Anda di halaman 1dari 1

Berdiri dalam keramaian tidak mengubah rasa

Rasa tetaplah rasa yang berkediaman didalam dada


Siapapun dia tidak akan ada yang bisa menerka rasa itu
Apakah asam, pahit ataupun manis
Hiruk pikuk tak membuat dia lupa akan rasa
Rasa itupun tak mau lepas darinya
Sama seperti keluh kesah yang tak terhindarkan
Terjangnya pendakian selalu dia tempuh
Kaki kurus tak menjadi penghalang
Tubuh mungilpun tak ia hiraukan
setiap hari berkecambuk di dalam dada
Demi mendorong asa sampai puncak
Ia tak tahu jurang telah siap menantinya
Dengan keyakinan ia menempuhnya
Dan mengubah rasa itu menjadi sejuta rasa

Anda mungkin juga menyukai