Anda di halaman 1dari 1

Jumat, 17 Januari 2020

Sua­ra Pem­ba­ru­an Opini & Editorial 11


Pe­mim­pin Umum:
Sinyo H Sarundajang (Nonaktif)

SP
Wa­kil Pe­mim­pin Umum:
Ran­dolph La­tu­mah­ina
Direktur Pemberitaan:
Pri­mus Do­ri­mu­lu
Pe­mim­pin Re­dak­si/Pe­nang­gung Ja­wab:
ME Aditya Laksmana Yudha

Me­mi­hak Ke­be­nar­an Edi­tor at Lar­ge:


John Ri­a­dy

Ta­juk Ren­ca­na
Percepat Penurunan
Kemiskinan
B
adan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan data kemiski-
nan nasional terbaru. Persentase penduduk miskin pada
September 2019 tercatat sebesar 9,22% atau menurun
0,19% dibanding posisi Maret 2019, dan menurun 0,44%
dibanding posisi September 2018. Jumlah penduduk miskin
pada September 2019 mencapai 24,79 juta orang, menurun
360.000 orang dibanding posisi Maret 2019 dan menurun
880.000 orang terhadap posisi September 2018.
Angka yang dicapai saat ini memang menunjukkan penu-
runan yang relatif konstan sejak masa awal pemerintahan
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menjelang Jokowi memerintah
pada September 2014, BPS mencatat persentase penduduk
miskin mencapai 10,96% dengan jumlah penduduk miskin
Komitmen Membangun SDM
 (2-Habis)

Bimbel vs Peran Guru


27,73 juta jiwa. Kemudian, pada Maret 2015--masa awal peri-
ode pertama pemerintahan Jokowi--BPS mencatat persentase
penduduk miskin malah naik menjadi 11,22% dan penduduk
miskin juga naik menjadi 28,59 juta jiwa.

P
Sejak Maret 2015 sampai September 2019, jumlah orang
miskin terus berkurang, meski pernah terjadi anomali pada
Maret 2017. Saat itu persentase penduduk miskin turun menjadi ada tulisan pertama diulas me- akan bertumpu, bukan kepada kekuat- Justru makin bermunculan ijazah-
10,64% dari 10,70% pada September 2016, tetapi jumlah pen- ngenai peran bimbingan belajar an pasukan.” ijazah palsu yang membuat kondisi
duduk miskin sedikit meningkat dari 27,76 juta menjadi 27,77 (bimbel) yang dominan dalam Hal senada juga kita temui dari pendidikan Indonesia semakin rusak
juta jiwa. dunia pendidikan, terutama dalam per- negara tetangga kita yang tidak memi- dan terpuruk mutunya.
Kita memberi apresiasi kepada pemerintah atas penurunan
siapan menghadapi ujian nasional liki sumber daya alam sama sekali te- Untuk itulah demi menjaga mutu
jumlah penduduk miskin dari tahun ke tahun. Hal ini juga
menunjukkan berbagai program pemerintah untuk mengentas- (UN). Hal yang paling bahaya dari tapi mampu mengoptimalkan aset pendidik yang tinggi, ada baiknya agar
kan orang miskin cukup berhasil. Hanya saja, kita menilai penu- kondisi itu adalah kita merasa semua- yang mereka miliki, yaitu SDM secara setiap pendidik memiliki Surat
runan tersebut seharusnya bisa dilakukan lebih cepat karena nya baik-baik saja. Baik pemerintah optimal melalui pendidikan. Almar­ Registrasi Guru (SRG), seperti yang
anggarannya terus meningkat setiap tahun. maupun masyarakat terbuai dengan hum Perdana Menteri Singapura, Lee dimiliki oleh profesi lain. SRG adalah
Selain itu, target pemerintah untuk menurunkan penduduk skor yang tinggi pada UN dan nilai- Kuan Yew, berkeyakinan untuk men- dokumen yang menyatakan bahwa se-
miskin hingga 7%, bahkan 6,5% pada 2024, sulit tercapai apa-
nilai yang diberikan di sekolah. Pa­ didik SDM masa depan yang unggul, seorang memenuhi persyaratan se-
bila penurunan penduduk miskin berlangsung relatif konstan
seperti 5 tahun terakhir. Berdasarkan data BPS, dalam kurun dahal, semua itu kamuflase. Faktanya mereka harus dididik oleh generasi hingga secara hukum diakui oleh neg-
waktu 5 tahun sejak September 2014-September 2019, penu- SDM Indonesia dengan model pen- masa kini yang terunggul. ara sebagai guru yang mempunyai
runan persentase penduduk miskin hanya mencapai 1,74%. didikan yang diterapkan memiliki ke- Artinya guru-guru Singapura ada- kualifikasi untuk melakukan tindakan
Untuk mencapai persentase penduduk miskin 7%, selama 5 ta- terampilan yang lebih rendah diban- lah representasi dari SDM terunggul keguruan. Mereka wajib memiliki
hun ke depan, pemerintah perlu bekerja lebih keras agar terjadi ding negara lain. milik Singapura. Konsep tersebut telah kompetensi pedagogik, kompetensi
persentase penurunan kemiskinan minimal 2,2%.
Salah satu kunci sukses mengurangi angka kemiskinan
Kemampuan ilmu-ilmu dasar Indra Charismiadji berhasil membawa Singapura diakui kepribadian, kompetensi profesional,
adalah menekan inflasi. Selama lima tahun pertama pemerin- anak-anak Indonesia seperti membaca, sebagai negara dengan sistem pendi- dan kompetensi sosial seperti yang
tahannya, Jokowi mampu menekan angka inflasi sekitar 3%. matematika, sains, berada jauh di ba- struktur, sistematis, dan masif. Apalagi dikan terbaik di dunia, dan juga telah diamanatkan dalam pasal 10 UU
Hal yang sama diharapkan bisa kembali dilakukan selama lima wah rerata peserta didik dari negara banyak pihak yang mengambil ke- membawa warga negaranya ke tingkat Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru
tahun ke depan. Inflasi yang terkendali membuat harga kebu­ -negara anggota OECD. Dan ini dibi- untungan finansial dengan pola yang kesejahteraan yang sangat tinggi. dan Dosen.
tuhan pokok masyarakat relatif stabil, bahkan turun, sehingga arkan selama hampir 20 tahun. Hal selama ini berjalan. Finlandia sebagai negara yang Untuk menjadikan Indonesia neg-
mampu mengurangi pengeluaran keluarga miskin.
yang sangat membahayakan masa de- Hal ini yang mendasari pernyataan juga dianggap salah satu sistem pen- ara maju pada 2045, sebagaimana pi-
Hanya saja, masih ada satu pekerjaan rumah yang harus
dilakukan pemerintah terkait pengeluaran keluarga miskin, yak- pan bangsa. saya di beberapa media, yang menya- didikan terbaik dunia melalui konsep dato Presiden Joko Widodo saat dilan-
ni konsumsi rokok. Pasalnya, pengeluaran keluarga miskin un- Ada juga imbas munculnya karak- rakan Presiden untuk melarang berdi- yang sama. Semua dimulai dari gu- tik sebagai presiden pada 20 Oktober
tuk membeli rokok menempati peringkat kedua setelah beras. ter-karakter negatif dengan adanya rinya bimbel atau melarang peserta di- ru-guru terpilih yang kualitasnya 2019 di hadapan Sidang MPR, pem-
Apabila pengeluaran untuk rokok bisa dikurangi, bahkan di- bimbel, seperti ketidakjujuran karena dik ikut program bimbel karena ber- tinggi. bangunan SDM harus menjadi priori-
hilangkan, jumlah orang miskin bisa ditekan lebih signifikan. adanya janji-janji peningkatan nilai tentangan dengan konsep pembangun- Bagaimana dengan Indonesia? tas. Kesuksesan program pembangu-
Oleh karena itu, pemerintah pusat dan daerah hendaknya lebih
siswa. Akibatnya, bimbel akan beru- an sumber daya manusia.
 Masih terngiang ditelinga saya per- nan SDM terletak pada pelaksana pro-
gencar menyosialisasikan bahaya rokok agar masyarakat lebih
sehat dan secepatnya keluar dari kemiskinan.
paya dengan segala cara agar hal terse- cakapan beberapa orang tua tentang gram tersebut alias SDM masa saat ini.
Sejalan dengan itu, berbagai program bantuan sosial dan but tercapai dengan memberikan atau Peran Guru bimbel untuk anak-anaknya. Mereka Untuk itu, penunjukan pejabat-pejabat
pembangunan desa harus tetap dipertahankan dan anggaran- menjual bocoran ujian, adanya mani- Di berbagai belahan dunia, pro- membandingkan kualitas bimbel yang pembuat kebijakan pendidikan, rektor,
nya terus ditingkatkan setiap tahun. Program Keluarga Harapan pulasi nilai apalagi jika guru sekolah gram pembangunan SDM akan selalu satu dengan lain dari segi berapa ban- pengawas sekolah, kepala sekolah,
(PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), Jaminan juga menjadi bagian dari bimbel. dimulai dari guru. Sering kita dengar yak pengajarnya yang masih berstatus guru, dan dosen haruslah tepat.
Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), Kartu Karakter mencari jalan pintas de- kisah bagaimana Kaisar Hirohito sebagai mahasiswa PTN atau lulusan Selain itu perlu upaya debugging.
Indonesia Pintar (KIP), Dana Desa, serta Kredit Usaha Rakyat
(KUR), telah terbukti mengangkat sebagian rakyat dari jurang
ngan segala cara untuk mencapai tuju- membangun kembali Jepang setelah PTN tetapi bukan yang dari LPTK. Dalam konsep coding atau pem-
kemiskinan. Pembangunan infrastruktur dan transportasi publik an secara tidak langsung juga muncul negaranya hancur akibat kerusakan Mereka rela membayar mahal dengan rograman komputer, diyakini bahwa
juga bermanfaat untuk mengurangi pengeluaran masyarakat, dengan adanya bimbel. Rasa malas yang diakibatkan oleh bom atom yang keyakinan bahwa kemampuan peda- tidak ada yang sempurna. Demikian
sehingga bisa dialihkan untuk mencukupi kebutuhan minimum dan ketidakpedulian juga tumbuh baik dijatuhkan di kota Hiroshima dan gogi para mahasiswa atau lulusan PTN pula dengan program pembangunan
makanan setara 2.100 kilokalori per kapita per hari serta nilai pada siswa maupun guru, karena Nagasaki. ini jauh di atas para gurunya di se- SDM ini, semua program hendaknya
minimum pengeluaran untuk perumahan, sandang, pendidikan, menggantungkan nilai pada pola bim- Setelah menyerah kepada Sekutu, kolah. secara berkala dievaluasi dan diper-
kesehatan, dan kebutuhan pokok bukan makanan lainnya.
Meski demikian, kita masih melihat adanya celah pe­
bel saja. Dan yang terburuk adalah Kaisar Hirohito mengumpulkan se- Pandangan pemerintah secara baiki agar tujuan tercapai.
nyelewengan dan program yang belum sepenuhnya tepat sasa- perubahan pola belajar dari belajar mua jenderal yang masih hidup dan umum tidak jauh berbeda dengan ma- Hal yang perlu disadari, kebutuhan
ran. Dalam program JKN-KIS, misalnya, masih ada peserta ilmu menjadi belajar soal. menanyakan kepada mereka, “Berapa syarakat. Data di Kemdikbud menun- memiliki generasi penerus yang ung-
yang berasal dari kelompok ekonomi menengah ke atas men- Dari pengamatan saya di banyak jumlah guru yang tersisa?”. jukkan bahwa pertumbuhan jumlah gul bukanlah kepentingan rezim,
jadi penerima bantuan iuran (PBI). Demikian juga dengan pro- daerah, peserta didik semakin sedikit Para jendral pun bingung mende- siswa pendidikan dasar dan pendidi- golongan, suku, agama, maupun ke-
gram BPNT yang masih bisa dinikmati bukan keluarga miskin. belajar menggunakan buku, karena ngar pertanyaan Kaisar Hirohito dan kan menengah di Indonesia dari 1999 lompok tertentu, melainkan kepentin-
Sebagian dana desa juga masih bisa diselewengkan, sehingga
tak sepenuhnya mencapai sasaran.
mayoritas belajar kertas soal. Ini sudah menegaskan bahwa mereka masih bi- ke 2015 ada 17%, tetapi pertumbuhan gan seluruh bangsa Indonesia. Untuk
Untuk mengatasinya, pemerintah pusat dan pemerintah melenceng dari tujuan pendidikan sa menyelamatkan dan melindungi guru ASN 23% dan guru honorer itu program ini wajib didukung, dilak-
daerah perlu memperkuat sistem pengawasan serta melakukan yang sesungguhnya. Peserta didik ha- Kaisar walau tanpa guru. Namun, 860%. Guru honorer direkrut oleh sanakan, dan menjadi tanggung jawab
evaluasi efektivitas program minimal enam bulan sekali. Data rus dibimbing bagaimana menghadapi Hirohito kembali berkata, “Kita telah pemerintah daerah dengan pertumbu- bersama. Semoga impian kita bersama
penduduk miskin juga perlu terus diperbarui dan terintegrasi. tantangan kehidupan bukan sekadar jatuh, karena kita tidak belajar. Kita han yang fantastis dan jauh dari per- dapat terwujud pada 2045.
Kita juga mendorong Kementerian Sosial dan pemerintah dae- tes, apalagi tes yang dimanipulasi. kuat dalam senjata dan strategi perang. tumbuhan jumlah siswa, seharusnya
rah untuk secepatnya membersihkan data terpadu kesejahter-
aan sosial (DTKS) agar semua program pengurangan kemis­
Melihat fakta-fakta tersebut, dapat Tapi kita tidak tahu bagaimana mence- menimbulkan pertanyaan bagi berb- Penulis adalah
kinan bisa berjalan simultan dan tepat sasaran. disimpulkan bahwa kehadiran bimbel tak bom yang sedahsyat itu. Kalau kita agai pihak tentang urgensi dan tujuan pemerhati danPraktisi Edukasi 4.0,
menghadirkan ilusi bahwa mutu pen- semua tidak bisa belajar bagaimana perekrutan tersebut. Direktur Eksekutif CERDAS
didikan Indonesia meningkat, tetapi kita akan mengejar mereka? Maka Pemerintah berusaha menjaga mu- (Center for Education Regulations
kenyataannya justru mutu pendidikan kumpulkan sejumlah guru yang masih tu pendidikan dengan mewajibkan ge- & Development Analysis),
Indonesia semakin terpuruk. Ini adalah tersisa di seluruh pelosok kerajaan ini, lar kesarjanaan yang linear untuk para
Tu­lis­an opi­ni pan­jang 900 ka­ta di­ser­tai ri­wa­yat hi­dup sing­kat, fo­to ko­pi NPWP, fo­to di­ri pe­nu­lis di­ki­rim
ke opi­ni@sua­ra­pem­ba­ru­an.com. Bi­la se­te­lah dua ming­gu ti­dak ada pem­be­ri­ta­hu­an da­ri re­dak­si, Direktur Pendidikan VOX Populi
pola pembodohan bangsa yang ter- karena sekarang kepada mereka kita pendidik. Namun, apa yang terjadi?
pe­nu­lis ber­hak me­ngi­rim ke me­dia lain.
Institute Indonesia

Ha­ri­an Umum So­re


Sua­ra Pem­ba­ru­an
Mu­lai ter­bit 4 Feb­rua­ri 1987 se­ba­gai ke­lan­jut­an da­ri ha­ri­an umum so­re Si­nar Ha­rap­an yang ter­bit per­ta­ma 27 Ap­ril 1961.
Pe­ner­bit: PT Me­dia In­ter­ak­si Uta­ma
SK Men­pen RI No­mor 224/SK/MEN­PEN/SIUPP/A.7/1987
Pre­si­den Di­rek­tur: Theo L Sam­bua­ga, Di­rek­tur: Ran­dolph La­tu­mah­ina, Drs Luk­man Dja­ja MBA
Ala­mat Re­dak­si: Be­ri­ta­Sa­tu Pla­za, lan­tai 11
Jl Jend Ga­tot Su­bro­to Kav 35-36 Ja­kar­ta-12950, Te­le­pon (021) 2995 7500, Fax (021) 5277 981
Be­ri­ta Sa­tu Me­dia Hol­dings: Chief Executive Officer: Nicky Hogan, Chief Operating Officer: Anthony Wonsono,
News Director: Primus Dorimulu, Finance Director: Lukman Djaja, Editor at Large: John Riady.

De­wan Re­dak­si: Theo L Sambuaga (Ke­tua), Mar­kus Par­ma­di, Sinyo H Sarundajang, Bak­tin­en­dra Pra­wi­ro MSc, Ir Jo­na­than L Pa­ra­pak MSc, Di­dik J Rach­bi­ni, Sa­muel Ta­hir, Pe­na­si­hat Se­ni­or: Sa­muel Ta­hir, Re­dak­tur Pe­lak­sa­na: Dwi Ar­go San­to­sa, Asis­ten Re­dak­tur Pe­lak­sa­na: An­sel­mus Ba­ta,
As­ni Ovier De­ngen Pa­luin, Re­dak­tur: Alexan­der Mad­ji, Ber­na­dus Wi­ja­ya­ka, Ira­wa­ti Di­ah As­tu­ti, Sya­frul Mar­dhy Pa­sa­ri­bu, Sur­ya Les­ma­na, Ung­gul Wi­ra­wan, Wil­ly Ma­sa­ha­ru Indracahya, Asis­ten Re­dak­tur: El­vi­ra An­na Si­a­ha­an, Sip­ri­a­nus Edi Har­dum, He­ri S So­ba, Je­is Mon­te­so­ri, Je­a­ny A Ai­pas­sa, Yu­li­an­ti­no
­Si­tu­mo­rang, Staf Re­dak­si: Advento Chistian Saudale, Ari Su­pri­yan­ti Ri­kin, Bayu Marhaenjati, Car­los KY Pa­ath, Carlos Roy Fajarta, Chairul Fikri, Dina Fitri Anisa, Di­na Ma­na­fe, Er­win C Si­hom­bing, Fa­na FS Put­ra, Farouk Arnaz, Gar­di Ga­za­rin, Hen­dro D Si­tu­mo­rang, Herman, Hot­man Si­re­gar, Jo­a­ni­to De Sao­jo­ao,
Lenny Tristia Tambun, Lo­na Ola­via, Maria Fatima Bona, Markus Junianto Sihaloho, Na­ta­sia Chris­ty Wa­hyu­ni, Ro­ber­tus War­di, Ruht Se­mio­no, Ye­re­mia Su­ko­yo, Yustinus Paat, Adi Mar­si­ela (Ban­dung), Fus­ka Sa­ni Eva­ni (Yog­ya­kar­ta), I Nyom­an Mar­dika (Den­pa­sar), Lau­ren­sius Dami (Se­rang), Ar­nold H Si­an­tu­ri
(Me­dan), John Dafril Lory (Palu), Mikael Niman (Bekasi), Ra­des­man Sa­ra­gih (Jam­bi), Ro­bert Isi­do­rus Van­wi (Pa­pua), Ste­fy The­nu (Se­ma­rang), Us­min (Beng­ku­lu), Ke­pa­la Sek­re­ta­riat Re­dak­si: Rul­ly Sat­ri­a­di, Ko­or­di­na­tor Ta­ta Le­tak: Ro­mmy Likumahwa, Ko­or­di­na­tor Grafis: An­to­nius Bu­di Nur­ca­hyo.

Advertising: General Manager: Djemmy Piether, Senior Manager: Benediktus Utoro, Arlan Darmawan,
Mar­comm & Event Management: General Manager: Sari Oetomo, Manager: Herry Wardiyanto, Event Officer: Budiman Mulyadi,
Circulation: Amson Nainggolan, Finance: Anna Gertruida, Ala­mat Ik­lan: Be­ri­ta­Sa­tu Pla­za, lan­tai 9, Jl Jend Ga­tot Su­bro­to Kav 35-36 Ja­kar­ta-12950,
Re­ke­ning: Bank Man­di­ri Ca­bang Ja­kar­ta Ko­ta, Rek Gi­ro: A/C.115.008600.2559, BCA Ca­bang Pla­za Sen­tral Rek. Gi­ro No. 441.30.40.755 (ik­lan), BCA Ca­bang Pla­za Sen­tral Rek. Gi­ro No. 441.30.40.747 (Sir­ku­la­si),
Har­ga Lang­ga­nan: Rp 75.000/ bu­lan, Ter­bit 6 ka­li se­ming­gu. Lu­ar Ko­ta Per Pos mi­ni­mum lang­ga­nan 3 bu­lan ba­yar di mu­ka di­tam­bah ong­kos ki­rim.
Ala­mat Sir­ku­la­si: Ho­tel Arya­du­ta Se­mang­gi, To­wer A First Flo­or, Jl Gar­ni­sun Da­lam No. 8 Ka­ret Se­mang­gi, Ja­kar­ta 12930, Telp: 29957555 - 29957500 ext 3206 Per­ce­tak­an: PT Gra­me­dia

http://www.sua­ra­pem­ba­ru­an.com e-mail: ko­ransp@sua­ra­pem­ba­ru­an.com

War­ta­wan Sua­ra Pem­ba­ru­an di­leng­ka­pi de­ngan iden­ti­tas di­ri.


War­ta­wan Sua­ra Pem­ba­ru­an ti­dak di­per­ke­nan­kan me­ne­ri­ma pem­be­ri­an da­lam ben­tuk apa pun da­lam hu­bung­an pem­be­ri­ta­an.

Anda mungkin juga menyukai