Pengertian medan magnet dalam ilmu Fisika adalah suatu medan yang dibentuk
dengan menggerakan muatan listrik (arus listrik) yang menyebabkan munculnya gaya di
muatan listrik yang bergerak lainnya.
Medan magnet juga di sebut dengan medan vector yaitu berhubungan dengan titik dalam
ruang yang dapat di ubah-ubah menurut waktu. Arah magnet searah dengan jarum jam atau
jarum kompas.
Magnet memiliki dua kutub yaitu kutub utara dan selatan. Kedua kutub tersebut saling Tarik
menarik apabila kedua kutub memiliki simbol yang berbeda seperti simbol - dan +. Jika –
bertemu dengan – maka akan saling tolak menolak sama dengan + jika bertemu + maka akan
saling tolak manolak juga.
Sifat-sifat Magnet
Tangan kanan bisa digunanakan untuk menentukan arah medan magnet di sekitar
kawat berarus listrik. Bagaimana caranya? Cukup letakkan tangan kanan karena cara yang
dilakukan dengan menggenggam empat jari tangan dan ibu jari tegak lurus, persis ketika
mengacungkan jempol kanan. Berikut adalah gambarnya
Arah ibu jari mengarah ke atas menyatakan arah alur listrik dengan simbol i.
sedangkan arah empat jari-jari lainnya menyatakan arah medan megnet dengan simbol B.
gambar di atas pada posisi horizontal dan vertical.
Gaya Lorentz
Arah gaya Lorentz dapat ditentukan dengan menggunakan kaidah tangan kanan pada
gambar dibawah ini:
Kaidah tangan kanan pertama menggunakan tiga jari tangan kanan dimana:
Kaidah tangan kanan kedua menggunakan telapak tangan kanan yang terbuka dan lebih
mudah gunakan terlebih lagi jika sudut . Besarnya sudut α tidak mempengaruhi arah
gaya Lorentz karena arah gaya Lorentz selalu tegak lurus dengan arah arus listrik dan medan
magnetik.
Besarnya gaya tarik-menarik ataupun tolak-menolak pada kawat sejajar berarus listrik
dapat dicari dengan menggunakan rumus:
Induksi elektromagnetik adalah proses ketika konduktor yang diletakkan di suatu medan
magnet yang bergerak/berubah (atau konduktornya yang digerakkan melewati medan
magnet yang diam) menyebabkan terproduksinya voltase disepanjang konduktor. Proses
induksi elektromagnetik ini menghasilkan arus listrik.
Michael Faraday merupakan ilmuwan yang menemukan fenomena ini pada tahun 1831
dan James Clerk Maxwell merupakan ilmuwan yang mendeskripsikannya
secara matematik sebagai Hukum Induksi Faraday. Nama formal persamaan yang
mendefinisikan karakteristik induksi medan elektromagnetik dari fluks magnetik
(perubahan pada medan magnet) disebut sebagai Hukum Faraday, yang kemudian
digeneralisasikan menjadi persamaan Maxwell-Faraday, satu dari empat persamaan pada
teori elektromagnetik oleh James Clerk Maxwell; persamaan ini mendefinisikan hubungan
antara perubahan medan listrik dan medan magnet. Selain itu, terdapat Hukum Lorentz
yang mendeskripsikan arah dari medan induksi. Proses induksi elektromagnetik dapat
bekerja pula secara kebalikannya, jadi pergerakan arus listrik dapat menghasilkan
sebuah medan magnetik. Faktanya, sebuah magnet biasa memiliki medan magnet akibat
gerakan individual elektron-elektron dalam atom-atom penyusun magnet; elektron-elektron
tersebut bergerak secara seragam sehingga menghasilkan medan magnet uniform. Induksi
elektromagnetik telah diterapkan pada berbagai teknologi seperti komponen-komponen
elektrikal: induktor dan transformator, dan alat-alat yang sangat krusial: motor elektrik dan
generator.
FLUKS MAGNET
Fluks magnet adalah perubahan pada medan magnet. Fluks magnet dihasilkan dari
perkalian antara medan magnet (B) dengan luas bidang (A) yang saling tegak lurus. Fluks
magnet dapat dinyatakan dengan
Rumus diatas adalah fluks magnet dimana medan magnetnya tegak lurus dengan luas
bidangnya. Jika tidak tegak lurus, tapi membentuk sudut, maka besar fluks magnetnya
dikalikan cosinus sudutnya
Hukum Faraday
Hukum Faraday menyatakan bahwa jika jumlah fluks magnet yang memasuki suatu
kumparan berubah, maka pada ujung-ujung kumparan akan timbul GGL (gaya gerak listrik)
induksi. Besarnya GGL induksi ini bergantung pada laju perubahan fluks magnet dan
banyaknya lilitan kumparan. GGL induksi tersebut dapat dihitung secara matematis dengan
rumus:
Hukum Lenz
Hukum Lenz menyatakan bahwa arus induksi akan muncul pada arah yang sedemikian
rupa sehingga arah induksi menentang perubahan yang dihasilkan. Jadi, arah arus induksi
yang terjadi dalam suatu penghantar menimbulkan medan magnet yang saling bertolak-
belakang dengan penyebab perubahan medan magnet tersebut.
Tanda minus pada persamaan Faraday diatas menunjukkan bahwa GGL (\epsilon) yang
terbentuk memiliki arah yang bertolak belakang dengan fluks magnet ( ).
Hukum Henry
Hukum Henry menyatakan bahwa apabila arus liktrik yang mengalir pada suatu penghantar
berubah terhadap waktu, maka pada penghatar tersebut akan terjadi GGL induksi diri yang
dirumuskan dengan
Induksi diri (L) merupakan besarnya GGL yang terjadi pada suatu kumparan dimana terjadi
perubahan arus 1 Ampere setiap 1 detik yang dirumuskan dengan
Sumber arus bolak-balik adalah generator ac yang dapat menghasilkan ggl induksi
sebesar
Pada rangkaian arus bolak-balik yang mempunyai hambatan R berlaku juga hukum
Ohm. Dengan demikian
B. IMPEDANSI, TEGANGAN DAN ARUS BOLAK-BALIK
Dalam rangkaian sederhana bolak-balik umumnya terdapat komponen resistor, inductor dan
kapasitor. Pada masing-masing komponen tersebut bila dialiri arus listrik AC akan timbul
impedansi, tegangan dan arus.
1. Impedansi
Impedasnsi yaitu hambatan atau reaksi pada rangkaian arus bolak-balik. Hambatan
pada resistor dinamakan reaktansi resistantif ( XR ), pada kapasitor dinamakan reaktansi
kapastiif ( XC ), dan pada inductor dinamakan reaktansi induktif ( XL ). Besarnya masing-
masing hambatan tersebut adalah :
Jika komponen tersebut dalam rangkaian seri seperti di atas, maka impedansinya adalah :
2. Tegangan Dan Arus Bolak – Balik
Besarnya tegangan total pada rangkaian arus bolak – balik di atas yaitu:
Rangkaian di atas merupakan rangkaian seri, sehingga besarnya arus yang mengalir pada
rangkaian tersebut sama besar :
Diagram Pashor
Hubungan antara R, L, C dan Z dapat dinyatakan dalam suatu diagram yang dinamakan
diagram pashor. Hubungan XR, XL. Dan XC di gambarkan dalam suatu system sumbu
koordinat seperti pada gambar:
3. Reaktansi Kapasitif
Hambatan yang timbul pada kapasitor yang dihubungkan dengan rangkaian arus bolak-balik
disebut reaktansi kapasitif. Besarnya reaktansi kapasitif di rumuskan :
D. DAYA PADA RANGKAIAN AC
Induktor murni L dan kapasitor murni C yang berbeda dalam rangkaian AC tidak pernah
membuang energy listrik, tetapi hanya melakukan pengalihan bolak-balik energy dari
rangkaian ke medan magnetic atau medan listrik. Lain halnya dengan arus yang mengalir
melaui penghambat R . di dalam R , energy di ubah menjadi kalor yang tidak dapat di ubah
kembali ,menjadi listrik.
Besarnya energy listrik per satuan waktu yang di ubah menjadi kalor disebut daya listrik.
Daya listrik pada rangkaian AC identik dengan daya lisrik pada rangkaian DC yaitu :
Dalam hal ini VR adalah komponen tegangan yang sefase dengan arus, dengan demikian maka :