaharui adalah
SDA yang jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih cepat daripada proses
pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Minyak bumi, emas,
besi, dan berbagai bahan tambang lainnya pada umumnya memerlukan waktu dan proses yang
sangat panjang untuk kembali terbentuk sehingga jumlahnya sangat terbatas., minyak bumi
dan gas alam pada umumnya berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang hidup jutaan
tahun lalu, terutama dibentuk dan berasal dari lingkungan perairan.Perubahan tekanan suhu
panas, selama jutaaan tahun ini kemudian mengubah materi senyawa organik tersebut menjadi
berbagai jenis bahan tambang tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

http://andikayudhitiya.blogspot.co.id/2014/01/makalah-sumber-daya-alam.html

http://yan-aprendi1994.blogspot.co.id/2015/10/tugas-softskill-1-pengantar-lingkungan.html

https://riogumelar27.wordpress.com/2013/01/20/karakteristik-ekologi-sumber-daya-alam/

https://nenengsuryani05.wordpress.com/2015/03/27/makalah-sumb-daya-alam/
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji dan Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat, Hidayah
dan Karunia-nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam
makalah ini, saya akan membahas mengenai “Sumber Daya Alam”.

Saya juga mengucapkan terimakasih kepada Ibu Lia Halmahera selaku guru mata pelajaran fisika yang
telah yang telah memberikan tugas ini. Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar
pada makalah ini. Oleh karena itu saran serta kritik yang dapat membangun dari pembaca sangat saya
harapkan guna penyempurnaan pada makalah selanjutnya.

Harapan saya semoga makalah ini bisa membantu menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.

Demikian makalah ini saya buat, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Tasikmalaya, Februari 2020


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Energi memiliki peran penting dan tidak dapat dilepaskan dalam kehidupan manusia.Terlebih,
saat ini hampir semua aktivitas manusia sangat tergantung pada energi. Berbagaialat pendukung, seperti
alat penerangan, motor penggerak, peralatan rumah tangga, danmesin-mesin industri dapat difungsikan
jika ada energi. Namun, seperti yang telah diketahui,terdapat dua kelompok besar energi yang didasarkan
pada pembaharuan. Dua kelompok tersebut adalah energi terbarukan dan energi yang tersedia terbatas
di alam.

Energi terbarukan ini meliputi energi matahari, energi air, energi listrik, energi nuklir,energi
minyak bumi dan gas sedangkan energi yang tersedia terbatas dialam meliputi energiyang berasal dari
fosil, energi mineral dan batubara. Pada dasarnya, pemanfaatan energy-energi tersebut sudah dilakukan
sejak dahulu.

Pemanfaatan energi yang tidak dapat diperbaharui secara berlebihan dapatmenimbulkan krisis
energi. Energi menjadi komponen penting bagi kelangsungan hidup manusia karena hampir semua
aktivitas kehidupan manusia sangat tergantung pada ketersediaan energi yang cukup. Dewasa ini dan
beberapa tahun ke depan, manusia masih akan tergantung pada sumber energi fosil karena sumber energi
fosil inilah yang mampu memenuhi kebutuhan energi manusia dalam skala besar.

Sedangkan sumber energi alternatif /terbarukan belum dapat memenuhi kebutuhan energi
manusia dalam skala besar karena fluktuasi potensi dan tingkat keekonomian yang belum bisa bersaing
dengan energi konvensional. Di lain pihak, manusiadihadapkan pada situasi menipisnya cadangan sumber
energi fosil dan meningkatnya kerusakan lingkungan akibat penggunaan energi fosil.

Kelangkaan energi tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga di negara lain. Pasalnya,
populasi manusia yang terus bertambah setiap tahun mengakibatkan permintaan terhadap energi juga
meningkat. Di indonesia terdapat potensi sumber energi terbarukan yangmasih belum di manfaatkan
secara optimal. Apalagi di negara kita ini masih bergantungkepada sumber energi fosil yang
ketersediaannya terbatas di alam. Sumber energi terbarukanyang ada di indonesia Contohnya yaitu energi
angin, energi air, energi matahari, energy gelombang pasang surut, energi panas bumi dll.

Melihat kondisi tersebut maka saat ini sangat diperlukan pengetahuan tentangapa itu energi
terbarukan, sumber-sumber energi terbarukan, sekaligus masalah yant timbuldari pemanfaatan energi
terbarukan agar didapatkan solusi atau kebijakan tentang pemanfaatan energi tersebut.
1.2 Rumusan Masalah

Ada beberapa rumusan masalah yang akan dibahas selanjutnya pada makalah
ini,diantaranya :

1. Apa yang dimaksud dengan energi terbarukan dan tak terbarukan?


2. Apa saja contoh pemanfaatan energi terbarukan dan tak terbarukan?
3. Bagaimana cara mengatasi masalah yang timbul dari pemanfaatan energy terbarukan?

1.3 Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui informasi tentang pengertian
energi terbarukan, sumber-simber utama energi terbarukan, contoh teknologi dari sumber tersebut,
masalah dan cara mengatasi masalah yang dapat ditimbulkan dari pemanfaatan enrgi terbarukan.

Anda mungkin juga menyukai