Anda di halaman 1dari 34

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


PANDUAN
ORGANISASI KEMAHASISWAAN (ORMAWA)
PANDUAN
ORGANISASI KEMAHASISWAAN (ORMAWA)

BIDANG KEMAHASISWAAN
KEMENTRIAN BIDANG KEMAHASISWAAN
RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
2016 SURABAYA
UNIVERSITAS NEGERI
2016

Panduan Organisasi Kemahasiswaan Unesa 2016 I


TIM PENYUSUN
BUKU PANDUAN ORMAWA UNESA
Penanggung Jawab : Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan
dan Alumni Unesa
(Dr.Ketut Prasetyo,MS)
Ketua : Kabag Kemahasiswaan
( Suyanto,S.Psi,M.Pd )
Sekretaris : Rudi Hartono,S.Sos
Bendahara : Subandiyah,SE
Tim Penyunting :
Ketua : Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FISH
(Tamsil Rahman SH, M.Hum)
Wakil Ketua : Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FIK
Drs. Arief Bulqini,M.Pd)
Anggota : 1. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FIP
(Drs. Heru Purwanto,M.Si)
2. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FBS
(Dr. Syamsul Sodiq,M.Si)
3. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FMIPA
(Dr.Tatag Yuli Eko Siswono,M.Pd)
4. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FT
(Puput Ratnani,ST. MS)
5. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FE
(Dr. Anang Krisyanto,SE,M.Si )
6. Kepala Biro Akademik Kemahasiswaan,
Perencanaan dan Kerjasama
(Dra. Ec. Hj. Ratih Pudjiastuti)
Sekretariat : 1. Kasubag Kesejahteraan Mhs
(Nanang Kusnariadi, S.Sos M,M )
2. Mursihono, S.Pd.
3. Edy Soeryo Handoko
4. Sri Rahayu, S.E.
5. Moch Khaisar Junaedhi, S.Kom.
6. Moch Sukron Bachtiar, A.Md.

Panduan Organisasi Kemahasiswaan Unesa 2016 II


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,


atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga “ Buku Panduan Organisasi
Kemahasiswaan Unesa” dapat tersusun dengan baik. Buku ini berisi
panduan tentang hal ihwal yang terkait Organiasi Kemahasiswaan baik
tingkat Universitas, Fakultas, Jurusan serta Unit Kegiatan Mahasiswa
(UKM).
Semoga buku ini bermanfaat dan dapat dipergunakan oleh para
mahasiswa Universitas Negeri Surabaya dengan baik. Untuk itu, kami
ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu
penyelesaian buku ini. Sangat diharapkan kritik, dan saran yang
membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan buku ini untuk
waktu yang akan datang. Panduan ini ditetapkan dan diberlakukan mulai
bulan September 2016,

Surabaya, September 2016


Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan
dan Alumni

Dr.Ketut Prasetyo, MS
NIP. 196005121986031003

Panduan Organisasi Kemahasiswaan Unesa 2016 III


Panduan Organisasi Kemahasiswaan Unesa 2016 IV
Panduan Organisasi Kemahasiswaan Unesa 2016 V
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengatar ………………………………...……….. iii
Daftar Isi ………………………………………………….. vi
Bab I : Pendahuluan ………………………………… 6
A. Latar Belakang …………………………. 6
B. Dasar Hukum …………………………… 9
C. Tujuan ………………………………… 9
D. Manfaat ………………………………. 10
Bab II : Ketentuan Umum …………………….. 11
BAB III: Organisasi kemahasiswaan tk Universitas 14

A. Jenis- Jenis Organisasi ……………. 14


B. Persyaratan umum pengurus organisasi…. 15
C. Tugas, fungsi dan wewenang.... 15
D. Kepengurusan dan keanggotaan .. 16
E. Pemilihan dan pelantikan ………… 17
F. Pembiayaan dan anggaran ……... 17
G. Masa bakti dan pertanggungjawaban..... 18

BAB IV : Organisasi kemahasiswaan tingkat fakultas 19

A. Bentuk dan kedudukan ……………. 19


B. Tugas, fungsi dan wewenang …… 19
C. Kepengurusan dan keanggotaan .. 21

Panduan Organisasi Kemahasiswaan Unesa 2016 VI


D. Pemilihan dan pelantikan ………… 21
E. Pembiayaan dan anggaran ……... 21
F. Masa bakti dan pertanggungjawaban 22
BAB V : Organisasi kemahasiswaan tingkat jurusan/program
studi …………………… ........................ 23
A. Bentuk dan kedudukan ………………. 23
B. Tugas, fungsi dan wewenang ……… 23
C. Kepengurusan dan keanggotaan … 24
D. Pemilihan dan pelantikan ……………. 24
E. Pembiayaan dan anggaran …………. 25
F. Masa bakti dan pertanggungjawaban 25
BAB VI : Unit kegiatan mahasiswa (UKM)..... 26

A. Bentuk dan kedudukan ………………. 26


B. Tugas, fungsi dan wewenang ……… 26
C. Kepengurusan dan keanggotaan … 27
D. Jenis-jenis UKM... 27
E. Pemilihan dan pelantikan ……………. 28
F. Pembiayaan dan anggaran …………. 28
G. Masa bakti dan pertanggungjawaban 29
BAB VII : Penutup …………………………………………… 30

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………… 31

Panduan Organisasi Kemahasiswaan Unesa 2016 VII


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tujuan pendidikan tinggi ialah menyiapkan peserta didik
(Mahasiswa) menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan
akedemik dan atau professional yang dapat menerapkan,
mengembangkan dan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni. Tugas perguruan tinggi antara lain ialah membangun
koridor kebebasan mimbar akademik yang bertanggung jawab dan
mendorong kreatifitas serta menjunjung tinggi etika kehidupan bagi
Mahasiswa.
Aspirasi mahasiswa dianggap baik manakala disampaikan secara
lisan namun tertulis dengan argumentasi ilmiah dan mengedepankan
norma serta kaidah keilmuannya. Oleh sebab itu kebijakan
pengembangan kemahasiswaan diarahkan pada 3 aspek pengembangan
yaitu: 1) Pengembangan kemampuan intelektual, keseimbangan emosi,
dan penghayatan spiritual mahasiswa, agar menjadi warga negara yang
bertanggung jawab serta berkontribusi pada daya saing bangsa; 2)
Pengembangan mahasiswa sebagai kekuatan moral, dalam mewujudkan
masyarakat madani (civil society) yang demokratis, berkeadilan dan
berbasis pada partisipasi publik; 3) Pengembangan dan peningkatan
kualitas sarana dan prasarana untuk mendukung pengembangan dan
aktualisasi diri mahasiswa, baik yang menyangkut aspek jasmani maupun
rohani.

Panduan Organisasi Kemahasiswaan Unesa 2016 6


Untuk mencapai pengembangan mahasiswa seperti yang
dimaksud di atas, dibutuhkan dukungan pemerintah, perguruan tinggi
dan masyarakat dalam bentuk dukungan sistem dan perangkat peraturan
pendukung kegiatan dan pendanaan. Pengembangan bidang
kemahasiswaan, sebagaimana telah digariskan dalam pola
pengembangan kemahasiswaan (POLBANGMAWA) mengacu pada
seperangkat peraturan yang mendasarinya. Dalam bidang pembinaan
kemahasiswaan, tentu sangat diperlukan adanya keseimbangan antara
kegiatan akademik dengan kemahasiswaan. Kegiatan kemahasiswaan
yang sedapat mungkin mendorong a) berkembangnya kebebasan
akademik, b) terciptanya suasana akademik yang mendorong proses
penelitian, inovasi, kreativitas dan pemunculan ide-ide setiap individu, c)
berkembangnya sistem nilai, moral, tatatertib dan operasi standar
lainnya yang memungkinkan terjadinya team building dan team spirit
sehingga memungkinkan seseorang atau kelompok untuk produktif
secara optimal.
Proses pencapaian kualitas sumberdaya manusia, terutama
dalam pendidikan tinggi, khususnya Universitas Negeri Surabaya,
diperlukan kinerja sinergis antara bidang akademik dan kemahasiswaan,
yang saling berkolaborasi dan tidak dipandang sebagai sesuatu yang
kontra produktif. Kegiatan akademik dan kemahasiswaan seharusnya
dapat saling mendukung dalam mencapai tujuan bersama. Oleh sebab
itu diperlukan adanya pedoman yang digunakan mahasiswa untuk
melakukan kegiatan-kegiatan.
Berdasarkan uraian-uraian diatas maka Rektor Universitas Negeri
Surabaya menetapkan dan menerbitkan aturan-aturan Ormawa. Aturan

Panduan Organisasi Kemahasiswaan Unesa 2016 7


ini tentu bukan sebagai pembatas kreativitas atau ruang gerak
mahasiswa, namun aturan ini dimaksudkan sebagai rambu-rambu agar
mahasiswa dalam kreativitas, sikapnya itu, selalu berpegang untuk
mengembangkan minat, bakat kegemaran mahasiswa yang semakin
positif dan bermakna.
Mengacu Permen 12 tahun 2014, bahwa kelembagaan Ormawa
yang menjadi obyek pembinaan Unesa sebagi lembaga perguruan tinggi
adalah 1) Tingkat Universitas terdiri dari BEMU(Badan Eksekutif
Mahasiswa Universitas), DPMU(Dewan Pertimbangan Mahasiswa
Universitas), dan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang bersifat Intra
kurikuler, 2) Tingkat Fakultas, terdiri dari BEMF (Badan Eksekutif
Mahasiswa Fakultas), DPMF (Dewan Pertimbangan Mahasiswa Fakultas).
3) Tingkat Jurusan/Program Studi, yang terdiri dari HMJ (Himpunan
Mahasiswa Jurusan), serta HIMAPRODI (Himpunan Mahasiswa Program
Studi).
Secara umum pola pembinaan mahasiswa di Unesa dibagi dalam
4 pereodesasi, yaitu pereode pertama disebut pereode orientasi, pereode
kedua disebut pereode penguatan ,pereode ketiga disebut pereode
puncak prestasi, dan pereode keempat disebut pereode penyiapan
mahasiswa masuk dunia kerja dan uasaha.
Pada pereode pertama, mahasiswa diberikan kesempatan untuk
mengenali seluruh Ormawa yang ada di Unesa. Bekala yang dimilik
waktu di sekolah dapat dicocokan dengan Ormawa yang terdapat di
Unesa.
Pada pereode kedua, mahasiswa diberikan penguatan setelah
mereka memilih Ormawa yang paling diminati hasil orientasi tahun

Panduan Organisasi Kemahasiswaan Unesa 2016 8


pertama. Pada pereode kedua ini, Ormawa mempunyai tugas
memberikan penguatan yang memadai kepada mahasiswa.
Kemudian pada tahun ke tiga, atau disebut pereode ke tiga,
dikenal dengan puncak pretasi di Ormawa. Pada pereode ketiga atau
tahun ketiga diharapkan mahsiswa duduk pada posisi ormawa tertinggi
atau berprestasi tertinggi pada saat menjadi ahasiswa. Petinggi-petinggi
Ormawa hendaknya pada tahapan tahun ke tiga ini.
Pereode keempat adalah tahun penyiapan lulusan untuk masuk
dunia kerja dan dunia usaha. Oleh sebab itu, pada posisi tahun keepat
mahasiswa sudah diberikan pelatihan untuk memasuki dunia kerja dan
dunia usaha.
Dengan demikian, lembaga berharap bahwa pola pengembangan
kemahasiswaan di Unesa sejalan dengan pola pola manajemen
pembinaan ormawa.

B. Dasar Hukum
1. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
2. Undang-undang nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
3. Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2015 tentang perubahan
kedua atas Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan

C. Tujuan
1. Sebagai pedoman atau rambu-rambu Pembinaan Kemahasiswaan
selingkung Unesa
2. Sebagai pedoman atau rambu-rambu dalam pengembangan
kemahasiswaan selingkungan Universitas Negeri Surabaya.

Panduan Organisasi Kemahasiswaan Unesa 2016 9


3. Sebagai pedoman atau rambu-rambu dalam peningkatkan kualitas
dan citra diri Organisasi Kemahasiswaan Universitas Negeri
Surabaya.

D. Manfaat
1. Terpeliharanya Organisasi mahasiswa selingkung Universitas Negeri
Surabaya yang sehat.
2. Meningkatnya keseimbangan antara fungsi dan manfaat organisasi
mahasiswa dengan kegiatan akademik dalam proses pembentukan
pribadi mahasiswa secara utuh.
3. Sebagai rambu-rambu bagi Mahasiswa dalam mengembangkan
kreativitas, sikap kritis melalui Organisasi kemahasiswaan Universitas
Negeri Surabaya.

Panduan Organisasi Kemahasiswaan Unesa 2016 10


BAB II
KETENTUAN UMUM

1. Organisasi kemahasiswaan adalah wahana dan sarana


pengembangan diri mahasiswa untuk menanamkan sikap ilmiah,
pemahaman tentang arah profesi dan sekaligus meningkatkan
kerjasama serta menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan.
2. Organisasi Kemahasiswaan adalah wahana dan sarana
pengembangan diri Mahasiswa ke arah perluasan wawasan dan
peningkatan kecendekiawanan serta integritas kepribadian.
3. Organisasi Kemahasiswaan yang dimaksud adalah organisasi intra
kampus, dan mendapat legitimasi/pengesahan dari pimpinan
Universitas dan atau Fakultas
4. Badan Kelengkapan Organisasi Kemahasiswaan yang sah dan resmi
selingkung Universitas Negeri Surabaya adalah; Majelis
Permusyawaratan Mahasiswa (MPM), Badan Eksekutif Mahasiswa
Universitas (BEMU) di tingkat Universitas, di tingkat Fakultas adalah
Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa
Fakultas (BEMF). Di tingkat Jurusan/Program Studi adalah himpunan
mahasiswa jurusan/Program Studi (HIMAJUR/ HIMAPRODI).
5. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas adalah organisasi intra
kurikuler, dalam lingkup mewadahi kegiatan mahasiswa tingkat
Universitas, dan kepengurusannya disyahkan oleh Keputusan Rektor.
Dalam kesehariannya UKM dibina oleh Dosen yang berkopeten dan
dalam pembinaannya bertanggung jawab kepada Wakil Rektor

Panduan Organisasi Kemahasiswaan Unesa 2016 11


Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, yang selanjutnya bertindak
mewakili Universitas Negeri Surabaya.
6. Selain Organisasi Kemahasiswaan yang tersebut di atas adalah
dinyatakan sebagai organisasi kemahasiswaan yang tidak sah dan
tidak resmi dan dianggap tidak memiliki ikatan moral maupun ikatan
hukum dengan Universitas Negeri Surabaya.
7. Mejelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) adalah Organisaasi
Kemahasiswaan yang memiliki fungsi parlemen di tingkat Universitas
Negeri Surabaya.
8. Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEMU), adalah Organisasi
Kemahasiswaan yang melaksanakan fungsi eksekutif di tingkat
Universitas Negeri Surabaya.
9. Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas (DPMF) adalah Organisasi
Kemahasiswaan yang memiliki fungsi parlemen ditingkat fakultas.
10. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEMF) adalah organisasi
Kemahasiswaan yang memiliki fungsi eksekutif di tingkat fakultas.
11. Himpunan Mahasiswa Jurusan/Program Studi (HIMAJUR/
HIMAPRODI) adalah Organisasi Kemahasiswaan yang melaksanakan
fungsi kegiatan mengembangkan dan menerapkan keilmuan sesuai
dengan Jurusan/Program Studinya.
12. Selain Organisasi Kemahasiswaan wadah yang menampung bakat,
minat, kegemaran dan kreativitas serta kerohanian mahasiswa
disebut Unit Kegiatan Mahasiswa yang selanjutnya disebut UKM.
13. Badan kelengkapan organisasi Kemahasiswaan ditingkat
Jurusan/Program Studi adalah Himpunan Mahasiswa
Jurusan/Program Studi (HIMAJUR/ HIMAPRODI).

Panduan Organisasi Kemahasiswaan Unesa 2016 12


14. Pengurus inti Ormawa terdiri dari Ketua, sekretaris dan bendahara
dan dibantu ketua-ketua departemen.
15. Selain Organisasi Kemahasiswaan yang tersebut diatas adalah
dinyatakan sebagai Organisasi Kemahasiswaan yang tidak sah dan
dianggap tidak ada ikatan moral maupun hokum dengan Unesa.

Panduan Organisasi Kemahasiswaan Unesa 2016 13


BAB III
ORGANISASI MAHASISWA
TINGKAT UNIVERSITAS

A. Jenis-jenis Organisasi
Berdasarkan Statuta Unesa maka jenis-jenis organisasi
mahasiswa terdiri dari
a. Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEM-U)
b. Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM-U)
c. Unit Kegiatan Kemahasiswaan (UKM)

Panduan Organisasi Kemahasiswaan Unesa 2016 14


B. Persyaratan Umum Pengurus Organisasi
Mahasiswa MPM dan BEM
1. Bertaqwa Kepada Tuhan YHE
2. Memiliki Integritas dan wawasan nasional yang tinggi
3. Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya yang masih aktiv
4. Tidak pernah terlibat dalam Narkoba, Pidana dan Organisasi
terlarang.
5. Memiliki Indeks Prestasi Komulatif (IPK) serendahnya 3,0
6. Bersertifikat PKKMB
7. Diutamakan telah memiliki sertifikat LKMM-TM atau yang setara,
untuk pengurus BEM-U dan MPM-U

C. Tugas, Fungsi, dan Wewenang BEM-U dan MPM-U


1. Organisasi kemahasiswaan tingkat universitas mempunyai tugas,
fungsi, dan wewenang sebagai:
a. Sebagai perwakilan mahasiswa tingkat universitas untuk
menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa,
menetapkan garis-garis besar program, dan kegiatan
kemahasiswaan.
b. Pelaksana kegiatan kemahasiswaan, dan komunikasi
antar mahasiswa.
c. Pengembangan potensi jatidiri mahasiswa sebagai insan
akademik, calon ilmuwan, dan intelektual yang berguna
di masa depan.
d. Pengembangan ketrampilan manajemen berorganisasi
mahasiswa.

Panduan Organisasi Kemahasiswaan Unesa 2016 15


e. Pembinaan dan pengembangan kader-kader bangsa
yang berpotensi dalam melanjutkan kesinambungan
pembangunan nasional.
f. Untuk memelihara dan mengembangkan ilmu dan
teknologi yang dilandasi oleh norma-norma agama,
akademis, etika, moral dan wawasan kebangsaan.
g. Wadah penyaluran dan pengembangan minat, bakat,
dan kegemaran mahasiswa tingkat universitas
h. Wadah edukasi untuk mencari solusi masalah dalam
berorganisasi dan kehidupan kampus.
2. Mengadakan konsultasi langsung dengan pimpinan universitas
apabila diperlukan.

D. Kepengurusan dan Keanggotaan MPM dan BEM-U


1. Pengurus organisasi kemahasiswaan tingkat universitas sekurang-
kurangnya terdiri atas seorang ketua, sekretaris dan bendahara.
2. Kelengkapan kepengurusan organisasi kemahasiswaan tingkat
universitas disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dan keluasan
kerjanya masing-masing.
3. Untuk menjadi pengurus ormawa tingkat universitas, mahasiswa
minimal telah berada pada semester lima, memiliki komitmen dan
kemampuan yang baik, serta pernah mengikuti LKMM atau
sejenisnya.
4. Keanggotaan organisasi kemahasiswaan di tingkat universitas
adalah seluruh mahasiswa aktif yang terdaftar di Universitas
Negeri Surabaya dan/atau terdaftar di ormawa.

Panduan Organisasi Kemahasiswaan Unesa 2016 16


5. Keanggotaan organisasi kemahasiswaan di tingkat universitas
mempresentasikan seluruh fakultas yang ada di Universitas Negeri
Surabaya.

E. Pemilihan dan Pelantikan


1. Pengurus organisasi mahasiswa tingkat universitas ditetapkan
melalui pemilihan yang tatacara dan mekanismenya tidak
bertentangan dengan peraturan yang berlaku di Universitas
Negeri Surabaya.
2. Pelantikan organisasi mahasiswa tingkat universitas diatur sesuai
dengan peraturan dan tatacara yang berlaku di Universitas
Negeri Surabaya.

F. Pembiayaan dan Anggaran


1. Pembiayaan dan anggaran untuk kegiatan organisasi
kemahasiswaan tingkat universitas dibebankan pada anggaran
Universitas Negeri Surabaya, dan/atau usaha lain yang sah, tidak
mengikat dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Pengelolaan dan tanggung jawab penggunaan dana dalam
kegiatan organisasi kemahasiswaan harus dapat
dipertanggungjawabkan akuntabilitasnya kepada pimpinan
universitas.

Panduan Organisasi Kemahasiswaan Unesa 2016 17


G. Masa Bakti dan Pertanggungjawaban
1. Masa bakti pengurus organisasi kemahasiswaan di tingkat
universitas maksimal 1(satu) tahun anggaran dan khusus untuk
ketua tidak dapat dipilih kembali.
2. Pengurus ormawa tingkat universitas wajib
mempertanggungjawabkan kepengurusannya pada akhir masa
jabatan kepada pimpinan Universitas Negeri Surabaya.

Panduan Organisasi Kemahasiswaan Unesa 2016 18


BAB IV
ORGANISASI KEMAHASISWAAN
TINGKAT FAKULTAS

A. Bentuk dan Kedudukan


1. Bentuk dan badan kelengkapan organisasi kemahasiswaan
tingkat fakultas ditetapkan dengan tidak bertentangan pada
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Universitas
Negeri Surabaya.
2. Organisasi Kemahasiswaan di tingkat fakultas adalah organisasi
kemahasiswaan yang tugas dan tanggung jawabnya di tingkat
fakultas.
3. Organisasi Kemahasiswaan tingkat fakultas berkedudukan di
fakultas.

B. Tugas, Fungsi, dan Wewenang


1. Organisasi kemahasiswaan tingkat fakultas mempunyai tugas,
fungsi, dan wewenang sebagai:
a. Perwakilan mahasiswa tingkat fakultas untuk menampung
dan menyalurkan aspirasi mahasiswa, menetapkan garis-
garis besar program, dan kegiatan kemahasiswaan.
b. Pelaksana kegiatan kemahasiswaan, dan komunikasi antar
mahasiswa.
c. Pengembangan potensi jatidiri mahasiswa sebagai insan
akademik, calon ilmuwan, dan intelektual yang berguna di
masa depan.

Panduan Organisasi Kemahasiswaan Unesa 2016 19


d. Pengembangan keterampilan manajemen berorganisasi
mahasiswa.
e. Pembinaan dan pengembangan kader-kader bangsa yang
berpotensi dalam melanjutkan kesinambungan
pembangunan nasional.
f. Untuk memelihara dan mengembangkan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni yang dilandasi oleh norma-norma agama,
akademik, etika ilmuan, moral dan wawasan kebangsaan.
g. Wadah penyaluran dan pengembangan minat, bakat, dan
kegemaran mahasiswa di fakultas.
2. Mengadakan konsultasi langsung dengan pimpinan fakultas.
3. Menjalankan fungsi koordinatif dengan pengurus HIMA yang ada
di fakultas.

Panduan Organisasi Kemahasiswaan Unesa 2016 20


C. Kepengurusan dan Keanggotaan
1. Pengurus organisasi kemahasiswaan tingkat fakultas di
lingkungan Universitas Negeri Surabaya sekurang-kurangnya
terdiri atas seorang ketua, sekretaris dan bendahara.
2. Kelengkapan kepengurusan organisasi kemahasiswaan tingkat
fakultas disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dan keluasan
kerjanya masing-masing.
3. Untuk menjadi pengurus ormawa tingkat fakultas, mahasiswa
minimal telah berada pada akhir semester tiga dan memiliki
komitmen serta kemampuan yang baik.
4. Keanggotaan organisasi kemahasiswaan di tingkat fakultas
adalah seluruh mahasiswa aktif yang terdaftar di jurusan dalam
fakultas yang bersangkutan.

D. Pemilihan dan Pelantikan


1. Pengurus organisasi mahasiswa tingkat fakultas ditetapkan
melalui pemilihan yang tatacara dan mekanismenya ditetapkan
dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku di Universitas
Negeri Surabaya.
2. Pelantikan organisasi mahasiswa tingkat fakultas diatur sesuai
dengan peraturan dan tatacara yang berlaku di fakultas masing-
masing.

E. Pembiayaan dan Anggaran


1. Pembiayaan dan anggaran untuk kegiatan organisasi
kemahasiswaan tingkat fakultas dibebankan pada anggaran
Universitas Negeri Surabaya yang dialokasikan untuk fakultas,

Panduan Organisasi Kemahasiswaan Unesa 2016 21


dan/atau sumber lain yang sah, tidak mengikat dan dapat
dipertanggung jawabkan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
2. Pengelolaan dan tanggung jawab penggunaan dana dalam
kegiatan organisasi kemahasiswaan harus dapat
dipertanggungjawabkan akuntabilitasnya kepada pimpinan
fakultas.

F. Masa Bakti dan Pertanggungjawaban


1. Masa bakti pengurus organisasi kemahasiswaan di tingkat
fakultas maksimal 1(satu) tahun anggaran dan khusus untuk
ketua tidak dapat dipilih kembali.
2. Pengurus ormawa tingkat fakultas wajib
mempertanggungjawabkan kepengurusannya pada akhir masa
jabatan kepada pimpinan Fakultas.

Panduan Organisasi Kemahasiswaan Unesa 2016 22


BAB V
ORGANISASI KEMAHASISWAAN TINGKAT
JURUSAN/PROGRAM STUDI

A. Bentuk dan Kedudukan


1. Organisasi Kemahasiswaan tingkat jurusan atau program studi
adalah wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa ke
arah perluasan wawasan dan peningkatan kecendekiawanan
serta integritas kepribadian di tingkat jurusan/program studi.
2. Himpunan Mahasiswa Jurusan/program studi, yang selanjutnya
disebut HIMA adalah Organisasi Kemahasiswaan yang
melaksanakan fungsi eksekutif di tingkat Jurusan/program studi.
3. Organisasi kemahasiswaan tingkat jurusan/program studi
berkedudukan di jurusan/program studi.

B. Tugas, Fungsi, dan Wewenang


1. Menyusun rencana kerja yang dijabarkan dari Garis Besar Haluan
Kerja HIMA.
2. Melaksanakan Rencana Kerja HIMA.
3. Membantu jurusan/prodi dalam mengembangkan dan
menyebarluaskan ilmu sesuai bidang keilmuannya.
4. Menyelenggarakan up grading kepada seluruh pengurus yang
telah terpilih.
5. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan rencana kerja diakhir
masa jabatan.

Panduan Organisasi Kemahasiswaan Unesa 2016 23


6. Melaksanakan koordinasi langsung dengan dosen pendamping
jurusan masing-masing.
7. Menyelenggarakan rapat koordinasi pengurus minimal sekali
dalam sebulan.
8. Melakukan konsultasi, koordinasi, dan saran kepada pengurus
jurusan baik secara langsung maupun tertulis.

C. Kepengurusan dan Keanggotaan


1. Pengurus organisasi kemahasiswaan tingkat jurusan di
lingkungan Universitas Negeri Surabaya sekurang-kurangnya
terdiri atas seorang ketua, sekretaris dan bendahara.
2. Untuk menjadi pengurus HIMA, minimal harus telah berada pada
akhir semester satu dan memiliki komitmen serta kemampuan
yang baik.
3. Mahasiswa jurusan yang dipandang memiliki kemampuan
kepemimpinan dan manajemen dapat dicalonkan menjadi
pengurus HIMA.
4. Keanggotaan organisasi kemahasiswaan di tingkat jurusan
adalah seluruh mahasiswa yang terdaftar aktif di jurusan.

D. Pemilihan dan Pelantikan

1. Pengurus organisasi mahasiswa tingkat jurusan/program studi


ditetapkan melalui pemilihan yang tata cara dan mekanismenya
ditetapkan oleh mahasiswa dengan berpedoman pada tata
laksana masing-masing dan tidak bertentangan dengan
peraturan yang berlaku di Fakultas.

Panduan Organisasi Kemahasiswaan Unesa 2016 24


2. Pelantikan pengurus organisasi mahasiswa tingkat
jurusan/program studi diatur sesuai dengan peraturan dan
tatacara yang berlaku di fakultas masing-masing.

E. Pembiayaan dan Anggaran

1. Pembiayaan dan anggaran untuk kegiatan organisasi


kemahasiswaan tingkat jurusan/program studi dibebankan pada
anggaran Universitas Negeri Surabaya yang dialokasikan untuk
fakultas dan jurusan, dan/atau usaha lain yang sah, tidak
mengikat dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Pengelolaan penggunaan dana dalam kegiatan organisasi
kemahasiswaan jurusan/program studi harus dapat
dipertanggungjawabkan akuntabilitasnya kepada pimpinan
fakultas dan jurusan/program studi masing-masing.

F. Masa Bakti dan Pertanggungjawaban

1. Masa bakti pengurus organisasi kemahasiswaan di tingkat


jurusan/program studi maksimal 1(satu) tahun anggaran dan
khusus untuk ketua tidak dapat dipilih kembali.
2. Pengurus ormawa tingkat jurusan/program studi wajib
mempertanggung-jawabkan kepengurusannya pada akhir masa
jabatan kepada ketua Jurusan/Prodi dan pimpinan Fakultas

Panduan Organisasi Kemahasiswaan Unesa 2016 25


BAB VI
UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM)

A. Bentuk dan kedudukan


1. Unit Kegiatan Kemahasiswaan tingkat Universitas adalah sarana
pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan dan
peningkatan kecendekiawanan serta integritas kepribadian.
2. Unit Kegiatan Kemahasiswaan tingkat Universitas yang
selanjutnya disebut UKM adalah suatu unit kegiatan
kemahasiswaan yang mewadahi kreativitas dan inovasi
mahasiswa pada bidang keagamaan, keilmuwan, seni-budaya,
dan olah raga di lingkungan universitas Negeri Surabaya.
3. Unit kegiatan kemahasiswaan tingkat Universitas berkedudukan
di Universitas.

B. Tugas, fungsi dan wewenang


1. Mewadahi dan menyalurkan kegiatan kemahasiswaan yang
bersifat keagamaan, keilmuwan, seni-budaya, dan olah raga.
2. Melaksanakan Rencana Kerja UKM secara terencana dan terukur.
3. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan rencana kerja diakhir
masa pereode kepengurusan.
4. Melaksanakan koordinasi langsung dengan dosen Pembina
masing-masing.

Panduan Organisasi Kemahasiswaan Unesa 2016 26


C. Kepengurusan dan keanggotaan
a. Pengurus organisasi unit kegiatan mahasiswaan sekurang-
kurangnya terdiri atas seorang ketua, sekretaris dan bendahara.
b. Untuk menjadi pengurus UKM, minimal harus telah berada pada
akhir semester satu dan memiliki komitmen serta kemampuan
yang baik.
c. Kepengurusan UKM tingkat Universitas mensyaratkan berasal
dari mahasiswa aktif dengan jumlah pengurus minimal 5
fakultas. Dan maksimal 7 Fakultas.
d. Jumlah anggota UKM tingkat Universitas minimal berasal dari 5
fakultas, dengan jumlah anggota minimal 50 mahasiswa aktif,
dan memiliki program yang mendukung prestasi minimal tingkat
Regional.
e. Keberadaan UKM setiap tahun dievaluasi berdasarkan rapat hasil
musyawarah anggota dengan menghasilkan a. Rencana kerja
dan Anggaran, b. kepengurusan UKM, c.Keberlanjutan Program

D. Jenis-jenis UKM
Unit Kegiatan Mahasiswaan terdiri :
a. Keagamaan,
b. Keilmuwan,
c. Seni-budaya, dan
d. olah raga
Untuk memperoleh hasil optimal dan pertimbangan
pembiayaan yang tersedia serta untuk mendukung

Panduan Organisasi Kemahasiswaan Unesa 2016 27


pencitraan Unesa, maka UKM yang diprioritaskan adalah
UKM yang ber-afiliasi dengan program Dirjen Belmawa-
KemenRistekdikdi.

E. Pemilihan dan pelantikan


a. Pengurus UKM ditetapkan melalui tata cara dan mekanisme
sesuai dengan karakteristik organisasi dan tidak bertentangan
dengan peraturan yang berlaku di Universitas Negeri Surabaya.
b. Pelantikan pengurus UKM diatur sesuai dengan peraturan dan
tatacara yang berlaku di Universitas.

F. Pembiayaan dan anggaran


a. Pembiayaan dan anggaran untuk kegiatan Unit Kegiatan
Kemahasiswaan tingkat universitas dibebankan pada anggaran
Universitas Negeri Surabaya, dan/atau sumber lain yang sah,
tidak mengikat dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Pengelolaan dan tanggung jawab penggunaan dana dalam
kegiatan Unit Kegiatan Kemahasiswaaan harus dapat
dipertanggungjawabkan akuntabilitasnya kepada pimpinan
Universitas Negeri Surabaya.

Panduan Organisasi Kemahasiswaan Unesa 2016 28


G. Masa bakti dan pertanggungjawaban
a. Masa bakti pengurus organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa di
tingkat universitas maksimal 1(satu) tahun anggaran dan
khusus untuk ketua tidak dapat dipilih kembali.
b. Pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa tingkat universitas wajib
mempertanggungjawabkan kepengurusannya pada akhir masa
jabatan kepada pimpinan Universitas Negeri Surabaya.

Panduan Organisasi Kemahasiswaan Unesa 2016 29


BAB VII
PENUTUP

Pedoman ini berupa rambu-rambu yang dijadikan landasan dalam


pengembangan organisasi kemahasiswaan selingkung Universitas Negeri
Surabaya. Hal-hal lain yang dipandang perlu dan belum ditetapkan
dalam pedoman ini, akan diatur tersendiri berdasarkan masukan dan
dinamisasi perkembangan yang ada.

Pedoman organisasi mahasiswa ini mulai berlaku sejak tanggal


ditetapkan.

Surabaya,
Penyusun

Panduan Organisasi Kemahasiswaan Unesa 2016 30


DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas. 2003. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. 1999. Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 1999 tentang
Pendidikan Tinggi. Jakarta: Depdiknas.
Depdikbud. 1998. Surat Keputusan Mendikbud No. 155/0/1998 tanggal
23 Juni 1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan
di Perguruan Tinggi. Jakarta: Depdikbud.
Depdikbud. 1997. Keputusan Dirjen Dikti Depdikbud tanggal 25 Juni
1997 No. 26/Dikti/KEP/1997 tentang Pola Pengembangan
Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi di Lingkup Depdikbud.
Jakarta: Depdikbud.

Panduan Organisasi Kemahasiswaan Unesa 2016 31


KEPUTUSAN
REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Nomor: /UN.38/KM/2016
Tentang

PANDUAN
ORGANISASI KEMAHAISWAAN (ORMAWA)
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Menimbang : a bahwa dalam rangka kelancaran pelaksanaan Tri Dharma


Perguruan Tinggi dan administrasi Organisasi Kemahasiwaan
di tingkat Universitas, Fakultas, Jurusan/Prodi dan Unit
Kegiatan Mahasiswa
b bahwa sehubungan dengan butir (a) di atas, perlu
menetapkan keputusan rektor tentang buku panduan
organisasi kemahasiswaan bagi mahasiswa Universitas Negeri
Surabaya.
Mengingat : 1 Undang-Undang RI. Nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2 Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999, tentang
Pendidikan Tinggi;
3 Keputusan Presiden :
- Nomor 93 tahun 1999, tentang perubahan IKIP menjadi
Universitas;
- Nomor /M/2010, tentang Pengangkatan Rektor
Universitas Negeri Surabaya;
4 Keputusan Mendikbud Nomor 155/0/1998, tentang Pedoman
Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi;

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Memberlakukan buku panduan organisasi kemahasiswaan
bagii mahasiswa Universitas Negeri Surabaya.
Kedua : Hal-hal yang belum tercantum dalam keputusan ini akan
diatur tersendiri melalui keputusan rektor.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
terdapat kekeliruan di kemudian hari, akan diperbaiki
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Surabaya
pada tanggal …………
Rektor,

Prof. Dr. Warsono MS


NIP. 1960051

Panduan Organisasi Kemahasiswaan Unesa 2016 32

Anda mungkin juga menyukai