Anda di halaman 1dari 6

DESAIN JEMBATAN MENGGUNAKAN FREECAD

Bridge Design Using FreeCAD


Adhirajasa Wirayudhatama1, Adisty Victoria Andhara Pinem2, Afga Ghifari Jamaludin3,
Ivan Fathur Rahman4, Muhamad Akmal Nursidiq5
Rabu – Kelompok 1
1, 2, 3, 4, 5)
Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor, Jln. Kamper, Kampus
IPB Dramaga, Bogor, 16680
Email: akmalnursidiq@gmail.com

Abstrak: Teknologi mengalami perubahan dan perkembangan yang begitu pesat sejak dunia
memasuki abad ke 20. Teknologi berkembang ke segala aspek kehidupan manusia baik aspek
telekomunikasi, aspek transportasi, maupun aspek industri. Hal tersebut memungkinkan
terbantunya pekerjaan manusia dalam segala hal. Computer-Aided Design (CAD) digunakan
secara luas di perangkat yang berbasis komputer yang membantu insinyur teknik, arsitek,
profesional perancangan yang banyak bekerja dengan aktivitas rancangan Mendesain sebuah balok
jembatan pada FreeCAD akan lebih optimal jika menggunakan beberapa workbench. Penggunaan
CAD sangat membantu dalam mempercepat penyelesaian pekerjaan desain dan rancang sebuah
bangunan. Tujuan praktikum ini ialah mampu mendesain balok jembatan menggunakan FreeCAD
sesuai petunjuk praktikum serta mampu mengoptimalkan workbench serta tools pada FreeCAD
dalam membuat model 3D balok jembatan.. FreeCAD didasarkan pada konsep Workbench, hal ini
akan lebih optimal jika menggunakan beberapa workbench. Workbench yang digunakan untuk
membuat desain balok jembatan seperti Part Design, Part, dan Draft. Desain balok jembatan yang
dibuat memiliki 6 sisi, 12 rusuk, dan 8 titik sudut. Balok yang terbentuk atas tiga persegi yang sama
disebut dengan kubus. Balok dijadikan salah satu bentuk yang digunakan dalam pembuatan beton.
Balok secara umum digunakan untuk struktur jembatan. Sistem pada balok beton direncanakan
agar mampu menahan momen lentur sekaligus gaya geser. Balok dijadikan sebagai elemen yang
memikul beban dengan arah tegak lurus terhadap sumbu longitudinal. Gaya-gaya yang dihasilkan
dalam balok dengan pembebanan tegak lurus, yaitu berupa momen lentur dan gaya geser.
Kata Kunci: Balok jembatan, CAD, workbench.

Abstract: Technology has undergone rapid changes and developments since the world entered the
20th century. Technology develops in all aspects of human life both in terms of telecommunications,
transportation aspects, and industrial aspects. This allows the help of human work in everything.
Computer-Aided Design (CAD) is used extensively on computer-based devices that help engineering
engineers, architects, design professionals who work with design activities. Designing a bridge
beam on FreeCAD will be more optimal if using multiple workbench. The use of CAD is very helpful
in accelerating the completion of the design and design of a building. The purpose of this practicum
is to be able to design bridge beams using FreeCAD according to practical guidelines and be able
to optimize workbench and tools in FreeCAD in creating 3D bridge beam models. FreeCAD is based
on the Workbench concept, this will be more optimal if using multiple workbench. Workbench used
to make bridge beam designs such as Part Design, Part, and Draft. The bridge beam design made
has 6 sides, 12 ribs, and 8 vertices. The beam formed on the same three squares is called a cube.
Beams are used as one of the forms used in making concrete. Beams are generally used for bridge
structures. The concrete beam system is planned to be able to withstand bending moments as well
as shear forces. Beams are used as elements that carry the load in a direction perpendicular to the
longitudinal axis. The forces produced in the beam with perpendicular loading are in the form of
bending moments and shear forces
Keywords: Bridge beam, CAD, workbench.

PENDAHULUAN
Pemikiran atau ide disampaikan kepada orang lain dapat dilakukan secara lisan,
tulisan, atau gambar. Bahasa gambar dinilai lebih komunikatif dibandingkan
dengan bahasa tulisan. Keterbatasan dimiliki bahasa lisan dan tulisan dibandingkan
dengan kelebihan yang dimiliki bahasa gambar yaitu kemampuan memaparkan
lebih rinci dari suatu objek (Istanto 2000). Gambar teknik digunakan untuk

1
memaparkan sebuah tujuan secara visual. Gambar teknik yang dibuat secara visual
menggunakan perangkat lunak yang disebut Computer Aided Design. Computer
Aided Design (CAD) digunakan untuk mendesain sebuah produk dan dokumen
dengan bantuan teknologi komputer. Fasilitas proses manufacturing disediakan
oleh CAD dengan cara membuat rincian material, proses, toleransi, dan dimensi
(Roller 1991).
Teknologi mengalami perubahan dan perkembangan yang begitu pesat sejak
dunia memasuki abad ke 20. Teknologi berkembang ke segala aspek kehidupan
manusia baik aspek telekomunikasi, aspek transportasi, maupun aspek industri. Hal
tersebut memungkinkan terbantunya pekerjaan manusia dalam segala hal.
Perkembangan teknologi yang semakin pesat ini mempengaruhi tata cara desain
sebuah infrastruktur. Hasil perkembangan teknologi ini menghasilkan sebuah
aplikasi desain yang berbantu komputer. Hadirnya software FreeCAD yang sifatnya
open source memudahkan kita untuk membuat gambar 2D maupun 3D. Aplikasi
FreeCAD ini termasuk aplikasi yang memiliki fitur berbasis parametrik modeler
dengan arsitektur perangkat lunak modeler yang membuatnya mudah untuk
dipergunakan (Hannsen 2003). FreeCAD termasuk salah satu wujud aplikasi
komputer yang memanfaatkan keunggulan-keunggulan dasar dari komputer.
Penggunaannya berupa perhitungan yang cepat dengan tingkat akurasi yang tinggi
(Rif’ah dan Wibisono 2016). Penggunaan FreeCAD dapat juga diakses dengan
eksekusi kode python, yang dapat dicetak pada konsol dan dicatat dalam macro.
Perekam dan editing penuh macro yaitu perintah python pada FreeCAD yang
digunakan ketika pengguna memanipulasi antarmuka kemudian dapat direkam,
diedit jika diperlukan, dan disimpan untuk direproduksi nanti.
Indonesia termasuk salah satu negara dengan luas wilayah yang cukup besar dan
memiliki jumlah penduduk yang sangat besar di dunia. Kebutuhan akan
infrastruktur untuk transportasi adalah salah satu kebutuhan utama yang harus
disediakan oleh pemerintah. Infrastruktur menjadi fokus utama pembangunan saat
ini untuk menyediakan akses seluas-luasnya untuk kebutuhan ekonomi.
Infrastruktur jalan dan jembatan sebagai salah satu prasarana transportasi darat
yang paling umum digunakan, perlu perhatian utama untuk dipercepat
pembangunannya (Nugraha dan Chairulloh 2018). Jembatan didefenisikan sebagai
struktur bangunan yang menghubungkan rute atau lintasan yang terputus oleh
adanya sungai, danau, selat, saluran, jalan ataupun perlintasan lainnya. Secara
geometrik lebar jembatan berfungsi sebagai pengontrol volume arus kendaraan
yang dapat dilayani oleh sistem transportasi. Mengingat fungsi di atas, jembatan
dapat dikategorikan sebagai salah satu prasarana transportasi yang sangat penting
dalam memperlancar pergerakan lalu lintas (Samang et al 2013). Tujuan praktikum
ini adalah mampu mendesain balok pada jembatan sesuai dengan gambar yang
disediakan dan mampu mengoptimalkan workbench’s serta tools pada freeCAD
dalam membuat model balok pada jembatan 3D.
METODOLOGI
Praktikum dilakukan pada hari Rabu, 24 April 2019 di laboratorium komputer
Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan IPB pada pukul 13.00 – 16.00 WIB.
Praktikum dilakukan dengan menggunakan bantuan software FreeCAD. Praktikum
diawali dengan membuka software FreeCAD, kemudian dilanjutkan dengan
pembuatan gambar 3D balok pada jembatan beserta detail kerangka balok

2
penyusunnya. Langkah-langkah pembuatan gambar 3D balok pada jembatan
ditunjukkan pada gambar 1 berikut.

Mulai

Buka aplikasi FreeCAD dan pelajari gambar denah dan potongan yang sudah diberikan

Buat gambar 2D berdasarkan contoh gambar denah, potongan A-A, dan potongan B-B
jembatan

Buat gambar dengan menganalisis letak balok pada gambar jembatan yang ada

Setelah gambar 2D jembatan selesai, gunakan tools pad pada workbench Part Design
untuk membuat objek menjadi 3D dan pocket untuk membuat objek berlubang

Ubah warna objek dengan cara klik Data > Shape Color, dan buat objek pendukung
berupa tangga dengan menggunakan tools stairs pada workbench Arch

Buat gambar dinding penahan sungai dan aliran sungai dengan memanfaatkan
workbench Sketcher dan Part Design

Selesai

Gambar 1 Diagram alir langkah-langkah mendesain balok pada jembatan dengan


menggunakan aplikasi FreeCAD

HASIL DAN PEMBAHASAN


Balok merupakan bangun tiga dimensi yang dibentuk oleh tiga persegi atau tiga
persegi panjang. Balok terdiri atas 6 sisi, 12 rusuk, dan 8 titik sudut. Balok yang
terbentuk atas tiga persegi yang sama disebut dengan kubus. Balok dijadikan salah
satu bentuk yang digunakan dalam pembuatan beton. Balok secara umum
digunakan untuk struktur jembatan. Sistem pada balok beton direncanakan agar
mampu menahan momen lentur sekaligus gaya geser. Balok memiliki beban
momen lentur serta gaya geser yang cukup besar, terutama pada struktur jembatan
yang elemen baloknya memiliki bentangan yang cukup besar. Balok dijadikan
sebagai elemen yang memikul beban dengan arah tegak lurus terhadap sumbu
longitudinal. Gaya-gaya yang dihasilkan dalam balok dengan pembebanan tegak
lurus, yaitu berupa momen lentur dan gaya geser (Sukrawa 2006).
Struktur jembatan dibagi dua menjadi struktur atas dan struktur bawah. Struktur
bawah jembatan terdiri atas pondasi. Suatu sistem pondasi jembatan harus memiliki
kekuatan yang dapat menjamin keamanan, kestabilan bangunan di atasnya, dan
tidak boleh mengalami penurunan sebesar batas-batas yang diijinkan. Perhitungan
struktur bawah mencakup perhitungan pelat injak, perhitungan abutmen, dan
perhitungan pondasi tiang pancang. Struktur atas jembatan merupakan bagian yang
menerima beban langsung yang meliputi berat jembatan itu sendiri, beban mati,
beban lalu lintas kendaraan, gaya rem, dan beban pejalan kaki. Perhitungan struktur
atas mencakup pelat lantai, balok pembagi, balok melintang, balok utama,
penggantung, rusuk pelengkung, ikatan angina atas, dan ikatan angina bawah.

3
Kedua struktur atas dan struktur bawah jembatan termasuk ke dalam perhitungan
konstruksi (Sari 2016).
Besi WF atau Wide Flange adalah salah satu material yang cukup penting untuk
diketahui dalam dunia bangunan atau konstruksi. Besi WF memiliki kekuatan yang
seimbang dalam kekuatan tarik maupun tekan, sehingga biasanya digunakan untuk
berbagai keperluan dalam konstruksi, misalnya konstruksi untuk pembangunan
jembatan, gudang, gedung, dan masih banyak lainnya. Bahan baku besi WF tidak
boleh terbuat dari sesuatu yang mudah rapuh. Sebab, sesuai dengan fungsinya, besi
WF sendiri digunakan untuk menopang konstruksi atau beban berat. Jika tidak
kokoh, benda atau konstruksi yang ditopang bisa roboh. Sebenarnya, besi WF
adalah balok baja yang dibentuk dengan proses hot rolled (Setiyowati, 2012).
Gambar desain jembatan dibuat dengan menggunakan software FreeCAD. Pada
software FreeCAD digunakan untuk membuat desain 3D dari jembatan. Dimensi
yang digunakan dalam mendesain saluran yaitu dengan mengalikan dimensi pada
contoh desain dengan 1,x kali dari ukuran literatur dimana nilai x merupakan
pengali yang berupa nomor kelompok. Pada desain kelompok 1, dibuat jembatan
dengan dimensi 33 meter dikalikan dengan 16,5 meter dan ketinggian jembatan
10,5 meter dari tanah.

Gambar 2 Desain 3D jembatan


SIMPULAN
Desain perancangan balok jembatan dan desain 3D jembatan dapat dilakukan
dengan menggunakan aplikasi FreeCAD. Beberapa workbench’s yang digunakan
yaitu part, part design, dan draft. Tools juga digunakan untuk mempermudah
pembuatan desain 3D balok jembatan. Jembatan yang didesain berdimensi 33 meter
dikalikan dengan 16,5 meter dan ketinggian jembatan 10,5 meter dari tanah.
Penggunaan workbench’s serta tools pada FreeCAD memiliki fungsinya masing-
masing sehingga desain balok jembatan dapat dibuat.

DAFTAR PUSTAKA
Hannsen. 2003. Computer aided design/computer aided manufactur computer.
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK. 9(2): 143-149.
Istanto FH. 2000. Gambar sebagai alat komunikasi visual. Jurnal Desain
Komunikasi Visual. 2(1): 23-35.

4
Nugraha W dan Chairulloh AR. 2018. Analisis metode pengangkatan gelagar boks
baja modular untuk jembatan lintas atas sungai. Jurnal Jalan-Jembatan. 2 (2):
84-98.
Rif’ah MI, Wibisono MA. 2016. Pengembangan Computer Aided Design (CAD)
warna batik. Jurnal Forum Teknik. 37 (1): 41 – 48.
Roller D. 1991. An approach to computer-aided parametric design. Computer-
Aided Design. 23(5): 385-391.
Samang L, Amiruddin AA, dan Amir A. 2013. Studi keandalan struktur jembatan
Sungai Tello (Lama) berdasarkan beban lalu lintas umum dan trailer super
berat dengan metode moving load. Jurnal Tugas Akhir.
Sari E. 2016. Analisis resiko proyek pada pekerjaan jembatan Sidamukti, Kadu di
Majalengka dengan metode FMEA dan decision tree. J-ENSITEC. 3(1): 38-
46.
Setiyowati, AN, Suswanto B, Soewardojo RH. 2012. Studi perbandingan perilaku
profil baja WF dan HSS sebagai bresing pada SCBF akibat beban lateral
dengan program bantu finite element analysis. Jurnal Teknik ITS 1(1): 231-
233.
Sukrawa M, Widyarini W. 2006. Pengaruh kekuatan lentur dengan pelat baja
terhadap perilaku balok t-jembatan. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil. 10(2): 129-
139.

5
Lampiran 1 Gambar tampak

Gambar 3 Tampak samping desain 3D jembatan

Gambar 4 Tampak atas desain 3D jembatan

Gambar 5 Tampak bawah desain 3D jembatan

Anda mungkin juga menyukai